Friday, March 16, 2012

Salip Menyalip

Bila saya melewati jalan pantura, salip menyalip menjadi seni tersendiri. Nyalip tapi tetep aman bagi keselamatan berkendara. Menyalip akan membuat andrenalin terus bergejolak dan rasa kantuk bisa hilang dengan sendirinya. Rasanya kalau bisa mendahului truk atau bus, terasa nyaman. Maklum, jika jalan di belakang mereka, jarak pandang menjadi sangat terbatas. Kalau tidak menyalip, jalan jauh terasa monoton, akhirnya rasa kantuk akan menyerang.

Mendahului kendaraan pribadi lain juga cukup membuat andrenalin tetap bergejolak (bukan andrenalin junkee lho...). Namun demikian saya tidak akan pernah menganggap diri ini piawi dalam mengendarai. Karena saya yakin, saya bisa mendahului karena semata-mata ada yang masih berbaik hati mau memberikan jalan. Pada dasarnya semua pengguna jalan ingin sampai di tujuan dengan selamat, bukan ingin merasa paling hebat di jalan. Jika ada yang masih punya rasa hebat di jalan, sebaiknya mulailah dikikis. Kalau emang merasa jago, cobalah di sirkuit.

Sekali lagi, bisa nyalip itu bukan karena hebat, karena ada yang berbaik hati. Untuk membalasnya, berikan saja jalan kepada pengendara lain yang ingin mendahului.

Yang paling menyebalkan adalah menyalip di tikungan. Untuk alasan keselamatan, sebaiknya hindari menyalip di tikungan. Lagi pula biasanya, di tikungan ada garis putih, garis yang bisa dipotong. Namun bagi sementara pengendara, justru tikungan menjadi tempat favorit untuk menyalip. Anehhh. Dan korban perilaku ini tidak hanya yang menyalip, orang lain yang tidak tahu apa-apa bisa juga menjadi korban.

Selain di jalan, salip menyalip bisa juga terjadi di tempat lain. Yang penting, utamakan selamat.

Monday, March 05, 2012

Panduan Mikrotik RB411AH Sebagai AP

Beberapa saat yang lalu, Mikrotik RB411AH saya sudah saya beri alamat IP, 192.168.131.3. Namun saat saya hidupkan kembali, gak bisa di PING. Saya coba akses lewat "MikroTik Neighbor Viewer", ternyata gak bisa login meskipun jendela terminal sudah tampil. Melalui "MikroTik Neighbor Viewer" yang saya akses adalah alamat MAC-nya yaitu 00:0C:42:BF:E5:CE. Saya gak bisa login mekipun sudah dimasukkan username admin tanpa password ataupun dengan password yang biasa saya berikan.

Saya coba akses dengan WinBox, namun kali ini dengan menggunakan alamat MAC, bukan alamat IP. Eeee... ternyata sekarang sudah bisa login dengan username admin tanpa password. Dengan demikian saya gak harus repot-repot me-reset perangkat.

Setelah bisa saya coba cari tahu apa yang menyebabkan gak bisa di PING. Saya lihat di menu IP - Address, alamat IP-nya masih belum berubah. Namun ketika interface-nya saya ubah dari bridge1 menjadi ether1, perangkat bisa di PING kembali.

Saya coba lagi akses dengan WinBox namun kali ini menggunakan alamat IP, dan ternyata sudah bisa login dengan username admin tanpa password.

Yang menjadi PR besar adalah : kenapa SSID-nya gak bisa dideteksi oleh komputer? Dan kenapa interface wlan1 tidak ada tanda "R" sebagai tanda aktif?

Setelah mode dan band-nya saya ubah, SSID sudah bisa dikenali oleh komputer. Mode saya buat menjadi "ap bridge". Band yang saya pilih "2GHz-B/G", sebelumnya adalah 5GHz-A. Kayaknya masuk akal kenapa sebelumnya SSID tidak terdeteksi, soalnya frekuensinya beda dengan frekuensi wireless adapternya. Pilihan Band adalah 2GHz-B, 2GHz-B/G, 2GHz-only-G dan 5GHz-A.

