Tuesday, April 03, 2012

Pedoman Penilaian Reformasi Birokrasi Tahun 2012

Pedoman penilain Reformasi Birokrasi telah mengalami perubahan. Jika pada tahun 2011, pedoman yang digunakan adalah Permen PAN Nomor 8 Tahun 2011, maka pada tahun 2012 menggunakan pedoman Permen PAN Nomor 1 Tahun 2012, Permen PAN Nomor 11 tahun 2012 dan Permen PAN Nomor 53 Tahun 2011. Berdasarkan pedoman lama, nilai RB BATAN adalah 53%. Setelah menggunakan pedoman baru, nilai RB BATAN adalah 76,35%.

Pada tanggal 26 Oktober 2011 telah dilakukan verifikasi lapangan oleh Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional dari Kementerian PAN dan RB. Verifikasi lapangan ini mengacu kepada dokumen Permen PAN dan RB No. 8 tahun 2011 tentang Pedoman Penilaian Dokumen Usulan dan Road Map Pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Secara umum penilaian rata persentase tingkat pencapaian pelaksanaan setiap program reformasi birokrasi adalah 53%.

Namun saat ini penilaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi mengalami perubahan, meskipun tidak mendasar. Acuan baru yang digunakan adalah Permen PAN dan RB Nomor 53 tahun 2011 tentang Pedoman Penjaminan Kualitas (Quality Assurance) dan pedoman Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Permen PAN dan RB Nomor 1 tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan juga Permen PAN dan RB Nomor 11 tahun 2012 tentang Kesiapan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemerintah. Berdasarkan format baru penilaian ini, nilai BATAN meningkat menjadi 76,35%. Namun sayangnya batas minimum nilai adalah 90%.

Dokumen yang perlu dilengkapi agar mencapai nilai di atas 90% adalah sbb :

Area Perubahan 2. Penataan Perundangan-undangan (FA, ADA, EMDS)

Sasaran #1 : Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi perundang-undangan
Harapan : BATAN perlu mempunyai SOP penyusunan peraturan perundang-undangan. BATAN juga perlu memiliki routing slip sebagai bentuk laporan diadakannya proses pelaksanaan analisis legal drafting untuk mencegah terjadinya tumpang tindih/disharmoni peraturan
Keluaran :

  1. Dokumen SOP Penyusunan Perundang-undangan BATAN, PJ : BKHH
  2. Dokumen Routing Slip, PJ : BKHH

Sasaran #2 : Meningkatnya efektifitas pengelolaan peraturan perundang-undangan
Harapan : BATAN perlu mempunyai indeks peraturan perundangan-undangan yang lengkap dalam sistem informasi database yang mudah dan informatif
Keluaran : Dokumen database indeks peraturan perundang-undangan (dalam sistem informasi database), PJ : BKHH dan PPIN

Area Perubahan 3. Penataan dan Penguatan Organisasi (TT, WSW)

Sasaran : Restrukturisasi tugas dan fungsi unit kerja
Harapan : BATAN perlu mempunyai dokumen perencanaan pembuatan peta tugas dan fungsi unit kerja pada K/L yang tepat fungsi dan tepat ukuran
Keluaran : Dokumen perencanaan pembuatan peta tugas dan fungsi unit kerja BATAN. (yang tepat fungsi dan ukuran), PJ : BSDM

Sasaran : Meningkatnya kapabilitas K/L dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
Harapan : BATAN perlu mempunyai unit kerja khusus yang bertanggung jawab atas peningkatan kompetensi SDM
Keluaran : Dokumen struktur organisasi yang menunjukan adanya unit kerja yang khusus bertanggung jawab atas kompetensi SDM (Pusdiklat – Perka 392), PJ : BSDM

Area Perubahan 4. Penataan Tatalaksana (SJA, DJA, ABP)

Sasaran : Meningkatnya efisiensi dan efektifitas proses manajemen pemerintahan
Harapan : BATAN perlu mempunyai pedoman mengenai evaluasi SOP, BATAN juga belum mempunyai dokumen rencana efisiensi anggaran dan sumber daya
Keluaran :

  1. Dokumen Pedoman Evaluasi SOP BATAN, PJ : PSJMN
  2. Dokumen rencana efisiensi anggaran dan sumber daya, PJ : BP


Area Perubahan 5. Sistem Manajemen SDM (TI, HHT, RGH)

Sasaran : Meningkatnya transparansi dan Akuntabilitas pengelolaan SDM
Harapan : BATAN perlu mempunyai Surat Keputusan mengenai Panitia Rekruitmen yang seharusnya dikeluarkan oleh pimpinan BATAN
Keluaran : SK Ka BATAN tentang Pembentukan Tim Pengadaan CPNS BATAN tahun 2012, PJ : BSDM

Area Perubahan 6. Penguatan Pengawasan (RWP, HHT, CHA)

Sasaran : Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang
Harapan :

  1. BATAN perlu memiliki rencana aksi pemberantasan korupsi di Indonesia, selain itu belum ada kebijakan mengenai Whistle Bowling guna menunjang program pemberantasan korupsi tersebut.
  2. BATAN juga perlu memiliki unit khusus guna melakukan pelayanan pengadaan secara elektronik (Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik/LPSE)

Keluaran :

  1. Dokumen rencana aksi pemberantasan korupsi, PJ : Inspektorat
  2. Dokumen yang menerangkan pelaksanaan pengadaan secara elektronik, PJ : BU


Area Perubahan 7. Penguatan Akuntabilitas (FMS, DH, FF)

Sasaran : Meningkatnya akuntabilitas institusi
Harapan :

  1. BATAN perlu memiliki penetapan mengenai klasifikasi informasi, selain itu lembaga ini juga memiliki catatan buruk terkait dengan informasi publik yang dapat diakses.
  2. BATAN juga perlu mempunyai Pusat Layanan Informasi sesuai dengan perintah UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan SPLI.

