Pada surat yang dikirimkan kepada Kantor Kartel Federal Jerman, pihak OSI mengatakan kalau para pendiri dan pemimpin CPTN memiliki sejarah panjang dalam menentang dan mengklaim nilai perangkat lunak berbasis open source. Karena persaingan untuk produk-produk dari ketiga perusahaan tersebut adalah open source maka OSI meminta otoritas pengawas untuk mengakui pentingnya perangkat lunak open source, dan mendesak mereka untuk menyelidiki transaksi CPTN lebih lanjut.
OSI menunjukkan kalau CPTN memiliki semua motif dan kesempatan untuk menggunakan portofolio paten sebagai cara untuk menyerang open source, dengan memberi pernyataan kalau mereka tidak memiliki insentif untuk mendukung open source sebagai alternatif kompetitif untuk perangkat lunak yang bersifat proprietary.
Ini merupakan kali pertama OSI secara terbuka turut campur tangan, dan meminta pihak berwenang untuk menyelidiki suatu akuisisi atau kesepakatan. Simon Phipps, anggota Dewan OSI, dalam blog-nya menyebut kalau langkah ini sebagai langkah baru yang signifikan bagi OSI yang mewakili gerakan open source.
Sumber : Majalah InfoLINUX 02/2011
No comments:
Post a Comment