Saturday, November 07, 2009

Anti Spam di FreeBSD

Jika menemukan banyak e-mail spam yang masuk ke INBOX, ini pertanda buruk. Bisa jadi anti spam di mail server sedang tidak bekerja. Untuk itu coba lakukan pengecekan. Jika memang mati (not running), aktifkan lagi. Kebetulan mail server menggunakan FreeBSD. Kita lihat versi FreeBSD yang digunakan.

[root@serpong4] # uname -a
FreeBSD serpong4.batan.go.id 6.1-RELEASE FreeBSD 6.1-RELEASE #0: Sun May 7 04:42:56 UTC 2006 root@opus.cse.buffalo.edu:/usr/obj/usr/src/sys/SMP i386
[root@serpong4] #

Langkah-langkah :
1. Login ke PC yang masih dalam satu VPN
2. Login ke Mail Server
3. Cek status anti spam

[root@serpong4] ~ # cd /usr/local/etc/rc.d/
[root@serpong4] /usr/local/etc/rc.d # ./sa-spamd status
spamd is not running.
[root@serpong4] /usr/local/etc/rc.d #


4. Jalankan anti spam

[root@serpong4] /usr/local/etc/rc.d # ./sa-spamd start
Starting spamd.
[root@serpong4] /usr/local/etc/rc.d #


5. Cek status anti spam

[root@serpong4] /usr/local/etc/rc.d # ./sa-spamd status
spamd is running as pid 48002.
[root@serpong4] /usr/local/etc/rc.d #


Semoga bermanfaat.

Monday, November 02, 2009

Baduy, my angle

Baduy adalah sebuah suku yang sangat mempertahankan nilai-nilai asli budayanya. Baduy berada di Kabupaten Lebak, Banten. Untuk mencapai ke sana, dapat menggunakan kereta api dari Stasiun Serpong dan turun di Stasiun Rangkasbitung. Dari Stasiun Rangkasbitung, dilanjutkan dengan naik minibus (orang bilang sih "Elf") menuju Leuwidamar.

Untuk memasuki kawasan Baduy, baik Baduy Luar maupun Baduy Dalam sebaiknya menggunakan pemandu atau Guide. Ini agar komunikasi dengan penduduk menjadi tidak terkendala. Setidaknya kita juga bisa mendapat banyak informasi terkini terkait dengan keadaan masyarakat Baduy. Bahkan kita bisa mendapatkan informasi yang mungkin tidak ada di media manapun.

Dalam beberapa aspek kita patut angkat topi untuk masyarakat Baduy. Mereka bisa hidup damai dengan alam. Untuk dapat hidup, gak perlu merusak alam. Alam dibiarkan lestari. Meskipun rumah dan kebon tidak ada pagarnya, namun tetap aman. Masyarakat yang konsumtif tidak terlihat sama sekali. Namun jika mau konsumtif, mereka bisa keluar dari kampungnya.

Mereka bisa hidup tanpa listrik, radio, TV, koran, sekolahan, uang, pasar, kamar mandi, toilet, alat transportasi. Jual beli bisa dilakukan dengan barter. Antar kampung hanya ditempuh dengan jalan kaki saja. Meski untuk mencapai kampung lain harus turun naik bukit. Bagi mereka, naik turun bukit sudah biasa, namun bagi saya, sangat berat. Seperti naik turun gedung bertingkat 40 lewat tangga darurat.

Pada dasarnya mereka bisa menenun pakaian, namun jika barter dengan hasil bumi bisa mereka lakukan untuk mendapatkan bahan pakaian, mereka akan melakukannya. Beberapa rumah mereka sewakan untuk tempat kami menginap. Mungkin sewanya bisa mereka gunakan untuk membeli apa yang tidak bisa mereka hasilkan dari lahannya. Seperti ikan asin, garam, mie instant.

Kalau di Amerika Serikat, suku yang mirip Baduy adalah suku Amish. Mirip karena keinginan untuk mempertahankan budaya lamanya. Para perempuannya berpakaian seperti logo susu cap Nona. Suku Amish berasal dari daratan Eropa, yaitu Swiss. Mereka datang ke daratan Amerika Utara karena merasa terdesak dan tidak bisa menjalankan ajarannya. Suku ini banyak tinggal di negara bagian Ohio, Pennsylvania dan Indiana.

Bandwidth Control di MikroTik

Untuk mengetahui cara kerja bandwidth control di MikroTik, akan dipelajari contoh yang sudah jalan di bawah ini. Tampaknya ada keterkaitan antara konfigurasi di Mangle dan di Queue. Dalam contoh ini telah dilakukan pemisahan bandwidth lokal IIX dengan bandwidth Internasional (non IIX). Bandwidth lokal IIX dikenali dari kumpulan IP Address yang ada di IIX. Jika mengakses IP-IP yang ada dalam kumpulan IP di IIX, maka dianggap bandwidth lokal IIX. Kumpulan IP yang ada di IIX dikenal dengan NICE. Nice selalu di-update oleh MikroTik. Saya belum tahu bagaimana cara mendapatkan nice dan memasukkannya ke dalam MikroTik.

Contoh Mangle :


[admin@MikroTik] > ip firewall mangle print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 ;;; Conn_IIX
chain=forward action=mark-connection new-connection-mark=Conn_IIX passthrough=yes
src-address-list=nice in-interface=2-Internet

1 ;;; Paket_IIX
chain=forward action=mark-packet new-packet-mark=Paket_IIX passthrough=no connection-mark=Conn_IIX

2 ;;; Conn_Warintek
chain=forward action=mark-connection new-connection-mark=Conn_Warintek passthrough=yes src-address-list=!nice in-interface=2-Internet out-interface=3-Warintek

3 ;;; Paket_Warintek
chain=forward action=mark-packet new-packet-mark=Paket_Warintek passthrough=yes connection-mark=Conn_Warintek

4 ;;; Conn_PPIN
chain=forward action=mark-connection new-connection-mark=Conn_PPIN passthrough=yes
src-address-list=!nice in-interface=2-Internet out-interface=4-PPIN

5 ;;; Paket_PPIN
chain=forward action=mark-packet new-packet-mark=Paket_PPIN passthrough=yes connection-mark=Conn_PPIN

6 ;;; Conn_SJK
chain=forward action=mark-connection new-connection-mark=Conn_SJK passthrough=yes
src-address-list=!nice in-interface=2-Internet out-interface=5-PKTN

7 ;;; Paket_SJK
chain=forward action=mark-packet new-packet-mark=Paket_SJK passthrough=yes connection-mark=Conn_SJK

8
chain=output action=mark-connection
new-connection-mark=Proxy_Warintek passthrough=yes protocol=tcp src-address=192.168.23.1 src-port=8080

9
chain=output action=mark-packet
new-packet-mark=Paket_Proxy_Warintek passthrough=yes connection-mark=Proxy_Warintek

10
chain=output action=mark-connection
new-connection-mark=Proxy_PPIN passthrough=yes protocol=tcp src-address=192.168.11.1 src-port=8080

11
chain=output action=mark-packet new-packet-mark=Paket Proxy_PPIN
passthrough=yes connection-mark=Proxy_PPIN

12
chain=output action=mark-connection new-connection-mark=Proxy_SJK
passthrough=yes protocol=tcp src-address=192.168.21.1 src-port=8080

13
chain=output action=mark-packet new-packet-mark=Paket_Proxy_SJK
passthrough=yes connection-mark=Proxy_SJK

14 ;;; Upload_Int
chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=Upload_Int passthrough=yes dst-address-list=!nice

15 ;;; Paket_Upload_Int
chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=Paket_Upload_Int passthrough=no
connection-mark=Upload_Int

16 ;;; Upload_IIX
chain=prerouting action=mark-connection new-connection-mark=Upload_IIX passthrough=yes dst-address-list=nice

17 ;;; Paket_Upload_IIX
chain=prerouting action=mark-packet new-packet-mark=Paket_Upload_IIX passthrough=no
connection-mark=Upload_IIX

18
chain=output action=mark-connection
new-connection-mark=Proxy_PPIN passthrough=yes protocol=tcp src-address=192.168.17.1 src-port=8080

[admin@MikroTik] >


Contoh Queue Tree :

[admin@MikroTik] > queue tree print
Flags: X - disabled, I - invalid
0 name="Q Warintek" parent=global-out packet-mark=Paket_Warintek limit-at=0 queue=pcq-dl priority=8 max-limit=256000 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

