Monday, March 05, 2012

Panduan Mikrotik RB411AH Sebagai AP

Beberapa saat yang lalu, Mikrotik RB411AH saya sudah saya beri alamat IP, 192.168.131.3. Namun saat saya hidupkan kembali, gak bisa di PING. Saya coba akses lewat "MikroTik Neighbor Viewer", ternyata gak bisa login meskipun jendela terminal sudah tampil. Melalui "MikroTik Neighbor Viewer" yang saya akses adalah alamat MAC-nya yaitu 00:0C:42:BF:E5:CE. Saya gak bisa login mekipun sudah dimasukkan username admin tanpa password ataupun dengan password yang biasa saya berikan.

Saya coba akses dengan WinBox, namun kali ini dengan menggunakan alamat MAC, bukan alamat IP. Eeee... ternyata sekarang sudah bisa login dengan username admin tanpa password. Dengan demikian saya gak harus repot-repot me-reset perangkat.

Setelah bisa saya coba cari tahu apa yang menyebabkan gak bisa di PING. Saya lihat di menu IP - Address, alamat IP-nya masih belum berubah. Namun ketika interface-nya saya ubah dari bridge1 menjadi ether1, perangkat bisa di PING kembali.

Saya coba lagi akses dengan WinBox namun kali ini menggunakan alamat IP, dan ternyata sudah bisa login dengan username admin tanpa password.

Yang menjadi PR besar adalah : kenapa SSID-nya gak bisa dideteksi oleh komputer? Dan kenapa interface wlan1 tidak ada tanda "R" sebagai tanda aktif?

Setelah mode dan band-nya saya ubah, SSID sudah bisa dikenali oleh komputer. Mode saya buat menjadi "ap bridge". Band yang saya pilih "2GHz-B/G", sebelumnya adalah 5GHz-A. Kayaknya masuk akal kenapa sebelumnya SSID tidak terdeteksi, soalnya frekuensinya beda dengan frekuensi wireless adapternya. Pilihan Band adalah 2GHz-B, 2GHz-B/G, 2GHz-only-G dan 5GHz-A.

Dan sekarang interface wlan1 sudah ada tanda "R" nya, sebagai tanda aktif. Komputer sudah bisa terhubung, meskipun belum bisa dapat alamat IP melalui DHCP Server-nya. Sebenarnya tanda "R" tersebut muncul semata-mata karena ada client (komputer) yang mengakses AP tsb.

PR selanjutnya adalah : kenapa komputer (client) tidak bisa mendapatkan IP melalui DHCP Server?

Besok akan saya coba disable DHCP Server di RB411AH dan DHCP Server saya pindah ke router RB1000. RB411AH benar-benar saya fungsikan sebagai AP saja tanpa DHCP Server.

Konfigurasi RB411AH sebagai AP
  1. Buka Winbox
  2. Masuklah dengan menggunakan alamat IP-nya perangkat
  3. Klik menu Interface sehingga terlihat ada 2 interface yaitu ether1 dan wlan1
  4. Buatlah satu interface lagi yaitu interface bridge dengan cara mengklik + lalu pilih Bridge, akan terlihat nama bridge1 lalu klik OK saja. Sekarang sudah ada satu tambahan interface lagi, sehingga menjadi 3 interface, yaitu ether1, wlan1 dan bridge1.
  5. Sekarang masukkan port yang akan di-bridge. Klik menu Bridge lalu klik tab Ports, lalu klik +. Pertama-tama pilih interface ether1 yang akan di-bridge. Kemudian klik lagi + untuk membuat agar wlan1 juga ikut di-bridge.
  6. Tentukan alamat IP untuk interface ether1 dan wlan1 dengan mengklik menu IP lalu Addresses. Tentukan alamat IP untuk interface ether1 saja.
  7. Tentukan default route dengan mengklik menu IP lalu Routes.
Gambar 2. Pembuatan interface bridge1.
Gambar 3. Pembuatan bridge port, selain untuk ether1, juga untuk wlan1.

Mohon maaf, sampai saat ini belum sukses membuat agar RB411AH menjadi AP yang bisa digunakan untuk akses ke luar (Internet).

Yang menjadi pertanyaan :
  1. Apakah ether1, wlan1 atau bridge1 perlu diberi IP Address? (Ternyata kemudian diketahui bahwa cukup ether1 saja yang perlu diberi alamat IP)
  2. Jika di router RB1000 (uplink nya RB411AH) sudah ada DHCP, apakah di RB411AH perlu dibuat DHCP juga? (Ternyata kemudian diketahui bahwa DHCP cukup di RB1000, gak perlu dibuat di RB411AH)
  3. Kalau ether1 gak diberi IP address, gemana bisa diakses oleh WinBox atau di-PING? (Ternyata gak masalah jika ether1 dikasih alamat IP)
Logika saya, ether1 gak usah diberi IP karena akan dapet dari DHCP-nya RB1000. wlan1 juga gak perlu diberi IP karena toh sudah di-bridge. Besok akan saya coba...

Setting DHCP di Mikrotik RB1100 sebagai uplinknya AP RB411AH

Untuk melakukan setting DHCP, ada 3 elemen yang perlu dikonfigurasi :
  1. DHCP, menentukan interface mana yang akan diberi DHCP
  2. Networks, memberikan informasi alamat IP untuk Gateway, alamat IP untuk DNS kepada setiap client DHCP
  3. Pool, untuk menentukan daerah IP yang akan diberikan ke client.
DHCP dan Networks menggunakan menu IP lalu DHCP Server.  Pool menggunakan menu IP lalu Pool.

Jawaban PR :

Komputer client tidak mendapat IP karena DHCP di RB1100 belum dikonfigurasi. Cara konfigurasi lihat di atas.

Ternyata di RB411AH yang tidak harus adalah :
  1. Memberi IP untuk interface wlan1
  2. Mengaktifkan DHCP, Networks dan Pool
PR Selanjutnya : kuatan mana antara RB411AH dengan Senao EOC2610. RB411AH ditambah antena Omni Hyperlink HG2415U-PRO.


1 comment: