Enterpreneurship? Bullshit

Ketika nonton acara-acara yang berbau enterpreneurship di TV atau baca Buku/Majalah, termasuk acaranya Bung Andy F Noya, saya suka takjub dengan pengusaha yang sukses. Terakhir adalah Cipaganti, Krisna Oleh-oleh dan RM Sederhana. Tapi saya yakin itu hanya 1 dari seribu orang, bahkan lebih. Semoga kamu menjadi yang satu tersebut. Pada dasarnya selalu saja ada hukum Fisika yang bermain, besar kecilnya hasil tergantung besar kecilnya usaha. Tak ada usaha sukses tanpa pengorbanan, no gain without pains. Saya pernah menjadi satu dari sekian saat ujian masuk PP I di Stadion Senayan, sekarang Gelora Bung Karno. Yang ikut 62.000, tapi yang diterima hanya 2.300-an mahasiswa. Setelah diterima, perjalanan ternyata gak gampang, tapi nggak apalah....

Jika ada orang bercerita jalan hidupnya menjadi orang sukses, pikir saya adalah, itu adalah jalan hidupnya sendiri, belum tentu cocok dengan jalan hidup saya. Gak bisa ditransformasikan ke orang lain, atau diinterpolasikan dengan sesama sodara. Karena pada dasarnya manusian itu nggak apple to apple (emang manusia itu apple apa?? :-) . Terlalu banyak parameter dan variabel dalam diri seorang human being. Too complicated...

Aku menjadi peduli karena ada Sodara yang kemakan provakor kesuksesan pengusaha, entah dari mana, sehingga akhirnya tidak dia saja yang susah, seluruh anggota keluarga ikut dibuat susah. Jadi jangan langsung menelan cerita sukses orang lain, sebelum diri sendiri menjalani dan merasakan. Atau sebelum indikator atau instrumen sebagai manusia beragama dilakoni secara disiplin dan konsisten, tanpa melihat volume waktu yang digunakan.

Bingung-kan ..... :-)

Enterpreneurship itu bullshit sampai anda Anda mencobanya sendiri dan menemukan apa yang diimpikan. Merasakan jatuh bangun nya hingga babak belur, tapi tetep tahan banting.