Keluaran :

  1. Dokumen penetapan klasifikasi informasi publik yang dapat diakses. Ditampilkan pada web BATAN, PJ : BKHH dan PPIN
  2. Dokumen desain Pusat layanan informasi di BATAN, PJ : BKHH

Thursday, March 29, 2012

SLA Tahun 2012

Kejadian terkait Link :
12 Okt 2012 : Jam 14.00, jalur Internasional Up kembali
12 Okt 2012 : Jam 12.00, jalur Internasional down
17 Sep 2012 : Jam 22.00, FO JKT- YGY Up kembali.
17 Sep 2012 : Jam 14.00, FO JKT- YGY Down
17 Sep 2012 : Jam 11.00, FO JKT - PSJ sudah UP dan normal kembali.
14 Sep 2012 : Jam 14.00, FO JKT - PSJ Down.
30 Jul 2012 : Jam 06.00, listrik NOC Up. Koneksi ke seluruh kawasan Up kembali.
30 Jul 2012 : Jam 01.00, listrik NOC Down karena gangguan PLN. Koneksi ke seluruh kawasan Down.
30 Mei 2012 : Jam 13.30, listrik PTAPB Up kembali.
30 Mei 2012 : Jam 09.00, listrik PTAPB Down karena ada perbaikan gardu.
06 Apr 2012 : Jam 05.10, listrik NOC Up setelah diintervensi petugas. Koneksi ke seluruh kawasan Up kembali.
05 Apr 2012 : Jam 21.00, listrik NOC Down karena gangguan PLN di Gardu Induk Cawang. Koneksi ke seluruh kawasan Down.
04 Apr 2012 : Jam 00.15, listrik NOC Up. Koneksi ke seluruh kawasan Up kembali.
03 Apr 2012 : Jam 21.00, listrik NOC Down karena gangguan PLN di Gardu Induk Cawang. Koneksi ke seluruh kawasan Down.
26 Mar 2012 : Jam 22.00, listrik NOC Up. Koneksi ke seluruh kawasan Up kembali.
26 Mar 2012 : Jam 17.00, listrik NOC Down karena gangguan PLN. Koneksi ke seluruh kawasan Down.
23 Peb 2012 : Jam 23.00, modem FO di PSJ sudah diganti. Koneksi ke Internet Up.
23 Peb 2012 : Jam 14.00, modem FO di PSJ bermasalah. Koneksi ke Internet Down.

Kejadian terkait Web Server :
25 Juli 2012 : web server sudah normal
22 Juli 2012 : web server kena injeksi HTML dan PHP

Kejadian terkait Mail Server :
19 Nop 2012 : gangguan spam selesai
16 Nop 2012 : gangguan spam mulai melalui 3 user
13 Jul 2012 : Jam 07.45, spam selesai
12 Jul 2012 : Jam 20:15, spam mulai melalui 1 user
06 Mei 2012 : gangguan spam selesai
02 Mei 2012 : gangguan spam mulai

Akun (@batan.go.id) penyebab spam :
  1. isutarto (Feb 2012)
  2. elin (7 Maret 2012)
  3. hendro (28 Mei 2012)
  4. bp (18 Juni 2012)
  5. arimulad (13 Juli 2012)
  6. farihin (18 Juli 2012)
  7. saryati (19 Juli 2012)
  8. bsdm (20 Juli 2012)
  9. harumi (23 Juli 2012)
  10. pratala (24 Juli 2012)
  11. e_supriyatna (26 Juli 2012)
  12. yazid (1 Agustus 2012)
  13. bsdm
  14. baskara (24 September 2012)
  15. nurbaiti (15 November 2012)==>via form link
  16. sobrizal (26 November 2012) ==>replay user and password request
  17. biomed (29 November 2012)

Catatan :
  1. Pemadaman tanggal 4 Apr 2012 menyebabkan gangguan serius. MRTG server di router ter-reset. Data MRTG setahun terakhir terhapus sudah. NTP client di router-router tidak berfungsi, sehingga jam tidak sinkron. NTP server yang menjadi acuan router yaitu 203.160.128.178 tidak bisa di-ping. Akhirnya diganti menjadi id.pool.ntp.org (113.52.148.34). Server NTP lain seperti ntp.kim.lipi.go.id juga tidak bisa di-ping, begitu juga 202.134.6.170 atau 203.160.128.2. Setting NTP router KPB menjadi id.pool.ntp.org (203.89.24.34). Setting NTP router PSJ menjadi id.pool.ntp.org (203.160.128.2). Setting NTP router BDG diubah dari 202.162.217.50 dan 202.162.32.12 menjadi id.pool.ntp.org (203.89.31.12). Kondisi router YGY mirip kondisi router BDG.
  2. 6 Apr 2012 telah dilakukan penggantian MCB dari 10A menjadi 20A.
  3. 15 November 2012 jam 07.00, MRTG router NOC ter-reset entah kenapa. MRTG kembali ke titik nol, data hilang.


Sunday, March 25, 2012

Situs Megalitikum Gunung Padang

Situs megalitikum atau situs jaman batu yang ada di Gunung Padang berada di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ada dua jalan yang bisa dilalui untuk mencapai ke sana, jalan yang mulai rusak dan jalan yang sudah rusak. Karena jalan ini hanyalah jalan desa biasa, bukan jalan antar kota atau jalan provinsi. Jalan yang rusak ini tidak lebih dari 16 km hingga mendekati situs.

Jalan masuk ke Situs Megalitikum Gunung Padang yang saya gunakan adalah melalui Kampung Ciparay. Kampung Ciparay ini adalah sebuah kampung antara Cibeber dan Sukanagara, tepatnya di Desa Selagedang, Kecamatan Cibeber. Kampung ini berada di tepi jalan dari Cianjur ke Sukanagara. Atau sekitar 11 km setelah melewati Kecamatan Cibeber. Kalau mengacu ke peta wisata, jalan masuknya adalah melalui Kecamatan Campaka. Mungkin Campaka ini berada beberapa kilometer setelah Kampung Ciparay, saya tidak sempat menuju ke sana. Saya langsung belok di Kampung Ciparay karena ada papan nama petunjuk arah menuju situs.

