Saturday, December 04, 2010

4 Hal Penting Seputar Aki

Klakson yang tidak berbunyi lantang seperti biasanya. lampu yang nyalanya mulai meredup. Ditambah dengan waktu starter mesin yang menjadi lebih lama. Pernahkah kejadian-kejadian ini dialami oleh mobil Anda?
Kondisi di atas biasanya sebuah pertanda bahwa aki mobil sudah mulai rusak atau dikenal juga dengan istilah aki soak. Suatu aki mulai rusak ketika tidak bisa menyimpan arus listrik dengan baik atau tegangan (voltase-nya) turun dari yang seharusnya (12 Volt DC).

Pada umumnya, umur pakai aki seperti aki basah sekitar 1,5 hingga 2,5 tahun. Akan tetapi, hal ini pun tergantung kondisi mobil atau motor. Untuk menjaga agar aki jenis ini tetap bekerja optimal, anda dapat memperhatikan beberapa hal berikut.

Pertama, perhatikan indikator air aki. Jika indikatornya menyatakan kekurangan air, segera tambahkan air aki sesuai dengan takarannya. Anda dapat melakukannya sebelun kendaraan dihidupkan di pagi hari.

Sebaiknya, air aki selalu terjaga di antara tanda low level dan upper level (biasanya tertera pada sisi aki). Sebab, air aki berfungsi untuk membantu mendinginkan sel-sel aki. Jika air aki berkurang, sel-sel di dalam aki bisa menjadi berubah bentuk (melengkung). Setelah diisi dengan air khusus pengisi aki, diamkan beberapa saat, kemudian nyalakan mobil Anda.

Kedua, jaga aki ketika mobil tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama. Jika anda akan berpergian dalam jangka waktu yang cukup lama dengan kendaraan umum, tentu mobil akan disimpan di rumah. Agar kondisi akinya tetap terjaga, Anda dapat melepas terminal negatif pada aki. Lalu, kepala aki yang dicopot tersebut dibungkus dengan kain. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar terminal negatif tidak bersentuhan dengan body mobil.

Ketiga, cek secara berkala kondisi aki. Contohnya, Anda dapat memeriksa kondisi terminal aki (positif maupun negatif). Dari situ Anda dapat melihat apakah terjadi korosi atau tidak. Jika terdapat sedikit korosi, Anda dapat membersihkannya dengan menyiramkan sedikit air panas pada kedua terminalnya.

Keempat, hemat tenaga di aki. Salah satu caranya, dapat Anda lakukan dengan mematikan komponen-komponen kelistrikan ketika hendak mematikan mobil. Contohnya adalah, lampu luar, AC, radio/tape, CD, dan charger ponsel. Selamat merawat aki.

Sumber Kompas, Rabu, 24 Nopember 2010, Halaman 34.

Pada hari Rabu, 17 Nopemebr 2010, aki tidak bisa untuk starter. Setelah diukur dengan AVO meter, tegangannya 10 VDC. Kemudian dibawa ke tukang aki untuk diisi. Setelah menunggu 4 jam, aki dipasangkan kembali ke mobil dan dapat digunakan untuk starter. Selama beberapa hari mobil diistirahatkan. Pada Sabtu, 20 Nopember 2010, aki kembali tidak bisa digunakan untuk starter, tapi gagal. Tegangannya turun kembali ke 10 VDC. Dapat diambil kesimpulan jika aki sudah bocor dan tidak bisa digunakan untuk menyimpan listrik. Inilah dasar untuk membeli aki baru, jenis GS Maintenance Free 46B24L (NS60L) seharga Rp 565k.

