Friday, September 04, 2009

Peran dan inovasi internet dalam mensosialisasikan nuklir

Tanpa kita sadari, Internet telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam keseharian kita. Tidak peduli yang tinggal di perkotaan, maupun yang tinggal di pedesaan. Internet dengan segala bentuk dan manifestasinya telah membuat hidup menjadi mudah dan murah. Teknologi Internet Protocol (IP) telah membuat proses pengiriman pesan antar penduduk yang sangat berjauhan menjadi jauh lebih murah melalui Short Message Service (SMS) dan Multimedia Messaging Service (MMS). Ini pula yang membuat mode komunikasi lain menjadi kurang laku lagi, bahkan hampir ditinggalkan. Ketika hari raya menjelang, orang lebih suka berkirim kabar berita dan ucapan via SMS ketimbang kartu lebaran atau telegram elektronik.


Dengan adanya teknologi Internet yang awalnya adalah untuk mendukung kepentingan militer AS selama era perang dingin (cold war) di tahun 1969, maka batas geografi sudah tidak jelas lagi. Informasi mengalir dengan derasnya dari satu wilayah ke wilayah lain tanpa dapat dihalang-halangi dan dibatas-batasi. Padahal informasi tersebut bisa saja bernilai negatif dan bisa juga positif.

Seharusnya kondisi ini membuat peran Internet dalam men-sosialisasikan manfaat nuklir bagi kesejahteraan umat manusia juga tidak bisa dihindari lagi. Sosialisasi via Internet dan secara konvensional harus tetap saling mengisi dan berdampingan. Yang perlu dimainkan adalah porsinya saja. Mungkin suatu saat perbandingan peran Internet dengan cara-cara konvensional bisa mencapai perbandingan 3 : 1, atau mungkin lebih tinggi lagi. Namun setinggi apapun kebudayaan suatu masyarakat, cara-cara konvensional tetaplah perlu dilakukan.

Ada banyak kemudahan di Internet yang bisa digunaka untuk melakukan sosialisasi nuklir. Tool atau perangkat yang bisa dimanfaatkan antara lain website (baik yang statis maupun yang dinamis), blog, milis, newsletter, forum, video on demand, video streaming, audio streaming, online polling, SMS Gateway. Mungkin untuk sekarang ini perlu juga menggunakan Facebook, sebuah tool yang sedang trend. Media yang bisa dimanfaatkan juga sangat beragam, mulai dari gambar diam, animasi, video, e-document, dan e-book.

Penggunaan berbagai perangkat tersebut pada akhirnya diharapkan akan mampu mendongkrak peran serta masyarakat itu sendiri. Masyarakat moderm memiliki tipikal aktif dalam setiap dinamika yang terjadi dan selalu ingin menjadi bagian dari dinamika itu sendiri. Dengan berbagai kemudahan yang ada di Internet, hal tersebut akan lebih mudah untuk direalisasikan dibanding dengan penggunaan cara-cara konvensional yang lebih cenderung bersifat searah.

Walaupun bagaimana, negeri ini adalah milik seluruh masyarakat, (prinsip good governance) sehingga tidak ada salahnya untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap langkah pemerintah dalam merumuskan dan mengambil suatu kebijakan. Termasuk penentuan kebijakan di bidang pemanfaatan nuklir untuk maksud-maksud damai.

Jika kita menengok ke belakang, Internet Browser diciptakan oleh para peneliti nuklir yang bekerja di CERN pada tahun 1990. Tim Berners-Lee mengemukakan sebuah ide tentang World Wide Web yang dapat digunakan untuk berbagi data dan informasi di kalangan peneliti CERN atau Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (http://public.web.cern.ch/public/) yang berkedudukan di perbatasan antara Swiss dan Perancis.

Dengan demikian peran Internet dan nuklir seharusnya sudah menjadi satu kesatuan. Karena hal ini sudah ditunjukkan sejak awal berkembangnya Internet browser itu sendiri. Dan seharusnya para peneliti nuklir tetap berkeinginan untuk memberi sumbangsih nyata bagi ilmu pengetahuan pada umumnya dan teknologi informasi pada khususnya.

Dalam era seperti sekarang ini media yang bisa digunakan untuk melakukan sosialisasi secara konvensioanl cukup beragam. Media tersebut bisa berbentu brosur, komik, poster, spanduk, umbul-umbul, billboard, baliho, balon udara, pantomim, TV layar lebar di tempat strategis, LED Moving Sign Display, merchandise (stiker, t-shirt, key holder, dll), TV, koran, majalah, alat transportasi publik, perangko, bakti sosial, open house, ceramah.

No comments:

Post a Comment