Saturday, May 29, 2010

Ethernet Termometer

Untuk menjawab pertanyaan, apakah ruang server (NOC) aman ditinggal selama liburan panjang? Untuk itu perlu ada sensor yang bisa mengukur kondisi ruangan, baik suhu maupun kelembaban. Hasil pengukuran bisa dipantau dari jarak jauh. Atau bisa mengirim peringatan dini bila suhu melampui batas ambang. Salah satu alat yang mungkin cocok dengan kebutuhan tersebut adalah Low Cost Ethernet Termometer. Alat ini produk dari www.cometsystem.cz dari Republik Czech, Eropa Timur.

Ada berbagai varian produk, termasuk yang rackmount. Ethernet termometer ini sangat cocok untuk :
  • building HVAC management
  • building HVAC automation
  • industrial Ethernet
  • server rooms
  • telecommunication devices
  • warehouses
  • glasshouses
  • manufacturers
  • museums, archives, galleries
  • air-conditioned rooms
Ada yang sudah dilengkapi dengan display (tipe Tx51x) dan tanpa display (tipe P85xx). Tanpa display karena tampilan dapat dilihat menggunakan web browser. Itulah sebabnya tipe P85xx adalah yang paling murah. P85xx langsung bisa dihubungkan ke jaringan komputer melalui port RJ45. Tipe P85xx dibagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu
  1. P8510 : Thermometer with built-in temperature sensor, accuracy ±0.8°C
    measuring range -30 to +80°C
  2. P8511 : Single channel thermometer for one DSTGL40/C prob, accuracy ±0.5°C
    measuring range -55 to +80°C
  3. P8541 : Four channel thermometer for four DSTGL40/C probes, accuracy ±0.5°C
    measuring range -55 to +80°C
Asesoris : program database sensor monitor, probe untuk sensor, isolasi dua muka, ac/dc adaptor, PoE (Power over Ethernet).

Untuk di Indonesia, bisa ke :
Tn. Syafei
Jl. Pahlawan Revolusi No. 22B
Jakarta 13430, Indonesia
Telpon: +62-21-8611 259, 8611 131, 8611 212, 8611 444, 8611 449
Faks: +62-21-8611207

Sekedar cek harga di UK, lihat sumber di bawah. Untuk P8510 dan P8541 = £149.00

Sumber :
http://www.cometsystem.cz/english/ethernet-thermometer.htm
http://temperaturehumidity.indonetwork.or.id/
http://www.audon.co.uk/p8.html#models

Friday, May 28, 2010

Mengetahui Pemilik Domain dan IP

Salah satu cara mengetahui pemilik domain adalah menggunakan tool whois. Untuk menjalankannya, tidak melakukan instalasi, karena tool ini tersedia secara online. Cobalah masuk ke situs http://www.whois.net/ atau http://whois.domaintools.com/. Whois.net tidak bisa mengecek domain yang berakhiran .id. Tapi domaintools.com bisa untuk mengecek semua domain.

Misal ingin mengecek pemilik domain www.detik.com, masukkan nama domain ini di "Enter a Domain Name to Look up" lalu klik tombol Lookup. Hasilnya kira-kira :

Registrant:
Siberkom, PT. Agranet Multicitra
Aldevco Octagon Building lt 2
Jl. Warung Buncit Raya 75
Jakarta, DKI Jakarta 12740
IN

Domain Name: DETIK.COM

Administrative Contact, Technical Contact:
Siberkom, PT. Agranet Multicitra
Aldevco Octagon Building lt 2
Jl. Warung Buncit Raya 75
Jakarta, DKI Jakarta 12740
IN
+62 21 7941177 fax: +62 21 7941176

Record expires on 28-May-2011.
Record created on 13-May-2004.