1 name="Q PPIN" parent=global-out packet-mark=Paket_PPIN limit-at=0 queue=pcq-dl priority=8 max-limit=1024000 burst-limit=2048000 burst-threshold=0 burst-time=90s

2 name="Q PKTN" parent=global-out packet-mark=Paket_PKTN limit-at=0 queue=default priority=8 max-limit=256000 burst-limit=1024000 burst-threshold=0 burst-time=90s

3 name="Q IIX" parent=global-out packet-mark=Paket_IIX limit-at=0 queue=pcq-dl priority=8 max-limit=4096000 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

4 name="Q Upload Int" parent=global-in packet-mark=Paket_Upload_Int limit-at=0 queue=pcq-ul priority=8 max-limit=512000 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

5 name="Q Upload IIX" parent=global-in packet-mark=Paket_Upload_IIX limit-at=0 queue=pcq-ul priority=8 max-limit=2048000 burst-limit=0 burst-threshold=0 burst-time=0s

[admin@MikroTik]>


Lihat juga :
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=21

Sunday, November 01, 2009

Ubuntu 10.04 LTS

Mark Shuttleworth, bapak dari sistem operasi Ubuntu dan CEO Canonical, pada 22 September 2009 lalu, telah memberikan informasi seputar tujuan versi Ubuntu yang akan datang. Versi Ubuntu 10.04 dinamakan Lucid Lynx. Ubuntu 10.04 akan menjadi rilis LTS (Long Term Support) yang ketiga, dan rilis ke-12 untuk Ubuntu, dan direncanakan akan diluncurkan pada 29 April 2010.

Sebagai informasi, rilis LTS Ubuntu memiliki dukungan support selama 5 tahun untuk versi server, dan 3 tahun untuk versi dekstop.Untuk Lucid Lynx, tim pengembang akan memfokuskan diri pada kualitas dan kestabilan. Rencana utamanya adalah untuk membuat Ubuntu 10.04 sebagai sebuah sistem operasi yang bebas dari masalah dan membawa perbaikan untuk user interface, boot dan proses instalasi, dan dukungan hardware.

Tujuan penting lain untuk Ubuntu 10.04 LTS ini adalah meningkatkan kecepatan startup 10 detik. Jadwal yang telah dirancang untuk Ubuntu 10.04, ,yaitu pada 3 Desember 2009 akan dirilis versi Alpha pertama, Alpha kedua pada 7 Januari 2010, ketiga pada 4 Februari 2010, Beta 1 pada 4 Maret 2010, Beta 2 pada 15 April 2010, dan RC pada 15 April 2010. Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada https://wiki.ubuntu.com/LucidLynxSchedule.

Sumber :
Majalah InfoLinux 11/2009

Skype For Asterisk

Skype For Asterisk (SFA) merupakan sebuah add-on channel driver yang menghubungkan panggilan Sk,ype, dan sistem telepon dengan dasar Asterisk. Dengan SFA, pebisnis dapat membangun sebuah jaringan Skype, serta membolehkan pengguna untuk menelepon gratis menggunakan Sk,ype. SFA juga memberikan pengguna bisnis, akses untuk tarif rendah untuk panggilan inbound dan outbound menggunakan SkypeIn dan SkypeOut.

Digium menerima banyak pertanyaan tentang apa saja yang telah dilakukan Skype dan Digium selama 6 bulan, setelah perkenalan Skype For Asterisk kali pertama di AstriCon. Langkah awal adalah mengembangkan inisial beta untuk percobaan dengan grup kecil.

Kini hal tersebut telah selesai, dan belum lama ini telah membuka percobaan untuk kali keduanya dengan lebih banyak tester dan grup yang lebih besar. Produk SFA akan menjadi satu-satunya solusi yang menghubungkan Asterisk secara langsung dengan Skype. Dengan SFA, pengguna akan memiliki kemampuan untuk membuat, menerima, dan mentransfer panggilan Skype dari sistem telepon Asterisk dengan menggunakan hardware dan konfigurasi Asterisk yang ada.

