Saturday, December 11, 2010

GPS Waypoint Jepara

Setiap obyek yang direkam oleh GPS biasa disebut dengan waypoint. Perekaman satu waypoint sangat singkat, tidak lebih dari sepuluh detik. Selain berisi informasi posisi koordinat, waypoint dilengkapi pula dengan note berupa deskripsi singkat mengenai obyek yang direkam, tanggal dan waktu perekaman, elevasi, dan lain-lain. Perbedaan fitur akan Anda temui pada berbagai merek yang berbeda.

Jumlah waypoint yang mampu disimpan oleh sebuah GPS genggam berkisar antara 500 hingga 1.000 obyek. Artinya, jika kita ingin memetakan lokasi Kantor, terminal, pelabuhan, kafe, ATM, bahkan rumah kita sendiri tentulah tidak masalah. Lebih dari itu, GPS juga dapat sekaligus merekam jaringan jalan yang dilewati. Caranya sederhana, aktifkan GPS dan taruhlah di dashboard mobil, atau ikat di stang sepeda motor. Selanjutnya biarkan GPS sibuk merekam lintasan yang Anda lewati. Lintasan inilah yang biasa disebut dengan track log. Jika hal ini Anda lakukan terus-menerus setiap kali Anda keliling kota, maka dalam waktu singkat Anda akan memiliki peta kota anda yang lebih lengkap dari peta buatan Gunther W Holtorf.

Waypoint saat melakukan perjalanan di Jepara dan sekitarnya :

Wisma Karina (penginapan), Jepara : S 06o 49.554', E 110o 50.026'
Pos Seismic Ujung Watu (UJW), Kec. Keling, Jepara : S 06o 25.140', E 110o 56.833'
Wisma Kerja (WKB) Karanggondang, Kec. Mlonggo, Jepara : S 06o 30.501', E 110o 42.471'
Pertigaan ke WKB (MAN Mlonggo) : S 06o 31.689', E 110o 42.227'
Kantor Camat Kembang, Jepara : S 06o 30.198', E 110o 48.280'
Kantor Camat Bangsri, Jepara : S 06o 31.208', E 110o 46.023'
Pertigaan Sambung Oyot (ke Benteng Portugis), Jepara : S 06o 29.080', E 110o 53.485'
Pos Meteo Ujung Lemah Abang (ULA), Ds. Mbaling, Kec. Kembang, Jepara : S 06o 25.679', E 110o 47.873'
Pertigaan ke ULA : S 06o 30.108', E 110o 48.411'
Pantai Pungkruk, Kec. Mlonggo, Jepara : S 06o 32.145', E 110o 39.964'
Pertigaan ke Pantai Pungkruk, Jepara : S 06o 32.145', E 110o 39.964'
Pertigaan ke PLTU Tanjungjati B, Ds. Tubanan, Kec. Kembang, Jepara : S 06o 30.906', E 110o 46.939'
Pantai Kartini Jepara : S 06o 35.412', E 110o 38.854'
Pasar Duren Jepara : S 06o 38.580', E 110o 42.656'
Ds. Purwogondo, Kec. Kalinyamatan, Jepara : S 06o 43.750', E 110o 43.152'
Kec. Welahan, Jepara : S 06o 46.637', E 110o 43.395'
Universitas Muria Kudus : S 06o 47.054', E 110o 51.911'
Makam Sunan Muria, Kudus : S 06o 40.058', E 110o 54.321'
Kec Gebog, Kudus (Kampungnya Heru Susanto) : S 06o 44.721', E 110o 49.426'
Kec. Mijen, Demak : S 06o 47.796', E 110o 43.565'
Makan Sunan Kalijaga, Kec. Kadilangu, Demak : S 06o 53.925', E 110o 38.860'