Domain servers in listed order:

NS.DETIK.NET.ID
NS1.DETIK.NET.ID

Tampak bahwa pemilik domain www.detik.com adalah :
Siberkom, PT. Agranet Multicitra     
Aldevco Octagon Building lt 2
Jl. Warung Buncit Raya 75
Jakarta, DKI Jakarta 12740
IN
+62 21 7941177 fax: +62 21 7941176
Mengetahui Pemilik IP Address

Kadang kala kita butuh mengetahui nama domain dari sebuah IP. Misal informasi yang ditampilkan oleh Mikrotik biasanya IP Address, padahal yang dibutuhkan adalah nama domain. Untuk mengkonversi dari IP Address ke domain bisa menggunakan Whois juga. Coba situs :
http://www.ip-adress.com/whois/

Dengan menggunakan situs ini saya bisa mengetahui domain alamat IP 69.63.189.63. Dari informasi yang ditampilkan dalam whois, pemilik IP ini adalah facebook.com.

Strategi Pembangunan Iptek Ketenaganukliran di Indonesia 2010-2014

Pada tanggal 20 Januari 2010, Presiden Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014. Perpres ini memiliki lampiran, salah satunya adalah Buku II Memperkuat Sinergi Antarbidang Pembangunan. Khusus untuk lembaga riset di bawah Kementrian Ristek bisa melihat Bab IV Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. (20 Jan 2010 bertepatan dengan kunjungan Presiden SBY ke AIPI di Puspiptek Serpong)

Strategi Pembangunan Iptek

Dengan arah kebijakan Iptek tersebut di atas, maka strategi pembangunan Iptek dilaksanakan melalui dua prioritas pembangunan yaitu:
  1. Penguatan Sistem Inovasi Nasional (SIN) yang berfungsi sebagai wahana pembangunan Iptek menuju visi pembangunan Iptek dalam jangka panjang.
  2. Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek (P3 Iptek) yang dilaksanakan sesuai dengan arah yang digariskan dalam RPJPN 2005-2025.
Selanjutnya strategi pembangunan Iptek ini dijabarkan ke dalam kerangka pembangunan Iptek sebagaimana dalam Gambar 4.4 berikut.


Litbang ketenaganukliran dan pengawasan


Litbang ketenaganukliran dan pengawasan mencakup penelitian dan pengembangan dalam bidang energi dan nonenergi. Bidang energi mencakup litbang bahan galian nuklir, elemen bahan bakar nuklir, reaktor nuklir, serta penaanganan limbah nuklir. Bidang nonenergi mencakup litbang aplikasi isotop dan radiasi untuk bidang pertanian, industri, dan kesehatan.

