Saturday, November 21, 2009

Surya: Energi Gratis Yang Mahal

Di dekat kota Leipzig Jerman, ada sebuah lapangan yang ditumbuhi oleh 33.500 panel photovoltaic (PV). Panel ditata secara berjajar seperti bunga-bunga perak yang semuanya menghadap ke matahari, bergelombang lembut selaras dengan kontur tanah. Ini adalah salah satu instalasi panel tenaga surya terbesar yang pernah ada. Ketika matahari muncul, lapangan ini akan menghasilkan tenaga listrik hingga 5 MW. Produksi rata-ratanya mampu memasok 1.800 rumah.

Tak jauh dari lapangan ini, terdapat cekungan-cekungan sebagai akibat penambangan batubara selama beberapa dekade silam. Tambang ini untuk menghidupi pembangkit listrik dan pabrik. Biasanya langit akan berwarna coklat dengan asap dan bau belerang yang menyengat. Kini penambangan telah berubah menjadi danau-danau. Energi yang dulu bersumber dari batu bara, kini berganti dengan "pembangkit energi" yang berjarak 150 juta km.

Sistem pembangkit tenaga surya menangkap langsung energi dari matahari, tanpa pembakaran dan tanpa emisi. Beberapa laboratorium dan perusahaan membuat pengujian menggunakan suryakanta anak-anak "versi dewasa". Mangkuk raksasa yang dilengkapi cermin atau kotak untuk mengumpulkan sinar matahari, memproduksi panas yang dapat menjalankan generator. Namun saat ini, tenaga surya sering kali diartikan sebagai sel-sel surya (solar cell). Di Barcelona, Spanyol, pemasangan sel surya yang futuristik berfungsi ganda, sebagai penghasil listrik dan sebagai seni bagi publik (Lihat gambar di atas ini).

Idenya sederhana. Sinar mentari mengenai permukaan semikonduktor yang membangkitkan elektron-elektron, menghasilkan listrik. Namun harga sel-sel ini masih sangat mahal. Sebuah sistem yang relatif kecil saja sudah menghabiskan lebih dari 15.000 dolar Kanada, sekitar 10 dolar per Watt, termasuk batere untuk menyimpan energi ketika matahari tak bersinar - pada malam hari, atau jika tertutup awan.

Seperti kebanyakan barang elektronik, eenrgi listrik tenaga surya juga semakin murah. "Tiga puluh tahun lalu energi ini hanya murah untuk satelit-satelit", kata Daniel Shugar, pimpinan PowerLight Corporation. Sebuah perusahaan yang berkembang pesat di California dan telah membangun instalasi energi listrik tenaga surya untuk sejumlah pelanggan seperti Target - jaringan toserba diskon yang tersohor di AS, dan Toyota. "Sekarang energi listrik tenaga surya sudah cukup murah untuk digunakan di rumah-rumah dan perusahaan-perusahaan," setidaknya di daerah yang harga listriknya mahal atau tidak tersedia jaringan. Di masa mendatang, katanya, energi listrik tenaga surya akan cukup murah untuk dapat digunakan oleh hampir setiap orang.
Martin Roscheisen, Presiden Direktur yang juga pendiri perusahaan Nanosolar, melihat masa depan lewat serangkaian botol-botol kecil bertutup merah, berisi partikel-partikel semikonduktor amat kecil. "Jika saya taruh materi dalam botol itu ke jari tangan saya, ia akan menyusup dalam kulit, lenyap dari pandangan," ujarnya. Ia merahasiakan komposisi partikel-partikel tersebut, tetapi kata "nano" yang menghiasi nama perusahaan menjadi petunjuk: Partikel-partikel itu diameternya kurang dari seratus nanometer - kira-kira sebesar virus, begitu kecilnya hingga mudah menyusup ke dalam kulit.

Roscheisen percaya, partikel-partikel itu menjanjikan penciptaan sel-sel surya berbiaya rendah. Dari apda membuat sel-sel itu dari lempengan besar silikon, perusahaannya akan melabur partikel-partikel ke atas lempengan tipis yang konduktif dan fleksibel mirip kertas timah, dimana partikel-partikel itu akan menciptakan permukaan semikonduktor. Hasilnya: Materi sel surya fleksibel yang 50 kali lebih tipis ketimbang panel surya yang ada sekarang. Roscheisen berharap menjualnya dalam lembaran-lembaran setara dengan sekitar 50 sen per Watt.

"Lima puluh sen per Watt untuk sel-sel surya benar-benar sesuatu yang sangat diidamkan banyak pihak," kata David Pierce, pimpinan dan CEO Miosale, salat satu dari banyak perusahaan yang membuat "film tipis" sel-sel surya. Dengan harga itu, sel-sel surya dapat bersaing dengan listrik dan mungkin akan cepat populer. Kalau harganya turun terus, sel-sel surya boleh jadi mengubah gagasan umum tentang energi dengan membuat energi menjadi murah dan mudah dijangkau oleh perorangan - tanpa harus bergantung kepada perusahaan listrik, OPEC, dan lain sebagainya. Itulah yang disebut para teknokrat sebagai "terobosan teknologi".

"Mobil-mobil telah menjadi terobosan bagi kendaraan kuda dan delman," ujar Daniel Shugar.

Harga bukanlah satu-satunya penghalang energi listrik tenaga surya. Masalah sederhana seperti awan dan gelap, membutuhkan cara yang lebih baik dalam menyimpan energi dari pada batere timah ukuran besar seperti yang sekarang ini. Jika hambatan ini mampu di atasi, mungkinkan kita menghasilkan energi yang kita butuhkan dalam jumlah besar?

Sumber :
National Geographic Indonesia, Agustus 2005. Halaman 63-64.
Energy Solar
Powering the future

Fusi: Energi Masa Depan

Fusi (reaksi penggabungan inti atom) adalah sumber energi potensial yang paling dramatis di masa mendatang. Metodenya, sama seperti memanfaatkan bintang-bintang yang terbakar. Diproduksi ketika dua atom digabungkan menjadi satu, energi fusi dapat memuaskan tuntutan kebutuhan energi yang besar di masa mendatang. Bahan bakar akan cukup untuk satu milenium. Fusi takkan memroduksi limbah radioaktif yang tahan lama dan tak ada yang dapat dimanfaatkan teroris atau pemerintah untuk diubah menjadi senjata. Namun, fusi juga membutuhkan sejumlah perangkat mesin paling rumit yang ada di Bumi.

Beberapa ilmuwan menyatakan, fusi dingin - yang menjanjikan energi dari botol sederhana dalam suhu ruangan, sehingga tak perlu wadah canggih - mungkin berhasil. Pendapat ini terlalu jauh: Fusi dingin belum begitu sukses. Fusi panas agaknya lebih mungkin berhasil, tetapi memakan biaya miliaran dolar AS dan membutuhkan waktu pengembangan beberapa dekade.

Fusi panas sulit dilakukan karena bahan bakar - sejenis hidrogen -harus dipanaskan kira-kira hingga seratus juta derajat Celsius, sebelum atom-atom mulai difusikan. Pada temperatur itu hidrogen membentuk cairan keruh, uap dari partikel-partikel berisi listrik yang sulit dikendalikan, dinamakan plasma. "Plasma adalah zat paling umum di alam semesta,” ujar seorang fisikawan, "tetapi plasma juga paling tak beraturan dan paling sulit dikendalikan." Menciptakan dan menampung plasma begitu menantang, sehingga tak ada uji coba fusi yang menghasilkan energi lebih dari 65 persen dibandingkan energi yang diambil untuk memulai reaksi.

