Saturday, June 02, 2012

Personal Branding

Jika orang bicara soal personal branding, tidak akan terlepas dari sudut pandang orang yang menjadi panutannya dan tentunya pengalaman pribadinya. Tapi karena saya belum pernah membaca dan mendengar tentang personal branding, saya hanya bisa melihatnya dari sudut pribadi semata, berbasis pengalaman pribadi.

Wednesday, May 30, 2012

Buat Milis di Yahoo

Sepertinya buat milis di Yahoo Groups gampang-gampang saja. Ternyata ada saja yang membuat member tidak bertambah, meskipun sudah di-invite. Padahal ini adalah tujuan akhir dari pembuatan milis, punya anggota. Mungkin ini ada hubungannya dengan pemilik owner milis. Akhirnya owner diganti. Untuk ganti owner juga gak mudah, soalnya si pemilik gak punya akun di mail.yahoo.com.
Ini semua bermula dari permohonan seseorang untuk dibuatkan milis di yahoogroups.com. Saya pikir, dengan menggunakan akun saya di yahoo.com, saya bisa buatkan milis seperti yang diminta. Setelah milis selesai dibuat dan semua calon anggota sudah saya invite, tak ada satupun calon anggota yang me-replay. Saya sempat mensimulasikan proses invite ini ke akun email saya yang lain untuk sekedar ingin tahu apa yang terjadi. Tampaknya ada yang janggal, dalam email tersebut, yang meng-invite adalah saya, sementara saya bukan anggota mereka. Jadi wajar, kalau mereka bingung dengan email invite tersebut.

Milis akhirnya saya delete dan mencoba untuk membuat baru dengan owner bukan saya, si pemohon. Karena si pemohon tidak punya akun di mail.yahoo.com, maka harus buat akun terlebih dahulu. Untuk membuat akun, butuh informasi seperti tanggal lahir, sehingga harus cari dulu info tersebut. Setelah info didapat, mulai dibuatlah akun di mail.yahoo.com.

Setelah akun di mail.yahoo.com selesai dibuat, selanjutnya membuat group atau milis. Ada 3 langkah utama dalam membuat milis, yaitu menentukan katagori, mendeskripsikan milis dan mengundang calon anggota. Mementukan katagori mudah-mudah saja, tinggal memilih dari beberapa pilihan yang disediakan oleh Yahoo. Ketika mendiskripsikan milis timbul masalah. Nama milis yang pernah dibuat dan kemudian dihapus, tetap tidak bisa digunakan kembali. Akhirnya saya bedakan dengan karakter underscore.

Setelah langkah deskripsi selesai dilalui, langkah selanjutnya adalah mengundang calon anggota. Di sini harus hati-hati, soalnya kita harus dua kali meng-klik Submit Invite lalu klik Invite People. Awalnya saya pikir cukup klik Submit Invite saja. Mungkin klik Invite People untuk memastikan semata.

Perhatikan juga email yang masuk ke mailbox si owner, soalnya di situ akan ada pesan jika alamat email yang dimasukkan ternyata salah. Jangan sampai merasa sudah meng-invite tapi gak terdaftar menjadi member. Bisa jadi saat meng-invite telah terjadi kesalahan alamat email.

Kesimpulan :
  1. Pastikan pemilik atau owner milis adalah bagian dari komunitas milis tersebut, mungkin jika orang lain akan membuat gak nyaman secara psikologis dan membuat bingung.
  2. Pastikan pemilik memiliki akun di mail.yahoo.com
  3. Untuk membuat akun baru di mail.yahoo.com pastikan punya informasi terkait dengan identitas pemilik akun baru tersebut. Setidaknya nama lengkap, tanggal lahir, pertanyaan rahasia.
  4. Pastikan alamat email calon anggota benar, misal dengan tes kirim email ke masing-masing dan perhatikan replay-nya.

Tuesday, May 29, 2012

Uji SITP dari Komplek IAEA Wina

Pada tanggal 28 September 2011, kami mencoba mengontak Pak Sunarko (sunarko at batan.go.id), Staf Bidang Tapak PPEN untuk mencoba akses ke server SITP (Sistem Informasi Tata Persuratan) dari Markas IAEA di Wina. Alamat server yang bisa dicoba adalah http://183.91.x3.y5/sitpbatan/ dan http://183.91.x2.y30:1234/sitpbatan/. Ternyata hasilnya adalah : server pertama negatif, server kedua positif.

Sementara pada saat yang sama Pak Dudit dan Pak Sestama belum bisa mengakses kedua server tersebut.  Meskipun mereka berada di Markas IAEA, namun gedung mereka berbeda dan status mereka berbeda. Pak Sunarko mencoba dari Gedung A dengan status pegawai. Sedangkan Pak Dudit mencoba dari Gedung M (= Meeting) dengan status tamu. IP yang digunakan oleh Pak Sunarko adalah 161.5.131.42 dengan hostname : linux-ha1.iaea.org. Sementara IP yang digunakan Pak Dudit saya lupa mencatat.

Tampaknya IAEA menggunakan berbagai ISP (Internet Service Provider) untuk berbagai gedung. Yang dapat saya ketahui adalah

  1. Gedung M menggunakan ISP UPC Austria GmbH. Pak Dudit menggunakan fasilitas publik.
  2. Gedung A yang memberikan IP 79.170.210.172 (lokasi laptop Pak Sunarko) menggunakan ISP WNT Telecommunication GmbH. Pak Sunarko menggunakan fasilitas publik, bukan fasilitas pegawai.
  3. Gedung A yang memberikan IP 161.5.131.42 (lokasi desktop Pak Sunarko) menggunakan ISP International Atomic Energy Centre (IAEA). Pak Sunarko menggunakan fasilitas pegawai.


Uji coba ini dilakukan karena ada permintaan dari Pak Dudit yang sedang di Wina sejak 26 September 2011. Namun uji coba ini akhirnya di-pending entah kenapa.