Friday, October 05, 2012

Workshop SOP Di Pasar Jum'at


(Jakarta, 05/10/2012. Untuk mencapai target pembuatan SOP sebanyak 200 buah pada 5 Desember 2012, maka sepanjang bukan Oktober 2012 dilakukan kegiatan workshop pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) oleh Kelompok Kerja (Pokja) D Penataan Tata Laksana. SOP yang dijadikan acuan adalah SOP yang disusun oleh Kementerian PAN & RB. Jika setiap satker bisa memberikan kontribusi 10 buah SOP saja, maka target 200 buah SOP tidaklah sulit. SOP bukanlah barang yang baru bagi BATAN. Ini karena BATAN sudah menerapkan SB 001 sebagai penjabaran ISO 9001. Sehingga pembuatan SOP kali ini tidak lain hanyalah mengkonversi dari SOP sesuai SB 001 ke SOP sesuai Kementerian PAN & RB.


Workshop SOP yang ketiga kalinya ini, dilaksanakan di Gedung Perasten pada 5 Oktober 2012 dan dihadiri oleh 5 satker (satuan kerja) di lingkungan Kawasan Nuklir Pasar Jumat. Satker PDIN, PATIR, PUSDIKLAT, PTKMR, dan PPGN mengirimkan personil Tim Jaminan Mutu sekitar 23 orang untuk mengikuti pelatihan. Tujuan pelatihan ini adalah teknik membuat SOP standar Kementerian PAN & RB, tapi menggunakan perangkat lunak bebas, yaitu OpenOffice.org Writer.

Acara workshop dibuka oleh Ir. Ruslan, Kepala PDIN dan kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang SOP oleh Ir. Syahrudin selaku Kepala PSJMN dan teknik pembuatan SOP oleh Ir. Wijanarko dari PSJMN. Sedangkan cara menggunakan OpenOffice.org Writer untuk keperluan membuat SOP pada umumnya dan diagram alir pada khususnya, disampaikan oleh Muh. Sirojul Munir.

Ada 2 jenis SOP yang dikenal, yaitu SOP Teknis dan SOP Administratif. SOP Teknis adalah standar prosedur yang sangat rinci dan bersifat teknis. Contoh : pengoperasian alat-alat, pelayanan pelanggan. SOP Administratif adalah standar prosedur yang diperuntukkan bagi jenis-jenis pekerjaan yang bersifat administratif.

Pedoman penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP) untuk administrasi pemerintahan mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/21/M.PAN/11/2008 yang diterbitkan pada 26 November 2008 oleh Taufik Effendi sebagai Meneg PAN dan Ketua Tim Pengarah Reformasi Birokrasi,

Ada banyak manfaat dari SOP, diantaranya adalah sebagai standarisasi cara yang dilakukan, mengurangi tingkat kesalahan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas, membantu pegawai menjadi mandiri, meningkatkan akuntabilitas, menjamin konsistensi, memebrikan informasi kompetensi pegawai, sebagai instrumen untuk melindungi pegawai dari tuntutan hukum.

Kegiatan workshop ditutup oleh Dr. Ir. Anhar Riza Antariksawan, selaku Pengarah Kelompok Kerja D Penataan Tatalaksana. Dalam sambutannya, mengharapkan agar sepuluh hari kemudian (15 Oktober 2012) setiap satker sudah bisa mengirimkan 10 buah SOP ke PSJMN, baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy. (MSM)

No comments:

Post a Comment