Kini para ilmuwan di Eropa, Jepang, dan AS memperbaiki proses, mempelajari cara-cara lebih baik untuk mengendalikan plasma dan mencoba meningkatkan energi yang dihasilkan. Mereka berharap reaktor uji coba senilai enam miliar dolar AS yang disebut ITER (International Thermonuclear Experimental Reactor) akan mengawali proses fusi -yang dikenal para fisikawan sebagai "membakar plasma."

Seperti disepakati semua pakar energi, hanya ada satu kekuatan yang lebih sulit dikelola dibandingkan plasma: Politik. Proyek ITER telah ditunda lantaran masalah yang kelihatannya sederhana. Sejak 2003, negara-negara yang berpartisipasi - termasuk banyak negara maju (Cina, Uni Eropa, Jepang, Korea Utara, Rusia, dan AS) -gagal mencapai kesepakatan di mana mesin akan dibangun. Tetapi pada Juni lalu sebuah kesepakatan akhirnya dicapai: Reaktor miliaran euro akan dibangun di Cadarache, Prancis.

Meskipun sebagian dari para politikus yakin bahwa upaya mengembangkan teknologi energi baru harus diserahkan pada kekuatan pasar, banyak pakar yang tak sependapat. Bukan hanya karena mahal untuk memulai suatu teknologi baru, melainkan juga karena pemerintah seringkali mau mengambil risiko yang tak mau diambil perusahaan swasta.

Tanpa dukungan besar dari pemerintah, kata Martin Hoffert dari New York University, kita mungkin terpaksa bergantung pada bahan bakar fosil yang semakin kotor. Dengan konsekuensi mengerikan terhadap iklim, karena bahan bakar yang lebih bersih seperti minyak bumi dan gas mulai surut.

Perubahan sudah dimulai dari akar rumput. Di AS, pemerintah pusat dan daerah mendorong pemakaian energi alternatif dengan menawarkan subsidi dan mensyaratkan perusahaan listrik mencantumkan sumber-sumber yang dapat diperbarui dalam rencana mereka. Sementara di Eropa, insentif finansial baik untuk energi listrik tenaga surya dan angin mendapat dukungan penuh, meskipun akibatnya tagihan listrik konsumen meningkat.

Sebagian energi alternatif juga dipakai di negara-negara berkembang, di mana pemakaian energi alternatif merupakan suatu keharusan, tak ada pilihan. Energi listrik tenaga surya, misalnya, populer di masyarakat Afrika yang kurang jaringan listrik dan generator. "Kalau Anda ingin mengatasi kemiskinan, kebutuhan apa yang perlu diperhatikan?" tanya menteri lingkungan hidup Jerman, Jurgen Trittin. "Mereka perlu air bersih dan mereka perlu energi. Untuk memenuhi kebutuhan desa-desa terpencil, energi yang dapat diperbarui cukup menguntungkan:"

Di negara-negara berkembang, ada kecenderungan energi alternatif - yang semula tampak mengagumkan namun tidak realistis - sekarang tak lagi menjadi budaya alternatif. Energi alternatif sudah diterima sebagian besar kalangan. Popularitas energi alternatif kian meningkat. Agaknya kegembiraan kebebasan energi telah mewabah.

Suatu sore tahun lalu, dekat sebuah desa di utara Munich, Jerman sekelompok kecil penduduk kota dan para pekerja meresmikan fasilitas tenaga surya. Tempat ini segera akan melampaui lapangan Leipzig sebagai yang terbesar di dunia, dengan energi listrik enam MW.

Sekitar 15 orang berkumpul di bukit kecil buatan manusia di sampung ladang matahari, dan menanam pohon-pohon ceri di puncaknya. Walikota dari kota kecil nan indah di dekat sana membawa beberapa botol schnapp, minuman keras khas Jerman. Hampir setiap orang meminumnya, termasuk sang walikota.

Kemudian ia mengatakan akan mendendangkan sebuah lagu untuk pengawas konstruksi proyek dan seniman lanskap, dua orang perempuan Amerika. Keduanya berdiri bersama, terserryum lebar, berlatar belakang lapangan panel surya yang menyerap energi. Walikota Jerman merapikan pakaian setelan gelapnya, sedangkan beberapa pria lain bertumpu pada sekop mereka.

Lima puluh tahun silam, saya kira, masih ada kerusakan yang terlihat akibat Perang Dunia II di kota-kota di Eropa. Paling tidak kita masih punya waktu 50 tahun untuk sampai pada akhir dunia lagi, karena habisnya minyak bumi. Tetapi masyarakat berubah, beradaptasi, dan menghasilkan hal-hal baru yang unik. Saya teringat Daniel Shugar tentang "teknologi yang menerobos:"

Di puncak bukit, sang walikota menarik napas dalam-dalam. Ia menyanyi, suara tenornya menggema, setiap nada dan kata dilantunkannya dengau tepat pada keseluruhan lagu O Sole Mio, yang berarti "matahariku ". Semua orang bersorak riang.

DAYA TAHAN ENERGI

Setelah masyarakat memaksa penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir Rancho Seco di California pada 1989, panel-panel surya dipasang di sebagian lokasi. Kekhawatiran limbah radioaktif, biaya, dan keamanan di masa lalu memperlambat pengembangan energi nuklir. Presiden George W. Bush turut mengimbau adanya pembangkit listrik tenaga nuklir baru. Karena energi nuklir menghasilkan listrik sangat besar, reaktor-reaktor akan tetap menjadi penyedia energi utama masa depan.

Sumber :
National Geographic Indonesia, Agustus 2005. Halaman 63-64.
Oak Ridge National Laboratory
ITER Council

Nuklir: Masih Ditentang

Ketika banyak negara mulai membangun reaktor nuklir, pembelahan inti atom tampaknya menjadi penolakan utama nuklir sebagai energi alternatif beberapa dekade silam. Kini di seluruh dunia ada sekitar 440 pembangkit listrik tenaga nuklir yang menghasilkan 16 persen energi listrik di Bumi.

Banyak manfaat pembelahan inti atom: Energi melimpah, tak ada emisi karbon dioksida, tak ada bangunan tak menarik (kecuali kubah penampung dan menara pendingin yang jarang terlihat). Tetapi seiring masalah-masalah utama yang berkaitan dengan energi nuklir - kecelakaan di Chernobyl, Ukraina, lebih mahal bila dibandingkan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Belum lagi tantangan limbah radioaktif, karena tenaga nuklir jauh dari definisi energi yang dapat diperbarui. Bahan bakar uranium yang tersedia saat ini akan habis dipakai dalam kurun 50 tahun.