Dan sekarang interface wlan1 sudah ada tanda "R" nya, sebagai tanda aktif. Komputer sudah bisa terhubung, meskipun belum bisa dapat alamat IP melalui DHCP Server-nya. Sebenarnya tanda "R" tersebut muncul semata-mata karena ada client (komputer) yang mengakses AP tsb.

PR selanjutnya adalah : kenapa komputer (client) tidak bisa mendapatkan IP melalui DHCP Server?

Besok akan saya coba disable DHCP Server di RB411AH dan DHCP Server saya pindah ke router RB1000. RB411AH benar-benar saya fungsikan sebagai AP saja tanpa DHCP Server.

Konfigurasi RB411AH sebagai AP
  1. Buka Winbox
  2. Masuklah dengan menggunakan alamat IP-nya perangkat
  3. Klik menu Interface sehingga terlihat ada 2 interface yaitu ether1 dan wlan1
  4. Buatlah satu interface lagi yaitu interface bridge dengan cara mengklik + lalu pilih Bridge, akan terlihat nama bridge1 lalu klik OK saja. Sekarang sudah ada satu tambahan interface lagi, sehingga menjadi 3 interface, yaitu ether1, wlan1 dan bridge1.
  5. Sekarang masukkan port yang akan di-bridge. Klik menu Bridge lalu klik tab Ports, lalu klik +. Pertama-tama pilih interface ether1 yang akan di-bridge. Kemudian klik lagi + untuk membuat agar wlan1 juga ikut di-bridge.
  6. Tentukan alamat IP untuk interface ether1 dan wlan1 dengan mengklik menu IP lalu Addresses. Tentukan alamat IP untuk interface ether1 saja.
  7. Tentukan default route dengan mengklik menu IP lalu Routes.
Gambar 2. Pembuatan interface bridge1.
Gambar 3. Pembuatan bridge port, selain untuk ether1, juga untuk wlan1.

Mohon maaf, sampai saat ini belum sukses membuat agar RB411AH menjadi AP yang bisa digunakan untuk akses ke luar (Internet).

Yang menjadi pertanyaan :
  1. Apakah ether1, wlan1 atau bridge1 perlu diberi IP Address? (Ternyata kemudian diketahui bahwa cukup ether1 saja yang perlu diberi alamat IP)
  2. Jika di router RB1000 (uplink nya RB411AH) sudah ada DHCP, apakah di RB411AH perlu dibuat DHCP juga? (Ternyata kemudian diketahui bahwa DHCP cukup di RB1000, gak perlu dibuat di RB411AH)
  3. Kalau ether1 gak diberi IP address, gemana bisa diakses oleh WinBox atau di-PING? (Ternyata gak masalah jika ether1 dikasih alamat IP)
Logika saya, ether1 gak usah diberi IP karena akan dapet dari DHCP-nya RB1000. wlan1 juga gak perlu diberi IP karena toh sudah di-bridge. Besok akan saya coba...

Setting DHCP di Mikrotik RB1100 sebagai uplinknya AP RB411AH

Untuk melakukan setting DHCP, ada 3 elemen yang perlu dikonfigurasi :
  1. DHCP, menentukan interface mana yang akan diberi DHCP
  2. Networks, memberikan informasi alamat IP untuk Gateway, alamat IP untuk DNS kepada setiap client DHCP
  3. Pool, untuk menentukan daerah IP yang akan diberikan ke client.
DHCP dan Networks menggunakan menu IP lalu DHCP Server.  Pool menggunakan menu IP lalu Pool.

Jawaban PR :

Komputer client tidak mendapat IP karena DHCP di RB1100 belum dikonfigurasi. Cara konfigurasi lihat di atas.

