Saturday, April 17, 2010

Masalah update di Fedora 11

Setiap kali sistem akan memberikan peringatan agar meng-update berbagai paket. Namun ketika pilihan update system di klik, selalu muncul pesan kesalahan sbb :

openoffice.org-brand = 1:3.1.1-19.12.fc11 is needed by package 1:openoffice.org-impress-3.1.1-19.12.fc11.i586 (updates)
openoffice.org-brand = 1:3.1.1-19.12.fc11 is needed by package 1:openoffice.org-base-3.1.1-19.12.fc11.i586 (updates)
openoffice.org-brand = 1:3.1.1-19.12.fc11 is needed by package 1:openoffice.org-calc-3.1.1-19.12.fc11.i586 (updates)
openoffice.org-brand = 1:3.1.1-19.12.fc11 is needed by package 1:openoffice.org-math-3.1.1-19.12.fc11.i586 (updates)
libprotobuf.so.2 is needed by package libcompizconfig-0.8.3-1.fc11.i586
openoffice.org-core = 1:3.1.1-19.2.fc11 is needed by package 1:openoffice.org-brand-3.1.1-20.ign.i586
openoffice.org-brand = 1:3.1.1-19.12.fc11 is needed by package 1:openoffice.org-writer-3.1.1-19.12.fc11.i586 (updates)
openoffice.org-brand = 1:3.1.1-19.12.fc11 is needed by package 1:openoffice.... : Success - empty transaction

Setiap kali akan melakukan update komponen OpneOffice.org, terganjal dengan update openoffice.org-brand. Sementara paket openoffice.org-brand dicari-cari, tidak ketemu.

Jika ada yang punya informasi bagaimana cara mengatasinya, akan sangat berterima kasih.

Friday, April 16, 2010

Harga Sebuah Makam Sejarah

Inilah yang harus dibayar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Ketika berencana menertibkan makam keramat melalui cara kekerasan. Padahal musyawarah akan lebih sejuk dan murah.

Tewas : 3 anggota Satpol PP
  • Ahmad Tajuddin (26 tahun)
  • Israel Jaya (27 tahun)
  • Warsito Soepono (44 tahun)
Luka-luka : 158 orang
  • Satpol PP : 69 orang
  • Polisi : 23 orang
  • Warga : 66 orang
Masih rawat inap : 13 orang
  • RS Tarakan: 4 (satu Satpol PP, tiga warga)
  • RS Koja: 3 warga
  • RS Polri Kramat Jati : 3 polisi
  • RS Cipto Mangunkusumo : 3 (dua warga, satu polisi)
Kerugian materiil : 81 kendaraan dibakar
  • Bus Polisi : 6 unit
  • Truk Polisi : 16 unit
  • Truk dan mobil Satpol PP : 36 unit
  • Water Canon Polisi : 1 unit
  • Excavator : 2 unit
  • Bus Steady Safe : 2 unit
  • Truk Trailer ; 2 unit
  • Kendaraan lain : 16 unit
9 kesepakatan :
  1. Makam Mbah Priuk tetap pada posisi semula dan dijadikan cagar budaya sebagai situs bersejarah melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta
  2. Bangunan gapura, pendopo dan aula majelis dzikir dipindah agar Terminal Peti Kemas Koja bisa memenuhi standar internasional
  3. Sisa tanah yang disengketakan akan terus dibicarakan antara kedua belah pihak
  4. Kasus yang terjadi saat kerusuhan akan ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku
  5. Perlu keterlibatan tokoh masyarakat dan ulama dalam menyelesaikan masalah umat dan masyarakat
  6. PT. Pelindo II dan ahli waris setuju membuat surat resmi hasil-hasil perundingan antara kedua belah pihak
  7. Penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan surat-menyurat dari PT. Pelindo II akan ditujukan langsung kepada ahli waris dan ditembuskan ke Komisi A DPRD DKI Jakarta
  8. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT. Pelindo II akan memperhatikan warga yang menjadi korban kerusuhan dengan menanggung biaya pengobatan
  9. Pembicaraan antara ahli waris, kuasa hukum ahli waris, dan PT. Pelindo II akan dilangsungkan di Komnas HAM pada Jum'at
Mediasai yang digagas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyelesaikan sengketa makam Mbah Priuk di Kecamatan Koja, Jakarta Utara mencapai titik temu. Ahli waris dan PT. Pelindo II menuangkan dalam semibal poin kesepakatan seperti di atas.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pak Prijanto, memimpin proses mediasi tersebut di Gedung Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (15/4). Yang hadir antara lain ahli waris makam Habib Alwi al Hadad, Dirut PT. Pelindo II Richard Jose Lino, anggota DPD RI A.M. Fatwa, Ketua Umum MUI Pusat KH. Ma'ruf Amin, dan Ketua Umum Front Pembela Islam Habib Rizieq Shibab. Sayangnya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Harianto Badjoeri, tidak tampak.

Sumber:
Harian Umum Republika, edisi Jum'at, 16 April 2010,

BrikerBox

BrikerBox

The features provided by BrikerBox are many and varied. BrikerBox integrates many software packages, each including their own set of great features. However, BrikerBox adds new interfaces for control and reporting of its own, to make it a complete package. BrikerBox Server are powered by Asterisk.

Some of the features provided natively by Asterisk are:

Briker IPPBX Core
  • Multiple VoIP protocol supported: SIP, IAX2 and H.323
  • Multiple analog and digital telephony device supported
  • Multiple voice codec supported: ulaw, alaw, gsm, g729, g723
  • Multiple video codec supported: h264, h263p, h263, h261
  • Voice calling and conference
  • Video calling and conference
  • Unlimited registered accounts
  • Up to maximum 300 online phones per server
  • Up to maximum 20 concurrent calls (with trans­coding)
  • Up to maximum 60 concurrent calls (without trans­coding)

IPPBX Administration
  • Outbound and Inbound routing
  • Interactive Voice Response (IVR) system
  • Automatic Call Distribution (ACD)
  • Ring Group
  • Call forwarding and follow me
  • Voice recordings
  • Voice­mail configuration
  • Direct Inward System Access (DISA)
  • Music on hold
  • Secure authenticated call termination by pin sets

Billing Administration
  • Prepaid and postpaid billing
  • Auto refill balance, recurring service
  • Multiple currency supported
  • Call Detail Records (CDR)
  • Detail call reports
  • Least Cost Routing (LCR)
  • Least Cost Dialing (LCD)
  • Progressive billing
  • Export report to PDF & CSV
  • Generate invoices to PDF format

Server Administration
  • User and groups configuration
  • Date/time configuration
  • DHCP server configuration on web
  • Web based Network configuration on web
  • Reboot and shutdown server from web

Server for BrikerBox with specification:
  • Processor Intel Dual Core 2.0 GHz
  • Disk Storage SATA 80 GB
  • Memory 2 GB DDR2
  • 100 Mbps NIC
  • Dimension 190 x 425 x 480 mm
  • Model Tower
  • Material Aluminum
  • Power Supply 500 Watt

VoIP Cards Analog, TDM 401BF Card Analog
Product Detail :
Digium TDM401BF (Digium TDM401BF 1 X100M Single FXO PCI 2.2 Asterisk)

Using Digium's Asterisk® software and standard PC hardware, one can create a telephony environment that includes all of the sophisticated features of a high-end business telephone system.

The Digium TDM410 is a half-length PCI 2.2-compliant modular gateway card for connecting analog telephone stations and analog POTS lines through a PC. It supports a combination of up to four station or trunk modules for a total of 4 lines. Using Digium's Asterisk software and standard PC hardware, one can create a telephony environment that includes all of the sophisticated features of a high-end business telephone system.

Using an industry-standard bursting, bus-mastering interface chip that is found within millions of PC systems worldwide, and Digium VoiceBusTM technology, the TDM410 eliminates the requirement for external gateways, with industry-leading performance and price. The trunk and station modules are interchangeable, allowing the creation of any combination of interfaces. The optional hardware echo cancellation module provides 1024 taps (128 milliseconds) of echo cancellation for superior voice quality on both trunk and station interfaces. Scaling of this solution is accomplished by adding additional TDM410 or other Digium analog interface cards.

Note: The 12V power connector is required for the operation of FXS modules. It is not required for the operation of FXO modules.

VIDEO PHONE, Grandstream GXV 3000

Features & Benefits
  • High-quality 2-way real-time video
  • High fidelity video quality at bandwidths be tween 64kbps to 1Mbps
  • Crisp picture quality
  • Adjustable advanced VGA resolution camera
  • Razor-thin 5.6 inch TFT color LCD display and two dimensional movement(vertical/horizontal)
  • 3-way conferencing
  • Optical and digital zoom, auto-focus, auto exposure
  • Picture-in-picture
  • Custom ring tones
  • Intuitive graphic user interfaces

Feature Specifications
SIP Compliant and Protocols : Support SIP 2.0, TCP/IP/UDP, RTP/RTCP, HTTP/HTTPS, ARP/RARP, ICMP, DNS, DHCP (both client and server), PPPoE, TFTP, NTP, TLS(pending).