Namun semangat memakai pembelahan inti atom bangkit kembali. Cina yang menghadapi kekurangan energi listrik, mulai membangun reaktor-reaktor baru dengan cepat-satu atau dua reaktor setahun. Di AS, Wakil Presiden Dick Cheney mengimbau masyarakat untuk "melihat sisi segar" nuklir. Dan Jepang, yang kekurangan minyak bumi, gas, dan batu bara, terus mendukung pengembangan program pembelahan inti atomnya. Meski menjadi saksi mata bom Hiroshima di masa kecil, Yumi Akimoto, negarawan Jepang untuk kimia nuklir dan Presiden Japan Atomic Energy Relations Organization, menggambarkan pembelahan inti atom sebagai "pilar abad mendatang.”

Di kota Rokkasho, ujung utara Pulau Honshu, Negeri Sakura tengah berjuang mengatasi keterbatasan pasokan uranium. Di dalam kompleks baru senilai 2,4 triliun yen, para pekerja berpakaian seragam biru pucat bekerja dengan giat dan sabar. Saya memandang mesin berbentuk silinder yang memisahkan dua zat untuk memperkaya kandungan uranium, dan sebuah kolam terpisah diisi dengan bahan bakar nuklir yang telah dipakai didinginkan. Bahan bakar yang telah dipakai kaya akan plutonium dan menyisakan Uranium -materi berharga nuklir yang perlu diselamatkan untuk pembangkit listrik. Mesin itu akan "memroses kembali" bahan bakar yang telah dipakai menjadi campuran uranium dan plutonium yang disebut MOX (Mixed Oxide fuel). MOX dapat dibakar dalam beberapa reaktor modern dan dapat memperlonggar ketersediaan pasokan bahan bakar untuk beberapa dekade mendatang.

Pemrosesan kembali pembangkit listrik di negara-negara lain seperti Prancis, Rusia, India, Belgia, dan Inggris, juga mengubah bahan bakar yang telah dipakai menjadi MOX. Pembangkit listrik itu semula dirangsang untuk membuat plutonium bagi senjata-senjata nuklir. Maka orang-orang Jepang suka mengatakan, reaktor-reaktor nuklir mereka, yang dijadwalkan mulai beroperasi tahun 2007, adalah pemrosesan kembali bahan bakar yang kali pertama dibangun sepenuhnya untuk penggunaan damai. Guna menjamin dunia tetap damai, di dalam kompleks Rokkasho ada gedung untuk para inspektur dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), kelompok pemantau PBB, yang akan memastikan tak satupun plutonium dimanfaatkan untuk senjata.

Namun kehadiran pengawas itu belum memuaskan para penentang energi nuklir. Pertentangan meluas di Jepang setelah kecelakaan fatal di pembangkit listrik bertenaga nuklir milik negara, salah satunya menewaskan dua pekcrja dan menebarkan radiasi pada yang lain.

Reaktor-reaktor breeder bahkan lebih kontroversial. Tetapi sebagian pendukung tenaga nuklir yakin, reaktor breeder harus segera dikembangkan. Reaktor ini dapat menghasilkan lebih banyak bahan bakar daripada yang dikonsumsi dalam bentuk plutonium, yang dapat diperoleh dengan memroses kembali bahau bakar bekas pakai. Namun uji coba reaktor breederterbukti lebih rumit dibandingkan jenis reaktor lain. Reaktor breeder menghasilkan banyak plutonium, lebih mahal, dan lebih sulit menjamin keselamatan operasionalnya.

Akimoto, salah satu pendukung energi nuklir, yakin masyarakat akan menerima pemrosesan kembali bahan bakar kalau mau bergantung pada pembelahan inti atom sebagai sumber energi. Ia menekankan hal ini: "Jika kita mau menerima energi nuklir, kita harus menerima sistem keseluruhannya. Terkadang kita ingin buru-buru memanen hasil, tetapi lupa bagaimana menanam pohonnya."

Sumber :
National Geographic, Agustus 2005. Halaman 72-75.

Friday, November 20, 2009

Angin: Kelebihan atau Kekurangan?

Angin, yang pada dasarnya timbul akibat penghangatan udara oleh matahari, hanyalah merupakan cara lain mengumpulkan tenaga surya - tetapi cara ini tetap dapat berfungsi pada cuaca berawan. Pada suatu sore saya berdiri di lapangan dekat pantai barat Denmark, di bawah langit yang begitu gelap dan penuh awan. Cuaca seperti ini akan membuat panel surya saya menjadi tak berfungsi. Namun tepat di atas saya, energi bebas polusi dihasilkan dalam jumlah besar. Baling-baling yang lebih panjang dari sayap pesawat terbang berputar perlahan diterpa hembusan angin selatan yang kuat. Itulah turbin angin.

Turbin yang berputar perlahan ini dapat menyesatkan. Setiap kali salah satu dari ketiga baling-baling yang panjangnya 40 m berputar, turbin ini mendesis saat membelah udara. Kecepatan puncaknya dapat melebihi 200 km per jam. Ternyata, tiap menara ini mampu memproduksi dua MW, hampir separuh dari keseluruhan energi yang dihasilkan lapangan matahari di Leipzig, Jerman.

Di Denmark, baling-baling yang berputar dalam kelompok kecil atau besar tampak di berbagai wilayah. Energi angin yang terpasang di Denmark saat ini jumlahnya lebih dari 3.000 MW - sekitar 20 persen dari kebutuhan listrik negara itu. Di kebanyakan negara Eropa, pengurangan pajak dalam jumlah besar yang dirancang untuk mengurangi emisi karbon dan menyapih perekonomian dari minyak bumi dan batu bara, telah membuat marak industri energi angin. Benua ini memimpin dunia dalam energi angin, dengan jumlah hampir 35.000 MW, setara 35 pembangkit listrik besar bertenaga batu bara.

Amerika Utara, meski punya potensi besar untuk energi angin, tetap menempati nomor dua setelah Eropa, dengan hanya menghasilkan sekitar 7.000 MW. Kecuali untuk energi hidroelektris - yang telah menjalankan mesin-mesin selama berabad-abad, namun kurang tumbuh di negara-negara maju - saat ini angin adalah kisah sukses terbesar energi terbarukan.

"Ketika memulainya pada 1987, saya menghabiskan banyak waktu duduk di rumah para petani hingga larut malam, berbincang dengan para tetangga hanya untuk menjual satu turbin," ujar Hans Buus, direktur pengembangan Elsam, sebuah perusahaan energi Denmark. "Saya tak dapat membayangkan betapa banyak turbin angin sekarang."

Yang dia maksudkan bukan hanya jumlah turbin, melainkan juga ukuran turbin itu sendiri. Di Jerman, saya melihat prototipe turbin angin terbuat dari serat kaca dan baja setinggi 183 meter, memiliki baling-baling sepanjang 61,5 meter yang mampu menghasilkan listrik lima MW. Turbin ini bukan hanya menjadi monumen bagi rekayasa teknik, tetapi juga mewakili upaya untuk menghadapi tantangan baru dalam industri energi angin.

Salah satu tantangan baru adalah estetika. Lake District di Inggris adalah lanskap mengagumkan dengan bukit-bukit yang ditutupi pohon pakis dan lembah-lembah terpencil, kebanyakan dilindungi sebagai taman nasional. Tetapi di perbukitan tak jauh dari batas taman, masih dalam naungan keindahan lanskap, 27 menara telah direncanakan, masing-masing sebesar mesin dua MW di Denmark. Banyak penduduk setempat melancarkan protes. "Ini lanskap berkualitas tinggi," kata seorang pria. "Mereka tak seharusnya menempatkan turbin-turbin itu di sini."