Sumber :
Majalah InfoLinux 11/2009

Ubuntu Moblin Remix Edition

Selama Intel Developer Forum yang berlangsung di San Fransisco pada 22-24 September, Canonical, Dell dan Intel mengambil kesempatan untuk memberi informasi tentang Ubuntu Moblin Remix Developer Edition. Sistem operasi ini menggunakan software dari Ubuntu Linux untuk tampilan inti Moblin Versi 2.0, library, dan aplikasinya.

Untuk Ubuntu Moblin Remix Edition, Canonical telah bergabung dengan Dell dan Intel untuk memperluas inti dari sistem operasi Moblin dengan fitur-fitur, serta penampilan yang baru. Distribusi ini hadir sebagai sistem operasi yang telah terinstal di sebuah netbook. Hal ini berguna bagi para pengembang yang tertarik akan perkembangan Moblin karena pengembang tidak perlu dipusingkan untuk membuat driver atau memodifikasi Moblin agar dapat berjalan dengan hardware yang dimiliki sehingga pengembang dapat langsung melakukan pengembangan. Dell Inspiron Mini lOv, netbook yang menggunakan prosesor Intel Atom di dalamnya, tersedia sebagai sebuah platform untuk pengembangan dan percobaan aplikasi-aplikasi Moblin.

Dell memiliki produk netbook yang terinstalasi Ubuntu Linux secara default, sejak tahun 2007. Menurut John Thode yang merupakan vice president Dell, bekerja sama dengan Intel dan Canonical, Dell bisa menawarkan pioneer platform pengembangan Moblin, Inspiron Minu l0v, yang diusahakan untuk unjuk kerja yang lebih baik, waktu boot yang lebih cepat, masa baterai yang lebih lama, dan sebagainya.

Menurut Mark Shuttleworth, Moblin tetap terus bergairah sebagai sebuah proyek dengan aplikasi dan perkembangan baru. Hal yang mengagumkan membawa rilis ini bersama Dell bagi pengembang yang ingin berpartisipasi dalam Moblin. Selanjutnya, Intel dan komunitas Moblin membawa investasi pada ekosistem Linux, dan proyek ini bertindak sebagai jembatan ke Moblin untuk para pengembang.

Sumber :
Majalah InfoLinux 11/2009

RHEL 5.4

Red Hat memberikan informasi seputar distro Linux berorientasi bisnis miliknya, Red Hat Enterprise Linux 5 yang telah mendapatkan pembaruan, dan kini mencapai versi 5.4. Sistem operasi ini tersedia untuk arsitektur komputer x86, AMD 64/Intel 64, Itanium Processor Family, Power Systems dan IBM's System, dan lainnya. Red Hat Enterprise Linux 5.4 didukung dengan kernel Linux 2.6.18-164, dan telah menyertakan dukungan untuk 10 Gigabit Ethernet.

Ketika Red Hat menempatkan sebuah teknologi sebagai rilis komersial, Red Hat berusaha untuk membuatnya menjadi stabil dan didukung oleh generasi-generasi sistem operasi, dan hardware yangakan datang. Dengan rilis ini, Red Hat menambahkan dukungan komersial untuk teknologi, seperti FCoE (Fiber Channel over Ethernet) untuk lingkungan penyimpanan, dan SRIOV untuk meningkatkan kerja, dan pengaturan I/O virtual.

Dalam rilisnya, terdapat perkembangan manajemen tampilan seperti OpenIPMI, OpenHPI, dan libvirt. Open interface ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi dan tingkat kedinamisannya pada tool manajemen Red Hat dan pihak ketiga. Pada sisi virtualisasi, pengguna kini dapat menggunakan Kernel Virtual Machine (KVM).

Sumber :
Majalah InfoLinux 11/2009

Linux Kernel 2.6.31

Linus Torvalds, developer utama Linux, pada 9 September 2009 lalu telah mengumumkan rilis Linux Kernel 2.6.31. Versi ini merupakan sebuah versi inisial yang akan membawa dukungan hardware USB 3.0 yang akan datang, dukungan Kernel Mode Setting untuk ATI Radeon, dukungan NFS 4.1, dan masih banyak lagi. Perkembangan lain pada rilis ini lebih banyak bekerja pada driver. Sekitar 70% dari patch 2.6.30 ke 2.6.31 merupakan pekerjaan pada sisi driver, dan 6% pada firmware dan suara.