Friday, December 03, 2010

Status LAN di Bandung Desember 2010

Local Area Network (LAN) digunakan sejak lama (2004) untuk melayani berbagai keperluan, salah satunya adalah akses ke Internet, baik server internal maupun server publik. Komponen LAN terdiri dari Server, backbone, active device, gateway, akses Internet. Kondisi masing-masing komponen akan dijelaskan di bawah ini.
Server : Mail dan Web
Backbone : sejak 2004 sudah menggunakan kabel serta optik (Fiber Optic = FO) jenis multimode, yang menghubungkan antara :
  1. Gedung A dengan Gedung B : beroperasi
  2. Gedung A dengan Gedung C : beroperasi
  3. Gedung A dengan Gedung D : tidak beroperasi, diganti kabel UTP yang diambil dari Gedung C. Tampaknya ada masalah kompatibilas antar media converter yang berbeda tipe meskipun masih satu vendor, Allied Telesyn. Satu sisi menggunakan Media Converter AT-FS201, sementara sisi lain menggunakan tipe baru yaitu Media Converter AT-MC101XL. Belum dicoba untuk menggunakan Media Converter AT-MC101XL di kedua sisi meskipun sudah tersedia 2 buah.
  4. Gedung A dengan Gedung F : beroperasi
Active Device yang digunakan adalah Router Indoor Mikrotik RB750, Fast Ethernet Switch, Media Converter, wireless Access Point. Selengkapnya adalah sbb :
  1. Ruang Server, Gd. A, Lt. 1, kode ruang : A1.023, switch AT-FS724L, 8 online, 20 terkoneksi, 24 port
  2. Ruang Server, Gd. A, Lt. 1, kode ruang : A1.023, switch AT-GS908GB, 8 online, 8 terkoneksi, 8 port
  3. Ruang Staf Subbid O&P Reaktor, Gd. A, Lt. 1, kode ruang : A1.026, switch 3C16701, 5 online, 8 terkoneksi, 8 port
  4. Ruang Bp. Hengky, Gd. A, Lt. 3, switch TP-Link TL-SF1008D, 2 online, 3 terkoneksi, 8 port
  5. Ruang Bp. Khasairin, Gd. B, Lt. 1, kode ruang : B1.009, switch AT-FSW724, 6 online, 6 terkoneksi, 24 port
  6. Ruang Perpustakaan, Gd. B, Lt. 1, kode ruang : B1.019, switch AT-FSW724, 13 online, 15 terkoneksi, 24 port
  7. Ruang Humas Dokil, Gd. B, Lt. 2, kode ruang : B2.011, switch 3C16471B, 9 online, 11 terkoneksi, 24 port
  8. Ruang Kepegawaian, Gd. B, Lt. 2, kode ruang : B2.017, switch EDIMAX, 2 online, 4 terkoneksi, 8 port
  9. Ruang Ibu Muhayatun, Gd. C, Lt. 1, switch AT-FS724L, 3 online, 3 terkoneksi, 24 port
  10. Ruang Ibu Marlina, Gd. C, Lt. 2, switch AT-FS724L, 7 online, 19 terkoneksi, 24 port
  11. Ruang Bp. Joko Prakoso, Gd. D, Lt. 1, kode ruang : D1.003, switch 3C16471B, 8 online, 12 terkoneksi, 24 port
  12. Ruang Pak Dani, Gd. F, Lt. 2, kode ruang : F1.18B, switch AT-FS724L, 8 online, 10 terkoneksi, 24 port
  13. Ruang Ibu Rini Heroe, Gd. F, Lt. 2, kode ruang : F2.14B, switch AT-FSW724, 6 online, 8 terkoneksi, 24 port
  14. Ruang Bp. Ricky (Kelompok Biodinamika), Gd. F, Lt. 1, kode ruang : F1.17, switch D-Link, 0 online, 5 terkoneksi, 8 port
  15. Ruang Bp. Agus Rakhim, Gd. H, Lt. 1, switch Linksys SR224, 9 online, 17 terkoneksi, 24 port
  16. Ruang Bp. Muhaimin, Gd. L, Lt. 1, switch 3C16471B, 2 online, 2 terkoneksi, 24 port
  17. Router Indoor Mikrotik RB750 di Gd. A
  18. Router Indoor Mikrotik RB750 di Gd. C
  19. Router Indoor Mikrotik RB750 di Gd. B
  20. Router Indoor Mikrotik RB750 di Gd. F
  21. Router Indoor Mikrotik RB750 di Gd. H sebagai cadangan
Tabel 1. Sebaran Fast Ethernet Switch beserta kapasitas terpasang maksimum, jumlah pengguna real (online) dan jumlah koneksi.