Orang Denmark tampaknya lebih suka turbin daripada orang Inggris, barangkali karena banyak turbin di Denmark dimiliki bersama oleh penduduk setempat. Lebih sulit mengatakan "jangan di kebun saya" kalau sesuatu yang ada di kebun Anda itu ternyata menguntungkan.

Tetapi penolakan dari lingkungan bukanlah satu-satunya masalah yang dihadapi pembangunan energi angin. Di sepanjang penjuru Eropa, banyak lokasi yang memiliki tenaga angin tinggi telah menjadi tempat tinggal. Oleh karena itu, prototipe turbin angin berskala lima MW di Jerman dirancang untuk memproduksi listrik berskala besar di dekat laut, jauh dari lokasi berlanskap indah.

Banyak garis pantai memiliki area lapisan benua dangkal yang luas, di mana angin bertiup lebih kencang dibandingkan di daratan. Dan di mana, seperti diungkapkan seorang pakar angin, "tak satu pun makhluk mengeluhkannya.” Betapa pun, penduduk tertentu yang menolak keberadaan turbin angin terkadang masih keberatan memandang menara-menara turbin di cakrawala. Biaya pembangunan dan perawatan turbin angin lepas pantai lebih besar ketimbang turbin di daratan, tetapi turbin yang lebih besar ternyata lebih hemat biaya dibandingkan yang lebih kecil.

Masih ada tantangan lain. Seperti kapal layar, turbin angin dapat berhenti berhari-hari bila tak ada tiupan angin. Untuk memastikan produksi listrik yang tetap, sumber-sumber lain seperti pembangkit listrik batu bara, harus siaga mengambil alih ketika turbin tak berfungsi. Tetapi saat angin kencang menghasilkan banyak energi, pembangkit lain harus dikurangi produksinya, dan sistem pembangkit listrik dengan membakar bahan bakar tak mudah disesuaikan dengan cepat. Berlebihnya energi angin bisa juga merugikan. Denmark, misalnya, kadang-kadang terpaksa menjual energi yang berlebihan itu dengan harga tak menguntungkan ke negara tetangga seperti Norwegia dan Jerman.

Yang diperlukan pembangkit tenaga angin dan surya, adalah cara menyimpan kelebihan energi yang besar. Telah ada teknologi untuk mengubahnya menjadi bahan bakar seperti hidrogen atau etanol, atau memakainya untuk memompa udara, menyimpan energi yang kemudian dipakai untuk memproduksi listrik. Tetapi kebanyakan metode penyimpanan energi tersebut masih belum terjangkau secara ekonomis untuk saat ini. Segi positifnya, baik angin maupun tenaga surya dapat menyediakan apa yang disebut energi tersebar. Keduanya dapat menghasilkan listrik dalam jumlah kecil dekat si pemakai. Anda mungkin tak punya pembangkit listrik batu bara secara pribadi, tetapi Anda dapat memiliki kincir angin sendiri, dengan baterai untuk menyimpan energi yang dapat dipakai pada hari-hari tak ada angin.

Semakin banyak rumah atau masyarakat yang membuat energi angin mereka sendiri, maka semakin kecil dan murah pusat pembangkit listrik dan jalur transmisinya.

MENDAHULUI ZAMAN

Di Hamburg, Jerman, bus-bus tenang dan bersih yang berbahan bakar hidrogen melaju di jalan bersama kendaraan-kendaraan peminum bensin nan bising. Sembilan kota di Eropa mengoperasikan bus-bus semacam itu sebagai bagian program CUTE (Clean Urban Transport for Europe) Uni Eropa.

Sumber :
National Geographic, Agustus 2005. Halaman 65-69.
http://www.hornsrev.dk/Engelsk/nyheder/nyh_nov_02/uk-nov_02.htm
http://cute-hamburg.motum.revorm.com/press

Biomassa: Ladang Bahan Bakar Anda

Di Jerman, saat mengemudi menjauh dari turbin angin raksasa di dekat Hamburg ke Berlin, saya sering mencium bau aneh. Semacam aroma makanan cepat saji yang merangsang nafsu makan. Bagi saya, hal itu masih misteri sampai sebuah truk pengangkut bahan bakar lewat, dihiasi kata "biodiesel". Bau itu rupanya hasil pembakaran minyak nabati. Jerman memakai sekitar 1,7 miliar liter biodiesel per tahun, sekitar tiga persen dari total konsumsi minyak dieselnya.

Biomassa sebagai sumber energi sudah digunakan sejak zaman purba. Batang kayu di pembakaran tungku Anda adalah biomassa. Tetapi biomassa zaman kini berarti etanol, biogas, dan biodiesel - bahan bakar yang mudah dibakar seperti minyak bumi atau gas, tetapi dibuat dari tumbuh-tumbuhan. Teknologi ini telah terbukti. Etanol yang diproduksi dari jagung adalah bahan campuran bensin di AS; etanol dari tebu menyediakan 50 persen bahan bakar mobil di Brazil. Di banyak negara, termasuk Indonesia, biodiesel dari minyak nabati yang dibakar, murni atau dicampur dengan diesel biasa, dapat dipakai pada mesin diesel standar. "Biofuel adalah bahan bakar paling mudah sebagai pengganti sistem bahan bakar yang ada sekarang," kata Michael pacheco, direktur National Bioenergy Center (NBC).

Faktor yang membatasi energi biomassa adalah daratan. Fotosintesis, proses menangkap energi matahari pada tumbuhan, sangat tak efisien per meter persegi dibandingkan panel-panel surya. Itu sebabnya tumbuh-tumbuhan membutuhkan daratan lebih luas untuk menangkap energi matahari ketimbang panel surya. Sejumlah estimasi menyarankan, menyediakan energi untuk semua kendaraan di dunia dengan biofuel berarti melipatgandakan jumlah lahan untuk pertanian.

Di NBC, para ilmuwan mencoba untuk membuat ladang bahan bakar lebih efisien. Bahan bakar biomassa saat ini didasarkan pada zat tepung, minyak, dan gula tanaman. Tetapi NBC sedang menguji organisme yang dapat mencerna selulosa kayu, yang berlimpah pada tumbuhan, sehingga selulosa pun dapat menghasillcan bahan bakar cair.

HEMAT PANGKAL KAYA

Sekam beras yang tersisa dibakar di pembangkit energi Wadham Energy di Williams, California, agar dapat menghasilkan listrik. Di luar Sacramento, slang karet menyerap metana dari sampah yang membusuk. Lama diabaikan, aliran sampah sebenarnya bisa menjadi pasokan bagi pasar yang tengah tumbuh.

Sumber:
National Geographic Magazine Agustus 2005. Halaman 69-72.

