Launchpad, sebuah platform pengembangan dan kolaborasi software popular yang dibuat oleh Canonical, pada 21 Juli 2009 dikabarkan telah di-open source-kan oleh Canonical. Launchpad yang kali pertama diluncurkan beberapa tahun yang lalu, kini telah menjadi rumah dari ribuan pengembangan proyek, selain digunakan sebagai tempat untuk mengembangkan sistem operasi Ubuntu. Kini siapa saja dapat bergabung dalam komunitas Launchpad dengan tujuan untuk membantu pengembangannya.
Mark Shuttleworth, CEO dan pendiri Canonical mengatakan, Launchpad telah menyeimbangkan kolaborasi antara proyek open source yang ada. Kolaborasi adalah alat inovasi dalam pengembangan free software, dan Launchpad telah mendukung satu kunci kekuatan free software jika dibandingkan dengan proses pengembangan proprietary tradisional.
Mark juga menambahkan, kalau semua proyek yang diletakkan di Launchpad secara langsung terkoneksi ke setiap proyek lainnya yang juga berada di sana untuk memudahkan dalam menggabungkan kode, translasi, perbaikan bug, dan desain fitur lintas proyek. Dari pada meletakkan setiap proyek pada satu tempat, lebih baik meletakannya bersama-sama dan kemudian menghubungkannya ke komunitas yang secara bersama-sama berkolaborasi di antara banyak proyek tersebut. Menjadikan Launchpad open source, membuat pengguna dapat ikut meningkatkan pelayanan yang mereka gunakan setiap hari.
Launchpad merupakan platform hosting software dan kolaborasi yang menggunakan kontrol sistem versi Bazaar untuk berbagi atau menyimpan kode dari berbagai sumber. Jay Pipes yang merupakan pengembang inti pada Drizzle Project pada Sun Microsystems, mengatakan bahwa sejak April 2008 sejak proyek mereka dimulai, Launchpad telah digunakan oleh kontributor dan komunitasnya sehari-hari dalam tugas pengembangan dan memanajemen source code. Salah satu proyek terkenal yang dibuat menggunakan Launchpad adalah distro Ubuntu.
Sumber : Majalah InfoLINUX 09/2009
No comments:
Post a Comment