Kondisi di atas biasanya sebuah pertanda bahwa aki mobil sudah mulai rusak atau dikenal juga dengan istilah aki soak. Suatu aki mulai rusak ketika tidak bisa menyimpan arus listrik dengan baik atau tegangan (voltase-nya) turun dari yang seharusnya (12 Volt DC).
Pada umumnya, umur pakai aki seperti aki basah sekitar 1,5 hingga 2,5 tahun. Akan tetapi, hal ini pun tergantung kondisi mobil atau motor. Untuk menjaga agar aki jenis ini tetap bekerja optimal, anda dapat memperhatikan beberapa hal berikut.
Pertama, perhatikan indikator air aki. Jika indikatornya menyatakan kekurangan air, segera tambahkan air aki sesuai dengan takarannya. Anda dapat melakukannya sebelun kendaraan dihidupkan di pagi hari.
Sebaiknya, air aki selalu terjaga di antara tanda low level dan upper level (biasanya tertera pada sisi aki). Sebab, air aki berfungsi untuk membantu mendinginkan sel-sel aki. Jika air aki berkurang, sel-sel di dalam aki bisa menjadi berubah bentuk (melengkung). Setelah diisi dengan air khusus pengisi aki, diamkan beberapa saat, kemudian nyalakan mobil Anda.
Kedua, jaga aki ketika mobil tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama. Jika anda akan berpergian dalam jangka waktu yang cukup lama dengan kendaraan umum, tentu mobil akan disimpan di rumah. Agar kondisi akinya tetap terjaga, Anda dapat melepas terminal negatif pada aki. Lalu, kepala aki yang dicopot tersebut dibungkus dengan kain. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar terminal negatif tidak bersentuhan dengan body mobil.
Ketiga, cek secara berkala kondisi aki. Contohnya, Anda dapat memeriksa kondisi terminal aki (positif maupun negatif). Dari situ Anda dapat melihat apakah terjadi korosi atau tidak. Jika terdapat sedikit korosi, Anda dapat membersihkannya dengan menyiramkan sedikit air panas pada kedua terminalnya.
Keempat, hemat tenaga di aki. Salah satu caranya, dapat Anda lakukan dengan mematikan komponen-komponen kelistrikan ketika hendak mematikan mobil. Contohnya adalah, lampu luar, AC, radio/tape, CD, dan charger ponsel. Selamat merawat aki.
Sumber Kompas, Rabu, 24 Nopember 2010, Halaman 34.
Pada hari Rabu, 17 Nopemebr 2010, aki tidak bisa untuk starter. Setelah diukur dengan AVO meter, tegangannya 10 VDC. Kemudian dibawa ke tukang aki untuk diisi. Setelah menunggu 4 jam, aki dipasangkan kembali ke mobil dan dapat digunakan untuk starter. Selama beberapa hari mobil diistirahatkan. Pada Sabtu, 20 Nopember 2010, aki kembali tidak bisa digunakan untuk starter, tapi gagal. Tegangannya turun kembali ke 10 VDC. Dapat diambil kesimpulan jika aki sudah bocor dan tidak bisa digunakan untuk menyimpan listrik. Inilah dasar untuk membeli aki baru, jenis GS Maintenance Free 46B24L (NS60L) seharga Rp 565k.
Pada umumnya, umur pakai aki seperti aki basah sekitar 1,5 hingga 2,5 tahun. Akan tetapi, hal ini pun tergantung kondisi mobil atau motor. Untuk menjaga agar aki jenis ini tetap bekerja optimal, anda dapat memperhatikan beberapa hal berikut.
Pertama, perhatikan indikator air aki. Jika indikatornya menyatakan kekurangan air, segera tambahkan air aki sesuai dengan takarannya. Anda dapat melakukannya sebelun kendaraan dihidupkan di pagi hari.
Sebaiknya, air aki selalu terjaga di antara tanda low level dan upper level (biasanya tertera pada sisi aki). Sebab, air aki berfungsi untuk membantu mendinginkan sel-sel aki. Jika air aki berkurang, sel-sel di dalam aki bisa menjadi berubah bentuk (melengkung). Setelah diisi dengan air khusus pengisi aki, diamkan beberapa saat, kemudian nyalakan mobil Anda.
Kedua, jaga aki ketika mobil tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama. Jika anda akan berpergian dalam jangka waktu yang cukup lama dengan kendaraan umum, tentu mobil akan disimpan di rumah. Agar kondisi akinya tetap terjaga, Anda dapat melepas terminal negatif pada aki. Lalu, kepala aki yang dicopot tersebut dibungkus dengan kain. Hal ini bertujuan untuk menjaga agar terminal negatif tidak bersentuhan dengan body mobil.
Ketiga, cek secara berkala kondisi aki. Contohnya, Anda dapat memeriksa kondisi terminal aki (positif maupun negatif). Dari situ Anda dapat melihat apakah terjadi korosi atau tidak. Jika terdapat sedikit korosi, Anda dapat membersihkannya dengan menyiramkan sedikit air panas pada kedua terminalnya.
Keempat, hemat tenaga di aki. Salah satu caranya, dapat Anda lakukan dengan mematikan komponen-komponen kelistrikan ketika hendak mematikan mobil. Contohnya adalah, lampu luar, AC, radio/tape, CD, dan charger ponsel. Selamat merawat aki.
Sumber Kompas, Rabu, 24 Nopember 2010, Halaman 34.
Pada hari Rabu, 17 Nopemebr 2010, aki tidak bisa untuk starter. Setelah diukur dengan AVO meter, tegangannya 10 VDC. Kemudian dibawa ke tukang aki untuk diisi. Setelah menunggu 4 jam, aki dipasangkan kembali ke mobil dan dapat digunakan untuk starter. Selama beberapa hari mobil diistirahatkan. Pada Sabtu, 20 Nopember 2010, aki kembali tidak bisa digunakan untuk starter, tapi gagal. Tegangannya turun kembali ke 10 VDC. Dapat diambil kesimpulan jika aki sudah bocor dan tidak bisa digunakan untuk menyimpan listrik. Inilah dasar untuk membeli aki baru, jenis GS Maintenance Free 46B24L (NS60L) seharga Rp 565k.