Melalui jalur Ciparay, jarak menuju situs sekitar 22 km, bukan 16 km seperti yang tertera pada papan nama. Jika melalui jalur ini, kita akan melewati sebuah curug yaitu Curug Cikondang, yang berada di kawasan perkebunan teh Panyairan, milik PTP Nusantara VIII. Tidak seperti curug yang dkenal selama ini, untuk melihat curug tersebut, justru kita melalui bagian atas curug, kemudian jalan menuju ke dasar curug. Ketinggiannya tidak terlalu besar, sekitar 15 meter-an. Jarak Ciparay ke Cikondang sekitar 8 km.

Jalan keluar dari Situs Megalitikum Gunung Padang adalah melalui Kecamatan Lampaga lalu Warungkondang. Warungkondang berada pada jalur jalan antara Cianjur - Sukabumi. Panjang jalur ini tidak terlalu beda dibanding jalur melalui Ciparay. Jarak Situs Megalitikum ke Warungkondang sejauh 21 km.

Jarak 22 km dari Ciparay menuju Gunung Padang bisa memakan waktu 3 jam, karena kondisi jalan yang buruk. Sedangkan jarak 21 km dari Gunung Padang ke Warungkondang bisa ditempuh dalam waktu 1 jam lebih, karena sebagian jalan juga mengalami kerusakan.

Ketinggian Situs Megalitikum dari dasar bukit atau dari pintu masuk tidaklah terlalu tinggi, sekitar 100 meteran. Namun karena menanjak dalam sudut 45 derajat, cukup melelahkan juga. Jika satu anak tangga memiliki tinggi 20 cm, saya perkirakan ada 500-an anak tangga yang harus didaki.

Waypoints GPS
Cilaku : S 06 50.900'; E 107 07.803'; 470 meter dpl
Tibeber (Cibeber) : S 06 56.272; E 107 07.496
Ciparay : S 06 59.667'; E 107 08.230'; 968 meter dpl
Cikondang : S 07 01.098'; E 107 05.855'; 980 meter dpl
153 (salah jalan) : S 07 00.934'; E 107 04.742'; 1037 meter dpl
Paldua : S 06 58.732; E 107 04.082
Situs Megalitikum : S 06 59.639; E 107 03.369: 989 meter dpl
154 (Cikodang) : S 06 52.500: E 107 05.180; 584 meter dpl
Warungkondang : S 06 52.232; E 107 05.840; 570 meter dpl
Sukanegara : S 07 05.995; E 107 07.661
Sindangbarang : S 07 27.418; E 107 08.156

Sunday, March 18, 2012

Senao Wireless Access Point, Perbandingan

Dalam beberapa bulan terakhir, kami harus menentukan Wireless Access Point (AP) yang paling cocok untuk lingkungan kami. Kami mencoba membandingkan berbagai merek dan tipe, seperti Senao ECB-3660, Senao EOC-2610, Mikrotik RB411AH. Yang dibandingkan adalah kekuatan sinyal pada suatu jarak. Dari upaya ini, tampaknya pilihan akan tetap menggunakan standar produk Senao. Cenderungnya adalah jenis Senao EOC-2610.

Dibawah ini adalah perbandingan beberapa produk Senao lainnya berdasarkan studi literatur dari spek masing-masing.

Dari situs http://komputercenter.com/index/manufacturers_id/22/sort/20a/page/1 di dapat produk yang tersedia :
  1. EnGenius EAP-3660 Wireless Client Bridge/AP 802.11b/g 28dBm int ant ceiling diversity 5dbi smoke detector
  2. EnGenius ECB-3500 Wireless Client Bridge/AP/Repeater/WDS Super G 108Mbps, MSSID
  3. EnGenius ECB-9500 Wireless Client Bridge/AP/Repeater/WDS 11N Gigabit
  4. EnGenius EOA-3630 Wireless Multi Function Access Point IEEE802.11b/g Compliiant
  5. EnGenius EOA-7530 Dual Radio Multi Function Access Point IEEE802.11a/b/g Compliant
  6. EnGenius EOA-7535 Dual Radio Concurrent Access Point / Client Bridge IEEE802.11a/b/g Compliant
  7. EnGenius EOC-1650 Wireless AP/Client 11g, 23dBm int.ant flat panel diversity 7dBi, POE Adaptor 24V
  8. Engenius EOC-2611P Wireless AP/Client SuperG,28dBm int.ant flat panel diversity 10dBi,POE Adaptor 24V,IP55,2Pol
  9. EnGenius EOC-5611P Wireless AP/Client 11abg, 28dBm int. 5dBi 2.4GHz, 26dbm int. 13dbi 5Ghz POE Adaptor 24V
Perbandingan berdasarkan daya, MCU dan antenna gain :
  1. EAP-3660, TX : 22-27dBm, Antena gain : 6dBi, MCU Atheros AR2316, 180MHz
  2. ECB-3500, TX : 22-27dBm, Antena gain : 5dBi, MCU Atheros AR2316, 180MHz
  3. ECB-9500, Tx : 16-19dBm, Antena gain : 5dBi, MCU RT2880, 266MHz
  4. EOA-3630, TX : 22-28dBm, Antena Connector : N-type Connector, MCU Atheros AR2316, 180MHz
  5. EOA-7530, TX : 24-29dBm, Antena Connector : N-type Connector, Dual Band, MCU Atheros AR7161, RF Atheros AR5413 (Radio1) + Atheros AR5413 (Radio2)
  6. EOA-7535, TX : 24-29dBm, Antena Connector : N-type Connector, Dual Band, MCU Atheros AR7161, RF Atheros AR5413 (Radio1) + Atheros AR5413 (Radio2)
  7. EOC-1650, Tx : 18-24dBm, Antena gain : 7dBi, MCU/RF Atheros AR2315 SoC
  8. EOC-2611P, TX : 22-28dBm, Antena gain : 10dBi, MCU/RF Atheros AR2316 Single Chip
  9. EOC-5611P, TX : 22-27dBm, Antena gain : 14dBi, Dual Band, 2 x SMA Connector, MCU/RF Atheros AR2313+AR5112
Perbandingan dari lokasi penempatan :
  1. Indoor : EAP-3660, ECB-3500, ECB-9500
  2. Outdoor : EOA-3630, EOA-7530, EOA-7535
  3. Indoor/Outdoor : EOC-1650, EOC-2611P, EOC-5611P
Perbandingan harga :
  1. EAP-3660 : Rp 890.000 (http://www.primakomputer.com/engenius-eap3660/)
  2. ECB-3500 : US$ 96 (http://www.primakomputer.com/engenius-ecb3500/#more-322)
  3. ECB-9500 : US$ 100 (http://www.mikroakses.com/product/119/824/EnGenius-Senao-ECB-9500-Wireless-Indoor/?o=default)
  4. EOA-3630 : US$ 172 (http://www.mikroakses.com/product/119/853/Engenius-EOA-3630-600mW-Outdoor-7-Multi-Function-AP-CB/?o=default)
  5. EOA-7530 : US$ 268 (http://www.mikroakses.com/product/119/858/EnGenius-Senao-EOA-7530-600mW/?o=default)
  6. EOA-7535 :-
  7. EOC-1650 : US$ 64 (http://www.primakomputer.com/engenius-eoc1650/#more-336)
  8. EOC-2611P : Rp 850.000,- (http://www.primakomputer.com/engenius-eoc5611p/#more-338)
  9. EOC-5611P : US$ 101 (http://www.mikroakses.com/product/0/828/EnGenius-Senao-EOC-5611P-Wireless-Outdoor)