Networking Interfaces : Support dual 10M/100M auto-sensing Ethernet ports, 2 USB (2.0) host ports, 1 audio and 1 video output jack and headset jack.

Advanced Video : Powerful video DSP with advanced adaptive jitter control and packet loss concealment technology to ensure superb audio and video quality.

Video Codec : Support H.263 and advanced H.264 base line real-time video codec (at CIF or QVGA resolution and up to 30 frames/second) Anti-flickering, auto focus and auto exposure, zoom, PIP (Picture-in-Picture), audio mute and camera block (for privacy), still picture capture/store/send (VGA Resolution)

Advanced Features : Support popular telephony features including 3 line indicators, full-duplex hands free speakerphone, 3-way conference, voicemail, video/audio conference, transfer, mute, etc.

Management, configuration and administration : Support device configuration via LCD, Web browser or central secure configuration file.

Sumber :
IMN (Infotech Media Nusantara)
Jl. Pangkalan Jati II No. 19 Kalimalang, Jakarta.
Phone +62 21 8613027, Fax +62 21 8618952.

Trouble shooting
Suatu kali tulisan SIP di Briker Tel berkedip (blinking). Biasanya kalau tulisan SIP blinking ada masalah dengan koneksi atau server Briker Box. Setelah dicek, koneksi bagus, dan Briker Tel bisa di ping. Server Briker Box juga bisa di ping dan bisa diakses lewat web browser meskipun tampilannya tidak sempurna. Tadinya mau me-reset server Briker Box, namun gak sempat-sempat. Ternyata setelah koneksi Internet pulih, tulisan SIP di Briker Tel tidak berkedip lagi. Apakah ini karena pengaruh koneksi Internet yang putus? Entahlah.

Thursday, April 15, 2010

Buku-Buku Tahun 2010

2010-03-27
  1. Sahid, Drs., M.Sc., Panduan Praktis Matlab Disertai Latihan Langsung, Andi Yogyakarta, 2006. (x + 214 hlm.; 14 x 21 cm), ISBN : 979-731-810-9. Harga 25.000,-
  2. Peranginangin, Kasiman, Pengenalan Matlab, Andi Yogyakarta 2006. (x + 214 hlm.; 16 x 23 cm). ISBN : 979-763-520-1. Harga 28.500,-
  3. Moenzir, IzHarry Agusjaya, Bukan Testimoni Susno, Sesuai Penuturan Komjen Pol Drs. Susno Duadji, SH, MH, MSc Kepada IzHarry Agusjaya Moenzir, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2010. ISBN : 978-979-22-5509-6. Harga Rp 50.000,-
  4. Aditjondro, George Junus, Membongkar Gurita Cikeas, Di Balik Skandal Bank Century, Galangpress, Yogyakarta 2010. (150 x 230 mm, 183 halaman). ISBN : 978-602-8174-35-0. Harga Rp .......
  5. Sulasno dan Thomas Agus Prayitno, Teknik Sistem Kontrol, Edisi Pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta 2006. (x + 252 hlm, 1 Jil. : 23 cm). ISBN : 978-979-756-161-1. Harga Rp 49.000,-
  6. Santosa, Iwan dan E.A. Natanegara, Kopassus Untuk Indonesia, Red & White Publishing, Jakarta 2009. 352 Halaman. Harga Rp 80.000,-

Masalah vsFTPd di Fedora

Agar FTP Server lebih aman, fitur vsftpd perlu dijalankan, yaitu FTP melalui port FTPS. Setelah TLS/SSL diaktifkan di vsftpd, maka login non-anonymous tidak bisa dilakukan. Pesan kesalahan jika menggunakan WS_FTP95 (FTP Client under windows) adalah :

USER msmunir
530 Non-anonymous sesions must use encryption.
!Logon failure, so quitting

Pesan kesalahan jika menggunakan gFTP (FTP Client under X Window) adalah :
Trying 202.46.x.xxx:21
Connected to 202.46.x.xx:21
220 (vsFTPd 2.1.2)
USER msmunir
530 Non-anonymous sesions must use encryption.
Disconnecting from site 202.46.x.xx

Lihat juga :
http://www.edison.web.id/linux/membuat-ftp-server-di-fedora-7/

Wednesday, April 14, 2010

Instruksi Kerja Berbagai Uji Server

Uji POP3 Server
Untuk menguji atau test koneksi ke POP3 Server dapat dilakukan dengan telnet, perintahnya adalah :
$ telnet <POP Server name atau IP Address> 110

Contoh :
$ telnet 202.46.x.xxx 110
Trying 202.46.x.xxx...
Connected to 202.46.x.xxx.
Escape character is '^]'.
+OK Hello there.