Ternyata di RB411AH yang tidak harus adalah :
  1. Memberi IP untuk interface wlan1
  2. Mengaktifkan DHCP, Networks dan Pool
PR Selanjutnya : kuatan mana antara RB411AH dengan Senao EOC2610. RB411AH ditambah antena Omni Hyperlink HG2415U-PRO.


Tuesday, February 21, 2012

Mengejar Mimpi?

Kalau kita denger kata-kata Pak Mario Teguh, ia selalu berpesan ke audiens-nya untuk punya mimpi. Dengan mimpi, kita akan kejar menuju kesuksesan. Sukses harus diawali dengan mimpi. Kita ditugaskan unguk membesarkan kehidupan karena kita memiliki mimpi-mimpi besar. “Mimpi besar belum tentu tercapai, karena yang memiliki impian belum tentu bertindak. Dan mimpi itu tetap semu, jika tindakan Anda tidak nyata. Ingatlah bahwa, Keberhasilan Anda berada di alam tindakan, bukan di alam angan-angan.”

Begitu juga menurut Andrea Hirata, sang pemimpi, di dalam novel Laskar Pelangi-nya. Setiap anak harus punya mimpi. Bila perlu mimpi hingga bisa ke Edensor, sebuah desa di Derbyshire, England. “Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.”

Kalau kata Bung Karno lain lagi. Mungkin Anda masih ingat dalam salah satu pidato Bung Karno yang menyatakan : “Wahai pemuda gantungkan cita-citamu setinggi bintang dilangit!”. Menurut Bung Karno, cita-cita itu begitu penting dalam hidup seseorang, karena cita-cita itu akan memandu perjalanan hidup seseorang ke masa depannya.

Kata pengusaha IT yang sudah merambah ke pasar internasional (saya lupa namanya, ia ada di acara Young On Top nya MetroTV pada Sabtu, 11 Peb 2012 jam 15.30-an), kita tidak hanya punya mimpi. Tapi mimpi yang bisa menembus langit.

Lain orang lain falsafah hidupnya.

Kalo kata Pak Marzuki Alie lain lagi. Hidup itu tidak ada yang mudah, jalani saja takdir, dan syukuri apa yang ada, itu saja. Pak Marzuki pernah jadi PNS selama 25 tahun.

Kayaknya ada orang yang mengejar mimpi dan ada orang yang menjalani takdir. Dalam falsafah tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah. Yang penting yakini dan percaya apa yang kita memang yakini kebenarannya.

Kalo boleh saya tebak, mimpi cocok untuk orang yang berdiri bebas tanpa ikatan kovalen dengan sebuah entitas. Kalo sudah terikat, rasanya memang sulit mewujudkan mimpi, apalagi mimpinya gak sejalan dengan entitas dimana ia berada. Untuk PNS kayak saya, tidak ada kata lain selain menjalani takdir, namun tetap berbuat yang terbaik untuk negeri ini.

Setinggi apapun mimpi saya, kalo kita gak sejalan dengan visi dan misi entitas saya, mana mungkin menjadi kenyataan. Sangat tergantung kepada ordinat di atasnya.

Mungkin saat saya muda, sebelum usia beranjak 35 tahun, wajar kalau saya masih punya mimpi. Namun sekarang kayaknya yang tinggal adalah menghadapi realitas. Atau.... melakukan reposisi mimpi kita ke sesuatu yang lebih realistis, namun gak harus pragmatis.

Mimpi menjadi manusia yang berkualitas, berguna bagi sekelilingnya... mungkin lebih common sense... bagi saya untuk orang seusia ini.

Tinggal pilih, mengejar mimpi atau menjalani takdir, up to you ....

Sunday, February 19, 2012

Mengatasi Email Yang Ditolak

Masalah-masalah di mail server yang selalu berulang adalah :
  1. Spam
  2. Ada domain yang memblok email
  3. Ada ISP yang tidak me-relay email
  4. PAE yang belum berfungsi
  5. Lalai mengecek log agak dapat diketahui domain yang masih mem-blok
Setelah topik yang nomor 2 kami lempar ke milis, berikut ini tanggapannya.

Menurut Pak Anton: 
Kebanyakan penolakan dari mail server bersumber pada IP internet di mail server, coba anda cek ip internet yang digunakan oleh mail server bapak. Bisa dicoba pakai link ini :
http://www.spamcop.net/bl.shtml atau
http://www.spamhaus.org/lookup.lasso
kalau hasilnya negatif, seharusnya kecil kemungkinan ditolak oleh mail server.

Menurut yang lain :
Ditempat kami juga persis sama kasus dan penanganannya, akhirnya mengganti / menukarkan IP email dengan IP public lainnya. Sekarang lancar terima dan kirim email kesemuanya.

Menurut Pak Stephanus :
Kita semua pengeola mailserver pasti pernah mengalami hal serupa Email ditolak karena terbacklist karena dianggap sebagai spammer (pernah / terus menerus mengirim spam )

Hal yang harus dilakukan :
Check IP / Domain bapak melalui situs-situs ini, dan gunakan tools yang ada di sana untuk me-remove dari daftar blacklist :

http://www.spamhaus.org
http://www.dnsbl.info
http://spamcop.net/bl.shtml
http://whatismyipaddress.com/blacklist-check

Kalau cuma account kita yang dihapus, tidak akan berpengaruh pak, tetap kita masuk daftar blacklist
Jadi akan lebih maksimal jika tidak hanya membersihkan / menutup account yang dipakai spam, tetapi juga remove IP / Domain kita dari daftar spam. Kalau ter-backlist katakan oleh www.dnsbl.info dan gmail memanfaatkan www.dnsbl.info maka jika kirim email ke gmail pasti akan langsung ditolak

Menurut Pak Sugiono Lie :
Pasang spamassasin / rblsmtpd di mail server bapak.

Bikin rules di firewall yang membatasi port smtp hanya boleh ke mail server tidak boleh keluar.

Request unblock ip anda ke rbl provider, mungkin bisa anda bisa ke
http://www.mxtoolbox.com/blacklists.aspx

Menurut Pak Diky Mulyana :
Kebetulan kami dr pt. Sitech baru saja membantu client kami untuk membebaskan network mereka dr blacklist email. Jika bapak masih membutuhkan bantuan saya bisa menghubungi bapak besok pagi/siang.

Coba cek juga di Barracuda Network
http://www.barracudacentral.org/lookups/ip-reputation

Ini berdasarkan informasi vi email sbb :

Subject:   [Fwd: Undelivered Mail Returned to Sender]
From:   supria@batan.go.id
Date:   Thu, March 8, 2012 2:53 pm

Sebenarnya dalam email ini, kita disuruh cek secara spesifik
http://www.barracudanetworks.com/reputation/?r=1&ip=183.91.x1.165


Kesimpulan
Untuk mengecek spammer atau bukan, silahkan gunakan tool berikut ini :

http://www.dnsbl.info
http://whatismyipaddress.com/blacklist-check

Oh ya, selain spam, bisa juga karena mail server tidak bisa diakses dari suatu domain. Untuk tahu, bisa gunakan fasilitas website monitoring services dari http://host-tracker.com. Atau bisa juga menggunakan situs lain dengan kata kunci Google "website monitoring".

Monday, February 13, 2012

VLAN di H3C S3100-52P

Switch H3C S3100-52P sebenarnya produk dari Hewlett-Packard, meskipun pembuatnya adalah Hangzhou H3C Technologies Co., Ltd. Switch H3C S3100-52P adalah switch katagori layer 2 yang memiliki 48 port RJ45 Fast Ethernet dan 4 port SFT Gigabit Ethernet. Dalam kesempatan ini, switch H3C S3100-52P digunakan sebagai switch VLAN. Ada 3 jenis VLAN yang didukung oleh H3C S3100-52P, yaitu Port-Based VLAN, MAC-Based VLAN dan Protocol-Based VLAN. Namun yang saya gunakan adalah Port-Based VLAN.

