Friday, October 08, 2010

Membuat ISO DVD di Terminal

Untuk membuat file ISO bisa dilakukan dari terminal. Soalnya K3b versi 2.0.1 saya gak ada menu untuk membuat ISO, atau mungkin bekum ketemu saja. Kebetulan saya menggunakan IGN2010. Mudah-mudahan saya untuk distro lain. Pertama-tama masukkan DVD DVD-Drive lalu bukan terminal. Jalankan perintah baris :

# dd if=/dev/cdrom of=ign2010.iso

dimana :
dd = Salin sebuah berkas, ubah dan format menurut operand.
if = input filenya dimana, kebetulan ada di DVD Drive
of = output filenya diberi nama apa, kebetulan ign2010.iso
[root@dhcppc0 ~]# dd if=/dev/cdrom of=ign2010.iso
dd: membaca `/dev/cdrom': error Masukan/Keluaran
4430464+0 catatan masuk
4430464+0 catatan keluar
2268397568 byte (2,3 GB) tersalin, 641,027 s, 3,5 MB/s
[root@dhcppc0 ~]#

Bisa juga
# dd if=/dev/sr0 of=ign2010.iso

Dengan perintah baris df, kita bisa tahu device yang digunakan oleh DVD.
[root@dhcppc0 ~]# df
Sistem Berkas 1K-blok Isi Sisa Isi% Dipasang di
/dev/mapper/VolGroup-lv_root
27673632 4533268 21734620 18% /
tmpfs 1285092 396 1284696 1% /dev/shm
/dev/sda1 495844 80352 389892 18% /boot
/dev/mapper/VolGroup-lv_home
24899956 3514484 20120628 15% /home
/dev/sr0 4069426 4069426 0 100% /media/IGN2010
[root@dhcppc0 ~]#

[root@dhcppc0 ~]# dd if=/dev/sr0 of=ign2010.iso
dd: membaca `/dev/sr0': error Masukan/Keluaran
2602240+0 catatan masuk
2602240+0 catatan keluar
1332346880 byte (1,3 GB) tersalin, 817,993 s, 1,6 MB/s
[root@dhcppc0 ~]#
test

Wednesday, October 06, 2010

Xine, VCD dan DVD Player di IGN2010

Seperti pada IGN2009, saya menganggap Xine adalah VCD dan DVD Player yang bisa diandalkan ketimbang pakai GNOME Player. GNOME Player kadang tidak sempurna. Agar bisa menjalankan Xine, maka Anda perlu menginstlasi paket Xine dengan YUM. Namun untuk menginstalasi YUM lengkap, konfigurasi repositori di /etc/yum.repos.d/ harus disesuaikan terlebih dahulu.

Dari situs http://rpm.livna.org/ dikatakan bahwa untuk mendapatkan konfigurasi YUM ke Livna, jalankan saja perintah baris :

# rpm -ivh http://rpm.livna.org/livna-release.rpm

Perintah ini akan menambahkan sebuah file konfigurasi repositori, yaitu file "livna.repo.rpmnew" ke dalam folder /etc/yum.repos.d/. Kemudian edit file ini, khususnya bagian $releasever. Isi filenya antara lain :

[livna]
name=rpm.livna.org for $releasever - $basearch
#baseurl=http://rpm.livna.org/repo/$releasever/$basearch/ http://ftp-stud.fht-esslingen.d
e/pub/Mirrors/rpm.livna.org/repo/$releasever/$basearch/
mirrorlist=http://rpm.livna.org/mirrorlist
failovermethod=roundrobin
enabled=1
gpgcheck=1
gpgkey=file:///etc/pki/rpm-gpg/RPM-GPG-KEY-livna


Ganti semua kata $releasever dengan 13. Karena IGN2010 setara dengan Fedora 13. Sehingga isi file livna.repo.rpmnew menjadi :

[livna]
name=rpm.livna.org for 13 - $basearch
#baseurl=http://rpm.livna.org/repo/13/$basearch/ http://ftp-stud.fht-esslingen.d
e/pub/Mirrors/rpm.livna.org/repo/13/$basearch/
mirrorlist=http://rpm.livna.org/mirrorlist
failovermethod=roundrobin
enabled=1
gpgcheck=1
gpgkey=file:///etc/pki/rpm-gpg/RPM-GPG-KEY-livna


Setelah di-save, selanjutnya silahkan jalankan instalasi Xine dengan YUM.

