Tuesday, June 22, 2010

Membatasi bandwidth server dengan Mikrotik

Beberapa saat yang lalu, akses Internet di suatu kawasan tidak bisa dilakukan. Dicari seharian tetap tidak ketemu. Dini hari, saya mencoba mengakses router di kantor dari rumah. Ternyata ada flooding sedemikian rupa sehingga seluruh bandwidth disita oleh sebuah server. Agar hal ini tidak terjadi lagi, perlu ada cara bagaimana agar bandwidth bisa dibatasi untuk sebuah server. Keperluan lain lagi adalah kepentingan untuk memberikan bandwidth yang lebih pada suatu waktu kepada suatu server.

Ternyata hal ini bisa direalisasikan dengan mudah menggunakan MikroTik RB1000. Langkah-langkahnya adalah :
  1. Masuk ke router via Winbox.exe
  2. Pilih menu Queues sehingga muncul jendela Queue List
  3. Pilih tab Simple Queues lalu klik ikon +
  4. Isian pada tab General : Name, Target Address, dan Max Limit (bits/s) untuk Target Upload dan Target Download. Misal, Name = komputasi; Target Address = IP_Address, dan Max Limit = 1M untuk Target Upload dan juga 1M untuk Target Download. Default Max Limit adalah unlimited.
  5. Isian pada tab Advanced : Interface = all. Untuk isian lain pada tab ini, biarkan default saja.
  6. Apply lalu OK
  7. Selesai
Setelah selesai lakukan pengetesan upload dan atau download dari client yang berada di luar kawasan (LAN). Mainkan nilai Max Limit dan perhatikan speed di sisi client. Karena client menggunakan Fedora, saya cukup menggunakan perintah baris wget. Jangan lupa di server diletakkan file yang cukup besar, misal dalam orde 30 MB. Dengan menggunakan wget, speed akan ditampilkan dalam satuan kB/s. Sementara di MikroTik menggunalan satuan kb/s. Kalikan kB/s dengan 8 untuk mendapatkan nilai kb/s.

No comments:

Post a Comment