Saturday, June 12, 2010

Dimulai 2012, JSS akan selesai 2017

Pemerintah dan swasta akan bekerja sama untuk pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Sumatra sepanjang 31 km. Dalam disainnya, di bagian tengah jembatan juga dibangun double track untuk kereta api. Dana yang dibutuhkan diperkirakan lebih dari Rp 100 triliun.
JSS akan mulai dikerjakan pada tahun 2012 dan diharapkan selesai pada tahun 2017. Peraturan Presiden (Perpres) terkait pembangunan Jembatan Selat Sunda telah terbit. Tim Pelaksana terkait proyek jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra ini pun segera dibentuk. Dalam Perpres itu, diatur mengenai pembentukan tim teknis dan kelompok kerja yang berkaitan dengan teknis, teknologinya, gempa dan sebagainya.

Presiden SBY, saat membuka Asia Pasific Ministerial Conference on Public Private Partnership for Infrastructure Development menjelaskan, pembangunan jembatan ini terintegrasi dengan pengembangan wilayah sekitarnya. Selain menghubungkan dua pulau besar dengan total penduduk terbesar di Indonesia, Jembatan Selat SUnda juga dapat meningkatkan konektivitas sesama negara di Asia.

Sumber : Majalah KA edisi Mei 2010, halaman 30.

Wednesday, June 09, 2010

Instruksi Kerja Pengecekan Flooding

Pada Selasa, 8 Juni 2010 ada kejadian yang membuat akses ke Internet dan ke berbagai server Intranet menjadi lambat bahkan hampir tidak bisa. Untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah mengisolasi sumber masalah. Pertanyaan mendasar yang biasa diajukan untuk isolasi masalah adalah :
  1. Apakah kelambatan akses Intranet dan Internet dirasakan di kawasan kerja lain? Cek per telpon dengan petugas kawasan.
  2. Apakah penyebabnya aktifitas tinggi berasal dari kelompok client atau kelompok server? Cek di router RB1000 (menu Interfaces), amati laju data (Tx, Rx) di setiap interface, misal ether-1, ether-2, ether-3 atau ether-4.
  3. Jika berasal dari ether-1, perlu dilakukan pengecekan seluruh server yang ada untuk memastikan server mana yang menjadi sumber lalu lintas jaringan meninggi. Jika berasal dari ether3-vlan, pastikan gedung mana yang menjadi sumber lalu lintas jaringan tinggi.
  4. Siapkan tabel server dan tabel gedung yang akan diamati lalu lintas jaringannya
  5. Untuk pengecekan kelompok server, lakukan un-plug kabel UTP terkait dengan server yang mau diamati pada sisi Switch Catalyst sambil memperhatikan lalu lintas jaringan di router RB1000 melalui aplikasi Winbox. Gunakan Laptop dengan koneksi via wireless atau koneksi lain yang bisa akses langsung ke router. Lakukan un-plug kabel UTP ke server hingga ditemukan penyebab lalu lintas jaringan tingg.
  6. Untuk pengecekan kelompok client, cukup melihat laju data pada interface vlan di RB1000. Jika laju data fruktuatif, artinya normal. Namun jika laju data bertengger di kisaran maksimum, lakukan un-plug kabel UTP ke VLAN pada Catalyst.
Contoh kasus :
Pada suatu pagi, saya iseng-iseng mengamati traffic pada router kantor dari rumah. Sekitar jam 05:60, saya mendapati lalu lintas jaringan pada interface ether-1 di RB1000 bertengger di kisaran 8,4 Mbps, yaitu pada Tx-nya. Sepagi ini traffic sudah tinggi sekali. Pikir saya, pantas saja kemaren akses ke mana saja terasa lambat bahkan tidak bisa. Saya jadi curiga, jangan-jangan inilah yang menjadi pangkal masalah kenapa server SIPL sulit sekali diakses.

Untuk memastikannya, maka saya harus segera ke kantor untuk melakukan isolasi masalah. Harus dipastikan sumber masalah, apakah berasal dari clients atau berasal dari servers? Kebetulan saya sudah melakukan pemisahan antara client dan server. Sepintas lalu dengan melihat gambar di atas, aktifitas client tidak begitu mencurigakan. Kecurigaan terarah ke kumpulan server-server yang berjumlah 19 unit. Satu-satunya jalan untuk mengetahui server mana yang membanjiri jaringan adalah dengan melepas satu per satu server dari jaringan.

Sambil melepas kabel UTP dari Catalyst, lalu lintas jaringan dipantau terus menerus melalui aplikasi Winbox. Setelah lebih dari 12 unit, barulah terlihat ada satu server yang apabila di-unplug, lalu lintas jaringan jadi turun drastis. Kemudian dicoba pasang lagi untuk memastikan fakta ini. Setelah yakin bahwa ada satu server yang menyebabkan flooding, pelacakan dihentikan. Dan ternyata, sejak saat itu akses tampaknya normal kembali. Laju data pada kisaran 1800 kbps

Dengan kejadian ini, beberapa orang dari satker lain pengguna SIPL sempat berpikir untuk melanggan ISP sendiri-sendiri di tahun 2011. Sebuah cara berpikir yang terlalu sederhana. Padahal antara hari ini dan tahun anggaran 2011 masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi.

Tuesday, June 08, 2010

Standar Biaya Umum Tahun Anggaran 2011

Dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga (Renja KL), perlu ada Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2011. Standar biaya adalah besaran biaya yang ditetapkan sebagai acuan penghitungan kebutuhan biaya kegiatan, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus.

Standar biaya yang bersifat umum, selanjutnya disebut Standar Biaya Umum adalah satuan biaya berupa harga satuan, tarif, dan indeks yang digunakan untuk menyusun biaya komponen masukan kegiatan, yang ditetapkan sebagai biaya masukan. Standar Biaya Khusus adalah besaran biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah keluaran kegiatan yang merupakan akumulasi biaya komponen masukan kegiatan yang ditetapkan sebagai biaya keluaran. SBU 2011 dapat ebrfungsi sebagai batas tertinggi atau estimasi.

Dari 24 satuan biaya, tidak semua satuan biaya diperlukan. Yang lazim dialokasikan di satker dimana saya bekerja adalah :
  1. Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan
  2. Honorarium Pejabat/Panitia Pengadaan Barang/Jasa
  3. Honorarium Panitia Pemeriksa/Penerima Barang/Jasa
  4. Honorarium Pengelola PNBP
  5. Honorarium Pengelola Sistem Akuntansi Instansi
  6. Honorarium Narasumber Seminar/Rakor/Sosialisasi/Diseminasi
  7. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan
  8. Honorarium Tim Penyusun Buletin/Majalah
  9. Honorarium Tim Pengelola Website
Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan, Pejabat/Panitia Pengadaan Barang/Jasa, Panitia Pemeriksa/Penerima Barang/Jasa dan Tim SAI dan SAPP mengambil dana dari Tolok Ukur 04863 - Operasional Perkantoran dan Pimpinan, MAK : 521115.