Thursday, November 12, 2009

Skandal Iran-Contra

Pendahuluan : Asal Usul Penyidikan oleh Konggres

Pada 3 Nopember 1986, sebuah mingguan Lebanon, melaporkan bahwa AS secara rahasia telah menjual senjata ke Iran. Maksud penjualan adalah untuk membebaskan sandera AS di Lebanon. Laporan ini tampaknya sulit dipercaya: prinsip kebijakan AS di bawah pemerintahan Reagen adalah sangat menolak berhubungan dengan teroris atau menjual senjata ke pemerintah Ayatollah Khomeini.

Meskipun awalnya pemerintah AS menolak laporan tersebut, pertengahan Nopember mulai ada titik terang. AS mengakui telah menjual senjata ke Iran dalam rangka pembebasan sandera warga AS di Lebanon. Meskipun Iran telah menerima senjata, beberapa warga AS masih tetap menjadi sandera. 3 orang dibebaskan, tetapi 3 orang lagi masih disandera selama periode penjualan.

Pada 25 Nopember, Jaksa Agung mengumumkan bahwa hasil penjualan senjata dari Iran telah dialihkan untuk perlawanan di Nicaragua dimana saat itu bantuan militer AS sudah dilarang.

Iran dan Nicaragua - duri dalam daging kebijakan luar negeri pada tahun 1980 - saling mengait dalam krisis yang menimbulkan pertanyaan serius tentang kepatuhan pemerintah kepada proses konstitusi kepemerintahan.

Masyarakat dan anggota Konggres sangat prihatin terhadap kepatutan dan legalitas tindakan anggota Badan Kemanan Nasional (National Security Council = NSC) dan pejabat-pejabat pemerintah lainnya terkait dengan penjualan senjata dan bantuan rahasia kepada Contra.

Isu dukungan AS terhadap Contra bukanlah hal baru. Presiden dan Konggres sudah terlibat dalam perdebatan sengit mengenai kelayakan kebijakan AS tersebut, dan Konggres telah melarang dukungan kepada operasi militer Contra selama hampir 2 tahun. Selanjutnya, pejabat senior pemerintah telah pula meyakinkan Komite Konggres berulang kali bahwa pemerintah sudah mematuhi hukum.

Skandal Iran-Contra, seperti yang kita ketahui, menyebabkan implikasi serius dalam kebijakan luar negeri AS, dan sesuai aturan main dalam demokrasi, 100 orang anggota Konggress telah bertekad untuk melakukan penyelidikan sendiri terhadap skandal ini.

Permintaan secara resmi dimulai pada 6 Januari 1987, ketika Senat, melalui S. Res. 23, membentuk Komite Bantuan Militer Rahasia kepada Iran dan Oposisi Nicaragua. Esoknya, DPR, melalui H. Res. 12, membentuk Komite untuk Penyelidikan Transaksi Senjata Rahasia dengan Iran. Kedua badan yang diwakili oleh Komite-nya, melakukan penyelidikan 4 macam : penjualan senjata kepada Iran, kemungkinan pengalihan dana untuk membantu Contra, pelanggaran hukum federal, dan keterlibatan anggota NSC dalam kebijakan luar negeri.

Kedua Komite melakukan langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yaitu melakukan investigasi dan dengar pendapat gabungan dan berbagi seluruh informasi yang mereka dapatkan. Anggota kedua Komite bekerja sama dan menelaah lebih dari 300.000 dokumen dan melakukan tanya jawab atau menguji lebih dari 500 saksi. Komite melakukan 40 hari dengar pendapat terbuka gabungan dan beberapa sesi eksekutif. Kedua Komite kemudian memutuskan untuk menggabung temuan mereka dalam bentuk laporan gabungan.

Konklusi laporan didasarkan pada catatan yang rusak oleh testimoni yang tidak konsisten dan kegagalan sebagian saksi dalam mengingat hal-hal dan kejadian penting. Terlebih lagi, saksi kunci - Direktur CIA William J. Casey - meninggal, dan anggota NSC menghancurkan dokumen terkait pada musim gugur tahun 1986. Akibatnya, obyektifitas bukti yang inkonsistensi dan kerusakan ingatan ditolak oleh Komite - dan oleh sejarah.

Di bawah sistem AS, Pemerintah harus akuntabel kepada rakyat. Investigasi oleh publik seperti ini akan menjamin bahwa prinsip akuntabilitas dapat memaksa semua pejabat dan kebijakannya. Bahkan akan memperkuat komitmen nasional terhadap nilai-nilai demokrasi yang telah memandu AS selama 2 abad.

