Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut nama Rudiantara sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika di Kabinet 'Kerja'. Sebagai seorang profesional Rudiantara adalah dedengkot di industri telekomunikasi.
RA--panggilan akrab dari Rudiantara-- lahir di Bogor, 23 Mei tahun 1959. Dia memulai pendidikan tingginya di Universitas Padjajaran yang kemudian lulus menjadi sarjana Statistik.
Pengalaman dia di bidang telekomunikasi tak perlu diragukan lagi. Setidaknya ini bisa dilihat dari pengalamannya di industri ini. Dia memulai karirnya sebagai Manager Marketing Indosat tahun 1986.
Di Indosat dia cukup lama mengabdi, karena dirinya pernah menghabiskan karir kurang lebih selama 11 tahun di operator yang identik dengan warna kuning tersebut.
Karir Rudiantara di bisnis ini terus berlanjut setelah dirinya dipilih sebagai Chief Operation Officer PT Exelcomindo Pratama atau yang dikenal sekarang sebagai XL Axiata. Sebelumnya juga dia pernah mengembang posisi yang serupa di PT Telekomunikasi Indonesia.
Tiga tahun di XL, Rudiantara berpindah lagi ke PT Telekomunikasi Indonesia sebagai salah satu anggota komisaris dan kemudian menjadi Komisaris Independen.
Selain di Indosat, Telkom, Telkomsel dan XL, Rudiantara juga pernah menempati posisi startagie di PT Semen Gresik dan Wakil Direktur PLN selama kurang lebih dua tahun.
Di PLN, dia berhasil mewujudkan pembangkit listrik bermesin turbin batubara. RA juga ukses mengumpulkan dana untuk pembangunan listrik 10 ribu megawatt, walau kemudian mundur pada tahun 2009.
Dengan segudang pengalaman di perusahaan telekomunikasi dan beberapa perusahaan lainnya, tentu saja sangat menarik gebrakan yang dilakukan oleh Rudiantara.
No comments:
Post a Comment