Saturday, September 19, 2009

Ketinggalan Sholat 'Ied di Bangkok

Setiap kali ketemu Hari Raya 'Idul Fitri, aku selalu ingat saat ketinggalan sholat 'Ied. Saat itu aku sedang berada di KL (Kuala Lumpur). Pada hari-hari terakhir puasa, saya mencoba untuk meneruskan perjalanan ke Bangkok. Aku berharap bisa sholat 'Ied di Bangkok. Pengen tahu kayak apa sih sholat 'Ied di negeri Budha. Untuk itu saya pergi ke KL Sentral untuk beli tiket tren atau kereta api yang menuju Bangkok. Karena menjelang hari raya dan banyak yang pulang kampung, aku jadi gak kebagian tiket. Akhirnya aku mencoba alternatif yaitu menggunakan bas. Untuk itu aku segera pergi ke terminal bas Puduraya.

Sesampai di Puduraya, saya mencoba untuk melihat-lihat kawasan Puduraya. Kata orang, ini semacam kawasan para backpacker. Dan memang, kalau aku perhatiin banyak penginapan yang sangat murah di sini. Di sana sini ketemu orang bule dengan pakaian ala backpacker. Dan biasanya, jika ada backpacker ada warnet. Dan aku mencuba untuk berkirim e-mail ke tanah air untuk sekedar ngabarin posisi terakhir dan tujuan selanjutnya. Maklum udah 2 minggu meninggalkan tanah air.

Setelah beli tiket bas, bas segera meluncur dengan tujuan Butterworth, dekat Pulau Penang. Karena menurut petugas Stasiun KL Sentral, kemungkinan akan ada kereta api ke Bangkok tetapi melalui stasiun Butterworth. Tidak berapa lama setelah berangkat dari terminal Puduraya, bas berhenti sejenak di terminal Putrajaya untuk untuk mengambil penumpang lagi.

Bas meluncur melalui jalan bebas hambatan antara Johor Baru dan Butterworth. Sepanjang jalan sang sopir menyetel radio dengan lagu-lagu India. Maklum supirnya keturunan India. Mustinya ia memperdengarkan lagu-lagu yang netral yang bisa dinikmati oleh banyak penumpang. Bukan lagu-lagu yang bisa dinikmati oleh dirinya sendiri. Dalam suasana lebaran, banyak pengendara motor menggunakan sarana jalan tol, khususnya jalur paling kiri. Kalau di sini disebut dengan jalur bahu jalan. Tampaknya tidak ada larangan motor untuk menggunakan jalan tol. Kalau tidak salah, jalan tol ini dibangun oleh Mbak Tutut dengan pembayaran, salah satunya, ditukar dengan mobil Proton Saga. Hebat juga ya .... kita.

Pengguna jalan tol umumnya gak berani ngebut karena pada titik-titik tertentu dipasang kamera pemantau kecepatan. Alat tersebut kalau gak salah bisa mengambil foto kendaraan yang melampui kecepatan lengkap dengan foto kendaraan (plat nomor pasti kelihatan kan) dan nilai kecepatannya.

Sesampai di Butterworth saya langsung menuju stasiun tren. Ternyata tren baru ada esok pagi. Untuk ngirit pengeluaran saya terpaksa tidur di kursi panjang yang ada di stasiun. Gak seperti di Indonesia, kita bisa numpang di Masjid. Di Singapura dan Malaysia, dijamin akan diusir petugas. Apalagi di kedua negeri ini terkenal dengan banyak TKI dan TKW yang bermasalah. Mungkin kita bisa dianggap salah satunya.

Jam 06:34 pagi Waktu Malaysia, tren "Ekspres Langkawi (EL8)" milik perusahaan "Kereta Tanah Melayu Berhad" (KTM) berangkat menuju Hat Yai, Thailand Selatan. Jadi gak bisa langsung menuju Bangkok. Harus ganti kereta api di Hat Yai. Sampai di Hat Yai sekitar jam 10:15 pagi. Aku menggunakan tren "Kelas 2 Dingin (CMB)", begitu bunyi di tiket yang saya beli di Butterworth. Harga tikernya RM 13.00. Di tengah perjalanan kereta api yaitu sesaat sebelum memasuki wilayah Thailand, kereta api berhenti dan penumpang harus turun dan diperiksa di pos imigrasi. Semua penumpang turun (tanpa barang bawaan) untuk dicek di pos imigrasi Padangbasar, baik oleh imigrasi Malaysia maupun oleh imigrasi Thailand. Passport di stempel di kedua sisi pos imigrasi. Karena sesama anggota ASEAN, aku gak perlu pakai visa atau membayar visa. Namun ni akan berbeda jika kita masuk ke wilayah Kamboja, Vietnam dan Laos, meskipun sama-sama anggota ASEAN. Bersiap-siaplah merogoh US$ 25.