# yum install xine*

Setelah diujicobakan, Xine baru bisa menjalankan Video DVD. Masih dicari tahu kenapa belum bisa menjalankan Video CD (VCD).

DVD Video yang saya coba dan berjalan baik adalah
1. “Inside Special Forces” dari National Geographic.
2. Brad Pit, “Seven Years in Tibet”, Tri Star.
Keduanya adalah original DVD Video dan saya beli di Disctarra.
Sementara itu Xine masih kesulitan untuk memutar Video CD. Video yang sudah saya coba adalah :
1. “Extreme Machines : Wheels of Steel”, Discovery Channel.
2. “Extreme Machines : Air Power”, Discovery Channel.
Keduanya juga original Video CD dan saya beli di Disctarra.

Saya sudah coba “yum erase xine*” lalu “yum install xine*” tetap masih sama.
Selamat mencoba dan jika ada solusi, mohon sharing-nya.

Saya juga mencoba menggunakan Xine untuk memutar CD Audio (Ada Band - Heaven of Love) dan bisa didengar. Soalnya memutar pake XMMS tidak ada opsi memutar Audio CD.

Agar bisa menjalankan VCD, DVD dan CD-Audio, saya akhirnya menggunakan VLC.  Instalasinya cukup sederhana :
# yum install vlc

Monday, October 04, 2010

Artikel pada Majalah InfoLINUX edisi 10/2010

Dalam edisi Oktober 2010, majalah bulanan InfoLINUX menulis berbagai tutorial bagi pengguna Linux dan Open Source Software. Artikel dalam majalah InfoLINUX selalu menarik bagi siapa saja yang menggunakan Open Source Software, apapun distronya. Dalam edisi kali ini dibahas tentang Warnet OSS, IDS, Radio Streaming, GIF Animation, teknik enkripsi/dekripsi, tip di Python, tip di OpenOffice.org Calc dan tip di BlankOn.
  1. Warnet Bebas Bajakan. Anda akan dijelaskan bagaimana mengelola Warnet tanpa harus menggunakan perangkat lunak bajakan, yaitu menggunakan perangkat lunak Open Source. Salah satu perangkat lunaknya adalah Zencafe.
  2. Konfigurasi Billing Sistem Mkahawa. Mkahawa merupakan aplikasi billing untuk warnet berbasis Linux, yang memberikan kemudahan perhitungan tarif penggunaan Internet oleh user/client warnet.
  3. Deteksi dan cegah intrusi pada jaringan dengan suricata. Intrusion Detection System (IDS) bukanlah hal baru, banyak yang telah melakukannya. Mobil dengan alarm pencurian, gedung-gedung dengan pendeteksi kebakaran, rangkaian listrik dengan pendeteksi hubungan singkat, dan lain-lain. Dalam artikel ini, penulis akan menjelaskan instalasi dan penerapan sederhana perangkat lunak pendeteksi gangguan atau IDS.
  4. Bahasa-bahasa pemrograman unik. Dalam artikel ini akan dibahas berbagai bahasa pemrograman unik. Bahasa-bahasa tersebut, antara lain menawarkan konsep baru, cara pemrograman minimalis, keanehan tertentu, topik tertentu yang tidak beihubungan dengan komputer, atau Sepenuhnya untuk humor.
  5. Stasiun Radio Streaming Berbasis Icecast2. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi Internet, siapa saja kini dapat membangun stasiun radio denganmudah, karena tidak membutuhkan izin lisensi untuk dapat melakukan transmisi siaran melalui udara. Teknologi yang biasa digunakan untuk membangun stasiun radio berbasis Internet ini dinamakan teknologi streaming.
  6. Membuat GIF Animasi dengan GIMP. Menggunakan GIMP, kita bisa membuat GIF animasi dengan cara sangat mudah. Cukup siapkan saja gambar-gambar yang ingin diikutkan dalam animasi. Gambar-gambar tersebut bisa dalam berbagai format (PSD, PNG, JPG, GIF, BMP atau lainnya).
  7. Kripik : Program Enkripsi/Dekripsi File Sederhana. Ingin menyimpan arsip terenkripsi? Kita bisa menggunakan Kripik. Kripik dapat mengarsip banyak file dan direktori sekaligus, menerapkan kompresi (gzip atau bzip2) apabila diminta, dan kemudian mengenkripsi dengan algoritma AES. Apabila diperlukan, arsip Kripik dapat didekripsi dan diekstrak.
  8. Workshop Office: tambahkan animasi teks pada sheet; peroleh tipe isi sel; melakukan proteksi sheet; konversi oktal ke binari, desimal, dan heksa.
  9. Workshop Programming Python: mendapatkan path absolut; ketahui versi interpreter python; bekerja dengan hash MD5; uji hak akses pada file.
  10. Workshop Distro: kejutan BlankOn di hari kemerdekaan.
Jangan sampai terlewat untuk membeli InfoLINUX edisi kali ini.

