Monday, June 18, 2012

Instalasi Zimbra Collaboration Suite 7.2

Untuk melihat distro apa saja yang didukung oleh Zimbra Collaboration Suite - Open Source Edition 7.2, silahkan lihat di http://www.zimbra.com/downloads/os-downloads.html. ZCS - OSE sudah dicoba di Fedora 17, CentOS 6.2, Ubuntu 10.04 LTS, dan Ubuntu 12.04 LTS. Yang bisa diinstalasi ZCS adalah Ubuntu 10.04 LTS. Fedora 17 dan CentOS ada masalah dengan Bind DNS-nya. Ubuntu 12.04 LTS, Bind DSN tidak masalah tapi ZCS tidak bisa diinstalasi. Diperkirakan Ubuntu 10.04 LTS didukung Canonical hingga 2013 dan bisa diupgrade ke Ubuntu 12.04.

Sebenarnya ZCS punya 2 versi, yaitu versi free dan versi berbayar. Versi free disebut dengan Zimbra Collaboration Suite - Open Source Edition. Sedangkan versi berbayar disebut dengan Zimbra Collaboration Suite - Network Edition. Informasi selanjutnya silahkan lihat di situs Zimbra.

Saat instalasi ZCS 7.2 di komputer desktop, meskipun hanya sekedar untuk uji coba, tidak ada kendala sama sekali. Namun ketika mau diinstalasi beneran di komputer server HP ProLiant DL380G7, baru ketemu masalahnya. Tampaknya masalah berpangkal pada pengenalan hard disk. Hard disk yang akan dipakai adalah hard disk ex FreeBSD 9. Tampaknya si Ubuntu 10.04 tidak bisa memformat hard disk ex FreeBSD 9. Kemudian hard disk saya coba ganti dengan hard disk lain, ternyata kendala masih sama. Cukup mengherankan.

Saat ini sedang dicari tahu cara memformat hard disk ex FreeBSD menggunakan Ubuntu 10.04. Hard disk menggunakan tipe Serial Attached SCSI (SAS) ukuran 146GB dan 600GB.

Kepentingan instalasi ZCS ini adalah ingin membagi beban dengan Mail Server yang sudah ada. Sehingga nanti ada 2 Mail Server. Mail Server lama akan disebut dengan Mail1 dan Mail Server yang mau diinstalasi ini adalah Mail2. Mail1 yang berbasis FreeBSD 8.1 mengalami kesulitan untuk mengenai RAM lebih dari 4 GB.

Kendala lain yang harus dihadapi adalah bagaimana agar akun email tetap user@batan.go.id, bukan user@mail2.batan.go.id, meskipun mailbox disimpan di server mail2.

BSD memiliki format partisi tersendiri, dan BSD tidak menggunakan partisi IBM/Microsoft seperti Linux, sehingga harddisk harus diset dengan format BSD. FreeBSD menyebut bagian ini dengan “slice”, dan dalam slice tersebut partisi BSD dibuat. Secara umum,a adalah partisi boot,b adalah partisi swap dan c adalah partisi bayangan yang memuat sebuah bagian dari disk. BSD memilih partisi asli untuk disk adalah FFS (Berkeley Fast File System), yang mendukung filesystem sampai dengan 16TB, tergantung dengan sejumlah parameter, file dapat menjadi beberapa terabytes. 64-bit file offset, seperti contoh file-file yang lebih besar dari 2GB, dalam platform 32-bit yang didukung 4.4BSD. BSD FFS dan Linux ext2fs pada umumnya serupa, tidak heran mengingat konsep ext2fs didesain dengan ffs sebagai pertimbangan. FFS diperkenalkan sebagai implementasi modern UNIX file system, yang lebih memberikan banyak pilihan dimana setting sebuah file dapat dihapus, tidak dapat diedit, dan lain-lain. Beberapa pilihan tersebut juga tersedia pada Linux ext2fs.

No comments:

Post a Comment