Thursday, November 19, 2009

Resetting Cisco Catalyst 2900 Series

Sometime I need to reset my Catalyst, may be cause by something unknown. Or I want to erase whole setting before, include enable password, IP Address and VLAN. To do this, I need terminal emulator or terminal itself. In this event, I use terminal Digital VT220. After I connected with a rollover cable between Catalyst and VT220 terminal, I enter the system until Catalyst prompt appear.
Cat2950# write erase
[OK}
Cat2950# reload
System configuration has been modified. Save? [yes/no]: no
Proceed with reload? [confirm]y
%SYS-5-RELOAD: Reload requested

C2900XL Boot Loader (C2900-HBOOT-N) Version 11.2(8.1)SA6, MAINTENANCE INTERIM SE
Compiled Fri 14-May-99 17:42 by jchristy
starting...
Base ethernet MAC address: 00:30:80:3a:f1:c0
Xmodem file system is available.
Initializing Flash...
...
...
...

Press RETURN to get started!

%PARSER-4-BADCFG: Unexpected end of configuration file.

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from memory by console
%SYS-5-RESTART: System restarted --
Cisco Internetwork Operating System Software
IOS (tm) C2900XL Software (C2900XL-H2S-N), Version 11.2(8.2)SA6, MAINTENANCE INE
Copyright (c) 1986-1999 by cisco Systems, Inc.
Compiled Wed 23-Jun-99 17:48 by boba
C2900XL UNIT: Complete

Switch>
Then, check the Catalyst's configuration :
Switch> enable
Switch# show running-config
Check out :
www.cisco.com

Wednesday, November 18, 2009

SI Base Units

Formal definitions of all SI base units are adopted by the CGPM. The first two definitions were adopted in 1889, and the most recent in 1983. These definitions are modified from time to time as science advances.

2.1.1 Definitions

Current definitions of the base units, as taken from the Comptes Rendus (CR) of the corresponding CGPM, are shown below indented and in a heavy sans-serif font. Related decisions which clarify these definitions but are not formally part of them, as taken from the Comptes Rendus of the corresponding CGPM or the Procès-Verbaux (PV) of the CIPM, are also shown indented but in a sans-serif font of normal weight. The linking text provides historical notes and explanations, but is not part of the definitions themselves.

It is important to distinguish between the definition of a unit and its realization. The definition of each base unit of the SI is carefully drawn up so that it is unique and provides a sound theoretical basis upon which the most accurate and reproducible measurements can be made. The realization of the definition of a unit is the procedure by which the definition may be used to establish the value and associated uncertainty of a quantity of the same kind as the unit. A description of how the definitions of some important units are realized in practice is given on the BIPM website,

www.bipm.org/en/si/si_brochure/appendix2/.

A coherent SI derived unit is defined uniquely only in terms of SI base units. For example, the coherent SI derived unit of resistance, the ohm, symbol ohm, is uniquely defined by the relation ohm = m2 kg s–3 A–2, which follows from the definition of the quantity electrical resistance. However any method consistent with the laws of physics could be used to realize any SI unit. For example, the unit ohm can be realized with high accuracy using thequantum Hall effect and the value of the von Klitzing constant recommended by the CIPM (see Appendix 1).

Finally, it should be recognized that although the seven base quantities – length, mass, time, electric current, thermodynamic temperature, amount of substance, and luminous intensity – are by convention regarded as independent, their respective base units – the metre, kilogram, second, ampere, kelvin, mole, and candela – are in a number of instances interdependent. Thus the definition of the metre incorporates the second; the definition of the ampere incorporates the metre, kilogram, and second; the definition of the mole incorporates the kilogram; and the definition of the candela incorporates the metre, kilogram, and second.

2.1.2 Symbols for the seven base units

The base units of the International System are listed in Table 1, which relates the base quantity to the unit name and unit symbol for each of the seven base units (10th CGPM (1954, Resolution 6); 11th CGPM (1960, Resolution 12); 13th CGPM (1967/68, Resolution 3); 14th CGPM (1971, Resolution 3)).

Table 1. SI base units

Base quantity
SI base unit
Name Symbol Name Symbol
length l, x, r, etc.
metre m
mass m kilogram kg
time, duration t second s
electric current I, i ampere A
thermodynamic temperature T kelvin K
amount of substance n mole mol
luminous intensity Iv candela cd

Sumber :
http://www.bipm.org/en/si/si_brochure/chapter2/2-1/
http://www.bipm.org/en/scientific/length/former_prototype.html

SI prefixes

The 11th CGPM (1960, Resolution 12) adopted a series of prefix names and prefix symbols to form the names and symbols of the decimal multiples and submultiples of SI units, ranging from 1012 to 10–12. Prefixes for 10–15 and 10–18 were added by the 12th CGPM (1964, Resolution 8), for 1015 and 1018 by the 15th CGPM (1975, Resolution 10), and for 1021, 1024, 10–21 and 10–24 by the 19th CGPM (1991, Resolution 4). Table 5 lists all approved prefix names and symbols.

Table 5. SI prefixes

Factor Name Symbol
Factor Name Symbol
101 deca da
10–1 deci d
102 hecto h 10–2 centi c
103 kilo k 10–3 milli m
106 mega M 10–6 micro µ
109 giga G 10–9 nano n
1012 tera T 10–12 pico p
1015 peta P 10–15 femto f
1018 exa E 10–18 atto a
1021 zetta Z 10–21 zepto z
1024 yotta Y 10–24 yocto y

Prefix symbols are printed in roman (upright) type, as are unit symbols, regardless of the type used in the surrounding text, and are attached to unit symbols without a space between the prefix symbol and the unit symbol. With the exception of da (deca), h (hecto), and k (kilo), all multiple prefix symbols are capital (upper case) letters, and all submultiple prefix symbols are lower case letters. All prefix names are printed in lower case letters, except at the beginning of a sentence.

The grouping formed by a prefix symbol attached to a unit symbol constitutes a new inseparable unit symbol (forming a multiple or submultiple of the unit concerned) that can be raised to a positive or negative power and that can be combined with other unit symbols to form compound unit symbols.

Examples: 2.3 cm3 = 2.3 (cm)3 = 2.3 (10–2 m)3 = 2.3 x 10–6 m3

1 cm–1 = 1 (cm)–1 = 1 (10–2 m)–1 = 102 m–1 = 100 m–1

1 V/cm = (1 V)/(10–2 m) = 102 V/m = 100 V/m

5000 µs–1 = 5000 (µs)–1 = 5000 (10–6 s)–1 = 5 x 109 s–1

Similarly prefix names are also inseparable from the unit names to which they are attached. Thus, for example, millimetre, micropascal, and meganewton are single words.

Compound prefix symbols, that is, prefix symbols formed by the juxtaposition of two or more prefix symbols, are not permitted. This rule also applies to compound prefix names.

Prefix symbols can neither stand alone nor be attached to the number 1, the symbol for the unit one. Similarly, prefix names cannot be attached to the name of the unit one, that is, to the word "one."

Prefix names and symbols are used with a number of non-SI units (see Chapter 4), but they are never used with the units of time: minute, min; hour, h; day, d. However astronomers use milliarcsecond, which they denote mas, and microarcsecond, µas, which they use as units for measuring very small angles

Sumber :
http://www.bipm.org/en/si/si_brochure/chapter3/prefixes.html

Sunday, November 15, 2009

Shooting raises fears for Muslims in US army

An army major accused of firing on and killing fellow soldiers in Texas is a US-born Muslim.

The reasons for the shooting are not clear, but Major Nidal Malik Hasan was reported to be unhappy at the alleged abuse he had received. US Army Major Nidal Malik Hasan was due to be deployed to Afghanistan.

