Bertempat di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, pada 13 November 2009, Red Hat mengadakan seminar teknologi virtualisasi yang terdapat pada Red Hat Enterprise Linux 5 (RHEL 5) dengan tema "Breaking Down Virtualization Barrier with Red Hat". Hadir sebagai pembicara dalam acara ini, Arun Kumar, Senior Director Services & Pre-Sales Red Hat Asia Pasific/Japan, dan Patrick Lim, General Manager Red Hat ASEAN.
Acara ini terbagi menjadi dua sesi, dimana sesi pertama untuk peserta umum, dan sesi kedua untuk kalangan pers. Pada presentasi yang dibawakan, Arun banyak memberikan informasi seputar solusi virtualisasi yang ditawarkan kepada para pengguna yang telah mendaftar atau Subscription ke layanan RHEL 5.
Menurut Arun, untuk memperkuat solusi virtualisasi, pada September 2008 Red Hat telah mengakuisisi Qumranet, Inc. Untuk memperkuat solusi virtualisasi yang ditawarkan, Red Hat juga telah mengakuisisi KVM, dan SolidICE/SPICE. Untuk ke depannya, Red Hat juga akan menggunakan KVM sebagai basis teknologi virtualisasinya. Namun untuk pengguna RHEL 5 yang sebelumnya sudah menggunakan Xen, tetap akan didukung sampai batas waktu yang tidak terbatas.
Pada kesempatan lain, Patrick Lim juga menjelaskan kalau Jakarta Stock Exchange (Bursa Efek Indonesia) akan segera menggunakan Red Hat. Hal ini, menurut Patrick Lim, dapat menjadi bukti kepercayaan untuk pengguna lain yang ingin menggunakan Red Hat, karena perusahaan saham seperti Bursa Efek Indonesia harus selalu terhubung secara online, dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Untuk memperkuat dukungan Red Hat di Indonesia, PT Berca Hardayaperkasa dan PT. Ecom International, telah ditunjuk sebagai layanan support resmi Red Hat di Indonesia.
Sumber : InfoLINUX 01/2010
No comments:
Post a Comment