Catatan :
802.11a = 5.150~5.350GHz, 5.470~5.725GHz, 5.725~5.825GHz
802.11b/g = 2.412~2.472GHz

Konversi dBm to mW

The power conversion of dBm to mW is given by the formula:
P(mW) = 10(P(dBm) / 10)

Sehingga
1dBm = 1.258925mW
16dBM = 39.8107170553mW
18dBm = 63.095734448mW
19dBm = 79.4328234724mW
22dBm = 158.4893192461mW
24dBm = 251.188643151mW
27dBm = 501.1872336273mW
28dBm = 630.9573444802mW
29dBm = 794.3282347243mW

Sumber : RapidTables.com

PR :
Apakah EOC-2611P bisa dipasangi (dikawinkan dengan) antena eksternal jenis Omni? Misal Hyperlink Antenna Omni 15 Dbi / 2,4 GHZ HG2415 PRO. Soalnya, kata temen saya malah berkurang jangkauannya. Mungkinkah ada yang perlu disesuaikan di dalam EOC-2611P agar cocok dengan antena ekseternal jenis Omni ini.

Dari http://antarlangit.com/vmchk/antena/antenna-2.4-ghz/omni-directional-2.4-ghz/antena-omni-directional-20-db.html katanya :

Antena Omni Directional 20 dBi Untuk antenna Hotspot yg diakses menggunakan laptop langsung kurang cocok karena sudut vertikal beamwidth sangat besar. Hal ini menyebabkan areal di bawah Antenna tersebut nyaris Blankspot pada saat Antena diletakkan diatas 10 meter di atas tanah. Sedangkan untuk aplikasi RT-RW Net menggunakan radio senao 400 - 600 mW bisa diakses klien hingga jarak 9 km dengan antena Grid 24dbi + radio 200mW. Sehingga kemampuan dan kehandalan antenna tidak diragukan lagi.

Jenis antena omni lihat di sini.

Friday, March 16, 2012

Salip Menyalip

Bila saya melewati jalan pantura, salip menyalip menjadi seni tersendiri. Nyalip tapi tetep aman bagi keselamatan berkendara. Menyalip akan membuat andrenalin terus bergejolak dan rasa kantuk bisa hilang dengan sendirinya. Rasanya kalau bisa mendahului truk atau bus, terasa nyaman. Maklum, jika jalan di belakang mereka, jarak pandang menjadi sangat terbatas. Kalau tidak menyalip, jalan jauh terasa monoton, akhirnya rasa kantuk akan menyerang.

Mendahului kendaraan pribadi lain juga cukup membuat andrenalin tetap bergejolak (bukan andrenalin junkee lho...). Namun demikian saya tidak akan pernah menganggap diri ini piawi dalam mengendarai. Karena saya yakin, saya bisa mendahului karena semata-mata ada yang masih berbaik hati mau memberikan jalan. Pada dasarnya semua pengguna jalan ingin sampai di tujuan dengan selamat, bukan ingin merasa paling hebat di jalan. Jika ada yang masih punya rasa hebat di jalan, sebaiknya mulailah dikikis. Kalau emang merasa jago, cobalah di sirkuit.

Sekali lagi, bisa nyalip itu bukan karena hebat, karena ada yang berbaik hati. Untuk membalasnya, berikan saja jalan kepada pengendara lain yang ingin mendahului.

Yang paling menyebalkan adalah menyalip di tikungan. Untuk alasan keselamatan, sebaiknya hindari menyalip di tikungan. Lagi pula biasanya, di tikungan ada garis putih, garis yang bisa dipotong. Namun bagi sementara pengendara, justru tikungan menjadi tempat favorit untuk menyalip. Anehhh. Dan korban perilaku ini tidak hanya yang menyalip, orang lain yang tidak tahu apa-apa bisa juga menjadi korban.

Selain di jalan, salip menyalip bisa juga terjadi di tempat lain. Yang penting, utamakan selamat.