Keluaran kegiatan litbang nuklir dalam bidang energi diarahkan untuk.
  1. persiapan pembangunan PLTN pertama di Indonesia, yang antara lain mencakup persiapan tapak dan lingkungan, studi kelayakan, penyusunan detail desain, serta evaluasi teknis dan ekonomi;
  2. penyusunan data teknis potensi Th dan uranium di Indonesia, paket teknologi pengolahan bijih uranium, paket teknologi bahan bakar nuklir, studi kelayakan konversi bahan bakar nuklir, paket teknologi pengelolaan limbah radioaktif dan prarancangan instalasi pengolah limbah cair padat yang dihasilkan dari operasi PLTN;
  3. penyelesaian desain konseptual reaktor riset inovatif; desain konseptual teras, sistem konversi dan sistem keselamatan reaktor daya maju kogenerasi serta evaluasi teknologi dan keselamatan teras, serta sistem keselamatan dan keandalan reaktor daya PWR.
Sementara itu, keluaran kegiatan litbang nuklir dan radio isotop dalam bidang non energi diarahkan antara lain, untuk
  1. mendukung ketahanan pangan dengan target menghasilkan (1) beberapa varietas unggul tanaman pangan (padi dan kedelai) yang memiliki spesifikasi genjah (padi <>10 ton/ha GKP dan kedelai > 4 ton/ha), tahan hama dan memiliki nilai vitamin/gizi yang tinggi; (2) sarana produksi pertanian yang berupa pupuk hayati dan pestisida alami, desain detail iradiator gamma untuk iradiasi produk pascapanen dan teknologi iradiasi untuk pengawetan makanan siap saji; (3) vaksin untuk kesehatan dan pencegahan penyakit ternak ruminansia, layanan teknologi Kit RIA untuk penentuan kadar hormon progesteron dan formula suplemen pakan ternak multinutrisi berbasis bahan lokal; serta (4) model pertanian dan peternakan terpadu berbasis iptek nuklir;
  2. mendukung penyedian teknologi untuk kesehatan dengan target menghasilkan (1) bahan vaksin malaria dan teknologi deteksi dini new emerging deseases (flu burung dan flu babi); (2) paket teknologi penatalaksanaan kanker payudara, dan serviks, dokumen teknis metode pembuatan kandidat bahan vaksin malaria tropika (plasmodium falciparum) iradiasi stadium eritrositik, prototipe sistem carbone monitoring radiasi, metode standardisasi dan kalibrasi radiasi, peta radioaktivitas lingkungan dan laboratorium metrologi radiasi; (3) biomaterial bahan pengganti untuk keperluan pascaoperasi (tulang, gigi, mata, dll); (4) serta perangkat Brachyterapy Medium Doserate untuk kanker serviks, prototipe pesawat sinar X fluoroscopy dan prototipe pesawat sinar-x Mamography;
  3. membuat prototipe mesin berkas elektron (MBE) untuk industri berbasis lateks karet alam dan dokumen teknis rancangan detail siklotron 13 MeV untuk pembuatan radiofarmaka dan pengembangan obat;
Sementara itu, dalam bidang pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir, kegiatan yang akan dilakukan mencakup penyelenggaraan perizinan dan inspeksi dengan tujuan memenuhi dan memelihara tingkat keselamatan, kemananan, dan ketenteraman pekerja, masyarakat dan lingkungan sesuai dengan standar yang berlaku. Dalam rangka persiapan pengawasan pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN), akan disusun seluruh perangkat peraturan terkait PLTN, membangun sistem perizinan dan inspeksi pada tahap penentuan tapak, konstruksi dan operasi PLTN, serta mengembangkan sistem kesiapsiagaan dan kedarutan nuklir yang didukung oleh pengkajian secara komprehensif.

Informatika dan komunikasi

Informatika dan komunikasi yang mencakup kegiatan litbang dalam bidang informasi dan komunikasi; elektronika dan telekomunikasi, serta informatika yang diarahkan untuk menghasilkan
  1. sistem, baik perangkat keras maupun perangkat lunak dan teknologi yang dipersiapkan untuk mendukung kemampuan industri telekomunikasi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, berkompetisi dalam menghadapi berbagai persaingan, baik dalam pasar dalam negeri maupun luar negeri;
  2. pengembangan WiMAX dan sistem komunikasi nirkable lain;
  3. mengembangkan lebih lanjut perangkat lunak berbasis open source, IGOS.
Hasil capaian di bidang teknologi informasi dan komunikasi

Di bidang teknologi informasi dan komunikasi telah berhasil dikembangkan aplikasi IGOS (Indonesia Go Open Source) yang siap dimanfaatkan untuk kebutuhan administrasi. Saat ini aplikasi berbasis open source tengah dikembangkan untuk keperluan-keperluan penelitian, seperti pengolah sintesis DNA, dan simulasi protein. Selain itu, telah berhasil dikembangkan rangkaian penerima ’Chip Wimax’, suatu sistem komunikasi generasi modern dengan frekuensi 2.3 GHz dan 3.3 Ghz, serta sistem technical assistance pengembangan E-Government, paket aplikasi SIMDA.

Sumber : http://bappenas.go.id/

Thursday, May 27, 2010

Mengetahui informasi ukuran memori RAM di FreeBSD

Untuk mengetahui memori RAM di FreeBSD selain menggunakan perintah baris top, dapat juga menggunakan perintah baris free. Secara default di FreeBSD tidak tersedia perintah baris free. Untuk itu free harus diinstalasi terlebih dahulu. Disamping itu juga harus install perl dan perl-nya harus jalan (run) saat menjalankan perintah baris free.

