IGOS, untuk apa?

IGOS itu bagi saya suatu keniscayaan. Awalnya berat sekali pindah ke IGOS karena selama ini sudah nyaman dengan dunia ..... Sudah setahun lebih saya full pake IGOS dan gak pernah menghadapi masalah serius. Ini karena banyak tanya ke para senior (senior bukan selalu yang lebih tua lho...), banyak mencoba dan yang paling penting punya niat kuat untuk mau menggunakannya. Niat yang tumbuh bukan karena paksaan (?) dan bukan karena atasan.

Menurut hemat saya, masalah penggunaan IGOS yang dihadapi rekan-rekan sekalian harus dilihat kasus per kasus dan tidak pada sok pinter sendiri. "Wah, gua gak bisa migrasi, abisnya ada program yang gak jalan". Tanpa ia mau bilang program apa yang tidak berjalan baik. Kalau seandainya saja ia mengatakan program apa, mungkin bisa dicarikan solusinya. Kalau kami di Bidang SJK PPIN tidak bisa, masih banyak anggota komunitas yang sanggup bantu.

Dan kalau sudah ada solusinya, ya harus mau migrasi. Jangan cari-cari lagi pembenaran (baca : alasan) untuk tetap bisa pakai bajakan.

Jika anda kesulitan pakai IGOS atau linux, silahkan gabung di milis kpli_batan@yahoogroups.com. Milis ini gak pakai moderator lho, jadi bisa langsung posting tanpa nunggu approve dari moderator. Siip kan.

IGOS sekarang sudah generasi ke empat lho. Dulu pernah ada IGOS SDN (2006), IGOS Nusantara (2007), IGOS DwiWarna (2008) dan Nusantara 3 (2009). Jadi kalau ada informasi yang mengatakan bahwa IGOS gak bisa ini gak bisa itu, bisa jadi informasi tersebut sudah kadaluarsa dan saya pikir perlu segera dimutakhirkan (update). IGOS yang dulu-dulu memang rada ngeselin, namun yang sekarang sudah mulai user friendly. Tinggallah kitanya, mau atau nggak.

Marilah menajdi bangsa yang mandiri dengan menggunakan open source software dan bila perlu mengembangkannya untuk kemandirian bangsa pada esok hari.

"The main purpose of life is to live rightly, think rightly, act rightly" Mahatma Gandhi