Monday, March 05, 2012

Panduan Mikrotik RB411AH Sebagai AP

Beberapa saat yang lalu, Mikrotik RB411AH saya sudah saya beri alamat IP, 192.168.131.3. Namun saat saya hidupkan kembali, gak bisa di PING. Saya coba akses lewat "MikroTik Neighbor Viewer", ternyata gak bisa login meskipun jendela terminal sudah tampil. Melalui "MikroTik Neighbor Viewer" yang saya akses adalah alamat MAC-nya yaitu 00:0C:42:BF:E5:CE. Saya gak bisa login mekipun sudah dimasukkan username admin tanpa password ataupun dengan password yang biasa saya berikan.

Saya coba akses dengan WinBox, namun kali ini dengan menggunakan alamat MAC, bukan alamat IP. Eeee... ternyata sekarang sudah bisa login dengan username admin tanpa password. Dengan demikian saya gak harus repot-repot me-reset perangkat.

Setelah bisa saya coba cari tahu apa yang menyebabkan gak bisa di PING. Saya lihat di menu IP - Address, alamat IP-nya masih belum berubah. Namun ketika interface-nya saya ubah dari bridge1 menjadi ether1, perangkat bisa di PING kembali.

Saya coba lagi akses dengan WinBox namun kali ini menggunakan alamat IP, dan ternyata sudah bisa login dengan username admin tanpa password.

Yang menjadi PR besar adalah : kenapa SSID-nya gak bisa dideteksi oleh komputer? Dan kenapa interface wlan1 tidak ada tanda "R" sebagai tanda aktif?

Setelah mode dan band-nya saya ubah, SSID sudah bisa dikenali oleh komputer. Mode saya buat menjadi "ap bridge". Band yang saya pilih "2GHz-B/G", sebelumnya adalah 5GHz-A. Kayaknya masuk akal kenapa sebelumnya SSID tidak terdeteksi, soalnya frekuensinya beda dengan frekuensi wireless adapternya. Pilihan Band adalah 2GHz-B, 2GHz-B/G, 2GHz-only-G dan 5GHz-A.

Dan sekarang interface wlan1 sudah ada tanda "R" nya, sebagai tanda aktif. Komputer sudah bisa terhubung, meskipun belum bisa dapat alamat IP melalui DHCP Server-nya. Sebenarnya tanda "R" tersebut muncul semata-mata karena ada client (komputer) yang mengakses AP tsb.

PR selanjutnya adalah : kenapa komputer (client) tidak bisa mendapatkan IP melalui DHCP Server?

Besok akan saya coba disable DHCP Server di RB411AH dan DHCP Server saya pindah ke router RB1000. RB411AH benar-benar saya fungsikan sebagai AP saja tanpa DHCP Server.

Konfigurasi RB411AH sebagai AP
  1. Buka Winbox
  2. Masuklah dengan menggunakan alamat IP-nya perangkat
  3. Klik menu Interface sehingga terlihat ada 2 interface yaitu ether1 dan wlan1
  4. Buatlah satu interface lagi yaitu interface bridge dengan cara mengklik + lalu pilih Bridge, akan terlihat nama bridge1 lalu klik OK saja. Sekarang sudah ada satu tambahan interface lagi, sehingga menjadi 3 interface, yaitu ether1, wlan1 dan bridge1.
  5. Sekarang masukkan port yang akan di-bridge. Klik menu Bridge lalu klik tab Ports, lalu klik +. Pertama-tama pilih interface ether1 yang akan di-bridge. Kemudian klik lagi + untuk membuat agar wlan1 juga ikut di-bridge.
  6. Tentukan alamat IP untuk interface ether1 dan wlan1 dengan mengklik menu IP lalu Addresses. Tentukan alamat IP untuk interface ether1 saja.
  7. Tentukan default route dengan mengklik menu IP lalu Routes.
Gambar 2. Pembuatan interface bridge1.
Gambar 3. Pembuatan bridge port, selain untuk ether1, juga untuk wlan1.

Mohon maaf, sampai saat ini belum sukses membuat agar RB411AH menjadi AP yang bisa digunakan untuk akses ke luar (Internet).

Yang menjadi pertanyaan :
  1. Apakah ether1, wlan1 atau bridge1 perlu diberi IP Address? (Ternyata kemudian diketahui bahwa cukup ether1 saja yang perlu diberi alamat IP)
  2. Jika di router RB1000 (uplink nya RB411AH) sudah ada DHCP, apakah di RB411AH perlu dibuat DHCP juga? (Ternyata kemudian diketahui bahwa DHCP cukup di RB1000, gak perlu dibuat di RB411AH)
  3. Kalau ether1 gak diberi IP address, gemana bisa diakses oleh WinBox atau di-PING? (Ternyata gak masalah jika ether1 dikasih alamat IP)
Logika saya, ether1 gak usah diberi IP karena akan dapet dari DHCP-nya RB1000. wlan1 juga gak perlu diberi IP karena toh sudah di-bridge. Besok akan saya coba...

Setting DHCP di Mikrotik RB1100 sebagai uplinknya AP RB411AH

Untuk melakukan setting DHCP, ada 3 elemen yang perlu dikonfigurasi :
  1. DHCP, menentukan interface mana yang akan diberi DHCP
  2. Networks, memberikan informasi alamat IP untuk Gateway, alamat IP untuk DNS kepada setiap client DHCP
  3. Pool, untuk menentukan daerah IP yang akan diberikan ke client.
DHCP dan Networks menggunakan menu IP lalu DHCP Server.  Pool menggunakan menu IP lalu Pool.

Jawaban PR :

Komputer client tidak mendapat IP karena DHCP di RB1100 belum dikonfigurasi. Cara konfigurasi lihat di atas.

Ternyata di RB411AH yang tidak harus adalah :
  1. Memberi IP untuk interface wlan1
  2. Mengaktifkan DHCP, Networks dan Pool
PR Selanjutnya : kuatan mana antara RB411AH dengan Senao EOC2610. RB411AH ditambah antena Omni Hyperlink HG2415U-PRO.


Tuesday, February 21, 2012

Mengejar Mimpi?