Friday, December 10, 2010

Internet Gateway dengan Fedora 11

Gateway dibutuhkan untuk dapat menghubungkan 2 atau lebih jaringan yang berbeda. Sebuah gateway bisa menggunakan sebuah PC yang punya lebih dari 1 interface jaringan (NIC). Interface ini harus dikonfigurasi agar bisa mem-forward atau me-routing paket yang datang dan pergi melalui interface tersebut. Agar komputer Linux kita bisa jadi gateway, ikuti langkah-langkah sederhana di bawah ini.
1. Siapkan 2 buah kartu jaringan dan pasang di komputer yang mau dijadikan Gateway. Komputer sudah terinstalasi Fedora Core 11. Dan Anda bisa sebagai root.
2. eth0 beri IP Address = 192.168.2.1, Subnet Mask = 255.255.255.0, Gateway = 202.46.3.yy. DNS bisa dikosongkan. Isi Gateway disamakan dengan IP Address eth1.
3. Pasang kabel UTP ke suatu switch, katakan Switch1
4. eth1 beri IP
Address = 202.46.3.yy, Subnet Mask = 255.255.255.240, Gateway = 202.46.3.xx. Isi DNS sesuai dengan petunjuk dari ISP (provider). Nilai IP Address, Subnet Mask dan gateway juga ikut petunjuk dari ISP (provider).
5. Pasang kabel UTP ke ISP (entah via modem atau router)
6. Aktifkan ke-2 interface di atas, lalu cek dengan ifconfig.
# /etc/rc.d/init.d/network restart
# ifconfig
6. Anggap paket iptables sudah terinstalasi di Fedora Core 11.
7. Jalankan ip_forward
# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
8. Hentikan iptables
# /etc/init.d/iptables stop
9. Jalankan 2 perintah iptables di bawah ini.
# iptables -A FORWARD -s 192.168.2.0/24 -j ACCEPT
# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.2.0/24 -j MASQUERADE
10. Test dari komputer client untuk PING, FTP, SSH, HTTP. Tancapkan kabel UTP dari Client1 ke Switch1. Cleint beri IP Address = 192.168.2.3, Subnet mask = 255.255.255.0, Gateway = 192.168.2.1 (samakan dengan alamat eth0-nya gateway).

Keterangan :
# adalah prompt root

Contoh tampilan di sisi Gateway
[msmunir@svec ~]$ su -
Password:
[root@svec ~]# ifconfig
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:82 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:82 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:6740 (6.5 KiB) TX bytes:6740 (6.5 KiB)

[root@svec ~]# /etc/rc.d/init.d/network restart
Mematikan antarmuka loopback: [ OK ]
Mengaktifkan antarmuka loopbak: [ OK ]
Menghidupkan antarmuka eth0: [ OK ]
Menghidupkan antarmuka eth1: [ OK ]
[root@svec ~]# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:1C:C0:7B:60:C0
inet addr:192.168.2.1 Bcast:192.168.2.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::21c:c0ff:fe7b:60c0/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:26 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:22 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:2320 (2.2 KiB) TX bytes:3899 (3.8 KiB)
Interrupt:28 Base address:0x8000

eth1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:18:F3:C9:0D:DC
inet addr:202.46.3.yy Bcast:202.46.3.95 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::218:f3ff:fec9:ddc/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:521 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:17 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:31260 (30.5 KiB) TX bytes:3135 (3.0 KiB)
Interrupt:21

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:82 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:82 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:6740 (6.5 KiB) TX bytes:6740 (6.5 KiB)

[root@svec ~]# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
[root@svec ~]# /etc/init.d/iptables stop
iptables: Flushing firewall rules: [ OK ]
iptables: Setting chains to policy ACCEPT: filter [ OK ]
iptables: Unloading modules: [ OK ]
[root@svec ~]# iptables -A FORWARD -s 192.168.2.0/24 -j ACCEPT
[root@svec ~]# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.2.0/24 -j MASQUERADE
[root@svec ~]#

[root@svec ~]# route -n
Kernel IP routing table
Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface
202.46.3.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth1
192.168.2.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth0
169.254.0.0 0.0.0.0 255.255.0.0 U 1002 0 0 eth0
169.254.0.0 0.0.0.0 255.255.0.0 U 1003 0 0 eth1
0.0.0.0 202.46.3.xx 0.0.0.0 UG 0 0 0 eth1
[root@svec ~]#

route del -net 10.13.21.0 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.10.254 eth0
route del -net 169.254.0.0 netmask 255.255.0.0 gw 0.0.0.0 eth0

