Sunday, December 16, 2012

Dinamo Starter dan Rem

Ini adalah 2 masalah yang sedang saya hadapi terhadap mobil. Awalnya sih gak bisa di-starter dan sekarang malah gak bisa sama sekali. Masalah kedua adalah kalo ingin ngerem, pedalnya harus ditekan-tekan dulu. Itupun gak bisa pakem.


Kalau gak bisa di-starter, rekomendasi orang adalah ganti aki. Namun karena aki yang saya gunakan dirasa masih layak pakai, saya coba isi ulang. Saya minta ke tukang aki agar ia menguras aki dan mengisi ulang sampai penuh. Saya coba antarkan ke tukang aki jam 09.00. Sekitar jam 16.00 saya datang lagi, dan ternyata aki belum juga penuh. Akhirnya saya pulang dan kembali esok harinya. Jam 09.00 saya datang dan aki langsung saya bawa pulang.

Setelah aki terpasang, saya coba start, ternyata masih kesulitan untuk start. Ini membuat tidak pilihan lain selain memanggil montir atau mekanik. Setelah montir melakukan pengecekan, ternyata ada masalah di dinamo starternya. Soalnya, ketika di-by pass pun, dianmo tidak berputar. Setelah dicoba dibersihkan masih tetep gak bisa, gak ada pilihan lain selain dibawa ke tukang dinamo di Parung.

Setelah banyak dilakukan perbaikan oleh tukang dinamo, dinamo segera dipasang kembali dan tampaknya starter sudah pulih dan mobil bisa dibawa pergi. Kebetulan hari itu masih ada waktu untuk membawa ke bengkel untuk memperbaiki rem, karena rem cukup vital bagi saya.

Masalah pada rem ternyata disebabkan oleh klep pada master rem yang sudah sobek, meski sedikit. Namun sayangnya, penggantian klep semata tidak dimungkinkan. Jika ingin mengganti, ganti seluruh master rem. Aneh...

Penggantian master rem non orisinal Toyota senilai 450rb telah selesai dilakukan. Angin rem di semua roda juga sudah dikosongkan. Selanjutnya dilakukan uji coba. Tampaknya rem masih belum pakem. Pemeriksaan selanjutnya diarahkan kepada semacam piston di dekat roda. Piston ini berfungsi mendorong kanvas rem untuk menekan piringan rem. Ternyata piston ini tidak berfungsi, alias seret.

Setelah piston dibersihkan dan master rem sudah diganti, dilakukan pengetesan ulang. Tampaknya kondisi rem belum normal. Masih belum pakem. Saran mekanik adalah mengganti booster dan kanvas. Karena keterbatasan dana, penggantian dua hal terakhir ini terpaksa ditunda. Pulang dengan lebih hati-hati dan selalu menjaga jarak aman.

Penggantian komponen :
  1. Air Element, P/N : 17801-15060. Filter udara ini sebenarnya kompatibel dengan Twincam. Rp 80ribu.
  2. Denso Wiper Blade 525 mm (21 inch), P/N : DBS-021R. Hook Type [RHD]. Rp 45ribu.
  3. NWB Aqua Wiper Blade 18"/450 mm, P/N : 35-018R.  Hook Type [RHD]. Rp 45ribu.
Ternyata wiper blade kiri dan kanan perlu dibedakan. Yang lebih panjang sebaiknya digunakan untuk sisi kanan.

Filosofi perbaikan mobil berdasarkan skala prioritas. Yang prioritas utama, tidak boleh ditunda. Skala prioritas menurut hemat saya adalah sbb :
  1. Keselematan
  2. Unjuk kerja
  3. Kenyamanan
  4. Penampilan
Misal untuk keselamatan : wiper, rem, ban, lampu, lampu sign, 
Misal untuk unjuk kerja : karburator, ganti oli, dinamo starter, mesin, 
Misal untuk kenyamanan : AC, radio
Misal untuk penampilan : body, interior

No comments:

Post a Comment