Sejumlah fitur Linux kernel 2.6.31 selain dukungan USB 3.0 adalah dukungan untuk IEEE 802.15.4 low-rate WPAN (Wireless Personal Area Network), dukungan Gcov, Kmemcheck, Kmemleak, Fsnotify, dukungan inisial untuk NFS 4.1 client, dan peningkatan fitur filesystem Ext4 dan Btrfs.

Sejumlah driver suara yang didukung pada rilis baru ini di antaranya, dukungan sound untuk Acer Aspire 8930G dan 6530G, Macbook 5.1, Samsung NC10 mini notebook, Vaio TT, dan Xonar Essence ST. Sebagai masukan, driver yang didukung, di antaranya Cirrus EP93xx matrix keypad, dan Synaptics I2C touchpad, Im8323 keypad. Daftar selengkapnya ada pada http://kernelnewbies.org/Linux_2_6_31.

Sumber :
Majalah InfoLinux 11/2009

AOSI Siap Gelar GCOS 2009

Sejak deklarasi bersama Indonesia Go Open Source (IGOS) pada 30 Juni 2004, Indonesia semakin terinspirasi untuk terus mempromosikan open source. Association of Open Source in Indonesia (AOSI) yang di dalamnya memiliki beragam profesi anggota, seperti pengembang, pengguna, pelatih, peneliti, yang semuanya merupakan pendukung gerakan open source, bersama-sama dengan Menristek, Depkominfo, akan segera menggelar acara besar Global Conference on Open Source pada tanggal 26-27 Oktober 2009, yang bertempat di Hotel Shangri-La, Jakarta.

GCOS bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi internasional antara pemerintah, pebisnis, pelajar, komunitas dan lainnya, untuk memperkuat posisi open source, dan membuatnya menjadi lebih atraktif dan bermanfaat untuk masyarakat luas. Pada tanggal 11 September 2009, GCOS Committee mengadakan pertemuan di kantor Menristek, Jakarta, untuk membahas beberapa aspek acara GCOS, seperti konfirmasi pembicara, peserta, dan lain-lain. Hampir 100% pembicara Indonesia telah memberikan konfirmasi keikutsertaan mereka, di antaranya Dr. Zainal Hasibuan dari National ICT Board (DeTIKNas), Dr. Gatot HP dari SEAMOLEC, Dr. Onno W Purbo (aktivis TIK Nasional), dan dari beberapa institusi seperti Telkom, Depkominfo, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Kabupaten Jembara (Bali), BlankOn Linux, ITB, dan masih banyak lainnya.

Tidak hanya pembicara lokal, pembicara tingkat internasional juga diagendakan datang. Diantaranya Todishiro YOSHIDA (NTT Japan), Dr. Clam Webb (Harvard University), Richard Randriatoamanana (CNRS France), Prof. A Min Tjoa (Vienna University of Technology), Prof. Rajanish Dass (Indian Institute of Management), dan lainnya, juga telah memberi konfirmasi kehadiran. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal acara, pendaftaran peserta, serta informasi lainnya, dapat dilihat pada url http://www.gcos.info/.

Sumber :
Majalah InfoLinux 11/2009

Postel: WiMax TRG Penuhi Syarat TKDN

Direktorat Standardisasi Ditjen Postel menyatakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) pada perangkat Wimax yang diproduksi oleh PT. Teknologi Riset Global (TRG) telah berhasil memenuhi ambang batas persyaratan.

Untuk perangkat Base Station, kandungan lokal TRG WiMax menurut Direktur Standardisasi Azhar Hasyim, telah memenuhi batas 40%. Sementara untuk perangkat terminal Customer Premise Equipment (CPE) Wimax, lanjut dia, 30% sudah penuhi lokal.

"Nilai TKDN yang dikandung seluruh perangkat Wimax yang diproduksi TRG telah lulus sertifikasi dari Surveyor Indonesia," kata dia kepada detikINET, di sela kunjungan pabrik TRG WiMax di Batam Industrial Park, pertengahan pekan ini.

Untuk memproduksi perangkat Wimax, TRG bekerjasama dengan PT Siix Electronic Indonesia (SEI) dan PT Sanwa Engineering Batam (SEB). SEI mengerjakan perakitan rangkaian elektronik, sedangkan SEB untuk memproduksi casing pembungkusnya.