Kalau kita denger kata-kata Pak Mario Teguh, ia selalu berpesan ke audiens-nya untuk punya mimpi. Dengan mimpi, kita akan kejar menuju kesuksesan. Sukses harus diawali dengan mimpi. Kita ditugaskan unguk membesarkan kehidupan karena kita memiliki mimpi-mimpi besar. “Mimpi besar belum tentu tercapai, karena yang memiliki impian belum tentu bertindak. Dan mimpi itu tetap semu, jika tindakan Anda tidak nyata. Ingatlah bahwa, Keberhasilan Anda berada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan.”

Begitu juga menurut Andrea Hirata, sang pemimpi, di dalam novel Laskar Pelangi-nya. Setiap anak harus punya mimpi. Bila perlu mimpi hingga bisa ke Edensor, sebuah desa di Derbyshire, England. “Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.”

Kalau kata Bung Karno lain lagi. Mungkin Anda masih ingat dalam salah satu pidato Bung Karno yang menyatakan : “Wahai pemuda gantungkan cita-citamu setinggi bintang dilangit!”. Menurut Bung Karno, cita-cita itu begitu penting dalam hidup seseorang, karena cita-cita itu akan memandu perjalanan hidup seseorang ke masa depannya.

Kata pengusaha IT yang sudah merambah ke pasar internasional (saya lupa namanya, ia ada di acara Young On Top nya MetroTV pada Sabtu, 11 Peb 2012 jam 15.30-an), kita tidak hanya punya mimpi. Tapi mimpi yang bisa menembus langit.

Lain orang lain falsafah hidupnya.

Kalo kata Pak Marzuki Alie lain lagi. Hidup itu tidak ada yang mudah, jalani saja takdir, dan syukuri apa yang ada, itu saja. Pak Marzuki pernah jadi PNS selama 25 tahun.

Kayaknya ada orang yang mengejar mimpi dan ada orang yang menjalani takdir. Dalam falsafah tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Yang penting yakini dan percaya apa yang kita memang yakini kebenarannya.

Kalo boleh saya tebak, mimpi cocok untuk orang yang berdiri bebas tanpa ikatan kovalen dengan sebuah entitas. Kalo sudah terikat, rasanya memang sulit mewujudkan mimpi, apalagi mimpinya gak sejalan dengan entitas dimana ia berada. Untuk PNS kayak saya, tidak ada kata lain selain menjalani takdir, namun tetap berbuat yang terbaik untuk negeri ini.

Setinggi apapun mimpi saya, kalo kita gak sejalan dengan visi dan misi entitas saya, mana mungkin menjadi kenyataan. Sangat tergantung kepada ordinat di atasnya.

Mungkin saat saya muda, sebelum usia beranjak 35 tahun, wajar kalau saya masih punya mimpi. Namun sekarang kayaknya yang tinggal adalah menghadapi realitas. Atau.... melakukan reposisi mimpi kita ke sesuatu yang lebih realistis, namun gak harus pragmatis.

Mimpi menjadi manusia yang berkualitas, berguna bagi sekelilingnya... mungkin lebih common sense... bagi saya untuk orang seusia ini.

Tinggal pilih, mengejar mimpi atau menjalani takdir, up to you ....

Sunday, February 19, 2012

Mengatasi Email Yang Ditolak

Masalah-masalah di mail server yang selalu berulang adalah :
  1. Spam
  2. Ada domain yang memblok email
  3. Ada ISP yang tidak me-relay email
  4. PAE yang belum berfungsi
  5. Lalai mengecek log agak dapat diketahui domain yang masih mem-blok
Setelah topik yang nomor 2 kami lempar ke milis, berikut ini tanggapannya.

Menurut Pak Anton: 
Kebanyakan penolakan dari mail server bersumber pada IP internet di mail server, coba anda cek ip internet yang digunakan oleh mail server bapak. Bisa dicoba pakai link ini :
http://www.spamcop.net/bl.shtml atau
http://www.spamhaus.org/lookup.lasso
kalau hasilnya negatif, seharusnya kecil kemungkinan ditolak oleh mail server.

Menurut yang lain :
Ditempat kami juga persis sama kasus dan penanganannya, akhirnya mengganti / menukarkan IP email dengan IP public lainnya. Sekarang lancar terima dan kirim email kesemuanya.

Menurut Pak Stephanus :
Kita semua pengeola mailserver pasti pernah mengalami hal serupa Email ditolak karena terbacklist karena dianggap sebagai spammer (pernah / terus menerus mengirim spam )

Hal yang harus dilakukan :
Check IP / Domain bapak melalui situs-situs ini, dan gunakan tools yang ada di sana untuk me-remove dari daftar blacklist :

http://www.spamhaus.org
http://www.dnsbl.info
http://spamcop.net/bl.shtml
http://whatismyipaddress.com/blacklist-check

Kalau cuma account kita yang dihapus, tidak akan berpengaruh pak, tetap kita masuk daftar blacklist
Jadi akan lebih maksimal jika tidak hanya membersihkan / menutup account yang dipakai spam, tetapi juga remove IP / Domain kita dari daftar spam. Kalau ter-backlist katakan oleh www.dnsbl.info dan gmail memanfaatkan www.dnsbl.info maka jika kirim email ke gmail pasti akan langsung ditolak

Menurut Pak Sugiono Lie :
Pasang spamassasin / rblsmtpd di mail server bapak.

Bikin rules di firewall yang membatasi port smtp hanya boleh ke mail server tidak boleh keluar.

Request unblock ip anda ke rbl provider, mungkin bisa anda bisa ke
http://www.mxtoolbox.com/blacklists.aspx

Menurut Pak Diky Mulyana :
Kebetulan kami dr pt. Sitech baru saja membantu client kami untuk membebaskan network mereka dr blacklist email. Jika bapak masih membutuhkan bantuan saya bisa menghubungi bapak besok pagi/siang.