The BBC's Penny Spiller considers how it may affect the thousands of Muslims in the US military.

Major Nidal Malik Hasan is a career soldier with some 20 years experience, who had trained as a psychiatrist and treated troops returning from combat.

He is also reported to be a devout Muslim, who attended daily prayers at a mosque and was seen on the morning of the shooting wearing traditional Arabic dress as he shopped for groceries.

His relatives said he had become disillusioned with US military operations in Iraq and Afghanistan, and strongly opposed his own imminent deployment to Afghanistan.

He had also long wanted to leave the army after suffering harassment because of his religion, they said.

Whatever the motivation, the tragedy at Fort Hood army base highlights the sensitivities surrounding the issue of American Muslims serving in the US armed forces.

Kamran Memon of the organisation Muslims For a Safe America says the subject splits America's Muslim community down the middle.

"Those at one end of the spectrum say we should have nothing to do with the US armed forces as they are involved in wars with our fellow Muslims abroad," he told the BBC.

"Those at the other end say we should definitely serve and help defend our country against those who wish to attack it.

"There is no easy answer to this. We are trying to encourage American Muslims to learn about these issues and use their critical thinking skills to reach informed conclusions so that we can become greater participants in the debate about national security issues."

Fuelled tensions

Mr Memon says the vast majority of Muslim citizens in America are "able to live peaceful lives", even though they have probably suffered some discrimination, if only a hostile look, since the 11 September 2001 attacks.

He believes that this will also be true of those Muslims who serve in the US armed forces.

However, there have been some high profile incidents in recent years that have fuelled tensions.

At a camp in Kuwait, as his unit prepared to move into Iraq in March 2003, Sergeant Hasan Akbar threw hand grenades and opened fire on a tent full of sleeping soldiers in the early hours of the morning.

He killed two officers Air Force Major Gregory Stone and Army Captain Christopher Scott Seifert) and injured 14 other personnel 101st Airborne Division.

His family said he had been suffering religious and racial harassment from other soldiers, although no witnesses were provided at his trial. The prosecution described him as a "hate-filled, ideologically driven murderer".

Also in 2003, a Muslim chaplain at Guantanamo Bay, Captain James Yee, was accused of espionage and kept in solitary confinement for 76 days before all the charges were dropped.

He was given an honourable discharge - but not an apology - from the army a year later. The case outraged Muslim Americans who felt Captain Yee had been singled out because of his religion.

'Sad fact'

It is not clear exactly how many Muslims serve in the 1.4 million-strong US armed forces, as recruits are not required to state their religion.

"We have a diverse armed forces, and whatever their religion our troops have a part to play, and they play it very well," Lt Col Nathan Banks, Army spokesman

According to the Pentagon, there are 3,572 Muslims in active service. However, some Muslims in the military say the real number is as high as 20,000.

The US government has made no secret of the fact that it would like to see more people from Arab and Muslim communities joining the armed forces.

More American Muslim troops on the ground in Iraq and Afghanistan has long been seen as a vital part in helping the US in its missions to win hearts and minds in those countries.

"They are a great asset to the army," Lt Col Nathan Banks, army spokesman for the Pentagon, told the BBC.

"When they do deploy they help facilitate a lot of our missions. American Muslims in the army work hand in hand with local Muslims, and we welcome that."

He said the army did not foresee heightened tensions within its ranks as a result of Fort Hood.

"This was an isolated incident. Our hearts go out to everyone affected by this, but the army will stay strong. We have a diverse armed forces, and whatever their religion our troops have a part to play, and they play it very well."

But anti-Muslim sentiment is being felt as a result of the shooting. The Arab-American Institute - which condemned the massacre - said it had received at least one threatening phone call, and expected more.

One soldier at the Texas base admitted the coming days would be tough for his Muslim colleagues.

"They've taken it hard due to the fact that it kind of puts a negative light on them and makes people distrust them," he told the BBC.

"Because everybody is going to look at them [and think]: "Well, you're probably going to pull something like this. And it's a sad fact that that will happen".

Sumber :
http://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/8347586.stm

Edit Video di Fedora 9 dengan Cinelerra-CV

Pada dasarnya Linux pun bisa digunakan untuk mengedit Video, misal MPG, AVI, FLV. Untuk itu komputer anda perlu ditambahi paket Cinelerra-CV (Community Version). Kebetulan saya menggunakan IGOS Nusantara 3 atau Fedora 9. Untuk melakukan instalasi paket, bisa menggunakan YUM. Sebaiknya YUM juga diarahkan ke Livna dan Kwizart untuk mendapatkan update dari Cinelerra yang terbaru.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah sbb:
[root@localhost ~]# rpm -ivh http://rpm.livna.org/livna-release-9.rpm
[root@localhost ~]# rpm -ivh http://rpms.kwizart.net/kwizart-release-9.rpm
[root@localhost ~]# yum install cinelerra-cv --enablerepo=kwizart

Selengkapnya adalah sbb :

1. Setting Repo ke Livna
[root@localhost ~]# rpm -ivh http://rpm.livna.org/livna-release-9.rpm
Retrieving http://rpm.livna.org/livna-release-9.rpm
warning: /var/tmp/rpm-xfer.qtEMdw: Header V4 DSA signature: NOKEY, key ID a109b1ec
Preparing... ########################################### [100%]
1:livna-release ########################################### [100%]
[root@localhost ~]#


2. Setting Repo ke Kwizart
[root@localhost ~]# rpm -ivh http://rpms.kwizart.net/kwizart-release-9.rpm
Retrieving http://rpms.kwizart.net/kwizart-release-9.rpm
warning: /var/tmp/rpm-xfer.fkZIBv: Header V3 DSA signature: NOKEY, key ID 5b01f801
Preparing... ########################################### [100%]
1:kwizart-release ########################################### [100%]
[root@localhost ~]#


3. Install Cinelerra
[root@localhost ~]# yum install cinelerra-cv --enablerepo=kwizart
Loaded plugins: refresh-packagekit
livna | 2.4 kB 00:01
livna/primary_db | 2.7 kB 00:00
kwizart | 1.9 kB 00:00
kwizart/primary_db | 127 kB 00:06
fedora | 2.4 kB 00:00
rpmfusion-free-updates | 2.4 kB 00:00
rpmfusion-free | 951 B 00:00
updates-newkey | 3.4 kB 00:00
updates | 2.6 kB 00:00
Setting up Install Process
Parsing package install arguments
Resolving Dependencies
There are unfinished transactions remaining. You might consider running yum-complete-transaction first to finish them.
--> Running transaction check
---> Package cinelerra-cv.i386 0:2.1-21.git20081103.fc9 set to be updated
--> Processing Dependency: bitstream-vera-fonts for package: cinelerra-cv
--> Processing Dependency: libmpeg3-utils for package: cinelerra-cv
--> Processing Dependency: mjpegtools for package: cinelerra-cv
--> Running transaction check
---> Package bitstream-vera-fonts.noarch 0:1.10-8 set to be updated
---> Package libmpeg3-utils.i386 0:1.7-6.fc9 set to be updated
--> Processing Dependency: libmpeg3 = 1.7-6.fc9 for package: libmpeg3-utils
--> Processing Dependency: libmpeg3.so.1 for package: libmpeg3-utils
---> Package mjpegtools.i386 0:1.9.0-0.6.rc3.fc9 set to be updated
--> Processing Dependency: ffmpeg for package: mjpegtools
--> Processing Dependency: mencoder for package: mjpegtools
--> Processing Dependency: y4mscaler for package: mjpegtools
--> Running transaction check
---> Package ffmpeg.i386 0:0.4.9-0.51.20080908.fc9 set to be updated
---> Package libmpeg3.i386 0:1.7-6.fc9 set to be updated
---> Package mencoder.i386 0:1.0-0.100.20090204svn.fc9.1 set to be updated
--> Processing Dependency: libtwolame.so.0 for package: mencoder
---> Package y4mscaler.i386 0:9.0-7.fc9 set to be updated
--> Running transaction check
---> Package twolame-libs.i386 0:0.3.12-3.fc9 set to be updated
--> Finished Dependency Resolution