Untuk mengkonfigurasi H3C S3100-52P saya menggunakan terminal VT220 melalui console port. Ada 2 jenis prompt, yaitu user view dan system view. Untuk bisa melakukan konfigurasi, harus melalui system view.

<h3c>system-view
System View: return to User View with Ctrl+Z.
[H3C]

Untuk membuat Port-Based VLAN pada port 5 s/d 8, perintah barisnya (CLI) adalah sbb :

[H3C]vlan 101
[H3C-vlan101]port Ethernet 1/0/5
[H3C-vlan101]port Ethernet 1/0/6
[H3C-vlan101]port Ethernet 1/0/7
[H3C-vlan101]port Ethernet 1/0/8
[H3C-vlan101]quit
[H3C]save
The configuration will be written to the device.
Are you sure?[Y/N]y
Please input the file name(*.cfg)(To leave the existing filename
 unchanged press the enter key):
Now saving current configuration to the device.
Saving configuration. Please wait...
....
 Unit1 save configuration flash:/config.cfg successfully

Perintah baris di atas menyebabkan port 5 s/d port 8 menjadi anggota VLAN 101. Jangan lupa untuk menjalankan perintah baris save, agar konfigurasi yang telah dibuat bisa tersimpan ke dalam flash.

Untuk melihat hasil konfigurasi, bisa dilakukan dari User View

<H3C>display vlan all

Pada layar terminal akan terlihat VLAN dan anggotanya. Anggota suatu VLAN dapat dilihat pada Untagged Ports.

Hapus Port VLAN

Misal ingin menghapus port 8 dari VLAN 101, maka langkahnya adalah sbb :


[H3C]vlan 101
[H3C-vlan101]undo port Ethernet 1/0/8
[H3C-vlan101]quit
[H3C]save


Pengujian Port-Based VLAN

Untuk menguji Port-Based VLAN, saya menggunakan 2 komputer yang diberi alamat IP yang se-subnet, yaitu 192.168.130.10/24 dan 192.168.130.11/24. PC1 dikoneksi ke port 1 dan PC2 dikoneksi ke port 2. Pengujian dilakukan dengan perintah baris PING.

Hasil :
  1. Ping port 1 ke port 3 : OK
  2. Ping port 1 ke port 5 : FAIL
  3. Ping port 5 ke port 7 : OK
  4. Ping port 5 ke port 9 : FAIL
Dari sini dapat disimpulkan bahwa, PC yang terletak pada VLAN yang berbeda, secara logik tidak tersambung, meskipun secara fisik dalam sebuah switch. Konfigurasi ini akan menghemat jumlah switch layer 1. Jika dahulu, sebuah VLAN menggunakan sebuah switch independen 24 port meskipun port yang dipakai hanya 8 port, maka sekarang bisa menggunakan sebuah switch untuk beberapa VLAN sekaligus. Bisa jadi 4 unit switch biasa akan tergantikan dengan satu unit switch H3C S3100-52P.

Manual

Sayangnya, througput switch H3C S3100-52P masih 10/100 Mbps, belum sepenuhnya 1000 Mbps. Tidak seperti switch AT-GS950/48.

IP Addressing Configuration

Misal, ingin memberi alamat IP untuk interface 1 dengan alamat 192.168.131.2.

<H3C>system-view
[H3C]interface Vlan-interface 1
[H3C-Vlan-interface1]ip address 192.168.131.2 255.255.255.0

Setelah selesai menjalankan perintah di atas, jangan lupa test dengan PING.

Establishing an HTTP Connection

1) Assign an IP address to VLAN-interface 1 of the switch (VLAN 1 is the default VLAN of the switch). See section 3.5.1 "Telnetting to a Switch from a Terminal" for related information.

2) Configure the user name and the password on the switch for the Web network management user to log in.

Create a Web user account, setting both the user name and the password to “admin” and the user level to 3.

<H3C> system-view
[H3C] local-user admin
[H3C-luser-admin] service-type telnet level 3
[Sysname-luser-admin] password simple admin

3) Establish an HTTP connection between your PC and the switch, as shown in Figure 5-1.