Di sepanjang perjalanan kereta api dari Butterworth - Padangbasar - Yala - Hat Yai, aku sempat ngobrol-ngobrol dengan warga Malaysia yang mau menengok keluarganya di Pattani, Thailand Selatan untuk berlebaran. Ia bilang kalau di Thailand, Hari Raya Aidil Fitri jatuh satu hari lebih cepat dibanding dengan di Malaysia atau Singapura. Pupus sudah harapan untuk bisa sholat 'Ied di Bangkok.

Sesampai di Hat Yai, aku turun dan mencari tiket kereta api ke Bangkok. Di Hat Yai memang agak sulit berkomunikasi, bahasa melayu gak bisa, english juga gak bisa, ya... akhirnya pakai bahasa isyarat. Aku ikut-ikutan saja dengan para backpacker lain. Tiket Hat Yai - Bangkok seharga 455 Baht untuk kelas 2. Karena kereta berangkat jam 16:12, aku menyempatkan diri untuk keliling-keliling sambil melihat kehidupan di propinsi muslim di Thailand ini. Dulu sih masih aman dan damai, gak seperti sekarang banyak konflik dengan pemberontak. Di sini makanan selalu ditulisan halal, jadi saya gak repot untuk menyantap makanan halal. Aku juga sempat melihat ada sebuah toko sepatu Bata, sepatu kesukaanku sedari kecil. Dalam gambar terlihat stasiun kereta api Bangkok mirip stasiun Kota di Jakarta.

Ketika Cinta Bertasbih 2 ada di Botani Square XXI, Bogor

Pagi-pagi, istriku sudah mengajak nonton KCB2. Awalnya mengajak nonton di Depok Twon Square (DETOS) atau di Serpong aja biar gampang. Karena kebetulan pagi itu aku harus ke bengkel untuk cuci mobil dan ganti oli dan mampir ke kantor untuk beberapa urusan. Memang sih ada sedikit kerjaan di kantor meskipun hari itu sedang libur nasional atau cuti bersama. Beberapa tersebut antara lain ambil tustel, restart NMS Server yang hang, cek memori RAM komputer Lab untuk keperluan percepatan pengajuan bahan komputer, mengecek kesiapan petugas piket selama libur panjang.

Setelah selesai melakukan beberapa kerjaan di kantor, aku menyempatkan diri sholat Jum'at di Masjid Bahrul Ulum di Komplek Puspiptek. Enaknya sholat di mesjid Puspiptek adalah bisa ketemu temen-temen kantor yang biasanya gak sempet ketemu di kantor. Meskipun satu gedung dan satu kawasan pun, sulit rasanya untuk bisa saling bertegur sapa, mungkin karena kesibukan masing-masing. Di mesjid inilah tempat untuk ber-silaturrahmi dengan kolega, bahkan yang sudah pensiun atau sudah pindah kerja untuk lembaga di luar Puspiptek.

Dari kabar yang aku terima, akhirnya istriku sudah beli tiket KCB2 di Botani Square XXI yang jam 14.40. Kalau yang jam 12.15 gak mungkin, kan musti sholat Jum'at. Botani Square XXI adalah tempat saat nonton KCB1. Dan karena ini film untuk dewasa, maka anakku gak aku ajak. Eh disana malah ketemu murid-murid (santri) istriku yang se-usia anakku, weleh-weleh...

Seperti saat menonton KCB1, nonton kali inipun menguras air mata, entah kenapa. Belum apa-apa aku sudah terlihat cengeng, yaitu saat Azzam (masih diperankan M. Kholidi Asadil Alam) bertemu bundanya Bu’e Malikatun (Niniek L. Karim) setelah berpisah 9 tahun karena kuliah di Universitas Al-Azhar, Cairo. Setelah Azzam pontang-panting berjualan tempe dan macam-macam usaha di Cairo akhirnya selesai juga kuliahnya. Aku jadi inget betapa lama kuliahku hanya gara-gara musti cari duit dan inget Ayah-Ibu ku yang hingga detik ini aku belum bisa membahagiannya seperti yang aku impikan.

Belum lagi kisah perjalanan Azzam hingga akhirnya menemukan cinta sejatinya pada diri Anna Althafunnisa (diperankan oleh Oki Setiana Dewi). Sosok Anna adalah dambaan bundanya Azzam, meskipun akhirnya Ibunya tidak terlalu mengharapkan Anna karena sudah dipersunting oleh Furqon (Andi Arsyl Rahman Putra). Dalam film ini, bundanya Azzam meinggal dunia karena kecelakaan motor sesaat setelah permintaan ke Pak Kyai Luthfi (Deddy Mizwar) ditolak. Pak Kyai Lufti menolak permintaan ceramah nikahnya Azzam dengan dr. Vivi karena merasa gak pantas melakukannya akibat perceraian Anna dengan Furqon. Dalam kecelakaan saat hujan tersebut, kaki kanan Azzam harus dioperasi. Kejadian ini jadi mengingatkan saat aku harus ditopang alat bantu jalan (kruk) untuk hampir 6 bulan karena kecelakaan motor di gerbang kantor sepulang dari lembur. Cape sekali rasanya jalan pake kruk. Padahal hidup harus terus bergulir.

Yang membuat aku salut ama orang-orang film adalah untuk pengambilan gambar satu scene atau untuk beberapa detik saja, persiapannya bisa berhari-hari. Seperti prosesi pernikahannya Anna dan Furqon atau kecelakaan motor Azzam. Belum lagi mimik para pemeran yang sangat natural padahal kenyataannya sedang ditonton kru yang begitu banyak. Belum lagi pengisi musik yang begitu pas dan selaras dengan ceritanya. Pokoknya salut deh. Wajar lah kalau bisa menjadi box office.

Dan bintangnya mau menemin nonton. Ini yang membuat hubungan emosi antara pemeran dan penonton bisa terjalin, meskipun hanya sebuah cerita belaka. Ini yang aku alami saat nonton di Botani Square XXI pada tanggal 18 September 2009 jam 14.45 - 17.00. Di sana ketemu pemeran Anna dan Furqon.

‘KCB 2′ masih diperankan oleh aktor dan aktris yang sama. Namun banyak tambahan aktor kawakan dan beken, seperti Dude Harlino (as Ust. M. Ilyas), Asmirandah (as dr. Vivi), Gito Gilas (as Pak Mahbub), Cici Tegal (as Bu Mahbub), Neno Warisman (as Bu Fadilah), Taufik Ismail (as Himself), dan Unang Bagito (as Kang Paimo). Semua tim kreatifnya pun tetap sama. Chaerul Umam bertindak sebagai sutradara dan Imam Tantowi yang menulis naskah adaptasi dari buku Habiburrahman El Shirazy (bukan Sirojul lho, he he he) tersebut.

Lihat juga :
http://oaseadwan.info/2009/08/21/inilah-sinopsis-film-kcb-2/
http://www.filmketikacintabertasbih.com/

Thursday, September 17, 2009

IP Camera TRENDnet TV-IP200

Karena sulit mendeteksi alamat IP dari IP Camera TRENDnet TV-IP200 meskipun dengan perintah baris "nmap -sP", akhirnya IP Camera di-reset untuk dikembalikan ke nilai parameter awal. Reset dilakukan dengan menekan tombol Reset di bagian belakang kamera hingga LED Power (warna biru) berkedip-kedip. Reset ini akan menyebabkan alamat IP dari IP Camera dikembalikan ke factory default, yaitu 192.168.0.20. Selanjutnya, untuk melakukan pengesetan, komputer terpaksa harus disamakan subnetnya agar bisa mengakses web based management-nya. Biasanya yang diset adalah :

  1. Alamat IP, subnet dan gateway
  2. Username dan password untuk Admin
  3. Lokasi penempatan kamera
  4. Video resolution: pilih salah satu, 320x240 atau 640x480. Untuk hemat bandwidth, pilihlah yang kecil.
  5. Compression rate : pilih salah satu, very low, low, medium, high atau very high.
  6. Date & Time. Setiap kali listrik dimatikan, parameter ini selalu kembali ke awal.
  7. FTP Server, kalau hasil gambar ingin disimpan atau dikirim ke suatu FTP Server.
Pengesetan dilakukan dengan bantuan web browser. Alamat situs sama dengan alamat IP dari IP Camera ini, misal http://192.168.0.20/, tanpa menggunakan port atau https.