Dependencies Resolved

================================================================================
Package Arch Version Repository Size
================================================================================
Installing:
cinelerra-cv i386 2.1-21.git20081103.fc9 kwizart 6.5 M
Installing for dependencies:
bitstream-vera-fonts
noarch 1.10-8 fedora 345 k
ffmpeg i386 0.4.9-0.51.20080908.fc9 rpmfusion-free-updates 165 k
libmpeg3 i386 1.7-6.fc9 rpmfusion-free-updates 111 k
libmpeg3-utils i386 1.7-6.fc9 rpmfusion-free-updates 16 k
mencoder i386 1.0-0.100.20090204svn.fc9.1 rpmfusion-free-updates 3.0 M
mjpegtools i386 1.9.0-0.6.rc3.fc9 rpmfusion-free-updates 581 k
twolame-libs i386 0.3.12-3.fc9 rpmfusion-free-updates 53 k
y4mscaler i386 9.0-7.fc9 rpmfusion-free-updates 77 k

Transaction Summary
================================================================================
Install 9 Package(s)
Update 0 Package(s)
Remove 0 Package(s)

Total download size: 11 M
Is this ok [y/N]: y
Downloading Packages:
(1/9): libmpeg3-utils-1.7-6.fc9.i386.rpm | 16 kB 00:02
(2/9): twolame-libs-0.3.12-3.fc9.i386.rpm | 53 kB 00:04
(3/9): y4mscaler-9.0-7.fc9.i386.rpm | 77 kB 00:06
(4/9): libmpeg3-1.7-6.fc9.i386.rpm | 111 kB 00:12
(5/9): ffmpeg-0.4.9-0.51.20080908.fc9.i386.rpm | 165 kB 00:10
(6/9): bitstream-vera-fonts-1.10-8.noarch.rpm | 345 kB 00:14
(7/9): mjpegtools-1.9.0-0.6.rc3.fc9.i386.rpm | 581 kB 01:35
(8/9): mencoder-1.0-0.100.20090204svn.fc9.1.i386.rpm | 3.0 MB 00:32
(9/9): cinelerra-cv-2.1-21.git20081103.fc9.i386.rpm | 6.5 MB 09:22
--------------------------------------------------------------------------------
Total 8.9 kB/s | 11 MB 20:50
warning: rpmts_HdrFromFdno: Header V3 DSA signature: NOKEY, key ID 5b01f801
kwizart/gpgkey | 1.7 kB 00:00
Importing GPG key 0x5B01F801 "Nicolas Chauvet (kwizart)
" from /etc/pki/rpm-gpg/RPM-GPG-KEY-kwizart
Is this ok [y/N]: y
Running rpm_check_debug
Running Transaction Test
Finished Transaction Test
Transaction Test Succeeded
Running Transaction
Installing : libmpeg3 1/9
Installing : libmpeg3-utils 2/9
Installing : twolame-libs 3/9
Installing : mencoder 4/9
Installing : ffmpeg 5/9
Installing : y4mscaler 6/9
Installing : bitstream-vera-fonts 7/9
Installing : mjpegtools 8/9
Installing : cinelerra-cv 9/9

Installed:
cinelerra-cv.i386 0:2.1-21.git20081103.fc9

Dependency Installed:
bitstream-vera-fonts.noarch 0:1.10-8
ffmpeg.i386 0:0.4.9-0.51.20080908.fc9
libmpeg3.i386 0:1.7-6.fc9
libmpeg3-utils.i386 0:1.7-6.fc9
mencoder.i386 0:1.0-0.100.20090204svn.fc9.1
mjpegtools.i386 0:1.9.0-0.6.rc3.fc9
twolame-libs.i386 0:0.3.12-3.fc9
y4mscaler.i386 0:9.0-7.fc9

Complete!
[root@localhost ~]#


Tampilan Cinelerra.
Lihat di menu Aplikasi -> Suara & Video -> Cinelerra-cv

Sampai di sini saya belum bisa menggunakannya, meski hanya untuk memenggal sebuah file saja. Jika sudah tahu cara mengoperasikannya, akan saya upload di blog ini. Yang masih menjadi pekerjaan rumah :
  1. Cara memenggal file video
  2. Cara menggabung beberapa file video menjadi sebuah file video
  3. Cara menukar posisi atau urutan file video
  4. Cara menyimpan video ke dalam format tertentu.
  5. Cara menkonversi file video menjadi VCD atau DVD

Sumber :
http://www.linux.com/news/software/multimedia/8262-become-a-digital-video-editing-guru-using-linux-tools
http://cinelerra.org/getting_cinelerra.php
http://vsingleton.blogspot.com/2008/11/missing-dependency-libx264so5864bit-is.html


