Sunday, November 01, 2009

Network Time Protocol (NTP)

Secara umum, Network Time Protocol (NTP) adalah protocol untuk meng-sinkron-kan sistem waktu (clock) pada komputer terhadap sumber yang akurat, melalui jaringan intranet atau internet. Terdapat beberapa situs NTP "Stratum 1" (situs NTP dengan sumber waktu dari atomic clock) and "Stratum 2" (situs NTP dengan sumber waktu dari situs NTP lain, dengan sedikit penurunan tingkat akurasi) yang dapat digunakan oleh publik.

Dalam aplikasinya, sebaiknya jaringan mempunyai satu (atau lebih) NTP server lokal (Stratum 2 atau 3) untuk semua work-station, yang di-sinkron-kan terhadap NTP server di luar jaringan. Konfigurasi ini lebih menjamin korelasi antar sistem-sistem yang terkait dalam jaringan yang bersangkutan.

Dengan menggunakan NTP, kita gak usah repot-repot mencocokkan jam di komputer atau jam di server. Bagi dunia perbankan tentunya ini sangat penting untuk mensinkronkan seluruh waktu transaksi yang ada di bawah kendalinya, misal seluruh Indonesia untuk Bank Nasional. Atau seluruh dunia untuk Bank Multinasional. Bagi saya, penggunaan NTP ini dipaksa oleh keadaan karena MikoTik RB450G saya selalu ke jam awal setiap kali power dihidupkan. Misal akibat PLN padam.

NTP Server

NTP Server adalah situs NTP Stratum 1, 2, ..dst., yaitu Server yang sistem waktunya di-sinkron-kan terhadap sumber waktu akurat, dan men-transmisi-kan paket informasi waktu kepada komputer 'klien' yang meminta.

Puslit KIM LIPI, sebagai Institusi Metrologi Nasional (NMI: National Metrology Institute) bagi Indonesia, memberikan layanan NTP untuk keperluan publik, khususnya di Indonesia, secara gratis. Server di-sinkron-kan langsung terhadap UTC (KIM), skala waktu atomik yang direalisasikan di Lab. Standar Waktu & Frekuensi Puslit KIM - LIPI. Pengguna dapat memanfaatkan dengan cara meng-instal software NTP-client pada komputer internet-nya, mengisi host/server dengan URL: ntp.kim.lipi.go.id

Protocol yang dilayani oleh ntp.kim.lipi.go.id

Keluarga NTP

  1. NTPv4, the network time protocol Version-4, Versi terbaru dari NTP. Server bersiaga pada UDP port 123.
  2. SNTP, the simple network time protocol Version-4 (RFC-2030). Server bersiaga pada UDP port 123.
  3. NTPv3, the network time protocol Version-3 (RFC-1305). Server bersiaga pada UDP port 123.
NTP merupakan protokol canggih, menggunakan pengalamatan unicast dan multicast. Data NTP disajikan dalam hitungan angka sekon fixed-point 64-bit., sejak 1900-01-01 00:00.00 UTC. Bagian integer ada pada 32 bit pertama dan bagian pecahannya pada 32 bit berikutnya. Angka maksimum adalah 4294967295 sekon dengan kepresisian sekitar 200 pikosekon.

Format SNTP kompatibel dengan spesifikasi NTP, menggunakan strategi akses servers-clients yang disederhanakan; paradigma akses yang dilakukan identik dengan protokol UDP/TIME.

Protocol lainnya

  1. TIME, the Time protocol (RFC-868). Server bersiaga pada TCP/UDP port 37 dan mengirimkan angka biner32-bit, yang merupakan hitungan sekon sejak 1900-01-01 00:00.00 UTC. Dengan basis ini, data NTP 4294967295, akan sama dengan 2036-02-07 06:28.14 UTC. Format data yang dibakukan mengikuti UTC (Coordinated Universal Time), tidak tergantung pada zona waktu. Protokol tidak bisa meng-estimasi delay jaringan atau melaporkan informasi tambahan. Catatan: Data NTP untuk 1970-01-01 00:00.00 UTC (permulaan dari ' unix epoch') adalah 2208988800.
  2. DAYTIME, the daytime protocol (RFC-867). Server bersiaga pada TCP/UDP port 13 dan mengirimkan data ASCII string (satu baris, taanpa format tertentu). Tidak ada zona waktu atau informasi koreksi.
Firewalls/Proxy dan NTP

Server NTP berkomunikasi dengan klien menggunakan UDP port 123, tidak seperti protokol UDP lainnya yang menggunakan port tinggi (lebih besar dari 1023). Karena itu Firewall/Proxy Server harus di-set agar membuka jalur lalu-lintas UDP pada port 123, sehingga singkronisasi antara Server NTP dengan 'klien' dapat dilakukan.

Sumber : http://ntp.kim.lipi.go.id/ntp-ind.htm

Windows XP
Bagi anda pengguna Windows XP, untuk men-sinkronkan waktu dengan server waktu, silahkan klik kanan jam lalu pilih "Adjust Date/Time". Setelah muncul "Date and Time Properties" lalu pilih tab "Internet Time". Klik atau enable pilihan "Automatically synchronize with an Internet time server" lalu isi 203.160.128.178 pada kolom Server. Jangan lupa klik tombol "Update Now". Tunggu beberapa saat agar waktu komputer anda sinkron dengan Internet time server.

Addendum

Berhubung LIPI per Janauri 2010 berganti ISP dari Indosat ke Icon+, maka IP Address NTP Server berganti menjadi mx3.lipi.go.id (202.134.6.170).

NTP Server Address
Tahun 2009 : 203.160.128.178
Tahun 2010 : 202.134.6.170
Tahun 2011 : 202.169.224.16

Tahun 2011, mx3.lipi.go.id = 183.91.69.146; mx4.lipi.go.id = 202.162.217.50.
Untuk mengetahui IP menjadi anam domain, coba http://cqcounter.com/whois/.

Bisa juga pakai terus NTP Server ini : ntp.kim.lipi.go.id atau 203.160.128.178


3 comments:

  1. terima kasih artikelnya mas... saya sedang coba setting di access point di rumah agar tiap mati lampu otomatis set ke ntp server lipi.

    ReplyDelete
  2. thank's pak..

    mantap..

    ReplyDelete