Figure 5-1 Establish an HTTP connection between your PC and the switch

4) Log into the switch through IE. Launch IE on the Web-based network management terminal (your PC) and enter the IP address of the management VLAN interface of the switch in the address bar. (Make sure the route between the Web-based network management terminal and the switch is available.)

5) When the login authentication interface (as shown in Figure 5-2) appears, enter the user name and the password configured in step 2 and click to bring up the main page of the Web-based network management system.
Figure 5-2 The login page of the Web-based network management system





Sunday, February 12, 2012

Workshop Root Cause Analysis

Workshop atau pelatihan penggunaan "Root Cause Analysis" (Analisis Akar Penyebab Kecelakaan) adalah bagian dari Lokakarya Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Lokakaraya K3 kali ini bertema "Optimasi Penerapan SMK3 untuk Pneingkatan Mutu Kinerja Produktifitas dan Kesadaran Keselamatan" dengan sub tema "Pembelajaran Kecelakaan Kerja Dalam Upaya Peningkatan Produktifitas dan Budaya Keselamatan". Sebelum workshop, peserta diberikan presentasi oleh 5 orang nara sumber, 3 orang dari dalam lembaga, 3 orang dari luar lembaga.

Nara sumber dari luar lembaga adalah Ir. Saut T. Siahaan, M.Kes. Drs. Maman Suherman dan Fatma Lestari, Ph.D. Ir. Saut dari Sesditjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi memberi presentasi dengan judul "Tata Cara Pelaporan dan Penyelidikan Insiden". Sedangkan Drs. Maman dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat memberikan presentasi dengan topik "Berbagai Kasus Kecelakaan sebagai Lesson Learned untuk Meningkatkan Budaya Keselamatan". Fatma Lestari, Ph.D memberikan presentasi dan workshop "Root Cause Analysis". Fatma adalah dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Workshop membahas kecelakaan kerja yang menyebabkan korban meninggal dunia. Ada 3 contoh kecelakaan yang diberikan, yaitu :
  1. Kecelakaan rubuhnya Versa Crane Raksana TM-TC3600 yang menyebabkan 4 kematian dan 6 luka-luka. Lokasi kecelakaan di pusat pengolahan BBM Houston, Texas.
  2. Kecelakaan saat kegiatan survey di perusahaan tambang batubara. Karena terpeleset saat melalukan pengambilan data di kedalaman kurang dari 1 meter, 2 karyawan meninggal dunia.
  3. Kecelakaan saat melakukan pekerjaan memompa ban dalam sebelah kiri crane KATO dengan compressor. Ban dalam keadaan tidak terpasang pada crane. Tiba-tiba ban meledak dan ring lock terlepas. Korban terpental sejauh 4 meteran dan akhirnya meninggal. 
Ada beberapa teroi/model kecelakaan, diantaranya :
  1. Heinrich model
  2. Swiss Cheese model
  3. Bird & Loftus model
  4. The Damaging Energy model
  5. Surrey model
  6. The Task - Demand model
  7. MORT (Management Oversight and Risk Tree)
  8. The Accident Weed
Untuk analisis akar penyebab kecelakaan, ada beberapa metode :
  1. Event Tree Analysis (ETA)
  2. Fault Tree Analysis (FTA)
  3. Failure Mode & Effect Analysis (FMEA)
  4. Systematic Cause and Analysis Tools (SCAT)
  5. Bird & Loftus - Loss Causation
  6. Fishbone Diagram
dari ke-enam analisis ini, yang digunakan dalam workshop ini hanya 3 metode, yaitu metode FMEA, SCAT dan FTA (kalau tidak salah). Soalnya kelompok saya kebagian metode FMEA, jadi tidak terlalu memperhatikan metode lain yang digunakan kelompok lain. 

Setiap kelompok hanya membahas satu jenis kasus dan menggunakan satu metode analisis akar penyebab kecelakaan. Kelompok 4, yang saya ikuti, menangani kasus ban meledak dengan metode FMEA. 