Untuk mengamankan IP Camera, perangkat bisa dipasang otentikasi dengan username dan password. Sekali sudah dipasang username dan password, melihat gambarpun harus memasukkan username dan password. Jika user "admin" bisa melakukan perubahan konfigurasi, maka perlu ada user lain yang bisa melihat namun tidak bisa melakukan perubahan apapun. Untuk membuat username, katakan "oper", maka masuklah ke menu "Users", lalu masukkan "User Name", "User Password" dan "I/O Output Control = Yes". Jangan lupa klik "Add".

IP Camera diletakkan di Ruang Workshop dan Ruang NOC. Agar bisa diakses dari manapun, IP Camera menggunakan IP Public. Khusus untuk IP Camera yang berada di Ruang Workshop, kamera dipasang di atas rotater (pemutar), agar bisa melihat seluruh sudut ruangan. Sementara IP Camera yang berada di Ruang NOC, kamera dipasang secara statis. IP Camera di Ruang NOC menggunakan PoE (Power over Ethernet), satu dipasang bagian PoE dipasang pada sisi Switch dan satu bagian PoE lagi dipasang di sisi kamera. Catu daya diletakkan pada sisi Switch.

Dulu pernah dibuat script yang bisa menampilkan gambar tanpa header atau frame, gambar tok. Namun dicari-cari gak ketemu juga. Kalau ada waktu, mau dicari lagi.

Memori RAM: hubungan antara kecepatan dan tipe

Menambah kapasitas memori suatu komputer bukanlah pekerjaan mudah. Karena banyaknya jenis memori yang bisa digunakan oleh desktop ataupun laptop, bahkan untuk server. Agar tidak salah beli, terpaksa harus membongkar CPU sebelum mengganti atau menambah RAM. Setelah informasi mengenai jenis RAM, ukuran RAM, jumlah slot RAM, jenis slot RAM, dan jumlah slot RAM yang terpakai didapat, sebaiknya dituliska di secarik label lalu ditempelkan di casing. Ini akan sangat membantu petugas selanjutnya untuk merawat komputer. Minimal tidak perlu bongkar komputer lagi untuk sekedar tahu mengenai RAM.

Hubungan antara kecepatan (speed) and tipe dari memori RAM :
  1. 133 Mhz = PC-133 = SDRAM
  2. 333 Mhz = PC-2700 = DDR
  3. 400 Mhz = PC-3200 = DDR
  4. 533 Mhz = PC-4200 = DDR2
  5. 667 Mhz = PC-5300 = DDR2
  6. 800 Mhz = PC-6400 = DDR2
  7. 1333 Mhz = PC-10600 = DDR3

Tipe memori RAM :
  1. DDR Memory for PC
  2. SDRAM Memory for PC
  3. DDR2 Memory for PC
  4. SO-DIMM Memory for Notebook
  5. SO-DIMM SDRAM for Notebook
  6. DDR Memory for Server
  7. SDRAM Memory for Server
  8. DDR2 Memory for Server
  9. FB DIMM DDR2 for Server
  10. DDR3
Yang paling sulit adalah menambah RAM server HP ProLiant. Untuk membeli RAM, kita harus menyebutkan tipe persis dari server HP ProLiant tersebut dan generasinya. Kita juga harus tahu berapa jumlah slot RAM yang ada, jumlah slot RAM yang sudah terpakai, apakah harus menggunakan RAM yang berpasang-pasangan, dsb. Kalau sempat membuka CPU, sebaiknya di foto saja. Ada yang pernah bilang, RAM dari Kingston jenis Registered ECC (Error Check Correction) cocok dengan RAM dari HP ProLiant. Namun saya belum sempat mencoba. Pernah mencoba dengan V-GEN jenis ECC, tidak kompatibel.