Buku-buku Tahun 2009

2009-11-14
  1. Effendy, Fenti, et al., Mereka Bicara JK, Jakarta: National Press Club of Indonesia (NPCI), 2009. (xiv + 510 hlm; 14 x 21 cm). ISBN 978-979-18956-3-7. Harga Rp. 110.000,-
  2. Wibisono, Gunawan, Uke Kurniawan Usman dan Gunadi Dwi Handoko, Konsep Teknologi Selular, Bandung: Informatika, 2008. (viii + 232; 16 x 24 cm). ISBN 978-979-1153-29-4. Harga Rp. 40.000,-
2009-11-07
  1. S'to, CEH : 100% illegal, Jaskom, Jakarta 2009. Rp. 59.000,-
  2. S'to, CEH : 200% illegal, Jaskom, Jakarta 2009. Rp. 59.000,-
  3. Majalah bulanan InfoLinux Edisi 11/2009. Rp. 45.000,-. Isi : Back-Up Your Harddrive, Menikmati Desktop KDE 4.3, SMTP Relay Gmail, FAN: Distro Network Monitoring System, Solusi Masalah Harddisk.
2009-10-29
  1. Depkominfo, Pengamanan Server Menggunakan SMS, Direktorat Sistem Informasi, Perangkat Lunak dan Konten, Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika, Departemen Komunikasi dan Informatika, Jakarta 2008.
  2. Depkominfo, High Availibility System, Direktorat Sistem Informasi, Perangkat Lunak dan Konten, Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika, Departemen Komunikasi dan Informatika, Jakarta 2008.
2009-10-20
  1. Kompas, Ekspedisi Anjer - Panaroekan: Laporan Jurnalistik Kompas, 200 Tahun Anjer-Panaroekan, Jalan (untuk) Perubahan, PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta 2008. Harga Rp. 86.000,-
  2. Brenton, Chris dan Cameron Hunt, Network Security, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta 2005. Harga Rp. 15.000,-. Alih bahasa : Jhoni Hidayat.
2009-10-17
  1. Usman, Teknik Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler AT89S52, Penerbit ANDI, Yogyakarta 2008. Harga Rp. 85.000,-
  2. Putra, Rahmat, Rahasia Menjadi Top 10 on Google, Dian Rakyat, Jakarta 2006. Harga Rp. 30.000.
  3. Wahyono, Teguh, S.Kom, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit ANDI, Yogyakarta 2006. Harga Rp. 34.000,-
  4. Bahjat, Ahmad, Kisah-kisah Hewan dalam Al-Qur'an 2, Gema Insani Press, Jakarta 2007. Harga Rp. 30.000,-
  5. Hall, James A., dan Tommie Singleton, Information Technology Auditing and Assurance, 2nd Edition, Thomson South-Western, Mason OH 2005.
  6. InfoLinux, 10/2009. Harga Rp. 47.000,-. Isi : Linux Home Server Fedora 11, Desktop Fedora Lengkap, Monitoring Server via Web Browser, Directory Service berbasis OpenDNS, Audio Player Sederhana.
2009-10-12
  1. National Geographic Indonesia, Oktober 2009, Vol. 5, No. 10. Harga Rp. 60.000,-
2009-10-06
  1. Badan Pusat Statistik, Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 16 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer, Jakarta 2008. Harga Rp. 26.600,-
  2. Kurose, James F. dan Keith W. Ross, Computer Network: A Top-Down Approach, 4th Edition, Pearson International Edition, Boston MA 2008.
  3. Stallings, William, Network Security Essentials: Applications and Standards, Third Edition, Pearson Prentice Hall, Upper Saddle River NJ 2007.
2009-06-28
  1. Srivanto, Fernando R., das PANZER: Strategi dan taktik Lapis Baja Jerman 1935-1945, Penerbit NARASI, Yogyakarta 2008. Harga Rp 33.000,-
  2. Saidi, Ridwan, Glosari Betawi, Betawi Ngeriung, Jakarta 2007. Harga Rp. 25.000,-
  3. Ramadhan KH., SOEMITRO: dari Panglima MUlawarman sampai Pangkopkamtib, Pustaka Sinar Harapan , Jakarta 1994. Rp. 10.000,-
  4. Amir, Dr. Hazim, M.A., Nilai-Nilai Etis Dalam Wayang, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1997. Harga Rp. 10.000,-
  5. Leuchtenburg, William E., Di Bawah Bayangan FDR : Dari Harry Truman sampai ke Ronald Reagan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1994. Rp. 10.000,-
  6. Agung, Ide Anak Agung Gde, Renville, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1991. Harga Rp. 10.000,-. Terjemahan dari 'RENVILLE'-als keerpunt in de Nederlands-Indonesische onderhandelingen (A.W. Sijthoff, Alphen aan den Rijn).
  7. Periplus, BALI: Morning of the World, Periplus Editions (HK) Limited, 1997. Harga Rp. 15.000,-
  8. Ramadhan KH., Gobel: Pelopor Industri Elektronika Indonesia Dengan Falsafah Usaha Pohon Pisang, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta 1994. Harga Rp. 10.000,-
  9. Nawawi, Imam, et al, Syarah & Terjemah Riyadhus Shalihin, Jilid 2, Al I'tishom, Jakarta 2009. Harga Rp. 100.000,-
2009-05-12
  1. McManners, Hugh, Ultimate Special Forces, Gramedia, Jakarta 2009. Harga Rp. 150.000,-
2009-05-02
  1. Kadiman, Kusmayanto, Simfoni Inovasi: Cita & Realita, PT. Foresight Asia, Jakarta 2008.
  2. Soebandrio, Amin, et al, Riset dan Teknologi 2007, Kementrian Negara Riset dan Teknologi, Jakarta 2008.
  3. Ismail, Gunawan, Sehat tanpa Obat dengan Tusuk Jarum ala Indonesia, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia (Grasindo), Jakarta 2009.
  4. Jusron, Harry, et al, Indikator Ekonomi Berbasis Pengetahuan Indonesia 2008, Kementrian Negara Riset dan Teknologi, Jakarta 2008.
  5. Jusron, Harry, et al, Indikator Ekonomi Berbasis Pengetahuan Indonesia 2008, Kementrian Negara Riset dan Teknologi, Jakarta 2007.
  6. Sastrapraja, Prof. Dr. Setiati, et al, Kebun Botani Puspiptek Serpong, Kementrian Negara Riset dan Teknologi, Jakarta 2008.
2009-04-08
  1. Makka, A. Makmur, The True Life of Habibie: Cerita di Balik Kesuksesan, Pustaka IIMaN, Depok 2008. Harga Rp 83.000,-
  2. Subroto, Hendro, Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, PT. Media Kompas Nusantara, Jakarta 2009. Harga Rp. 86.000,-
  3. Sembodo, M., Pater Beek, Freemason Dan CIA, Pernerbit GALAN, Jakarta 2008. Harga Rp. 36.000,-

Mencoba ber-ViCon dengan Skype, mungkinkah?

Dari hasil tanya sana kemari, tampaknya memang belum ada yang bisa melakukan Video Conference (ViCon) yang murmer (murah meriah), sekelas rumahan. Secara teoritis sih banyak yang tahu. Bisa pake dimdim.com, Yahoo Messanger, skype, hello one world, dll. Kalau yang kelas pro, sudah pernah mencoba. Unjuk kerjanya memuaskan, namun sebanding dengan harganya.

Dalam mencari dan menentukan jenis ViCon yang akan digunakan, ada beberapa aspek yang bisa menjadi bahan pertimbangan. Misal harga, bandwidth yang perlu disediakan, resolusi video, frame rate video, sensitivitas audio, zoom, pan/tilt, camera (lebar atau sempit), dll.

Mari kita coba ke http://www.skype.com/intl/en/. Barangkali sesuai dengan yang diinginkan. Ketika meng-klik tombol "Download Skype", anda akan dihadapkan pada pilihan sistem operasi yang digunakan, seperti Ubuntu 8.04, Ubuntu 8.10+ 32-bit, Ubuntu 8.10+ 64-bit, Debian Lenny, Fedora 9, Fedora 10+, dan OpenSUSE 11+. Karena saya pakai Fedora 9, saya men-download : skype-2.1.0.47-fc9.i586.rpm.

Sebelum melanjutkan, kebutuhan yang harus disiapkan adalah :
Hardware requirements
  1. 1 Ghz processor or faster.
  2. 256 MB RAM.
  3. 20 MB free disk space on your hard drive.
  4. Microphone and speakers or headset.
  5. Internet connection – broadband is best (GPRS is not supported for voice calls).
  6. Video card driver with Xv support.

Software requirements
  1. Qt 4.2.1+
  2. D-Bus 1.0.0
  3. libasound2 1.0.12
  4. PulseAudio 0.9.10+ (optional)
  5. PulseAudio 0.9.15+ (optional recommended)