Coba cek juga di Barracuda Network
http://www.barracudacentral.org/lookups/ip-reputation

Ini berdasarkan informasi vi email sbb :

Subject:   [Fwd: Undelivered Mail Returned to Sender]
From:   supria@batan.go.id
Date:   Thu, March 8, 2012 2:53 pm

Sebenarnya dalam email ini, kita disuruh cek secara spesifik
http://www.barracudanetworks.com/reputation/?r=1&ip=183.91.x1.165


Kesimpulan
Untuk mengecek spammer atau bukan, silahkan gunakan tool berikut ini :

http://www.dnsbl.info
http://whatismyipaddress.com/blacklist-check

Oh ya, selain spam, bisa juga karena mail server tidak bisa diakses dari suatu domain. Untuk tahu, bisa gunakan fasilitas website monitoring services dari http://host-tracker.com. Atau bisa juga menggunakan situs lain dengan kata kunci Google "website monitoring".

Monday, February 13, 2012

VLAN di H3C S3100-52P

Switch H3C S3100-52P sebenarnya produk dari Hewlett-Packard, meskipun pembuatnya adalah Hangzhou H3C Technologies Co., Ltd. Switch H3C S3100-52P adalah switch katagori layer 2 yang memiliki 48 port RJ45 Fast Ethernet dan 4 port SFT Gigabit Ethernet. Dalam kesempatan ini, switch H3C S3100-52P digunakan sebagai switch VLAN. Ada 3 jenis VLAN yang didukung oleh H3C S3100-52P, yaitu Port-Based VLAN, MAC-Based VLAN dan Protocol-Based VLAN. Namun yang saya gunakan adalah Port-Based VLAN.

Untuk mengkonfigurasi H3C S3100-52P saya menggunakan terminal VT220 melalui console port. Ada 2 jenis prompt, yaitu user view dan system view. Untuk bisa melakukan konfigurasi, harus melalui system view.

<h3c>system-view
System View: return to User View with Ctrl+Z.
[H3C]

Untuk membuat Port-Based VLAN pada port 5 s/d 8, perintah barisnya (CLI) adalah sbb :

[H3C]vlan 101
[H3C-vlan101]port Ethernet 1/0/5
[H3C-vlan101]port Ethernet 1/0/6
[H3C-vlan101]port Ethernet 1/0/7
[H3C-vlan101]port Ethernet 1/0/8
[H3C-vlan101]quit
[H3C]save
The configuration will be written to the device.
Are you sure?[Y/N]y
Please input the file name(*.cfg)(To leave the existing filename
 unchanged press the enter key):
Now saving current configuration to the device.
Saving configuration. Please wait...
....
 Unit1 save configuration flash:/config.cfg successfully

Perintah baris di atas menyebabkan port 5 s/d port 8 menjadi anggota VLAN 101. Jangan lupa untuk menjalankan perintah baris save, agar konfigurasi yang telah dibuat bisa tersimpan ke dalam flash.

Untuk melihat hasil konfigurasi, bisa dilakukan dari User View

<H3C>display vlan all

Pada layar terminal akan terlihat VLAN dan anggotanya. Anggota suatu VLAN dapat dilihat pada Untagged Ports.

Hapus Port VLAN

Misal ingin menghapus port 8 dari VLAN 101, maka langkahnya adalah sbb :


[H3C]vlan 101
[H3C-vlan101]undo port Ethernet 1/0/8
[H3C-vlan101]quit
[H3C]save


Pengujian Port-Based VLAN

Untuk menguji Port-Based VLAN, saya menggunakan 2 komputer yang diberi alamat IP yang se-subnet, yaitu 192.168.130.10/24 dan 192.168.130.11/24. PC1 dikoneksi ke port 1 dan PC2 dikoneksi ke port 2. Pengujian dilakukan dengan perintah baris PING.

Hasil :
  1. Ping port 1 ke port 3 : OK
  2. Ping port 1 ke port 5 : FAIL
  3. Ping port 5 ke port 7 : OK
  4. Ping port 5 ke port 9 : FAIL
Dari sini dapat disimpulkan bahwa, PC yang terletak pada VLAN yang berbeda, secara logik tidak tersambung, meskipun secara fisik dalam sebuah switch. Konfigurasi ini akan menghemat jumlah switch layer 1. Jika dahulu, sebuah VLAN menggunakan sebuah switch independen 24 port meskipun port yang dipakai hanya 8 port, maka sekarang bisa menggunakan sebuah switch untuk beberapa VLAN sekaligus. Bisa jadi 4 unit switch biasa akan tergantikan dengan satu unit switch H3C S3100-52P.

Manual

Sayangnya, througput switch H3C S3100-52P masih 10/100 Mbps, belum sepenuhnya 1000 Mbps. Tidak seperti switch AT-GS950/48.

IP Addressing Configuration

Misal, ingin memberi alamat IP untuk interface 1 dengan alamat 192.168.131.2.

<H3C>system-view
[H3C]interface Vlan-interface 1
[H3C-Vlan-interface1]ip address 192.168.131.2 255.255.255.0

Setelah selesai menjalankan perintah di atas, jangan lupa test dengan PING.

Establishing an HTTP Connection

1) Assign an IP address to VLAN-interface 1 of the switch (VLAN 1 is the default VLAN of the switch). See section 3.5.1 "Telnetting to a Switch from a Terminal" for related information.

2) Configure the user name and the password on the switch for the Web network management user to log in.

Create a Web user account, setting both the user name and the password to “admin” and the user level to 3.

<H3C> system-view
[H3C] local-user admin
[H3C-luser-admin] service-type telnet level 3
[Sysname-luser-admin] password simple admin

3) Establish an HTTP connection between your PC and the switch, as shown in Figure 5-1.

Figure 5-1 Establish an HTTP connection between your PC and the switch

4) Log into the switch through IE. Launch IE on the Web-based network management terminal (your PC) and enter the IP address of the management VLAN interface of the switch in the address bar. (Make sure the route between the Web-based network management terminal and the switch is available.)