Download perl script yang ditulis oleh Ralf S. Engelschall:
serpong6a# fetch http://www.cyberciti.biz/files/scripts/freebsd-memory.pl.txt
serpong6a# mv freebsd-memory.pl.txt /usr/local/bin/free
serpong6a# chmod +x /usr/local/bin/free

Yakinkan bahwa perl anda sudah terinstalasi. Untuk melihat keseluruhan sistem memory yang digunakan, ketiklah :
$ free

Sumber : www.cyberciti.com

Install perl

Jika perintah baris free tidak jalan, ada kemungkinan perl belum diinstalasi. Ikuti tip berikut ini untuk instalasi perl

serpong6a# cd /usr/ports/lang/perl5.10 serpong6a# make install

Saat jendela Option for perl 5.10.1_1 muncul, pilihan defaultnya adalah PERL_64BITINT dan USE_PERL. Pilih saja OK. Nanti proses instalasi akan berjalan dengan sendirinya.

Sumber : http://freebsd.munk.me.uk/

Tampilan Free

serpong6a# free
SYSTEM MEMORY INFORMATION:
mem_wire: 182620160 ( 174MB) [ 8%] Wired: disabled for paging out
mem_active: + 12976128 ( 12MB) [ 0%] Active: recently referenced
mem_inactive:+ 1223061504 ( 1166MB) [ 58%] Inactive: recently not referenced
mem_cache: + 307200 ( 0MB) [ 0%] Cached: almost avail. for allocation
mem_free: + 674934784 ( 643MB) [ 32%] Free: fully available for allocation
mem_gap_vm: + 622592 ( 0MB) [ 0%] Memory gap: UNKNOWN
-------------- ------------ ----------- ------
mem_all: = 2094522368 ( 1997MB) [100%] Total real memory managed
mem_gap_sys: + 38068224 ( 36MB) Memory gap: Kernel?!
-------------- ------------ -----------
mem_phys: = 2132590592 ( 2033MB) Total real memory available
mem_gap_hw: + 14893056 ( 14MB) Memory gap: Segment Mappings?!
-------------- ------------ -----------
mem_hw: = 2147483648 ( 2048MB) Total real memory installed

SYSTEM MEMORY SUMMARY:
mem_used: 249180160 ( 237MB) [ 11%] Logically used memory
mem_avail: + 1898303488 ( 1810MB) [ 88%] Logically available memory
-------------- ------------ ----------- ------
mem_total: = 2147483648 ( 2048MB) [100%] Logically total memory
serpong6a#

Sunday, May 23, 2010

Mekanisme Permintaan Informasi Publik

Sekilas tentang hasil rapat pembuatan Rancangan Perka Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di Wisma Cipanas pada Jum'at 21 Mei 2010. Kegiatan ini adalah rapat ke 3 dalam rangka pembuatan perka. Sebelumnya pernah dilakukan rapat di Kantor Pusat pada 11 Mei 2010.

Dukungan PPIN terhadap pelaksanaan KIP adalah dukungan Teknologi Informasi. Dukungan tersebut bisa meliputi :
  1. Penyediaan formulir elektronik yang bersifat online (web based)
  2. Pembuatan laporan pelaksanaan kepada Komisi Informasi yang bersifat serta merta dan online
  3. Otomatisasi proses pemberian informasi
  4. Pelacakan proses pemberian informasi
Untuk butir pertama, yaitu pembuatan formulir elektronik akan sangat memudahkan pembuatan pelaporan pelaksanaan secara serta merta (instant) dan pelacakan proses pemberian informasi. Untuk itu tampaknya perlu penyeragaman proses permintaan informasi tersebut kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Pada Rancangan Perka dalam Pasal 10, permintaan bisa dilakukan melalui 2 cara, yaitu tertulis dan tidak tertulis. Sementara dalam Pasal 11, permintaan bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu secara langsung, surat elektronik, surat, faksimili, dan cara lain.

