Saat di Yogya, dapat laporan dari rumah kalau Internet tidak bisa digunakan. Untuk itu perlu dilakukan tes : 1. Bagaimana kondisi jalur? 2. Bagaimana modemnya?. Sebenarnya ada satu pertanyaan lagi, yaitu "Apakah sudah dibayar tagihannya?" Namun karena tagihan tidak pernah menunggak, pertanyaan ketiga diabaikan saja. Kondisi jalur bisa ditanyakan langsung ke Telkom 147. Untuk itu jangan lupa mengetahui nomor Speedy yang 12 digit. Kondisi modem dapat diketahui dengan melihat kondisi modemnya itu sendiri dan kondisi adaptor 12 VDC nya. Dari beberapa pertanyaan ini, ternyata yang bermasalah adalah modem ADSL. Tak ada jalan lain selain membeli modem baru.
Membeli modem ADSL baru ternyata tidak mudah, karena banyak merek dan tipe yang ditawarkan. Karena selama ini saya menggunakan 3 macam perangkat untuk memanfaatkan Speedy, perlu dicari satu perangkat namun bisa menggantikan ketiga perangkat ini. Ternyata perangkat tersebut adalah TP-Link tipe TD-W8101G 54Mbps Wireless ADSL2+ Modem Router. Harga yang ditawarkan oleh toko Alnect Janti adalah Rp 259.000,-. Setelah dibeli dan iseng-iseng saya lihat, lho koq ternyata jumlah port Ethernet-nya cuma 1 port, padahal yang dibutuhkan adlah 4 port. Tampaknya perlu segera ditukar dengan jenis lain, yaitu TP-Link tipe TD-W8901G 54M Wireless ADSL2+ Modem Router seharga Rp 289.000,-. Toh hanya dengan menambah Rp 30.000,- tidak perlu lagi menggunakan switch.
Kemudian saya kembali ke penjualnya, dan ternyata tidak bisa ditukar begitu saja meski belum genap sejam. Barang lama dikurangi dulu harganya sebanyak 10% dari harga beli. Sebenarnya saya tidak melihat tulisan terkait dengan aturan tersebut. Tapi gak apalah, meskipun saya perlu menambah Rp 30rb + Rp 26rb = Rp 56.000,- untuk dapat mengganti dengan sebuah modem ADSL lain yang sesuai dengan keinginan. Namun keinginan untuk beli kamera saku Nikon Coolpix L22 jadi diurungkan.
Setelah sampai di rumah, modem ADSL dipasang. Meski sudah mengikuti petunjuk di manualnya, koneksi ke Internet tidak kunjung tersambung. Baru esok harinya mencoba menghubungi 147. Dengan dipandu oleh operator 147 langkah demi langkah, akhirnya modem ADSL bisa berfungsi. Rupanya ada kesalahan yang saya lakukan yaitu saat mengiri username, nilai VPI dan nilai VCI. Username tidak lengkap, kurang @telkom.net. Saya hanya mengisinya dengan nomor Speedy yang 12 digit. VPI menggunakan nilai default dari TP-Link yaitu 1, dan nilai VCI = 32. Padahal menurut operator 147, isian yang benar untuk
VPI = 0 dan
VCI = 35. Yang berbeda lagi adalah pilihan"Conenction Type". Saya mengikuti default pabrik yaitu "PPPoA VC-Mux". Sementara menurut petugas Speedy, pilihannya adalah "
PPP0E LLC".
Tampaknya ada 4 kesalahan pengisian, yaitu :
- Username harus lengkap, nomor_speedy@telkom.net, bukan nomor_speedy saja.
- Jangan lupa password yang diberikan petugas Speedy saat pemasangan awal. Dokumen aktifasi dan registrasi mohon disimpan yang rapi.
- Isian nilai VPI dan VCI. Yang benar adalah VPI = 0 dan VCI = 35.
- Pilihan "Connection Type". Yang benar adalah "PPPoE LLC".
Saya tidak tahu apakah isian VPI, VCI dan "Connection Type" ada hubungannya dengan Kandatel. Yang pasti saya masuk Kandatel Bogor. Semoga bermanfaat.
Daftar DNS TelkomNetMemang pihak telkom memberikan default DNS tiap kota beda-beda agar mereka bisa atur bandwidth-nya tetapi cara sy ini jitu, masukkan semua IP dns-dns telkom ke dns server address anda, dijamin semua domain yg sering di block bisa dibuka krn komputer anda akan mencari di semua dns2nya dan selain itu internet lebih cepat, antaranya:
- 202.134.0.155 (nsjkt1.telkom.net.id)
- 203.130.196.155 (nsjkt2.telkom.net.id)
- 203.130.196.5 (nsjkt3.telkom.net.id) <-- dns untuk semua kota
- 202.134.1.10 (nssby1.telkom.net.id)
- 202.134.2.5 (nsbdg1.telkom.net.id)
- 203.130.208.18 (nssmg1.telkom.net.id)
- 203.130.206.250 (nsmdn1.telkom.net.id
- 203.130.196.6 (ns1.telkom.net.id)
- 222.124.204.34 (ns2.telkom.net.id)
- 202.134.1.5 (ns3.telkom.net.id)
Untuk DNS yang dapat memblokir situs-situs terlarang, silahkan gunakan DNS dari Nawala Project. Nawala Project - sangat di sarankan karena akan memblokir situs tidak baik & cukup stabil.
- 180.131.144.144 (primary)
- 180.131.145.145 (secondary)
DNS dapat dikonfigurasi di 3 tempat, yaitu di modem ADSL, setiap kartu jaringan pada sisi client dan komputer client. Saya kebetulan pakai IGN2010, sama juga dengan Fedora 13, DNS bisa dikonfigurasi di 2 tempat, yaitu kartu jaringan dan jaringan. Mengubah DNS jaringan adalah menu Sistem --> Administrasi --> Jaringan --> tab DNS. Mengubah DNS kartu jaringan adalah menu Sistem --> Administrasi --> tab Perangkat --> pilih kartu jaringannya --> Ubah.
Konfigurasi DNS di kartu jaringan bisa saja dihapus, namun DNS di jaringan tidak boleh dihapus. Setidaknya DNS jaringan diisi dengan alamat IP modem ADSL, misal 192.168.1.1. Konfigurasi ini akan mengarahkan DNS jaringan untuk mengambil DNS di modem ADSL.
Mengubah DNS modem ADSL adalah menu Interface Setup --> LAN --> DNS Relay (pilih salah satu : Use Auto Discovered DNS Server Only atau Use User Discovered DNS Server Only). Jika memilih "Use User Discovered DNS Server Only" jangan lupa memasukkan alamat server DNS-nya, misal server Nawala Project seperti yang di atas tadi.
Tambahan:Jangan lupa setting NTP Modem anda dengan 203.160.128.178.