Sekedar perbandingan, khusus untuk memori server :
Corsair ECC CM72DD2G1333, Rp. 731.000,-
Corsair ECC CM72DD2G1066, Rp. 731.000,-
Corsair FB DIMM CM72FB1024-667, Rp. 478.000,-
Corsair FB DIMM CM72FB2048-667, Rp. 731.000,-
Corsair FB DIMM CM72FB2048-800, Rp. 1.063.000,-
Corsair Registered ECC CM72DD1024R-667, Rp. 365.000,-
Corsair Registered ECC CM72DD2048R-667, Rp. 692.000,-
Corsair Registered ECC CM72SD1024RLP-2700, Rp. 614.000,-
Mushkin DDR 1GB PRO2-2100 ECC Registered Servers and Workstations BPRO2-5300-REFB-1GS Freq. :266MHz, Rp. 692.000,-
Mushkin DDR 1GB PRO2-4200 ECC Registered Servers and Workstations 991347 Freq. :533MHz, Rp. 478.000,-
Mushkin DDR2 1GB PRO2-6400 ECC Fully Buffered BPRO2-6400-REFB-1GS Freq. :800MHz, Rp. 546.000,-
Mushkin DDR2 1GB PRO2-5300 ECC Fully Buffered Apple Series BPRO2-5300-REFB-1GS Freq. :667MHz, Rp. 877.000,-
Mushkin DDR2 2GB PRO2-5300 ECC Fully Buffered Servers and Workstations 991552 Freq. :667MHz, Rp. 877.000,-
Mushkin DDR2 2GB PRO2-6400 ECC Fully Buffered Apple Series 971596A Freq. :800MHz, Rp. 1.462.000,-
Mushkin DDR2 4GB PRO2-6400 ECC Fully Buffered Apple Series 971609A Freq. :800MHz, Rp. 1.950.000,-
Mushkin DDR2 512MB PRO2-5300 ECC Fully Buffered Servers and Workstations BPRO2-5300-REFB-512S Freq. :667MHz, Rp. 390.000,-
V-GeN FB DIMM 1Gb PC 5300 Register, Rp. 395.000,-
V-GeN FB DIMM 2Gb PC 5300 Register, Rp. 690.000,-
V-GeN FB DIMM 2Gb PC 6400 Register, Rp. 790.000,-
V-GeN FB DIMM 4Gb PC 5300 Register, Rp. 1.280.000,-
V-GeN FB DIMM 4Gb PC 6400 Register, Rp. 1.380.000,-
Visipro ECC 1Gb PC 5300, Rp. 336.000,-
Visipro ECC 1Gb PC 6400, Rp. 336.000,-
Visipro ECC 2Gb PC 5300, Rp. 552.000,-
Visipro ECC 2Gb PC 6400, Rp. 552.000,-
Visipro FB DIMM 1Gb PC 5300, Rp. 454.000,-
Visipro FB DIMM 2Gb PC 1333, Rp. 907.000,-
Visipro FB DIMM 2Gb PC 5300, Rp. 818.000,-
Visipro FB DIMM 2Gb PC 6400, Rp. 818.000,-
Visipro FB DIMM 4Gb PC 1333, Rp. 1.779.000,-
Visipro FB DIMM 4Gb PC 5300, Rp. 1.611.000,-

Mudah-mudahan gak menambah kebingungan tentang RAM.

Laboratorium Sistem dan Jaringan Komputer

Dalam rangka mengecek kesiapan Lab SJK untuk tempat pelatihan IGOS, saya mencoba memeriksa RAM dan slot yang tersedia dan juga mengganti IGOS DwiWarna menjadi IGOS Nusantara 3. Pengecekan hanya dilakukan pada 5 komputer Zyrex pengadaan tahun 2004, yaitu lab17 s/d lab21. Pengecekan RAM menunjukkan, ke 5 PC menggunakan 1 x 512 MB PC3200 atau DDR1. Total slot RAM ada 2 dan yang baru digunakan 1, sehingga masih ada 1 slot RAM lagi. Akan diupayakan untuk pengadaan RAM hingga PC bisa memiliki RAM hingga 1 GB. Karena menggunakan mata anggaran 52, maka hanya bisa membeli barang yang bernilai 300rb ke bawah dan RAM yang akan dibeli adalah DDR1V-GEN 512Mb PC 3200 seharga Rp. 195.000,- per keping. Sebenarnya akan lebih baik membeli DDR1V-GEN 1Gb PC 3200 seharga Rp. 388.000,-. Sekali lagi, karena sumber dananya adalah 52 maka hanya bisa membeli yang 512MB per keping.