5) When the login authentication interface (as shown in Figure 5-2) appears, enter the user name and the password configured in step 2 and click to bring up the main page of the Web-based network management system.
Figure 5-2 The login page of the Web-based network management system





Sunday, February 12, 2012

Workshop Root Cause Analysis

Workshop atau pelatihan penggunaan "Root Cause Analysis" (Analisis Akar Penyebab Kecelakaan) adalah bagian dari Lokakarya Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Lokakaraya K3 kali ini bertema "Optimasi Penerapan SMK3 untuk Pneingkatan Mutu Kinerja Produktifitas dan Kesadaran Keselamatan" dengan sub tema "Pembelajaran Kecelakaan Kerja Dalam Upaya Peningkatan Produktifitas dan Budaya Keselamatan". Sebelum workshop, peserta diberikan presentasi oleh 5 orang nara sumber, 3 orang dari dalam lembaga, 3 orang dari luar lembaga.

Nara sumber dari luar lembaga adalah Ir. Saut T. Siahaan, M.Kes. Drs. Maman Suherman dan Fatma Lestari, Ph.D. Ir. Saut dari Sesditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memberi presentasi dengan judul "Tata Cara Pelaporan dan Penyelidikan Insiden". Sedangkan Drs. Maman dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat memberikan presentasi dengan topik "Berbagai Kasus Kecelakaan sebagai Lesson Learned untuk Meningkatkan Budaya Keselamatan". Fatma Lestari, Ph.D memberikan presentasi dan workshop "Root Cause Analysis". Fatma adalah dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Workshop membahas kecelakaan kerja yang menyebabkan korban meninggal dunia. Ada 3 contoh kecelakaan yang diberikan, yaitu :
  1. Kecelakaan rubuhnya Versa Crane Raksana TM-TC3600 yang menyebabkan 4 kematian dan 6 luka-luka. Lokasi kecelakaan di pusat pengolahan BBM Houston, Texas.
  2. Kecelakaan saat kegiatan survey di perusahaan tambang batubara. Karena terpeleset saat melalukan pengambilan data di kedalaman kurang dari 1 meter, 2 karyawan meninggal dunia.
  3. Kecelakaan saat melakukan pekerjaan memompa ban dalam sebelah kiri crane KATO dengan compressor. Ban dalam keadaan tidak terpasang pada crane. Tiba-tiba ban meledak dan ring lock terlepas. Korban terpental sejauh 4 meteran dan akhirnya meninggal. 
Ada beberapa teroi/model kecelakaan, diantaranya :
  1. Heinrich model
  2. Swiss Cheese model
  3. Bird & Loftus model
  4. The Damaging Energy model
  5. Surrey model
  6. The Task - Demand model
  7. MORT (Management Oversight and Risk Tree)
  8. The Accident Weed
Untuk analisis akar penyebab kecelakaan, ada beberapa metode :
  1. Event Tree Analysis (ETA)
  2. Fault Tree Analysis (FTA)
  3. Failure Mode & Effect Analysis (FMEA)
  4. Systematic Cause and Analysis Tools (SCAT)
  5. Bird & Loftus - Loss Causation
  6. Fishbone Diagram
dari ke-enam analisis ini, yang digunakan dalam workshop ini hanya 3 metode, yaitu metode FMEA, SCAT dan FTA (kalau tidak salah). Soalnya kelompok saya kebagian metode FMEA, jadi tidak terlalu memperhatikan metode lain yang digunakan kelompok lain. 

Setiap kelompok hanya membahas satu jenis kasus dan menggunakan satu metode analisis akar penyebab kecelakaan. Kelompok 4, yang saya ikuti, menangani kasus ban meledak dengan metode FMEA. 

FMEA menggunakan tabel yang dibagi menjadi 9 kolom, yaitu item identification, function, failure mode, failure cause, failure effect on component or functional assembly, failure effect on next higher assembly, failure effect on system, failure detection method, remarks. Sebelum mengisi kolom-kolom ini, perlu diisi nama System = Crane, Sub system = Penggerak Roda dan Sub system element = Ban.

Item identification-nya adalah :
  1. Ban
  2. Compessor
  3. Hand held pressure gauge
  4. Lock ring
  5. SOP
  6. SDM
Function :
  1. Menopang crane
  2. Menambah angin untuk ban
  3. Mengukur tekanan ban
  4. Mengunci ban
  5. Pemandu pengisian tekanan ban, instruksi kerja
  6. Pelaksana SOP
Failure Mode :
  1. 3
  2. 4
  3. 3
  4. 4
  5. -
  6. -
Failure Cause :
  1. Ban tua
  2. Aliran udara tidak stabil
  3. Tidak terkalibrasi
  4. Tidak layak pakai, sudah tua
  5. Tidak diikuti, tidak sempurna
  6. Tidak memahami, tidak menjalankan
Failure effect on component or functional assembly :
  1. Pecah
  2. Tekanan tinggi
  3. -
  4. Lepas, mental
  5. -
  6. -
Failure effect on next higher assembly :
  1. Sistem penggerak roda tidak berfungsi
  2. -
  3. -
  4. Ban tidak berfungsi
  5. -
  6. -
Failure effect on system :
  1. Crane tidak berfungsi
  2. -
  3. -
  4. Sistem penggerak roda tidak berfungsi
  5. -
  6. -
Failure detection method :
  1. Melihat perubahan fisik (retak-retak, mengkilap)
  2. Melihat korosi, suara, penunjuk tekanan
  3. Jarum tidak berfungsi, cacat, tidak akurat
  4. Karatan, berubah bentuk
  5. Masih mulus, tidak ada revisi, lembar tidak lengkap
  6. Ceroboh, meremehkan
Remarks :
  1. Ganti ban secara rutin
  2. Lakukan perawatan secara rutin
  3. Menggunakan alat ukur in-line, digital, terkalibrasi
  4. Ganti secara periodik, taat waktu pakai
  5. Revisi SOP secara periodik, lakukan evaluasi dan sosialisasi
  6. Memberikan pelatihan, disiplin kerja, pelindung diri