Sumber : Majalah bulanan InfoLINUX edisi 10/2010.

Tambahan Waktu Dukungan RHEL

Red Hat menambahkan dukungan selama 3 tahun untuk Red Hat Enterprise Linux (RHEL) melalui layanan Extended Life Cycle Support (ELS). Layanan ini tersedia bagi para pelanggan berbayar. Tambahan waktu dukungan ini berlaku juga untuk para pelanggan korporat hingga waktunya mencapai 7-10 tahun namun terkecuali bagi para pelanggan RHEL 3.
Dukungan RHEL 3 yang sedianya akan berakhir pada akhir Oktober 2010, dengan ELS maka dukungan RHEL 3 akan bertambah hingga Oktober 2013. Hampir mirip dengan tiga fase dari Red Hat Enterprise Linux Life Cycle, ELS juga akan berfokus pada perbaikan sejumlah masalah yang bersifat kritis ketimbang menambah fitur umum terbaru. Selain itu, dukungan juga hanya tersedia untuk beberapa komponen dari distro bersangkutan. Sejumlah aplikasi utama yang biasa terdapat pada sistem desktop, tidak termasuk ke dalam kontrak dukungan yang diberikan.

Sangat menarik juga untuk menantikan apakah CentOS, distro turunan dari RHEL, akan memberikan tambahan waktu dukungan seperti layanan ELS yang diberikan oleh Red Hat.

Sumber : Majalah bulanan InfoLINUX edisi 10/2010.

Kemajuan Dukungan OpenStack

Inisiatif yang melahirkan proyek OpenStack dan telah diumumkan empat minggu lalu, kini menunjukkan kemajuan dengan sejumlah hasil awal. Sebagai hasilnya, kini OpenStack sudah mendukung virtualisasi KVM, XenServer dan VirtualBox.
Dalam waktu yang singkat telah terbentuk komunitas pengembang yang aktif, dan saat ini telah tergabung sekitar 30 perusahan, termasuk di antaranya AMD, Citrix, Dell, Intel, Rackspace, dan institusi ruang angkasa NASA. Tercatat lebih dari 100 pengembang setiap harinya yang aktif di OpenStack-IRC-Channel, dan kontribusi kode yang diterima proyek ini sudah mencapai 1250 Code Contribution.

Sebelum proyek ini dilansir, telah ada proyek Launchpad Python-Code untuk penyimpanan berorientasi objek (Swift) dan sistem pengelolaan (Nova). Nova berkiblat ke antarmuka layanan awan dari Amazon EC2 dan S3, sedangkan Swift bermuara dari pengembangan Rackspace yang menggunakan REST sebagai antarmuka. Seperti dijanjikan satu bulan lalu, rilis pertama nantinya berupa komponen Storage dijadwalkan rilis pada bulan September 2010.

Sumber : Majalah bulanan InfoLINUX edisi 10/2010.

Elastix 2.0; Distro Sistem Telepon Terpadu

Elastix, distro yang dibuat berdasarkan Asterisk dan CentOS Linux telah merilis versi perbaikan Elastix 2.0.1, beberapa hari setelah rilis Elastix 2.0. Di samping fitur utama untuk telepon, Elastix juga sudah mengintegrasikan software komunikasi bebas lainnya, seperti e-mail, instant messaging, fax, dan video conference.