"+OK Hello there." menandakan koneksi ke POP3 Server tidak ada masalah. Untuk keluar dari tes ini, ketik "quit" lalu Enter.

Uji SMTP Server
Untuk melakukan test atau uji koneksi SMTP, gunakan perintah
$ telnet <SMTP Server name atau IP Address> 25

Contoh
$ telnet 202.46.x.xxx 25
Trying 202.46.x.xxx...
Connected to 202.46.x.xxx.
Escape character is '^]'.
220 serpong4.xxxxx.go.id ESMTP Postfix

"220 serpong4.xxxxx.go.id ESMTP Postfix" menandakan koneksi ke SMTP Server tidak ada masalah. Untuk keluar dari tes ini, ketik "quit" lalu Enter.

Uji HTTP Server
Untuk melakukan test atau uji koneksi HTTP, gunakan perintah
$ telnet <HTTP Server name atau IP Address> 80

Contoh
$ telnet 202.46.x.xx 80
Trying 202.46.x.xx...
Connected to 202.46.x.xx.
Escape character is '^]'.

Lalu ketik
get

Jika HTTP tersedia, kira-kira keluarannya adalah sbb:
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//IETF//DTD HTML 2.0//EN">
<html><head>
<title>501 Method Not Implemented</title>
</head><body>
<h1>Method Not Implemented</h1>
<p>get to /index.html not supported.<br />
</p>
<hr>
<address>Apache/2.2.13 (Fedora) Server at localhost.localdomain Port 80</address>
</body></html>
Connection closed by foreign host.

Uji FTP Server
Contoh hasil uji yang menunjukkan FTP Server down :
$ telnet 202.46.
x.xx 21
Trying 202.46.
x.xx...
telnet: connect to address 202.46.
x.xx: Connection refused

Contoh hasil uji yang menunjukkan FTP Server up:
$ telnet 202.46.x.xx 21
Trying 202.46.
x.xx...
Connected to 202.46.
x.xx.
Escape character is '^]'.
220 (vsFTPd 2.1.2)

Uji SSL pada VSFTPD
# ldd /usr/sbin/vsftpd | grep ssl

Bila perintah diatas menghasilkan output seperti:
libssl.so.8 => /usr/lib/libssl.so.8 (0x00b2a000)
maka vsftpd yang diinstall sudah support untuk TLS/SSL.

Common Ports

FTP 21
SSH 22
Telnet 23
SMTP 25
Web 80
Pop3 110
IMAP 143

Sumber:
http://support.microsoft.com/kb/187785

Monday, April 12, 2010

Penggunaan Octave untuk penyelesaian fungsi alih

Contoh-contoh penggunaan Octave untuk penyelesaian partial-fraction expansion terhadap transfer function :




octave:1> num=[2 5 3 6];
octave:2> den=[1 6 11 6];
octave:3> [r,p,k]=residue(num,den)
r =

3.0000
-4.0000
-6.0000

p =

-1.00000
-2.00000
-3.00000

k = 2

Anehnya, hasil ini berbeda jika diselesaikan dengan MATLAB. Kira-kira, hasil dengan menggunakan MATLAB adalah :
r =
-6.0000
-4.0000
3.0000

p =
-3.00000
-2.00000
-1.00000

k = 2

Proses kebalikan dari partial-fraction expansion menjadi transfer function adalah :

octave:4> sys=tf(num,den);
octave:5> sysout(sys)
Input(s)
1: u_1

Output(s):
1: y_1

transfer function form:
2*s^3 + 5*s^2 + 3*s^1 + 6
--------------------------
1*s^3 + 6*s^2 + 11*s^1 + 6

Contoh lain penggunaan Octave adalah untuk membuat diagram Nyquist :

octave:7> T1=10;
octave:8> T2=5;
octave:9> num1=[T2 1];
octave:10> den1=[T1 1];
octave:11> G1=tf(num1,den1);
octave:12> nyquist(G1)
ans = [](0x0)
octave:13> num2=[T1 1];
octave:14> den2=[T2 1];
octave:15> G2=tf(num2,den2);
octave:16> nyquist(G2);

Yang diharapkan adalah, kedua grafik bisa ditayangkan dalam satu gambar. Namun entah kenapa belum bisa, meskipun sudah menggunakan perintah "hold on".