[root@svec ~]# route del -net 169.254.0.0 netmask 255.255.0.0 gw 0.0.0.0 eth0
[root@svec ~]# route -n
Kernel IP routing table
Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface
202.46.3.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth1
192.168.2.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth0
169.254.0.0 0.0.0.0 255.255.0.0 U 1003 0 0 eth1
0.0.0.0 202.46.3.xx 0.0.0.0 UG 0 0 0 eth1
[root@svec ~]#

route del -net 169.254.0.0 netmask 255.255.0.0 gw 0.0.0.0 eth1

[root@svec ~]# route del -net 169.254.0.0 netmask 255.255.0.0 gw 0.0.0.0 eth1
[root@svec ~]# route -n
Kernel IP routing table
Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface
202.46.3.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth1
192.168.2.0 0.0.0.0 255.255.255.0 U 0 0 0 eth0
0.0.0.0 202.46.3.xx 0.0.0.0 UG 0 0 0 eth1
[root@svec ~]#

Kesimpulan :
Jalankan 6 langkah sederhana ini
# /etc/rc.d/init.d/network restart
# ifconfig
# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
# /etc/init.d/iptables stop
# iptables -A FORWARD -s 192.168.2.0/24 -j ACCEPT
# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.2.0/24 -j MASQUERADE

Untuk test dari komputer client, sebaiknya siapkan :
  1. Program gFTP
  2. Program Firefox
  3. Alamat komputer di luar sana yang bisa di-SSH (gak harus)
  4. Alamat host di luar sana yang bisa di-ping, bisa juga www.detik.com
Mudah-mudahan tes 4 port ini sudah mewakili kebutuhan user.

Wednesday, December 08, 2010

Perawatan Sistem dan Jaringan Komputer 2010

Untuk merawat sistem dan jaringan komputer di seluruh kawasan kerja metode yang digunakan adalah dikerjakan sendiri. Hal ini karena dana perawatan dari tahun ke tahun terus menurun sementara perangkat yang harus dirawat terus bertambah. Untuk memudahkan perawatan, diusahakan menggunakan jenis dan tipe yang minimalis. Sehingga jumlah yang harus di-stok tidak terlalu beragam. Berdasarkan pola kerusakan, dapat ditentukan jenis peralatan apa saja yang sering rusak dan perlu di-stok. Sehingga bila ada kerusakan tidak harus membeli atau mengadakan terlebih dahulu. Biasanya proses pengadaan bisa memakan bulanan, dari mulai mengajukan hingga barang ada di depan mata.

Pengadaan barang melalui perawatan tahun 2010 adalah sbb :
  1. 10 unit D-Link 24-Port Fast Ethernet Desktop Switch DES-1024D
  2. 2 unit CISCO SRW224G4, manageable
  3. 8 unit Media Converter AT-MC101XL-20
  4. 1 unit Antena Sectoral Hyperlink 20 dbi 120 derajat
  5. 2 unit Router Indoor MikroTik RB450G
  6. 3 buha HP 300GB 3G SAS (Serial Attached SCSI) 10K SFF (2.5-inch)
  7. 1 set HP 8GB Fully Buffered DIMM PC2-5300 2x4GB DDR2 Memory Kit
  8. 6 unit Switch 3Com 3CFSU08
  9. 8 unit Access Point EnGenius Senao ECB-3220
  10. IP Camera IP-TV422
D-Link 24-Port Fast Ethernet Desktop Switch DES-1024D terdiri dari :
  1. S/N : F30H4A1002925 --> Persediaan, 24 Nop 2010 (Rakhmat)
  2. S/N : F30H4A1002981 --> PTAPB, 29 Nopember 2010
  3. S/N : F30H4A1002983 --> R. Server KPB, 3 Nop 2010 (Junaedi)
  4. S/N : F30H4A1003059 --> stok
  5. S/N : F30H4A2007703 --> stok
  6. S/N : F30H4A2007701 --> stok
  7. S/N : F30H4A2007702 --> stok
  8. S/N : F30H4A2007703 --> stok
  9. S/N : F30H49C011537 --> stok
  10. S/N : F30H49C011540 --> stok
CISCO SRW224G4, manageable
  1. S/N : RJR10JC02476, MAC : 3CDF1E8674AC --> Kabid SJK
  2. S/N : RJR10K112219, MAC : EC30912785ED, No. Inv. : 0800.01.0199.450304.000.2003 - 2.12.02.04.999.9 --> stok
Media Converter AT-MC101XL-20
  1. S/N : A03157G101500003 D --> stok
  2. S/N : A03157G101500006 D --> Perasten, 30 Nop 2010 (Dhanu)
  3. S/N : A03157G101500010 D --> Perasten, 30 Nop 2010 (Dhanu)
  4. S/N : A03157G101500013 D --> stok
  5. S/N : A03157G101201481 D --> stok
  6. S/N : A03157G101201487 D --> stok
  7. S/N : A03157G101500008 D --> PTAPB, 29 Nop 2010 (Ekopras)
  8. S/N : A03157G101302998 D --> PTAPB, 29 Nop 2010 (Ekopras)