Pembaruan pada Elastix 2.0 termasuk pengelolaan add-on yang membantu penyesuaian Elastix dengan kebutuhan pengguna, termasuk kemungkinan untuk menambahkan aplikasi pihak ketiga. Di samping itu, pengguna Elastix akan menerima pemberitahuan dari sistem sehubungan dengan update untuk add-on yang terpasang.

Tampilan Dashboard juga telah diperbaiki agar pengguna dapat memantau informasi tentang status dan kinerja sistem lebih baik, seperti misalnya untuk panggilan yang terabaikan (missed calls), e-mail, dan pesan dari vendor. Pengguna diberi pilihan dalam mengatur komponen atau informasi yang ingin ditampilkan di Dashboard. Sebuah panel untuk operator berfungsi sebagai pengelola panggilan (telepon) secara real time, yang secara simultan menampilkan informasi tentang aktivitas yang sedang berlangsung.

Untuk mendukung pertemuan virtual, Elastix juga telah menyertakan fitur Conference Room yang bisa mengorganisasi sebuah Teleconference, termasuk presentasi yang didukung pertukaran berkas berbagai format, di samping menyediakan fasilitas untuk chatting antarpeserta konferensi jarak jauh. Modul e-mail juga telah diperbaiki dan lebih mudah disambungkan dengan server e-mail eksternal.

Elastix 2.0 juga menyediakan fasilitas untuk faksimili yang dikirim melalui antarmuka berbasis web. Fax dapat ditulis langsung atau di-upload dari berkas dengan format PDF, Tiff atau Text. Di samping itu, modul Agenda juga telah ditingkatkan dengan iCal-Export.

Sumber : Majalah bulanan InfoLINUX edisi 10/2010.

Ulang Tahun ke-17 Debian

Seperti layaknya remaja yang beranjak dewasa, pada 16 Agustus 2010 lalu, proyek Debian baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-17. Kali pertama, proyek Debian didirikan oleh Ian Murdock pada 16 Agustus 1993. Pada saat yang sama, konsep distro Debian Linux yang diperkenalkan oleh Ian Murdock ini merupakan langkah yang baru. Ian ingin menjadikan Debian sebagai distro yang sepenuhnya besifat terbuka, yang sesuai dengan jiwa Linux dan GNU.

Dalam catatan berita yang diberikan, setelah 17 tahun berlalu kini proyek Debian berkembang dengan pesat. Dimulai sebagai proyek kecil yang hanya memiliki sedikit pengembang, kini proyek Debian memiliki lebih dari 1000 kontributor dari berbagai penjuru dunia. Proyek Debian sendiri, rencananya tahun ini akan merilis Debian 6.0 dengan kode nama Squeeze, setelah sejumlah perbaikan bugs yang bersifat kritis telah selesai dikerjakan. Proyek Debian merupakan salah satu proyek distro tertua dan cukup diminati oleh para komunitas Linux. Distro ini menganut prinsip kode terbuka yang ketat dalam hal berkontribusi sebanyak mungkin untuk komunitas, namun tetap sesuai dengan filosofi dan prinsip-prinsip teknologi.

Sumber : Majalah bulanan InfoLINUX edisi 10/2010.

Urbi Robotic

Gostai, perusahaan asal Perancis yang memiliki spesialisasi dalam perangkat lunak robotika, telah mengumumkan kalau mereka telah membuka source code Urbi. Urbi adalah sistem operasi robotika yang digunakan oleh sejumlah robot yang bersifat komersial. Urbi memiliki kompabilitas dengan sistem operasi Linux, Windows, dan sejumlah sistem operasi yang lain. Urbi menggunakan script bernama urbiscript, yang secara default sudah mengintegrasikan paralelisme dan pemrograman berbasis event.
Pada pengumuman yang diberikan pada konferensi ICRA'10 di Alaska, Jean-Christophe Baillie, pendiri dan CEO Gostai's, menjelaskan kalau dengan menjadikan Urbi berlisensi open source, maka akan memberikan kepastian kepada para pengguna bahwa Urbi akan selalu tersedia secara bebas bagi siapa saja untuk dapat menggunakan, memeriksa, dan berbagi. Di samping itu, Urbi mempertahankan model Iisensi ganda yang memberikan dukungan tambahan untuk para mitra komersial.

