Saturday, June 26, 2010

Gladi Posko

Tabletop Exercise adalah semacam metode yang digunakan untuk mengukur kebijakan, prosedur dan strategi yang dimiliki sistem proteksi fisik dalam menghadapi keadaan yang tak terduga. Untuk itu paramater dan proses yang digunakan adalah data empiris. Misal data kecepatan bergerak, baik orang maupun kendaraan dalam keadaan bergerak lambat, menengah, cepat atau sangat cepat. Atau data kemungkinan terkena tembakan (PH = Probable Hit) sebagai fungsi jarak dan jenis senjata yang digunakan. Metode ini diberikan oleh para pakar dibidangnya.

Tabletop Exercise atau Gladi Posko menggunakan asumsi-asumsi untuk menguji beberapa SOP sekaligus yang terkait dengan Sistem Proteksi Fisik. Untuk itu peserta gladi dibagi menjadi 3 tim ditambah Fasilitator dan Pencatat. Ketiga tim tersebut adalah Tim Biru sebagai pasukan penindak, Tim Merah sebagai pasukan penyerang dan Tim Biru sebagai wasit. Agar terlihat nyata, skenario yang disusun oleh Tim Merah tidak diinformasikan ke Tim Biru. Dengan demikian akan dapat dilihat tindakan yang diambil oleh Tim Biru secara spontanitas sesuai dengan SOP yang ada. Tindakan yang dilakukan oleh Tim Biru tidak boleh keluar dari SOP yang telah dimiliki dan asumsi-asumsi yang sudah ditentukan sebelum permainan dimulai. Untuk itu asumsi perlu dibuat mendekati kenyataan di lapangan.

Sebelum melakukan Gladi Posko, seluruh peserta meninjau obyek yang akan dijadikan sasaran. Tim Merah dan Fasilitator perlu menghitung jarak dari satu titik ke titik lain menggunakan cara-cara sederhana. Data ini kemudian akan dikorelasikan dengan tabel data empiris tentang kecepatan bergerak dan kemungkinan terkena tembakan (PH). Untuk itu Tim Merah perlu mengidentifikasi berbagai titik lemah yang ada di sekitar sasaran, melihat cara tercepat dan termudah mendekati dan melumpuhkan sasaran, menentukan berapa banyak penyerang yang dibutuhkan, menentukan jenis senjata, bahan peledak, kendaraan yang akan digunakan. Intinya, Tim Merah harus berpikir seperti bad guys.

Agar permainan terlihat nyata, gladi ini harus dilengkapi dengan peta/model, papan tulis, Player Tracking, PH/PK Calculation Tool (tabel dan dadu), komputer dan LCD proyektor. Fasilitator memerintahkan agar Tim Biru menentukan dimana personil dan kendaraan digelar sehari-hari. Fasilitator juga memerintahkan agar Tim Merah menentukan dimana penyerang berada beserta jenis senjata yang digunakan. Titik-titik ini kemudian diletakkan di atas peta. Gerakan para pemain juga dicatat di atas peta. Pemain mana yang tertembak ditentukan dengan mengocok dadu dan melihat nomor yang keluar. Nomor ini dikorelasikan dengan PH/PK Calculation Tool.

Dengan menggunakan Tabletop Exercise dapat diukur kesiapan personil, tempat penyimpanan senjata, Public Address, alat komunikasi, sistem alarm, prosedur standar (SOP), kebijakan, dan juga strategi pertahanan. Tampaknya dari hasil kegiatan ini banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan segera, setidaknya melakukan review berbagai prosedur dan kebijakan. Untuk menguji hasil review bisa dilakukan Tabletop Exercise lain dengan berbagai skenario, baik untuk pencurian dan sabotase.

Jenis senjata yang bisa digunakan Tim Merah (hanya asumsi) :
  1. Assault Rifle (5.56)
  2. Light Machine Gun (5.56)
  3. Heavy Machine Gun (7.62)
  4. Heavy Machine Gun (50 cal)
  5. Sniper Rifle (7.62)
  6. Sniper Rifle (50 cal)
  7. RPG-7
  8. 40 mm
  9. 40 mm belted

No comments:

Post a Comment