Monday, November 09, 2009

Mengenal Pembangkit Listrik di Sekitar Jakarta

Ada beberapa pembangkit listrik yang beroperasi di sekitar Jakarta. Dalam konsep pembangunan di masa lalu, setiap pembangunan harus memandang berbagai aspek, yaitu ipoleksosbudhankam. Untuk itulah, karena Jakarta sangat vital, berbagai upaya perlu dilakukan agar Jakarta mendapat dukungan berbagai utilitas untuk kelangsungan hidup kota Jakarta. Dalam kesempatan ini akan menginventarisasi pembangkit listrik yang ada di sekitar Jakarta. Ini terkait dengan masalah pasokan listrik untuk Jakarta dan sekitarnya. AAkhir-akhir ini, warga Jakarta dan sekitarnya sempat mendapat giliran pemadaman. Meski demikian, komplek saya gak kebagian giliran kecuali kalau pas hujan, he he he...

Pembangkit listrik di sekitar Jakarta antara lain :
  1. PLTP Gunung Salak = 375 MW (deket Taman Nasional Gunung Halimun)
  2. PLTGU Muara Karang = 1.200 MW (deket Tanjung Priok)
  3. PLTGU Muara Tawar = 920 MW (deket rumah Ortu, di Marunda dan pasti lewat sini)
  4. PLTU Ancol = ? (deket sekolah adikku, SMPN 114 Jakut)
  5. PLTA Kracak = (3 x 6,3 MW = 18,9 MW (saya pernah ke sini untuk arung jeram)
PLTP Gunung Salak, Jawa Barat dioperasikan oleh PT. Chevron Geothermal Salak. Saat ini sudah memproduksi listrik dengan kapasitas 330 MW. Proyek ini merupakan proyek listrik swasta pertama dan memproduksi panas bumi dengan kapasitas terbesar di Indonesia. Sejak 1994, PLTP Gunung Salak sudah beroperasi sekitar 110 MW. Pada 1997, kapasitas PLTP tersebut kemudian ditambah menjadi 220 MW, dan 330 MW pada 2002. Pada beberapa literatur, kapasitas PLTP Gunung Salak sebesar 375 MWe. Pengen juga ke PLTP ini sambil lihat konservasi elang jawa.

Beberapa pembangkit listrik lain yang diarahkan untuk memasok kebutuhan Jakarta antara lain :
  1. PLTA Ir. H. Juanda Jatihulur (6 x 25 MW = 150 MW)
  2. PLTA Cirata
  3. PLTA Saguling (4 x 178,8 MW = 715,2 MW)
Jika ada waktu luang, saya akan coba lakukan verifikasi kapasitas pembangkit listrik yang telah saya sebutkan di atas. Namun setidaknya, warga di Jabodetabek sudah seyogyanya tidak perlu mendapatkan pemadaman bergilir. Ironis kan, ibukota negara koq masih ada pemadaman bergilir.

Sumber :
Chevron Geothermal
Berita dari Pos Kota
PLTN Terkendala
"Industry Visit 2009" Teknik Fisika 2007
Unit Bisnis Pembangit Saguling
Unit Bisnis Pembangkit Priok

No comments:

Post a Comment