Saturday, July 27, 2013

Lensa EF dan EF-S

Lensa EF (electrofocus) adalah lensa buatan Canon yang memiliki mount EF sehingga pasti kompatibel dengan kamera EOS. Lensa EF bisa dipasang di bodi SLR Canon EOS film (35mm) maupun di bodi EOS digital apapun, baik dengan sensor full frame, APS-H maupun APS-C. Lensa EF kini memiliki banyak varian baik jenis prime (fix) ataupun zoom. Bahkan lensa kelas mewah dari Canon juga banyak diproduksi yaitu lensa dengan kode L-series (luxury) yang memiliki ciri ada gelang merah di ujungnya. Ada juga lensa EF yang memiliki ciri gelang emas di ujungnya (bedanya apa yaa?). Lensa L series ini memiliki kualitas optik yang prima dan kemampuan menahan gangguan cuaca berkat adanya weathersealing didalamnya. (Gambar adalah lensa EF 70-200mm f/2.8L USM, EF yang L-series). Contoh gelang emas adalah EF 28mm f/1.8 USM.
Lensa EF-S pertama kali diluncurkan Canon pada tahun 2003 bersamaan dengan peluncuran DSLR EOS 300D (Digital Rebel) dengan lensa kit EF-S 18-55mm. Inilah pertama kalinya diperkenalkan lensa EF-S dalam sejarah Canon. Lensa EF-S memiliki diameter image circle yang lebih kecil dari lensa EF, didesain khusus untuk DSLR dengan sensor APS-C seperti EOS 50D atau 500D. Jadi kamera EOS Digital dengan sensor APS-C bisa saja dipasangi lensa EF (tidak harus lensa EF-S), tapi sebaliknya lensa EF-S tidak bisa dipasang di bodi DSLR full frame. Huruf ‘S’ pada kode EF-S sendiri adalah singkatan dari Short (back focus), maksudnya lensa EF-S memiliki jarak yang lebih dekat antara lensa dengan sensor.

Kini di pasaran tersedia banyak lensa EF dan juga EF-S. Bila anda berencana akan memiliki DSLR EOS dengan sensor full frame seperti EOS 5D mark II, maka carilah hanya lensa EF saja. Namun bila anda merasa cukup puas dengan DSLR EOS sensor APS-C seperti EOS 550D, EOS 60D atau EOS 7D (dan tidak berencana membeli DSLR full frame di masa mendatang), maka lensa EF-S bisa jadi pilihan untuk dibeli.

EOS adalah singkatan dari Electro Optical System yang berarti sistem optik yang memiliki rangkaian elektronik. Canon pertama kali memperkenalkan kamera film EOS pada bulan Maret 1987 dengan meluncurkan EOS 650 dengan kemampuan auto fokus. Kamera EOS memiliki mount EF, sehingga Canon mendesain lensa khusus untuk mount EF dengan nama lensa Canon EF, dan semua lensa EF ini pasti kompatibel dengan kamera EOS.

Pemilihan lensa didasarkan kepada kebutuhan, bukan kepada jenis kameranya, full frame atau bukan. Untuk kebutuhan in-door, saya butuh yang diafragmanya kecil sehingga tidak membutuhkan lampu kilat yang dapat mengganggu kekhidmatan acara. Atau bahkan bisa mengubah mimik wajah obyek. Begitu juga dalam memilih kamera, yang dipilih adalah yang memiliki ISO tinggi sehingga cahaya minimpun tetap  dapat mengambil gambar di atas 1/60 detik. Beda orang beda pilihan. Ini adalah pilihan untuk tugas jurnalisme.

AFD = Arc Form Drive
APS-C = Advanced Photo System type-C, C = classic
APS-H = Advanced Photo System type-H, H = full frame
EF = Electro Focus
EF-S = Electro Focus Short
EOS = Electro Optical System
E-TTL = Electronic Through-The-Lens
RF = Radio Frequency
STM = stepper motor
USM = Ultrasonic Motor

Sumber :
http://kamera-gue.web.id/2010/08/28/semua-tentang-kamera-dslr-canon-eos/

No comments:

Post a Comment