Menurut Direktur TRG, Gatot Tetuko, pabrik di Batam mampu memproduksi 80 Base Station Wimax dan 4000 terminal CPE per bulannya. Kapasitas produksi, lanjut dia, mulai tahun depan bisa ditingkatkan dua kali lipat sesuai permintaan operator Wimax.

"Untuk merancang dan memproduksi perangkat Wimax, kami menggunakan alat pinjaman hasil alokasi dana riset Rp 18 miliar yang digelontorkan Postel," ujarnya.

TRG memilih SEI untuk dijadikan basis mengerjakan perakitan rangkaian komponen Wimax karena bisa diajak bekerja sama untuk memproduksi dengan kapasitas produksi rendah. TRG sendiri mengalokasikan anggaran Rp 60 miliar untuk kerja sama dengan SEI.

Jika skala ekonomi telah tercapai pada kuartal ketiga 2010 nanti, Presiden Direktur TRG, Sakti Wahyu Trenggono bilang akan membangun pabrik Wimax di Jababeka dengan alokasi dana Rp 65 miliar. Pusat riset miliknya di Bandung juga akan diboyong pindah ke kawasan industri tersebut.

Sementara Presiden Direktur SEB Ricky Suhandinata mengatakan, pihaknya menggunakan bahan baku plastik yang bisa tahan 10-15 tahun terhadap sinar ultraviolet matahari, badai hujan dan angin.

SEB merupakan spesialis memproduksi bahan-bahan dari plastik. Selain mengerjakan chasing CPE dan POE untuk perangkat TRG WiMax, SEB juga memproduksi medical product, MicroSD dan casing untuk produk scanner merek Fujitsu.

"Untuk TRG WiMax, kami produksi baru sedikit. Namun, pabrik kami bisa memproduksi hingga 50 ribu unit chasing CPE per bulan," kata Ricky.

Gatot Tetuko mengatakan, untuk memproduksi casing Wimax ini, pihaknya telah berinvestasi dengan cara membeli dua mesin moulding yang ditaruh di pabrik SEB. "Harganya masing-masing US$ 30.000 dan US$ 7000," tandas dia.

Sumber : http://id.news.yahoo.com/dtik/20091101/ttc-postel-wimax-trg-penuhi-syarat-tkdn-3402758.html

Network Time Protocol (NTP)

Secara umum, Network Time Protocol (NTP) adalah protocol untuk meng-sinkron-kan sistem waktu (clock) pada komputer terhadap sumber yang akurat, melalui jaringan intranet atau internet. Terdapat beberapa situs NTP "Stratum 1" (situs NTP dengan sumber waktu dari atomic clock) and "Stratum 2" (situs NTP dengan sumber waktu dari situs NTP lain, dengan sedikit penurunan tingkat akurasi) yang dapat digunakan oleh publik.

Dalam aplikasinya, sebaiknya jaringan mempunyai satu (atau lebih) NTP server lokal (Stratum 2 atau 3) untuk semua work-station, yang di-sinkron-kan terhadap NTP server di luar jaringan. Konfigurasi ini lebih menjamin korelasi antar sistem-sistem yang terkait dalam jaringan yang bersangkutan.

Dengan menggunakan NTP, kita gak usah repot-repot mencocokkan jam di komputer atau jam di server. Bagi dunia perbankan tentunya ini sangat penting untuk mensinkronkan seluruh waktu transaksi yang ada di bawah kendalinya, misal seluruh Indonesia untuk Bank Nasional. Atau seluruh dunia untuk Bank Multinasional. Bagi saya, penggunaan NTP ini dipaksa oleh keadaan karena MikoTik RB450G saya selalu ke jam awal setiap kali power dihidupkan. Misal akibat PLN padam.

NTP Server

NTP Server adalah situs NTP Stratum 1, 2, ..dst., yaitu Server yang sistem waktunya di-sinkron-kan terhadap sumber waktu akurat, dan men-transmisi-kan paket informasi waktu kepada komputer 'klien' yang meminta.