FMEA menggunakan tabel yang dibagi menjadi 9 kolom, yaitu item identification, function, failure mode, failure cause, failure effect on component or functional assembly, failure effect on next higher assembly, failure effect on system, failure detection method, remarks. Sebelum mengisi kolom-kolom ini, perlu diisi nama System = Crane, Sub system = Penggerak Roda dan Sub system element = Ban.

Item identification-nya adalah :
  1. Ban
  2. Compessor
  3. Hand held pressure gauge
  4. Lock ring
  5. SOP
  6. SDM
Function :
  1. Menopang crane
  2. Menambah angin untuk ban
  3. Mengukur tekanan ban
  4. Mengunci ban
  5. Pemandu pengisian tekanan ban, instruksi kerja
  6. Pelaksana SOP
Failure Mode :
  1. 3
  2. 4
  3. 3
  4. 4
  5. -
  6. -
Failure Cause :
  1. Ban tua
  2. Aliran udara tidak stabil
  3. Tidak terkalibrasi
  4. Tidak layak pakai, sudah tua
  5. Tidak diikuti, tidak sempurna
  6. Tidak memahami, tidak menjalankan
Failure effect on component or functional assembly :
  1. Pecah
  2. Tekanan tinggi
  3. -
  4. Lepas, mental
  5. -
  6. -
Failure effect on next higher assembly :
  1. Sistem penggerak roda tidak berfungsi
  2. -
  3. -
  4. Ban tidak berfungsi
  5. -
  6. -
Failure effect on system :
  1. Crane tidak berfungsi
  2. -
  3. -
  4. Sistem penggerak roda tidak berfungsi
  5. -
  6. -
Failure detection method :
  1. Melihat perubahan fisik (retak-retak, mengkilap)
  2. Melihat korosi, suara, penunjuk tekanan
  3. Jarum tidak berfungsi, cacat, tidak akurat
  4. Karatan, berubah bentuk
  5. Masih mulus, tidak ada revisi, lembar tidak lengkap
  6. Ceroboh, meremehkan
Remarks :
  1. Ganti ban secara rutin
  2. Lakukan perawatan secara rutin
  3. Menggunakan alat ukur in-line, digital, terkalibrasi
  4. Ganti secara periodik, taat waktu pakai
  5. Revisi SOP secara periodik, lakukan evaluasi dan sosialisasi
  6. Memberikan pelatihan, disiplin kerja, pelindung diri

Wednesday, February 08, 2012

Mikrotik untuk RT/RW Net

Untuk membangun RT/RW net yang dibutuhkan model ADSL, Mikrotik AP, dan antena omni. Atau bisa juga Mikrotik AP diganti Mikrotik router tanpa AP dan AP. Contoh Mikrotik router tanpa AP, RB450, RB750, RB1000, dll. Ini disebut juga Router Indoor. Contoh Mikrotik AP adalah RB411, RB433, dll. Ini disebut juga Wireless Outdoor.

Ada 2 konfigurasi yang bisa digunakan :
  1. Pakai Modem ADSL, Mikrotik Wireless Outdoor
  2. Pakai Modem ADSL, Mikrotik Router Indoor + Access Point
Konfigurasi #2,  Router Indoor + Access Point.