Disamping melakukan pengecekan RAM, dicoba untuk melihat kemampuan PC untuk diinstalasi IGOS Nusantara 3, kakaknya IGOS DwiWarna. Instalasi melalui DVD terasa cukup lancar dengan metode menghapus seluruh isi sebelumnya. Setelah proses instalasi selesai, langkah selanjutnya adalah melakukan update system. Update system membutuhkan waktu sesuai dengan bandwitdh yang tersedia. Saya butuh waktu 2 jam-an untuk men-download paket-paket hingga 650 MB. Proses ini sebenarnya tidak bisa ditinggal karena nanti ada konfirmasi yang harus dijawab dan mengisi passord root. Jangan lupa men-disable screensaver, agar proses update tidak terganggu karenanya.

Untuk memudahkan proses update system, komputer harus dikoneksi ke Internet. Sudah dicoba untuk menggunakan VLAN Lab yaitu subnet 192.168.21.0/24. Namun gak bisa juga. Karena waktu yang pendek, akhirnya komputer menggunakan IP VLAN PPIN yaitu subnet 192.168.11.0/24.
  1. PC lab21 menggunakan 192.168.11.149
  2. PC lab20 menggunakan 192.168.11.148
  3. PC lab19 menggunakan 192.168.11.147
  4. PC lab18 menggunakan 192.168.11.146
  5. PC lab17 belum sempat
PC lab21 dan PC lab20 gagal melakukan update system. Namun PC lab19 dan PC lab18 berhasil update system.

Untuk koneksi ke Internet, Switch AT-724i di Lab harus dihubungkan ke LAN PPIN yang ada di Ruang Server. Lab menggunakan Outlet F14 lalu dihubungkan ke Patch Panel B24 yang ada di Rak Data Lab. Pada sisi Ruang server, dari Patch panel F14 tersebut, dihubungkan (uplink) ke Switch SIM. Sementara kabel UTP dari Switch VLAN ke Patch Panel F14 (yang asli) di-nonaktifkan, dengan cara ditancapkan ke F13 (numpang dulu).

Pengecekan RAM juga dilakukan pada 12 komputer Zyrex pengadaan 2007. Ternyata RAM juga masih 512 MB dengan jumlah 1 keping. Untuk 5 komputer Zyrex pengadaan 2008, sudah menggunakan RAM 1 GB. Besok akan dicek jenis RAM yang digunakan pada komputer-komputer ini.

3 komputer akan dilakukan upgrade dengan mengganti Motherboard, CPU, RAM 2 GB, DVD-ROM, LCD Monitor, dan USB-RS232 Converter. Pengadaan akan dilakukan melalui mata anggaran 52 dan 53 secara simultan dan terkoordinasi.

Spesifikasi client Zyrex Ellipse VP-902 (5 unit):
  • Pentium 4, 2.0 GHz
  • Slot 1/2: 512MB DDR PC3200 -> tambah 512 MB lagi
  • Hard disk 20 GB ATA
  • DVD-ROM drive -> ganti dengan DVD Combo
  • 1 Serial, 1 Paralel, 6 USB
  • Zyrex® 15" Digital Monitor -> ganti dengan LCD
  • Pengadaan tahun 2004

Spesifikasi client Zyrex Ellipse ENP500 (12 unit)
  • Pentium 4, 2.8 GHz
  • Slot 1/2 : PC2-4200 512MB U-DIMM/CL4 TwinMOS (DDR2) -> tambah 512 MB lagi
  • Hard disk SATA-80GB
  • Lite-On DVD Combo
  • 0 Serial, 1 Paralel, 7 USB, VGA, LAN, Audio -> tambah USB - RS232 Converter
  • LCD Zyrex 15 inch
  • Pengadaan tahun 2007

Spesifikasi client Zyrex Ellipse ENL330 (5 unit)
  • Intel Pentium Dual Core Processor E2180 ( 2.0 Ghz, FSB 800 Mhz, Cache 1 MB)
  • RAM 512 MB DDR2, 1 slot DDR1 dan 1 slot DDR2 (aneh ya?) -> ganti dengan 1 MB DDR2.
  • Hard disk SATA-80GB
  • Lite-On DVD Combo
  • 0 Serial, 1 Parallel, 8 USB 2.0, VGA, LAN, Audio. Gak punya serial, jadi harus ditambahkan USB-Serial Converter agar bisa berfungsi sebagai Emulator Dump Terminal untuk keperluan pelatihan Cisco -> tambah USB - RS232 Converter
  • LCD Zyrex 15 inch
  • Pengadaan tahun 2008