Puslit KIM LIPI, sebagai Institusi Metrologi Nasional (NMI: National Metrology Institute) bagi Indonesia, memberikan layanan NTP untuk keperluan publik, khususnya di Indonesia, secara gratis. Server di-sinkron-kan langsung terhadap UTC (KIM), skala waktu atomik yang direalisasikan di Lab. Standar Waktu & Frekuensi Puslit KIM - LIPI. Pengguna dapat memanfaatkan dengan cara meng-instal software NTP-client pada komputer internet-nya, mengisi host/server dengan URL: ntp.kim.lipi.go.id

Protocol yang dilayani oleh ntp.kim.lipi.go.id

Keluarga NTP

  1. NTPv4, the network time protocol Version-4, Versi terbaru dari NTP. Server bersiaga pada UDP port 123.
  2. SNTP, the simple network time protocol Version-4 (RFC-2030). Server bersiaga pada UDP port 123.
  3. NTPv3, the network time protocol Version-3 (RFC-1305). Server bersiaga pada UDP port 123.
NTP merupakan protokol canggih, menggunakan pengalamatan unicast dan multicast. Data NTP disajikan dalam hitungan angka sekon fixed-point 64-bit., sejak 1900-01-01 00:00.00 UTC. Bagian integer ada pada 32 bit pertama dan bagian pecahannya pada 32 bit berikutnya. Angka maksimum adalah 4294967295 sekon dengan kepresisian sekitar 200 pikosekon.

Format SNTP kompatibel dengan spesifikasi NTP, menggunakan strategi akses servers-clients yang disederhanakan; paradigma akses yang dilakukan identik dengan protokol UDP/TIME.

Protocol lainnya

  1. TIME, the Time protocol (RFC-868). Server bersiaga pada TCP/UDP port 37 dan mengirimkan angka biner32-bit, yang merupakan hitungan sekon sejak 1900-01-01 00:00.00 UTC. Dengan basis ini, data NTP 4294967295, akan sama dengan 2036-02-07 06:28.14 UTC. Format data yang dibakukan mengikuti UTC (Coordinated Universal Time), tidak tergantung pada zona waktu. Protokol tidak bisa meng-estimasi delay jaringan atau melaporkan informasi tambahan. Catatan: Data NTP untuk 1970-01-01 00:00.00 UTC (permulaan dari ' unix epoch') adalah 2208988800.
  2. DAYTIME, the daytime protocol (RFC-867). Server bersiaga pada TCP/UDP port 13 dan mengirimkan data ASCII string (satu baris, taanpa format tertentu). Tidak ada zona waktu atau informasi koreksi.
Firewalls/Proxy dan NTP

Server NTP berkomunikasi dengan klien menggunakan UDP port 123, tidak seperti protokol UDP lainnya yang menggunakan port tinggi (lebih besar dari 1023). Karena itu Firewall/Proxy Server harus di-set agar membuka jalur lalu-lintas UDP pada port 123, sehingga singkronisasi antara Server NTP dengan 'klien' dapat dilakukan.

Sumber : http://ntp.kim.lipi.go.id/ntp-ind.htm

Windows XP
Bagi anda pengguna Windows XP, untuk men-sinkronkan waktu dengan server waktu, silahkan klik kanan jam lalu pilih "Adjust Date/Time". Setelah muncul "Date and Time Properties" lalu pilih tab "Internet Time". Klik atau enable pilihan "Automatically synchronize with an Internet time server" lalu isi 203.160.128.178 pada kolom Server. Jangan lupa klik tombol "Update Now". Tunggu beberapa saat agar waktu komputer anda sinkron dengan Internet time server.

Addendum

Berhubung LIPI per Janauri 2010 berganti ISP dari Indosat ke Icon+, maka IP Address NTP Server berganti menjadi mx3.lipi.go.id (202.134.6.170).

NTP Server Address
Tahun 2009 : 203.160.128.178
Tahun 2010 : 202.134.6.170
Tahun 2011 : 202.169.224.16

Tahun 2011, mx3.lipi.go.id = 183.91.69.146; mx4.lipi.go.id = 202.162.217.50.
Untuk mengetahui IP menjadi anam domain, coba http://cqcounter.com/whois/.

Bisa juga pakai terus NTP Server ini : ntp.kim.lipi.go.id atau 203.160.128.178