Wednesday, May 20, 2015

maximize Your Bussiness with Cloud

Cloud computing mulai terasa manfaatnya sejak tahun 2008 ketika AS mengalami krisis ekonomi. Dengan cloud computing, Capex (Capital Expenditure) bisa ditekan, bahkan jumlah staf IT juga bisa diminimalkan. Pemberi layanan e-book, e-mall atau e-commerce tidak harus punya server, data center atau orang IT sendiri. Ia bisa meminta layanan kepada pemberi layanan cloud computing.Dengan Cloud Computing, akan bisa menurunkan TCO (Total Cost of Ownership). Entah dengan Opex-nya :-)


Ada 8 keuntungan menggunakan cloud computing :
  1. Menghemat biaya dan waktu. Untuk menbuat sebuah server, cukup dalam orde menit. Tidak harus beli server terlebih dahulu.
  2. Mendapatkan dukungan pakar dibidangnya
  3. Dukungan 24 jam dari provider
  4. Resiko yang minimal karena ditanggung oleh provider
  5. Fleksibel, penambahan prosesor, RAM, hard disk sangat mudah di cloud
  6. Bisa fokus ke bisnis, tidak harus memikirkan masalah IT
  7. Downtime yang sangat minim, tentunya jika memilih provider yang tepat
  8. Efisien

Pada dasarnya cloud dan virtualisasi itu beda. Yang pasti virtualisasi adalah bagian dari cloud. Cloud ada 2 jenis, private cloud dan public cloud. Private cloud dibagi lagi menjadi internal private cloud dan hosted private cloud. Contoh hosted private cloud adalah layanannya Lintasarta, yang dikenal dengan istilah Paas (Private as a Service). Layanan PaaS bisa berbentuk sewa server, bisa juga berbentuk sewa aplikasi. Kalau sewa aplikasi, istilahnya menjadi SaaS (Software as a Service).

Pemerintah Singapura mengembangkan cloud untuk keperluan pemerintah sendiri, yang diberi nama G-Cloud. Ini mulai diperkenalkan tahun 2012. Cisco menerapkan cloud computing untuk mereduksi Capex. Sehingga di setiap negara tidak harus punya server, cukup router dan bandwidth ke Internet yang besar. Semua aplikasi ditangani oleh Cisco pusat di AS. Bahkan staf IT di setiap negara menjadi nol. Kerusakan bisa ditangani oleh pihak lain.

Ada contoh penggunaan cloud computing, yaitu untuk keperluan DR atau Data Recovery. Sebuah sistem yang ideal, selain punya server, ia juga membutuhkan server lain sebagai mirror atau backup-up nya. Dengan cloud computing, data recovery bisa menggunakan server sewaan. Tidak harus membangun data center di kota lain sebagai DRC-nya.

Dengan cloud computing, sebagaian besar resiko dialihkan ke provider. Misal firewall layer 4 hingga layer 7, website monitoring, IDS, IPS, honeypot, proteksi terhadap DDoS. Sehingga client bisa mendapatkan clear traffic.

Kondisi DDoS di dunia, dapat dipantau melalui web http://www.digitalattackmap.com/

No comments:

Post a Comment