Wednesday, May 06, 2015

Rapat Persiapan World Summit of Information Society (WSIS) 2015

Dalam rangka World Summit of Information Society (WSIS) 2015, Kemlu sudah membagi progres implementasi ICT di Indonesia ke beberapa kementerian. Salah satunya adalah Kementerian Ristek dan Dikti. Rencana aksi WSIS C7, khususnya e-learning dan e-science menjadi urusan penuh Kementerian Ristek dan Dikti. Khusus untuk e-learning berbagi dengan Kementerian Dikbud.

Untuk mendapatkan data implementasi di Pendidikan Tinggi, mau tidak mau harus pihak Kemlu harus melibatkan Dirjen Pendidikan Tinggi. Misal data perguruan tinggi mana saja yang sudah menerapkan e-Learning, Fakultas, Jurusan atau mata kuliah apa saja. Data seperti ini rasanya tidak ada di Kementerian Ristek.

Untuk mendapatkan data implementasi e-science juga mengalami kesulitan mengingat hingga saat ini istilah e-science masih belum populer. Mungkin saja beberapa LPNK sudah menerapkan e-science, namun menggunakan terminologi yang berbeda.

Berdasarkan definisi WSIS, e-science adalah
  1. Jaringan internet super cepat antara semua universitas dan lembaga litbang
  2. Publikasi elektronik yang mudah diakses dan dijangkau oleh siapapun
  3. Teknologi peer-to-peer untuk berbagi pengetahuan ilmiah
  4. Kegiatan jangka panjang untuk berbagi data melalui pengumpulan, penyebaran dan penyimpanan data ilmiah digital, misal data penduduk dan meteorologi untuk seluruh negeri.
  5. Adanya metadata yang standar untuk memudahkan dalam penggunaan data dan informasi ilmiah untuk melakukan riset ilmiah bersama

Penjelasan :

Untuk Jaringan internet antar perguruan tinggi, pernah ada JARDIKNAS (jaringan pendidikan nasional) dan INHERENT (Indonesia higher education network) tahun 2006. Namun statusnya perlu tanya Kemdikbud atau Dirjen Dikti.

Publikasi ilmiah elektronik atau e-journal ada di setiap perpustakaan milik LPNK dan Perguruan Tinggi dengan nama yang berbeda-beda. Memang integrasinya yang belum ada. Namun perangkat lunak integrasinya sudah tersedia, misal GDL (Ganesha Digital Library) dan SLIMS (Senayan Library Management System).

Untuk teknologi peer to peer, berbadi data dan metadata standar tampaknya belum terlihat implementasinya. Masih sebatas wacana.

Definis E-science versi WSIS
  1. Promote affordable and reliable high-speed Internet connection for all universities and research institutions to support their critical role in information and knowledge production, education and training, and to support the establishment of partnerships, cooperation and networking between these institutions.
  2. Promote electronic publishing, differential pricing and open access initiatives to make scientific information affordable and accessible in all countries on an equitable basis.
  3. Promote the use of peer-to-peer technology to share scientific knowledge and pre-prints and reprints written by scientific authors who have waived their right to payment.
  4. Promote the long-term systematic and efficient collection, dissemination and preservation of essential scientific digital data, for example, population and meteorological data in all countries.
  5. Promote principles and metadata standards to facilitate cooperation and effective use of collected scientific information and data as appropriate to conduct scientific research.

No comments:

Post a Comment