Menyimpan plot atau gambar

Agar gambar hasil plot bisa disimpan dalam sebuah file, gunakan perintah print.
octave:1> ezsurf('x*y*exp(-(x^2+y^2))')
octave:2> print("figure1.png")

octave:3> replot

Hasilnya akan disimpan di /home/user_ybs dengan nama file figure1.png. Atau disimpan di current directory.

Sebelum menggunakan perintah print, pernah dicoba untuk menyimpan hasil plot dengan menggunakan perintah :
> gset terminal png
> gset output "figure1.png"
Ternyata tidak berhasil menyimpan gambar ke dalam sebuah file. Mungkin perintah ini sudah tidak digunakan lagi. Sebelumnya lagi, untuk menyimpan gambar menggunakan tombol PrintScreen lalu di-paste ke GIMP lalu di-cut, dan kemudian disimpan. Ribet banget.

Unit-step response dari fungsi alih
octave:1> num=[0 0 25];
octave:2> den=[1 4 25];

octave:3> step(num,den)
error: step: sys must be a system data structure.
error: called from:
error: /usr/share/octave/packages/control-1.0.11/step.m at line 64, column 5
octave:3> sys=tf(num,den);

octave:4> step(sys);

arning: meaning may have changed due to change in precedence for && and || operators

octave:5> title('Unit Step Response of G(s)=25/(s^2+4s+25)')

octave:6> print("step1.png");

octave:7> replot octave:8>

Lihat juga :

http://edyjo.blog.unej.ac.id/category/octave/
http://matemania.wordpress.com/2009/01/15/
http://www.gnu.org/software/octave/doc/interpreter/

Menyelamatkan hard disk yang terformat (data recovery)

Awalnya hanya ingin menginstalasi IGOS Nusantara 2009 ke dalam laptop Compaq Presario CQ20 dengan S/N : CNU9077BVH, P/N : NM554PA#UUF. Karena didalamnya sudah ada Windows Vista, maka pilihan instalasinya adalah menggunakan ruang bebas. Biasanya, pilihan ini akan dilanjutkan dengan pengisian besarnya kapasitas hard disk yang akan digunakan. Namun pada IGN2009, pilihan "Gunakan Ruang Bebas" tidak menampilkan permintaan ukuran hard disk yang digunakan. Saya pikir, IGN2009 sudah menentukan sendiri ukuran yang ideal. Kemudaian proses instalasi langsung berjalan hingga akhir.

Ternyata, setelah dilakukan boot ulang, Windows Vista-nya sudah tidak terlihat lagi. Setidaknya saat awal boot (Grub), pilihan Other tidak ada. Bisanya pilihan Other adalah pilihan ke Windows. Dan masalah-pun dimulai. Sebuah kecelakaan. Akhirnya saya rekomendasikan untuk tidak membuat dual boot. Lebih baik pilih salah satu. Kalau bingung, istikharoh saja.

Banyak program yang ditawarkan untuk menyelamatkan HDD (hard disk drive), seperti Active undelete 5.1.010, Advanced EFS Data Recovery 3.0, Backup Synchronizer 3.0.1.18, File Rescue Plus! 3.0, Genie Backup Manager Professional 5.0.25.1288, Getdataback 2.1, Password Recovery Kit Enterprise 7.0, Recover My Files 3.22, SmartBackup 2.13.141, Portable Ontrack EasyRecovery Professional 6.10.07, testdisk-6.11.3.win. Semua program berbasis Windows.

Karena tidak mungkin mencoba satu persatu, maka program yang dipilih adalah program yang pernah digunakan rekan-rekan yang lain, misal EasyRecovery dan Getdataback for NTFS. Hasil penyelamatan dari kedua program tampaknya berbeda. EasyRecovery lebih sedikit file dan folder yang bisa diselamatkan dibandingkan dengan GetDataBack. Akhirnya pilihan program adalah GetDataBack. Ternyata menggunakan Getdataback juga memberikan hasil berbeda-beda dari waktu ke waktu. Dari 7 kali proses recovery yang dilakukan selama kurun waktu hampir 2 minggu, menghasilkan kumpulan hasil recovery hingga 500 GB. Setelah digabung-gabung, karena adanya duplikasi file, tinggallah 200 GB. Bisa jadi data yang dibutuhkan hanya 50%. Namun yang tahu adalah si pemilik laptop.