Selisih antara Jumlah Terkoneksi (151) dan Jumlah Online (96) kemungkinan adalah jumlah koneksi yang sudah tidak terpakai lagi.

Stok Media Converter (Transceiver) : 2 buah AT-MC101XL (tidak diketahui statusnya) dan 2 buah AT-FS201 (rusak, tapi kadang kala bisa juga dipakai). Media converter dipasang di :
  1. Gd. A = 6 buah, AT-FS201 (5 buah), AT-FS232 (1 buah)
  2. Gd. B = 1 buah, AT-FS201
  3. Gd. C = 1 buah, AT-FS201
  4. Gd. F = 1 buah, AT-FS201
Wireless Access Point (WAP) :
  1. Gd. H, Linksys tipe ......
  2. Gd. A, Linksys tipe ......
  3. Gd. B,
  4. Gd. TOF, digandeng dengan AP Gd. A melalui WDS, untuk SSID-nya disamakan dengan SSID WAP di Gd. A. Firmware sudah di-upgrade dengan DD-WRT
PR :
  1. Cek FO antara Gd. A dan Gd. D
  2. Cek transceiver AT-MC101XL
  3. Ganti transceiver backbone antara Gd. A dan Gd. D dalam rangka mengaktifkan kemandirian Gd. D.
  4. Menambah stok Switch
  5. Menambah stok transceiver
  6. Menambah stok kabel UTP
  7. Menambah stok konektor RJ45
  8. Merampingkan jumlah switch hingga seminimal mungkin melalui penataan ulang kabel UTP.
  9. Aktifasi backbone antara Gd. A dan Gd. H dengan wireless
  10. Cek kepemilikan dan fungsi transceiver AT-FS232 yang ada di Ruang Server, kabel FO nya tidak terhubung kemana-mana.
  11. Menggunakan satu router indoor RB750 untuk seluruh LAN, dimana setiap port di-assign ke suatu gedung.
  12. Penggunaan lebih sedikit wireless access point, namun mampu menjangkau seluruh kawasan kerja. Semakin sedikit perangkat, perawatan dan pengendalian akan semakin mudah.
  13. Upgrade firmware Wireless Access Point Linksys
  14. Mengetahui trend kerusakan perangkat beserta penyebabnya
  15. Mengetahui unjuk kerja Internet sebelum memasuki 2011
Perampingan jumlah switch :
  1. Gd. A cukup menggunakan 2 x 24 port switch. 1 unit untuk sistem, 1 unit untuk client hingga Lantai 3.
  2. Gd. B cukup menggunakan 2 x 24 port switch. 1 unit untuk melayani client di Lantai 1. 1 unit untuk melayani client di Lantai 2.
  3. Gd. C cukup menggunakan 1 x 24 port switch dan diletakkan di Lantai 2. Client di Lantai 1 dapat mengambil dari switch yang berada di Lantai 2.
  4. Gd. D tetap menggunakan 1 x 24 port switch
  5. Gd. F cukup menggunakan 1 x 24 port switch.
  6. Gd. H tetap menggunakan 1 x 24 port switch.
  7. Gd. L dapat mengambil dari Gd. H.
Total switch yang dapat dioperasikan : 8 x 24 port switch.

Hal-hal yang perlu diketahui :
  1. Kunci Rak : Dirak 1333
  2. Kunci FO Wallmount (Termiantion Box)