Pengadaan Penambahan Nilai 2010

Pengadaan yang menggunakan mata anggaran 53xxxx adalah pengadaan yang menyebabkan penambahan nilai suatu barang inventaris. Artinya, pengadaan suatu item harus mengacu kepada barang inventaris yang telah ada. Barang-banrang yang mendapat penambahan adalah sbb :
  1. Kamera DSLR Canon 450D, No. Inv. : 080.01.00.450304.000.2009 - 2.05.02.06.021.12. Bahan yang ditambahkan adalah : 1 buah lensa Canon EF 28mm/1.8 USM, 1 buah Lithium Battery LP-E5, 1 buah Canon RC-6 Wireless Remote Control.
  2. Desktop HP Deskpto 330d (NMS Server), No. Inv. : 080.01.00.450304.000.2004 - 2.12.01.02.001.120. Bahan yang ditambahkan adalah 1 unit LCD Monitor Dell 27 Inch U2711, 1 buah Seagate Expansion Desktop 1 TB. Rosolusi maksimum bisa mencapai 2560x1440 jika menggunakan DVI/Displayport input source. Namun jika menggunakan VGA input source (AGP), resolusi maksimum hanya bisa sampai 2048x1152, misal menggunakan VGA card NVIDIA GeForce FX 5500 256 MB.
  3. Desktop HP Deskpto 330d (CCTV Server), No. Inv. : 080.01.00.450304.000.2004 - 2.12.01.02.001.121. Bahan yang ditambahkan adalah 4 unit LCD Monitor ViewSonic 18,5 Inch VA-1931wma, 1 buah Card VGA Leadtex Quadro NVS 450 52 MB DDR3 64 bit PCI-E 16x Quad Display, 2 unit IP Camera IP-TV422
  4. Wireless Access Point Senao EOC-xxxx, No. Inv. : . Bahan yang ditambahkan adalah antena sectoral 120 derajat 20 dbi Hyperlink.
  5. Router ....... Bahan yang ditambahkan adalah 2 unit Mikrotik RB450G. Peruntukan : PTAPB dan PTNBR.
  6. Server HP ProLiant DL380 G5 (Mail2 Server), No. Inv. : 080.01.00.450304.000.2008 - 2.12.02.04.001.2. Bahan yang ditambahkan adalah 3 buah hard disk HP 300GB SAS dengan P/N. 492620-B21, 1 set memori HP 8GB Fully Buffered DIMM PC2-5300 2x4GB DDR2 Memory Kit dengan P/N : 397415-B21.
  7. Bahan yang ditambahkan adalah 6 unit switch 3Com 3CFSU08. Peruntukan : stok
  8. Bahan yang ditambahkan adalah 8 unit Wireless Access Point EnGenius Senao ECB-3220. Peruntukan : stok.