Dari uraian ini tampaknya cara permintaan bisa dilakukan dengan banyak cara, padahal untuk memudahkan pelacakan proses pemberian informasi dan pelaporan pelaksanaan, sebaiknya hanya diijinkan satu cara saja, yaitu secara elektronik. Ini seperti cara penerimaan CPNS yang full electronic sejak beberapa tahun terakhir. Jadi cara-cara elektronik penuh tidak perlu diragukan lagi, baik di sisi pengelola maupun di sisi publik atau masyarakat. Hal ini sekaligus untuk membudayakan proses elektronik yang lebih transparan (e-government).

Namun demikian jika ada permintaan yang dilakukan tanpa elektronik tetap dimungkinkan dengan difasilitasi oleh Petugas Information Desk. Misal, jika ada permintaan informasi melalui telpon, maka Petugas Information Desk akan membantu memasukkan data ke dalam sistem elektronik. Begitu juga permintaan informasi yang diajukan melalui faksimili, sesegera mungkin Petugas Information Desk memasukkan data ke dalam sistem elektronik. Permintaan melalui surat tercatat juga bisa diproses dengan cara seperti ini. Untuk itu, sangat diharapkan sekali bahwa proses pemasukan data (entry data) sesegera mungkin dilakukan mengingat sistem akan mencatat jam dan tanggal secara otomatis ketika pemasukan data dilakukan.

Untuk Pemohon Informasi Publik yang datang pun, diharuskan mengisi formulir elektronik. Jika si pemohon tidak bisa menggunakan formulir elektronik, wajib dibantu oleh Petugas Information Desk. Formulir yang telah diisi kemudian dicetak (misal 2 kali) untuk kemudian ditandatangani. Karena formulir elektronik ini bersifat online, Pemohon Informasi Publik yang datang ke Satker, bisa juga diperlakukan seperti cara-cara di atas, atau disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Yang penting data bisa dimasukkan ke dalam sistem secara cepat.

Cara-cara elektronik penuh akan memungkinkan pemberian nomor registrasi kepada setiap Pemohon Informasi Publik. Apakah ia meminta secara tertulis, tidak tertulis (telpon), langsung, surat elektronik, surat, faksimile, dll. Penggunaan elektronik secara penuh akan sangat memudahkan Pimpinan, PPID utama, PPID Pembantu melakukan pemantauan proses pemberian informasi. Tinggallah bagaimana menyediaan infrastrukturnya, misal jaringan komputer, PC dan printer. Mudah-mudahan penyediaan ini tidaklah terlalu sulit untuk dilakukan.

Dari hasil rapat tersebut, tampaknya hal-hal seperti di atas akan dimasukkan ke dalam Juklak yang akan dibuat kemudian. Mengingat pembuat Juklak adalah pihak lain (BSDM), mungkinkah pemikiran ini bisa terakomodasi dalam juklak?

Log File, sebuah kebutuhan, tapi apa bisa menjawab?

Semua orang sepakat bahwa log adalah sebuah kebutuhan. Tapi masalahnya, apakah log yang sudah dikumpulkan cape-cape bisa menjawab kebutuhan? Pertanyaan lainnya, adakah orang yang mampu melakukan analisis terhadap log tersebut sehingga bisa menjawab pertanyaan tak terduga? Apakah analisa yang dilakukan bisa cepat selesai? Agar hasil analisa tidak basi.

Pada dasarnya, log yang dibutuhkan mampu mencatat :
  1. user yang login dan logout ke LAN melalui wired, khususnya untuk akses Internet
  2. user yang login dan logout ke LAN melalui wireless
  3. user yang login dan logout ke webmail
  4. user yang login dan logout ke web server
  5. user yang login dan logout ke server lainnya
  6. kapan server hidup dan mati, mungkin karena listrik padam
  7. komputer yang digunakan user untuk login
  8. user yang mengakses ke website, melalui IP berapa, kota dan negara mana, halaman yang di akses, berapa lama mengakses
  9. user yang melakukan perubahan isi website dan file yang diubah, ditambah atau dihapus
Sambil jalan, akan ditambah.