Tuesday, September 15, 2009

Perawatan Sistem dan Jaringan Komputer 2009

Jaringan komputer membutuhkan beberapa tambahan dan penggantian alat :
  1. Router Indoor RB450 (RI450-A0) sebanyak 1 unit untuk manajemen Wi-Fi di Gd. 71
  2. Router Indoor RB450G (RI450G-A0) sebanyak 4 unit, untuk NOC Kuningan
  3. Router RB1000 1U Rackmount (RB1000-1U) sebanyak 3 unit untuk Gedung Cyber, NOC Pasar Jum'at, NOC Serpong
  4. KVM Switch 8 port di R Server Gd. 71, Rak #3
  5. Power Outlet untuk Data Communication Rack
  6. Hard Disk SAS untuk HP ProLiant DL380 G5 dengan kapasitas 300 GB. Masih tersedia 7 slot. Nama lain hard disk ini adalah HP 300-GB 10k 2.5" DP SAS (Serial Attached SCSI) SFF dengan P/N : 493083-001.
  7. RAM HP ProLiant DL380 G5 (P/N : 458568-371) untuk Mail Server, Web Server. Nama lain server ini adalah HP ProLiant DL380 G5 E5405 2.0GHz Quad Core 1GB Entry Rack Server.
  8. Buffalo TeraStation TS-RH4 (4 TB)
  9. Fast Ethernet Switch 24 port 3Com Baseline Switch 2024, 3C16471B
  10. Fast Ethernet Switch 8 port 3Com Switch 8, 3CFSU09
  11. Transceiver UTP ke Fiber Optic Multi Mode AT-FS201
  12. Distribution Box LMSD + Kabel Serialnya (50 meter)
  13. PicoStation
  14. NanoStation
  15. Access Point Senao ECB-3220
  16. LCD TouchScreen
  17. HDD Internal PC 250 GB (Proxy Server)
  18. HDD Internal PC 500 GB (CCTV Server)
Bahan jaringan yang dibutuhkan antara lain :
  1. Kabel UTP Cat 5E (10 box)
  2. Konektor RJ45 (10 box @ 100 buah)
  3. Konverter USB-DB9
  4. Konverter DB9-RJ45
  5. Koneverter DB25-RJ45
  6. USB Wireless Adapter
  7. Wide Angle Lens for AVC-511 (2 buah)
  8. Wireless Presentation
  9. Pig Tail untuk Wireless Bridge Bandung
  10. Adapter konektor mouse male - female untuk keperluan KVM Switch
Bahan peralatan komputer (lab) :
  1. Mouse Optic,
  2. Keyboard,
  3. RAM DDR,
  4. RAM DDR2,
  5. Cleaning Set,
  6. Alcohol,
  7. WebCam
  8. DVD-Combo
Bahan Multimedia (keperluan bidang):
  1. DVD-R (400 keping)
  2. CD-R (400 keping)
  3. Caddy CD/DVD (200 buah)
  4. Tempat CD Lion PR-22 Pressa XL-2
  5. USB Flash Disk
Bahan untuk Sistem dan Jaringan Komputer (keperluan OSS):
  1. DVD-R Verbatim ,
  2. CD-R Verbatim,
  3. Toner Samsung ML-1610D2,
  4. Caddy CD,
Perawatan Peralatan dan Mesin :
  1. Motherboard, CPU dan RAM (3 unit)
  2. HDD Internal PC 250 GB (3 buah)
  3. HDD External USB 160 GB (5 buah)
  4. LCD Monitor 15" (5 PC Lab)
  5. DVD-RW Drive
  6. DVR-RW Double Side Drive
  7. Card VGuard 8 port VG8C-XP
  8. IP Camera TRENDnet TV-IP410 untuk NOC Serpong, NOC Kuningan dan NOC Ps Jum'at
Kebutuhan untuk Tim K3 :
  1. Helm keselamatan
  2. Senter untuk helm keselamatan
  3. Sarung Tangan keselamatan
  4. Sepatu keselamatan
  5. Tas pinggang untuk peralatan
  6. Pengisian APAR
  7. Kaca mata keselamatan
Anggota Tim : Indra dan Eko


Monday, September 14, 2009

Pemantauan dengan MRTG

Salah satu untuk memantau atau memonitor unjuk kerja jaringan komputer adalah dengan menggunakan MRTG (Multi Route Traffic Grapher) buatan Tobias Oetiker. Alat ini cukup terkenal untuk mengetahui pemakaian bandwidth meskipun tidak bisa real time. Pengambilan sample dilakukan per lima menit untuk mengurangi beban jaringan.

Untuk melihat keadaan jaringan komputer Serpong : klik di sini.
Untuk melihat keadaan jaringan komputer Kuningan : klik di sini.
Untuk melihat keadaan jaringan komputer Ps Jum'at : klik di sini.

Sunday, September 13, 2009

R. OTTO ISKANDAR DINATA (1897 - 1945)

R. Otto Iskandar Dinata lahir pada tanggal 31 Maret 1897 di Bandung. Setelah menamatkan HIS (Hollandsch-Inlandsche School) di Bandung, ia melanjutkan pelajarannya di HKS (Hoogere Kweek School atau Sekolah Guru Atas) di Purworejo, Jawa Tengah. Setelah tamat, ia bertugas sebagai guru di Banjarnegara dan kemudian dipindahkan ke Pekalongan. Di sana ia memasuki Budi Utomo dan kemudian diangkat sebagai wakil Budi Utomo dalam Dewan Kota. Ia kemudian bertengkar dengan Residen Pekalongan. Ia tetap bertahan dengan kebenarannya, sehingga residen itu dipindahkan ke tempat lain. Nama Otto semakin populer, sehingga Pemerintah Belanda menjadi cemas. Maka pada tahun 1928 ia pun dipindahkan ke Jakarta. Sebelum dipindahkan ia masih sempat memprakarsai berdirinya "Sekolah Kartini".

Di Jakarta ia mengajar di sekolah Muhammadiyah, di samping itu ia menjadi anggota Paguyuban Pasundan. Setelah ia menjadi ketua Pengurus Besar, paguyuban tersebut mendapat kemajuan pesat. Paguyuban Pasundan mendirikan sekolah-sekolah, bank dan sebagainya untuk kepentingan rakyat banyak. Kemudian Otto diangkat sebagai anggota Volksraad mewakili Paguyuban Pasundan. Karena keberaniannya mengecam Pemerintah Belanda di Volksraad, maka pada tahun 1935, Otto ditarik dari dewan tersebut. Ia sering dijuluki "Si Jalak Harupat" atau "Burung jalak yang berani".

Paguyuban Pasundan yang dipimpinnya mula-myula bergabung dengan Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) dan pada tahun 1939 ikut bergabung ke dalam Gabungan Politik Indonesia (GAPI).

Pada zaman pendudukan Jepang parta-partai dibubarkan, termasuk Paguyuban Pasundan, Otto kemudian giat dalam dunia kewartawanan dengan menerbitkan surat kabar Warta Harian Cahaya. Di samping anggota Pusat Tenaga Rakyat (Putera), ia pun diangkat pula jadi anggota Jawa Hokokai (Badan Kebaktian Rakyat Jawa), kemudian anggota Cuo Sangi-In (Dewan Pertimbangan Pusat).

Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ia pun duduk dalam Panitian Persiapan Kemerdekaan Indonesia untuk turut menyusun Undang-Undang Dasar 1945. Ia ikut membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan menjadi Menteri Negara dalam Kabinet R.I. Ia kemudian terbunuh dalam penculikan yang terjadi bulan Oktober 1945. Beliau meninggal dunia di Mauk (Banten) pada tanggal 20 Desember 1945. Jenazahnya kemudian dipindahkan dan dimakamkan di Bandung pada tahun 1947.

Diangkat sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 088/TK/Tahun 1973, tanggal 6 Nopember 1973

Sumber :
Album 97 Pahlawan Nasional, Cetakan ke-10, Penerbit Bahtera Jaya, Jakarta 1996. Halaman 47.

Lihat juga :
Biography Mr.Otto Iskandar Di Nata
Oto Iskandar Dinata, Pencetus Nama Proklamator
Data TMP Kalibata