Saat ini, sejumlah perusahaan komersial tercatat sudah menjadi pengguna Urbi, di antaranya Sony Aibo, iRobot Create, LEGO Mindstorm NXT, Aldebraran Nao, MobilRobots Pioneer, Segway RMP, Meccano dan Spykee.

Sumber : Majalah bulanan InfoLINUX edisi 10/2010.

Google Talk Video Chat Plugin

Google tidak dikenal sebagai pembuat aplikasi desktop. Namun kini, Google telah membuat sebuah aplikasi desktop Linux yang spesial. Untuk dapat melakukan chat melalui suara atau video, Google telah membuat plugin browser yang dapat bekerja dengan baik pada desktop Linux. Aplikasi ini bernama Google Talk Video Chat Plugin.
Tristan Schmelcher, Software Engineer di Google, memberi penjelasan bahwa para pengguna Linux yang telah menunggu untuk dapat berkomunikasi melalui suara maupun video melalui Gmail, kini sudah dapat melakukan hal tersebut dengan adanya Google Talk Video Chat Plugin. Aplikasi chat melalui suara dan video dari Google ini, sudah mendukung distro Ubuntu dan sejumlah distro turunan Debian yang lain. Sedangkan paket untuk distro berbasis RPM, direncanakan akan menyusul kemudian.

Paket untuk distro berbasis Debian, tersedia dalam bentuk binari. Untuk dapat menggunakan langsung, paket ini juga cukup mudah dilakukan. Cukup download paket.deb aplikasi ini, dan lakukan instalasi dengan paket manajemen software yang Anda inginkan.

Versi Linux dari plugin ini menjadi permintaan dari banyak para pengguna. Pengembangan aplikasi ini cukup sulit dikerjakan, karena menggunakan metode rendering video yang sifatnya baru untuk menghadirkan fitur video chat di dalam web browser. Plugin untuk Linux juga memiliki kesamaan dengan versi Windows maupun Mac, dengan tujuan utama untuk dapat menghadirkan fungsi chat via video, dan suara yang lengkap di platform Linux.

Chat melalui video dan suara melalui Gmail, iGoogle, dan Orkut, kini telah didukung pada ketiga platform sistem operasi tersebut. Paket aplikasi Google Talk Video Chat Plugin untuk distro Ubuntu 10.04 LTS, kini sudah dapat di-download dari url http://linux.softpedia.com/progDownload/Google-Talk-Video-Chat-Plugin-Download-59432.html.

Sumber : Majalah bulanan InfoLINUX edisi 10/2010.

Sunday, October 03, 2010

Monitoring Web CPNS

2 Okt 2010, Jam 08:00 = 335.305
3 Okt 2010, Jam 22:22 = 339.971
4 Okt 2010, Jam 04:39 = 340.445
4 Okt 2010, Jam 17:09 = 343.326
5 Okt 2010, Jam 03:02 = 346.411
5 Okt 2010, Jam 18:38 = 352.337
6 Okt 2010, Jam 03:51 = 354.441
6 Okt 2010, Jam 19:51 = 357.810
7 Okt 2010, Jam 04:07 = 358.941
7 Okt 2010, Jam 17:17 = 361.448
11 Okt 2010, Jam 09:59 = 369.955
12 Okt 2010, Jam 04:18 = 372.333

Pesan kesalahan :
  1. Can't connect to the database server. Error Message: Too many connections
  2. Koneksi Gagal

[root@serpong6] ~ # /usr/local/etc/rc.d/apache restart
Stopping apache.
Waiting for PIDS: 4230, 4230, 4230, 4230.
Starting apache.
[Mon Oct 4 16:56:19 2010] [warn] VirtualHost *:80 overlaps with VirtualHost *:80, the first has precedence, perhaps you need a NameVirtualHost directive
...
[Mon Oct 4 16:56:19 2010] [warn] NameVirtualHost *:80 has no VirtualHosts
[root@serpong6] ~ #

Solusi :
Tambah swap menjadi 4096 MB
Edit /usr/local/etc/apache/httpd.conf

[root@serpong6] ~ # grep 123 /etc/services
[root@serpong6] ~ # cd /usr/local/etc/apache/
[root@serpong6] ~ # mcedit httpd.conf
[root@serpong6] ~ # netstat -n
[root@serpong6] ~ # netstat -n | more
[root@serpong6] ~ # netstat -n | grep ipv4 | more
[root@serpong6] ~ # sysctl -a | more

