Server : Mail dan Web
Backbone : sejak 2004 sudah menggunakan kabel serta optik (Fiber Optic = FO) jenis multimode, yang menghubungkan antara :
Selisih antara Jumlah Terkoneksi (151) dan Jumlah Online (96) kemungkinan adalah jumlah koneksi yang sudah tidak terpakai lagi.
Stok Media Converter (Transceiver) : 2 buah AT-MC101XL (tidak diketahui statusnya) dan 2 buah AT-FS201 (rusak, tapi kadang kala bisa juga dipakai). Media converter dipasang di :
Hal-hal yang perlu diketahui :
Backbone : sejak 2004 sudah menggunakan kabel serta optik (Fiber Optic = FO) jenis multimode, yang menghubungkan antara :
- Gedung A dengan Gedung B : beroperasi
- Gedung A dengan Gedung C : beroperasi
- Gedung A dengan Gedung D : tidak beroperasi, diganti kabel UTP yang diambil dari Gedung C. Tampaknya ada masalah kompatibilas antar media converter yang berbeda tipe meskipun masih satu vendor, Allied Telesyn. Satu sisi menggunakan Media Converter AT-FS201, sementara sisi lain menggunakan tipe baru yaitu Media Converter AT-MC101XL. Belum dicoba untuk menggunakan Media Converter AT-MC101XL di kedua sisi meskipun sudah tersedia 2 buah.
- Gedung A dengan Gedung F : beroperasi
- Ruang Server, Gd. A, Lt. 1, kode ruang : A1.023, switch AT-FS724L, 8 online, 20 terkoneksi, 24 port
- Ruang Server, Gd. A, Lt. 1, kode ruang : A1.023, switch AT-GS908GB, 8 online, 8 terkoneksi, 8 port
- Ruang Staf Subbid O&P Reaktor, Gd. A, Lt. 1, kode ruang : A1.026, switch 3C16701, 5 online, 8 terkoneksi, 8 port
- Ruang Bp. Hengky, Gd. A, Lt. 3, switch TP-Link TL-SF1008D, 2 online, 3 terkoneksi, 8 port
- Ruang Bp. Khasairin, Gd. B, Lt. 1, kode ruang : B1.009, switch AT-FSW724, 6 online, 6 terkoneksi, 24 port
- Ruang Perpustakaan, Gd. B, Lt. 1, kode ruang : B1.019, switch AT-FSW724, 13 online, 15 terkoneksi, 24 port
- Ruang Humas Dokil, Gd. B, Lt. 2, kode ruang : B2.011, switch 3C16471B, 9 online, 11 terkoneksi, 24 port
- Ruang Kepegawaian, Gd. B, Lt. 2, kode ruang : B2.017, switch EDIMAX, 2 online, 4 terkoneksi, 8 port
- Ruang Ibu Muhayatun, Gd. C, Lt. 1, switch AT-FS724L, 3 online, 3 terkoneksi, 24 port
- Ruang Ibu Marlina, Gd. C, Lt. 2, switch AT-FS724L, 7 online, 19 terkoneksi, 24 port
- Ruang Bp. Joko Prakoso, Gd. D, Lt. 1, kode ruang : D1.003, switch 3C16471B, 8 online, 12 terkoneksi, 24 port
- Ruang Pak Dani, Gd. F, Lt. 2, kode ruang : F1.18B, switch AT-FS724L, 8 online, 10 terkoneksi, 24 port
- Ruang Ibu Rini Heroe, Gd. F, Lt. 2, kode ruang : F2.14B, switch AT-FSW724, 6 online, 8 terkoneksi, 24 port
- Ruang Bp. Ricky (Kelompok Biodinamika), Gd. F, Lt. 1, kode ruang : F1.17, switch D-Link, 0 online, 5 terkoneksi, 8 port
- Ruang Bp. Agus Rakhim, Gd. H, Lt. 1, switch Linksys SR224, 9 online, 17 terkoneksi, 24 port
- Ruang Bp. Muhaimin, Gd. L, Lt. 1, switch 3C16471B, 2 online, 2 terkoneksi, 24 port
- Router Indoor Mikrotik RB750 di Gd. A
- Router Indoor Mikrotik RB750 di Gd. C
- Router Indoor Mikrotik RB750 di Gd. B
- Router Indoor Mikrotik RB750 di Gd. F
- Router Indoor Mikrotik RB750 di Gd. H sebagai cadangan
Tabel 1. Sebaran Fast Ethernet Switch beserta kapasitas terpasang maksimum, jumlah pengguna real (online) dan jumlah koneksi.
Selisih antara Jumlah Terkoneksi (151) dan Jumlah Online (96) kemungkinan adalah jumlah koneksi yang sudah tidak terpakai lagi.
Stok Media Converter (Transceiver) : 2 buah AT-MC101XL (tidak diketahui statusnya) dan 2 buah AT-FS201 (rusak, tapi kadang kala bisa juga dipakai). Media converter dipasang di :
- Gd. A = 6 buah, AT-FS201 (5 buah), AT-FS232 (1 buah)
- Gd. B = 1 buah, AT-FS201
- Gd. C = 1 buah, AT-FS201
- Gd. F = 1 buah, AT-FS201
- Gd. H, Linksys tipe ......
- Gd. A, Linksys tipe ......
- Gd. B,
- Gd. TOF, digandeng dengan AP Gd. A melalui WDS, untuk SSID-nya disamakan dengan SSID WAP di Gd. A. Firmware sudah di-upgrade dengan DD-WRT
- Cek FO antara Gd. A dan Gd. D
- Cek transceiver AT-MC101XL
- Ganti transceiver backbone antara Gd. A dan Gd. D dalam rangka mengaktifkan kemandirian Gd. D.
- Menambah stok Switch
- Menambah stok transceiver
- Menambah stok kabel UTP
- Menambah stok konektor RJ45
- Merampingkan jumlah switch hingga seminimal mungkin melalui penataan ulang kabel UTP.
- Aktifasi backbone antara Gd. A dan Gd. H dengan wireless
- Cek kepemilikan dan fungsi transceiver AT-FS232 yang ada di Ruang Server, kabel FO nya tidak terhubung kemana-mana.
- Menggunakan satu router indoor RB750 untuk seluruh LAN, dimana setiap port di-assign ke suatu gedung.
- Penggunaan lebih sedikit wireless access point, namun mampu menjangkau seluruh kawasan kerja. Semakin sedikit perangkat, perawatan dan pengendalian akan semakin mudah.
- Upgrade firmware Wireless Access Point Linksys
- Mengetahui trend kerusakan perangkat beserta penyebabnya
- Mengetahui unjuk kerja Internet sebelum memasuki 2011
- Gd. A cukup menggunakan 2 x 24 port switch. 1 unit untuk sistem, 1 unit untuk client hingga Lantai 3.
- Gd. B cukup menggunakan 2 x 24 port switch. 1 unit untuk melayani client di Lantai 1. 1 unit untuk melayani client di Lantai 2.
- Gd. C cukup menggunakan 1 x 24 port switch dan diletakkan di Lantai 2. Client di Lantai 1 dapat mengambil dari switch yang berada di Lantai 2.
- Gd. D tetap menggunakan 1 x 24 port switch
- Gd. F cukup menggunakan 1 x 24 port switch.
- Gd. H tetap menggunakan 1 x 24 port switch.
- Gd. L dapat mengambil dari Gd. H.
Hal-hal yang perlu diketahui :
- Kunci Rak : Dirak 1333
- Kunci FO Wallmount (Termiantion Box)
keren pak ...
ReplyDelete(ptnbr staff)