Sunday, February 28, 2010

Penyelamatan USB Flash Disk Yang Terformat

Awalnya hanya ingin sekedar mengubah label USB Flash Disk pakai Linux, ternyata perintah baris yang dijalankan adalah perintah baris untuk melakukan format. Habislah seluruh isi USB Flash disk akibat kecelakaan ini. Backup terakhir 2 Jan 2010. jadi kerja hampir 2 bulan lenyap sudah. Sebenarnya kejadian ini adalah kejadian untuk yang kedua kalinya. Karena lupa mencatat peristiwa pertama, maka kesalahan menjalankan perintah baris terulang lagi. Perintah baris yang salah dan jangan dicoba adalah :

# mkfs.vfat -n <label> /dev/sdb1

Jadi jangan coba-coba menjalankan perintah baris ini di Linux jika belum mem-backup data.

Karena isi USB Flash Disk sangatlah penting, saya harus menemukan cara untuk menyelamatkan data. Ada sepotong informasi tentang recover formatted ext3 partition dari http://www.linuxquestions.org/questions/linux-software-2/recover-formatted-ext3-partition-631592/. Dalam forum ini dikemukakan bahwa salah satu cara untuk melakukan pemulihan data akibat terformat, bisa melihat di http://www.cgsecurity.org/wiki/TestDisk/. Untuk mendowload aplikasinya, silahkan dilanjut ke http://www.cgsecurity.org/wiki/TestDisk_Download/. Kebetulan yang saya download adalah versi Windows, karena kebetulan PC yang adalah Windows.

Silahkan download di sini : http://www.cgsecurity.org/testdisk-6.11.3.win.zip

Hasil unzip menghasilkan folder testdisk-6.11.3 dengan sub folder dos, ico dan win. Awalnya saya menjalankan aplikasi testdisk_win.exe (370 kB), namun hasilnya kurang memuaskan (saya lupa kenapanya). Akhirnya saya menjalankan photorec_win.exe (402 kB). Aplikasi-aplikasi ini berjalan pada mode DOS.

Tancapkan USB Flashdisk ke PC. Jalankan program photorec_win.exe. Pilih disk yang dikehendaki, dalam hal ini "/dev/sdb", lalu pilih Proceed, lalu pilih tipe partisi "Intel", lalu pilih partisi "FAT16 >32M", lalu pilih Search, lalu pilih tipe filesystem "Other" (karena saya lupa dulu filesystemnya NTFS atau apa), lalu pilih Space dalam hal ini "Whole" bukan "Free", lalu pilih "Y" untuk permintaan penyimpanan hasil recovery. Tunggu beberapa menit hingga proses selesai.

Hasil penyelamatan menghasilkan banyak sekali folder. Banyaknya folder tergantung jumlah file yang diselamatkan. Setiap folder akan menampunya sekitar 500 file. Nama foldernya adalah recup_dir.1, recup_dir.2, dst. Dalam setiap folder berisi campuran berbagai jenis file, ada doc, odt, xls, ods, odp, ppt, jpg, bmp, gif, dll.

USB Flash Disk yang diselamatkan memiliki kapasitas 8 GB, sehingga bisa dibayangkan berapa banyak file yang harus diselamatkan, ada 14 ribuan file. Sementara yang saya butuhkan adalah file berekstensi ODT atau DOC saja. Untuk mengambil semua file DOC dan ODC yang berada di 29 sub folder recup_dir, saya jalankan perintah baris linux :

$ mv ./recup_dir.*/*.doc /home/msmunir/hasil_recovery/1_dokumen/.

dan

$ mv ./recup_dir.*/*.odt /home/msmunir/hasil_recovery/1_dokumen/.

Kedua perintah di atas menyatakan bahwa pindahkan (move) semua file doc (*.doc) dari 29 sub folder recup_dir (recup_dir.*) ke folder 1_dokumen dengan nama yang sama (gunakan titik saja).

File hasil penyelamatan menggunakan nama file berupa kode-kode, sehingga harus dibuka satu per satu untuk mengetahui file mana yang dibutuhkan. Contoh nama file adalah : f00378080.gz, f0162248.xml, f0164200.rpm, dst. Untungnya ekstensi filenya tidak berubah. Jika sampai berubah, matilah awak.

Udah gitu, file yang dulu pernah dihapus juga ikut diselamatkan, sehingga bisa jadi ada banyak file yang hampir serupa. File yang terhapus tersebut mungkin akibat proses editing. Saya harus membuka hampir 1300 file ODT dan DOC untuk mengetahui file mana yang saya butuhkan dan yang terakhir saya edit. Dari satu file yang saya cari, ada 44 file serupa yang ikut diselamatakan.Dan saya harus mencari, file mana yang merupakan versi terakhir.

Intinya, menyelamatkan USB Flash Disk yang telah terformat tidaklah mudah dalam pelaksanaannya. Banyak sekali upaya yang harus dilakukan dan harus sabar tentunya. Tampaknya ada satu aplikasi yang mampu melacak nama sub folder lama, yaitu DDR Pen Media Recovery 4.0.1.6. Namun sudah mencari ke sana ke mari, tidak ada yang gratis. Versi evaluasi hanya mampu melihat folder-folder yang ada dalam USB Flash Disk. Ketika di-save, harus menggunakan versi berbayar (US$ 45.00). Lihat situsnya di http://www.ddiitt.com/.

Tool lain yang sempat dicoba adalah Digital MediaRescue Pro v4.2, RecoverMyFiles 3.22. Keduanya berjalan di Windows.

Jangan lupa backup USB Flash Disk anda setiap akhir pekan. Bukan karena takut terformat, bisa jadi karena hal lain seperti hilang, terselip, rusak, dll.

Akhirnya aplikasi yang saya andalkan untuk me-recover flashdisk adalah GetDataBack for FAT 2.1. Aplikasi ini mirip DDR Pen Media Recovery 4.0.1.6. Meskipun file mampu diselamatkan namun perlu hati-hati dalam memilah-milah. Butuh waktu semingguan lebih untuk menata kembali flash disk yang sempat terformat. Dan untuk jaga-jaga jika ada file yang tidak terselamatkan, TKP tidak saya utak-atik untuk sementara waktu. Flash disk masih saya simpan. Operasional sehari-hari menggunakan flash disk lain.

Sumber :
TestDisk - CGSecurity
http://www.ddiitt.com/

No comments:

Post a Comment