Teknologi Pendaratan Amfibi Era PD II

Teknik pendaratan amfibi pertama kali diaplikasikan di Perang Dunia II. Saat itu Departemen Peperangan AS di Washington, menetapkan agar operasi pendaratan amfibi dibagi menjadi 2. Operasi pendaratan di Atlantik diserahkan kepada US Army, dan operasi pendaratan di Pasifik diserahkan kepada USMC. Penugasan ini membutuhkan perlengkapan pendukung yang tidak sederhana guna mengurangi korban. Salah satu peralatannya adalah kendaraan pendarat.

Untuk kebutuhan pendaratan, USMC terkesan dengan kendaraan ciptaan Andrew Higgins dan New Orleans. Sebenarnya perahu ini untuk memenuhi kebutuhannya sendiri yaitu di perairan paya-paya sekitar tempat tinggalnya. Setelah US Navy dan USMC terkesan dengan Eureka ini, pada tahun 1938 Higgins diberi dana untuk mengembangannya. Hasil modifikasi Eureka menghasilkan Landing Craft Vehicle Personnel (LCVP) yang diuji pada tahun 1941, beberapa saat menjelang pecah PD II.

Selain LCVP, Marinir membutuhkan tank selama operasi pendaratan. Karena belum mendapatkannya, USMC menggunakan tank Sherman, 30 ton. Untuk mendaratkannya dibutuhkan kapal pendarat yang kemudian disebut dengan Landing Craft Mechanized (LCM), acap kali dijuluki "Mike".

Menghadapi pantai yang dipertahankan musuh, USMC tetap membutuhkan tank yang berkemampuan amfibi. Mabes USMC mendengar ada traktor yang dipakai di rawa-rawa Everglades, Florida. Traktor buatan Donald Roebling yang dinamai "Alligator" dianggap rumit dan dayanya kurang untuk keperluan militer. Tahun 1938, Roebling dan USMC mulai memodifikasi danterus menerus mengujicoba. Akhirnya pada tahun 1941 diadopsi sebagai tank pengangkut dan pendarat pasukan dan diberi nama Landing Vehicle Tracked (LVT). Namun LVT lebih sering disebut Amtrac atau Amphibian Tractor. Selama PD II, LVT telah berevolusi hingga LVT-4. Hingga sekarang LVT terus dikembangkan hingga LVT-7. Namun istilah LVT-7 diubah menjadi AAV-7A1 atau Assault Amphibious Vehicle. Sebanyak 10 unit tank LVT-7 inilah yang dihibahkan Korea ke Indonesia pada Desember 2009.

Untuk membawa Amtrac menuju titik pendaratan, dibutuhkan kapal tertentu. Landing Craft Tank (LCT) adalah kapal yang bisa membawa tank menuju pantai. Ada 2 tipe yang pernah dibuat. Masing-masing adalah Mk5 dengan pintu rampa di samping lambung dan Mk6 dengan tambahan pintu rampa depan. Sejumlah LCT dikonversi untuk membawa roket dan meriam. Landing Ship Tank (LST) adalah kapal yang bisa membawa kargo pasukan maupun ranpur langsung ke pantai. Selama PD II populasinya mencapai lebih 1000 unit. LST juga mampu membawa 1 unit LCT, 18 unit tank Sherman, dan 160 personil.

Selain itu masih ada Landing Craft Personel (LCP). Dari namanya bisa ditebak jika kapal ini dipakai untuk membawa personil militer menuju pantai. Tak ada fasilitas pintu rampa menjadi salah satu kekurangannya. Landing Craft Infantry (LCI), adalah kapal jenis lain yang digunakan mengangkut 200 pasukan. Pasukan turun melalui pintu rampa samping. Landing Ship Dock (LSD) adalah kapal yang ukurannya lebih besar dari LST dan digunakan sebagai bengkel terapung.

Sumber :
Majalah Angkasa Edisi Koleksi, "Marine At Pasific, Their Stories & Photo Chronicle", Bagian Pertama, Edisi No. 67. Jakarta 2010.