Thursday, July 01, 2010

Diaspora: Proyek Open Source Tandingan Facebook

Empat orang mahasiswa jurusan Ilmu Komputer Universitas NYU, AS, memiliki misi untuk membuat situs jaringan sosial yang tidak terpusat. Keempat mahasiswa ini, yaitu IIya Zhitomirskiy (20), Dan Grippi (21), Max Salzberg (22), dan Raphael Sofaer (19), adalah nama-nama dan pendatang baru yang mengawali perjalanan dan berpotensi menjadi "The Geeks who killed Facebook" dalam dunia jejaring sosial.

Ide membuat Diaspora terinspirasi ketika empat sekawan ini mendengar ceramah tentang "Internet privacy" yang disampaikan oleh Eben Moglen, profesor bidang hukum Universitas Columbia dan pengacara yang membantu Free Software Foundation yang membidani lisensi GPL v3. Moglen mengingatkan bahwa dalam kehidupan digital masa kini, kian hari bertambah banyak identitas pribadi masyarakat yang terkumpul di perusahan penyediaan jasa di "cloud" seperti di jejaring sosial Facebook, yang diakui rawan terhadap penyalahgunaan data pribadi.

Proyek open source Diaspora adalah sebuah proyek jejaring sosial yang tidak dikendalikan terpusat, melainkan dibangun dengan jaringan desentralisasi dimana setiap pengguna memiliki hak kendali terhadap data dalam server masing-masing yang disambungkan ke Internet.

Agar pemrograman sistem Diaspora dapat dimulai, empat programmer open source ini telah membuka account pengumpulan dana selama 39 hari di layanan Crowdfunding Kickstarter. Kode sumber dari hasil pemrograman akan dibebaskan untuk publik (berlisensi Affero GPL), pada akhir musim panas tahun ini.

Sumber : Majalah bulanan InfoLinux 07/2010

No comments:

Post a Comment