Presiden telah berkerja sama dengan penyelidik. Ia tidak memaksakan hak khusus eksekutifnya.; ia memerintahkan badan terkait untuk memebrikan dokumen dan kesaksian; dan ia membuka catatan harian, meski ia menolak permintaan Komite untuk menggunaknnya sebagai acuan laporan guna mencegah preseden kepada presiden di masa mendatang.

Komite juga menerima kerjasama dari negara Israel. Meski tidak berharap untuk mengijinkan pejabat-pejabatnya diuji, pemerintah Israel mengumpulkan dan memberikan kepada Komite dengan materi dan informasi, termasuk informasi yang berpengaruh kepada keamanan nasional.

Komite Penyilidik skandal Iran-Conta bukanlah yang pertama, berikutnya adalah seperti temuan Komite Inteligen Senat dan Badan Telaahan Khusus Presiden (dikenal sebagai Tower Board); dan juga bukanlah yang terakhir, untuk investigasi oleh Pengacara Independen untuk masalah ini terus berlanjut.

Tetapi Komite berharap bahwa laporan ini akan memebrikan kontribusi dalam membantu untuk menjelaskan tentang apa yang terjadi pada skandal Iran-Contra, dan membantu untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pemerintahan nasional yang konstitusional .

Executive Summary

Cerita sebenarnya dari skandal Iran-Contra sangatlah rumit, dan, bagi AS sendiri sangatlah menyedihkan. Dalam laporan yang diterbitkan oleh Komite Konggres AS, dipaparkan sejumlah fakta berdasarkan penyelidikan selama 10 bulan, termasuk dengar pendapat selama 11 minggu. Tetapi fakta itu sendiri tidak bisa menjelaskan bagaimana dan mengapa kejadian itu bisa terjadi. Dalam executive summary yang dikeluarkan Komite, Komite memfokuskan pada isu dan menawarkan konklusinya.

Kesimpulan dari berbagai fakta

Skandal Iran-Contra berpangkal kepada dua revolusi yang tidak saling berhubungan, yaitu di Iran dan Nicaragua. Di Nicaragua, Presiden Jend. Anastasio Somoza Debayle, telah ditumbangkan oleh pemerintahan yang dikendalikan oleh sayap kiri Sandinista di tahun 1979. Di Iran, pemerintahan yang pro barat, Shah Mohammed Riza Pahlavi ditumbangkan oleh fundamentalis Islam pimpinan Ayatollah Khomeini pada tahun 1979. Pemerintahan Khomeini, sangatlah anti AS, dan menjadi pendukung terorisme terhadap warga AS.


Nicaragua

Kebijakan AS terkait dengan revolusi di Nicaragua adalah mendorong Sandinista agar menepati janjinya menjaga plurarisme dan demokrasi. Kenyataannya, rejim Sandinista kian anti AS dan otokratis; mulai membantu sayap kiri di El Salvador; kian condong ke Cuba dan Uni Sovyet untuk politik, militer dan ekonomi. Pada Desember 1981, AS mulai mendukung Contra di Nicaragua, kelompok yang melawan rejim Sandinista.

CIA adalah agen pemerintah AS yang membantu Contra. Sesuai keputusan Presiden AS, dana disetujui oleh Konggres, CIA mempersenjatai, memberikan pakaian, makanan, dan supervisi untuk Contra. Meskipun sudah dibantu, namun Contra gagal memenangkan dukungan luas masyarakat atau mendapatkan kemenangan militer di dalam Nicaragua.

Meski Presiden melanjutkan dukungan kepada Contra, opini menunjukkan bahwa mayoritas publik tidak mendukung. Para penentang kebijakan pemerintah takut kalau keterlibatan AS dengan Contra akan menimbulan Vietnam lain. Pendukung kebijakan takut jika tanpa dukungan AS kepada Contra, Uni Sovyet akan mengambil keuntungan dan situasi di Amerika Tengah.

Konggres melarang bantuan kepada Contra digunakan untuk menumbangkan pemerintah Sandinista pada tahun anggaran 1983, dan membatasi semua bantuan kepada Contra pada tahun anggaran 1984 sebesar US$24 juta.

ntar dilanjutin lagi.... maaf dan tks
....

Sumber :
Inouye, Daniel K. dan Lee H. Hamilton, Report of the Congressional Committees Investigating the Iran-Contra Affair, With the Minority Views, Albridged Edition, Random House Inc., New York 1988. Editor : Joel Brinkley dan Stephen Engelberg.

Maaf nerjemahinnya susah banget... :-)

No comments:

Post a Comment