Awalnya proses penyelamatan dengan GetDataBack diharapkan bisa selesai dalam waktu singkat. Setelah ditunggu hingga pagi hari (sampai lembur segala), proses tidak beranjak di atas 15%. Tampaknya proses ini bisa memakan waktu berhari-hari. Dan tidak enaknya adalah proses ini tidak bisa ditinggal sepenuhnya. Kadang kala harus melakukan tindakan berupa meng-klik sesuatu. Jika interupsi ini terjadi setelah pulang kantor, maka bisa dibayangkan. Bisa jadi semalaman proses tertunda.

Agar bisa terus memantau pergerakan proses penyelematan, akhirnya komputer yang digunakan diaktifkan NIC-nya, diberi IP Address yang bersifat publik, dan dipasangi TightVNC Server. Dari rumah tinggal menjalankan TightVNC Viewer. Jika terjadi interupsi dalam proses recovery, bisa dikomando dari rumah. Dan ini terjadi hampir 2 minggu penuh. Ini semua dilakukan hanya sekedar untuk meyakinkan diri bahwa tidak ada lagi file yang tertinggal sebelum dilakukan format ulang terhadap HDD laptop. Masak sudah 7 kali recovery, masih ada yang terlewat. Jika ada pun, kita ikhlaskan sebagai takdir. Mau bagaimana lagi.

Setelah proses recovery sebanyak 7 kali sudah diselesaikan, masalah belumlah berakhir. Ada masalah lain yaitu install ulang Windows Vista dan mengembalikan file-file lama. Instalasi Windows Vista akan menjadi mudah jika CD-nya tersedia, driver berbagai peripheral juga tersedia. Masalahnya adalah semuanya tidak ada. Mengembalikan file pun bukan pekerjaan mudah, sebab nama-nama folder sebagian besar sudah berganti menjadi kode-kode angka dan huruf. Satu-satunya jalan untuk menemukan file adalah menggunakan tool "Search" di Vista. Tentunya kita harus tahu kata kunci file yang ingin dicari.

Semoga pengalaman buruk ini tidak terjadi kepada anda. Jika terjadi pun tidak perlu panik atau bingung. Yang perlu adalah kuatkan stamina untuk antisipasi proses recovery yang panjang dan melelahkan. Jangan lupa biasakan mem-backup data. Jika HDD terformat, masih ada cadangan data di HDD eksternal.

Saat ini program program GetDataBack sudah versi 4.00. Harga yang ditawarkan untuk GetDataBack for NTFS adalah $ 79.00. Silahkan cek disini. System Requirements: Pentium Processor - 32 MB RAM, Windows 95, 98, ME, NT, 2000, XP, 2003, Vista or Windows 7. Free Updates: Lifetime updates for licensed users.

TigerVNC di Fedora 11

VNC (Virtual Network Computing) juga bisa dijalankan di Linux Fedora 11. Untuk kali ini baru bisa sebagai viewer terhadap server Windows. Kalau Linux ke Linux, remote terminal sudah cukup. Untuk instalasi nya :
# yum install tigervnc

Kebetulan VNC yang digunakan adalah Tiger VNC Viewer for X version 1.0.0 - built Oct 26 2009 11:12:04. VNC Viewer ini mengadopsi dari RealVNC dan TightVNC yang biasa digunakan di Windows. Ukuran TigerVNC Viewer ini hanya 286 kB. Nama paketnya adalah tigervnc-1.0.0-2.fc11.i586.rpm.

Jika instalasi berhasil maka akan ada menu baru di kelompok Internet dengan nama "TigerVNC Viewer". Setelah di klik, akan muncul jendela kecil untuk mengisi alamat VNC Server yang akan dituju. Bisa juga dengan memasukkan IP Address. Yang pasti mesin yang dituju sudah diinstal VNC Server. Jika pemasukan alamat mesin sudah benar dan tombol OK sudah di klik, akantampil jendela baru untuk mengisikan password dari VNC Server.

Perhatikan ukuran resolusi layar antara server dan viewer-nya. Setidaknya sama ukurannya, jangan sampai viwer lebih kecil dari server. Ini agar tampilan di viewer maksimal.