Monday, December 06, 2010

Prosedur Atasi Kegagalan Proxy di Serpong

Meskipun seluruh sistem di Serpong sudah pulih namun jika proxy server belum pulih, akses ke Internet dari berbagai gedung tetap terkendala. Untuk mengatasi hal ini, akses via proxy untuk sementara waktu perlu di by pass, yaitu pada sisi router. Menu Winbox yang perlu diperhatikan untuk melakukan by pass proxy adalah IP --> Firewall --> NAT.
Selanjutnya perhatikan hanya aturan Nomor 0, 7, 35 dan 36. Saat proxy tidak berkerja atau bermasalah atau ingin melakukan by pass, aturan #0 dan #36 dibuat disable, sementara aturan #7 dan #35 dibuat enable. Saat proxy sudah pulih kembali, kondisinya dibalik. Aturan #0 dan #36 menjadi enable, sementara aturan #7 dan #35 menjadi disable. Aturan #0 dan #7 untuk wired dan aturan #35 dan #36 untuk wireless.

Aturan #0 (disable) :
General
Chain : dstnat
Src. Address : 192.168.0.0/19
Dst. Address : !202.46.3.66
Protocol : 6 (tcp)
Dst. Port : 80
Action
Action : dst-nat
To Address : 202.46.3.66
To Ports : 8080

Aturan #7 (enable) :
General
Chain : srcnat
Src. Address : 192.168.0.0/19
Protocol : 6 (tcp)
Out. Interface : ether2-intranet
Action
Action : masquerade

Aturan #35 (enable) :
General
Chain : srcnat
Src. Address : 172.16.1.0/24
Out. Interface : ether1-internet
Action
Action : masquerade

Aturan #36 (disable) :
General
Chain : dstnat
Src. Address : 172.16.1.0/24
Protocol : 6 (tcp)
Dst. Port : 80
Action
Action : dst-nat
To Address : 202.46.3.66
To Ports : 8080

Prosedur Pemeriksaaan LAN Serpong

Untuk mengetahui status LAN Serpong bisa dilakukan melalui beberapa cara, dengan melihat Nagios atau melihat INBOX-temp. Dari kedua tool ini dapat diperkirakan, kerusakan bersifat masif atau parsial. Untuk itu dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan menggunaan "nmap -sP 202.46.x.x/26" melalui komputer lokal. Dengan NMAP dapat diketahui host mana saja yang UP dan host mana yang DOWN. Ketiga cara di atas dapat dilakukan jika ada koneksi Internet ke komputer kita atau komputer lokal.
Hasil pemeriksaan
Pada 5 Desember 2010 menunjukkan bahwa, Nagios tidak bisa diakses, INBOX-temp dari Charlie Root menampilkan pesan kesalahan 5 host (web, proxy, nhc, digilib, router), NMAP hanya menampilkan 1 host (router).

Prediksi
Router UP, switch server DOWN.

Pemeriksaaan lanjutan
  1. Cek eth2 atau port 2 dari Mikrotik Routerboard 1000 dan port 24 dari switch server Cisco Catalyst 2950. Lihat apakah LED-nya menyala atau blinking pada kedua perangkat. (Catatan : ganti dengan patch cable UTP pendek saja, agar mudah di-trace).
  2. Cek ulang NMAP, berapa host yang sudah UP. Ternyata masih 3 host yang belum UP, yaitu serpong5, serpong6, dan hosting
  3. Cek ulang Nagios, berapa host yang masih DOWN. Ternyata masih ada 3 host yang merah, serpong5, serpong6, dan hosting.
Langkah selanjutnya
  1. Cabut power ke-3 host yang masih DOWN. Tunggu barang 3 menit.
  2. Pasang kembali power ke-3 host yang masih DOWN.
  3. Perhatikan tampilan ke-3 host pada console dengan menekan tombol Ctr 2x.
  4. Perhatikan satu per satu pesan kesalahan yang tampil di console.
  5. Catat pesan kesalahan dan kirim via e-mail
Hasil
  1. Hosting sudah UP kembali
  2. serpong5 hang, lanjutkan hari senin pagi.
  3. serpong6 minta di fsck, lanjutkan hari senin pagi. Untuk FreeBSD, gunakan "fsck -y". Untuk Fedora, gunakan "fsck -a".
Untuk mengetahui Host yang ada di serpong dari luar serpong, gunakan situs http://host-tracker.com/.