Kondisi Saat Ini
- SDM : peneliti, pranata komputer, tugas belajar
- Sarana : desktop, laptop, cluster node untuk HPC sudah memadai.
- Prasarana : 36 buah computer code dari NEA, namun sayangnya tidak tersimpan dengan baik. Ada juga computer code yang dipegang oleh beberapa peneliti. Ada juga computer code buatan sendiri, namun belum terinventarisasi.
- Dana : SPPD, biaya seminar, pengadaan PC sudah memadai
- Mitra : PTBIN, PTBN, PRPN, PTRKN, PTNBR, PTAPB
- SDM : S2 Computer Science, S3 untuk HTGR
- Sarana : server rackmount untuk Master Node untuk modal awal pengembangan HPC di BATAN
- Prasarana : upgrade computer code, 3D Burn-Up calculation, pengembangan s/w yang diperlukan di lapangan.
- Dana untuk pengadaan : computer code, server rackmount, cluster node.
- Mitra : PTBIN, PTBN, PRPN (Renograf), PTRKN, PRSG (burn-up), PRR (Molecular Dynamics), PTLR, PTKMR, PATIR (Iradiator, Tomografi), PTNBR, PTAPB, Bantek, NEA (take and give), pemilik Grid Computing lembaga (LIPI, UI, UGM, ITB)
- Nodin ke Satker untuk pemanfaatan Computer Code, keinginan satker terhadap code, fungsi code tersebut (oleh Supria)
- Pemetaan aplikasi di puslit-puslit, duplikasi (oleh Supria)
- Secara eksplisit di RITIK ada tentang Komputasi (Budi). Ada beda antara SIMLIN dan SKIN. Di DIPA sudah terpisah. (Aswan)
- Portal SKIN (Hadi)
- Koordinasi dengan Puslit tentang pengembangan Komputasi di BATAN (Aswan)
- Hak pembuatan aplikasi komputasi? Promosi produk komputasi di website? Kendala SDM? Softwarenya (s/w jadi) Farikhin di PTBIN (oleh Rakhmat). Inisiatif pengembangan dari manapun, termasuk eksternal. Merekam kebutuhan di lapangan untuk dikembangkan sendiri. Istilah “dukungan operasional” di RITIK untuk Puslit.
- Computer Code yang digunakan PRPN untuk pengembangan Iradiator, hanya beberapa modul yang digunakan. Perlu dieksplore code tersebut. Jika tidak dikembangkan sendiri kemungkinan akan vendor locking.
No comments:
Post a Comment