Dalam hal ini router indoor menggunakan RB750G dan AP menggunakan Senao ECB3220

Yang perlu dikonfigursi pada Router Indoor adalah :
  1. Interface, interface untuk ke modem ADSL dan interface ke AP
  2. PPP Client, agar terjadi bridge dengan mdoem ADSL
  3. IP Address, setiap interface yang digunakan perlu diberikan alamat IP yang beda subnet
  4. DNS, memasukkan alamat DNS yang berasal dari ISP
  5. Hotspot, mengatur server dan user dan juga profile. Bisa juga untuk atur bandwidth per orang.
  6. DHCP Server, agar client bisa pakai DHCP.
Setting Bridge pada Router Indoor RB750G
  1. Tambah interface "PPPoE Client". Gunakan interface ether1. ether1 harus disambungkan langsung ke modem ADSL. Dan di modem ADSL disetting Bridge juga. Ini dilakukan pada tab General.
  2. Pada interface "PPPoE Client", masukkan username dan password speedy anda, pada tab Dial Out. Isi Service dengan "Internet", atau isi apapun. Gak masalah. Yang lain pada tab Dial Out ini, biarkan default saja.
  3. AP Senao ECB3220 disambungkan ke interface ether2.
 Setting Hotspot pada Router Indoor RB750G
  1. Masuk ke menu IP lalu pilih Hotspot
  2. Tambahkan Server Profile, masukkan nama, hotspot address dan nama DNS.
  3. Tambahkan Server, masukkan nama, interface yang digunakan untuk AP, address pool (bisa none), nama profile (bisa sembarang).

    Rencana Pengadaan 2012 atau 2013

    Untuk melakukan revitalisasi data center, perlu dipenuhi kelengkapannya sesuai panduan keamanan informasi (KAMI). Kelengkapan yang perlu dipenuhi adalah rak server, AC standing, DVR, access control, rise floor. Di bawah ini adalah data dukung terkait kebutuhan tersebut, meskipun hanya at glance. Pengadaannnya tidak harus tahun 2012. Jika tidak bisa tahun ini, akan dicoba untuk dimasukkan ke tahun 2013.

    Samsung DVR System 4 Ch
    Price : Rp 4.180.000,00
    Model: CC 08-03A
    Shipping Weight: 3.2kg
    Manufactured by: Samsung
    http://www.griyatekno.com/index.php?main_page=product_info&cPath=70_94&products_id=314

    Samsung DVR System 16 Ch
    Price : Rp 14.772.500,00
    Model: CC 08-03C
    Shipping Weight: 3.2kg
    Manufactured by: Samsung
    http://www.griyatekno.com/index.php?main_page=product_info&cPath=70_94&products_id=315

    AC Standing
    3PK
    2650 watt
    1680 X 500 X 298 mm
    795 X 900 X 320 mm
    Rp 14.200.000,- (unit only)
    type: Panasonic CS-C28FFP8
    http://www.anugerah-ac.com/panasonic.html

    AC Standing
    5PK
    4800 watt
    1880 X 600 X 350 mm
    1175 X 900 X 320 mm
    Rp 18.750.000,- (unit only)
    type: Panasonic CS-C45FFP8
    http://www.anugerah-ac.com/panasonic.html

    AC Split
    Envio CS-C18MKP split 2 1750w 1070 x 290 x 235mm Rp 7.275.000,-
    http://www.anugerah-ac.com/panasonic.html

    ABBA 19" Closed Rack
    45U depth 900mm + glass front door + back metal door, incl: 1 unit Roof Fan Panel 2 Fan, 50 unit Cage Nut + M6 Screw, 1 unit Vertical Power Distribution Panel 12 Outlets
    Price : Rp 8,200,000
    http://www.bhinneka.com/products/sku00106938/abba_package_4_-_19__closed_45u-900mm.aspx

    RACK SERVER FORTUNA 19" Close Rack
    42U Depth 900mm Rp12.485.000,00 Rp1.248.500 Rp13.733.500,00
    45U Depth 900mm Rp12.850.000,00 Rp1.285.000 Rp14.135.000,00
    42U Depth 1100mm Rp13.400.000,00 Rp1.340.000 Rp14.740.000,00
    45U Depth 1100mm Rp14.300.000,00 Rp1.430.000 Rp15.730.000,00
    http://pc24.co.id/catalogue/category57_1.htm

    Rack Server Ukuran Kecil/WallMount.
    19" Wallmount Rack 8U Depth 470 mm Double Door Rp 2.850.000,00 + Rp 285.000 = Rp 3.135.000,0
    http://pc24.co.id/catalogue/category57_1.htm

    APC SUA5000RMI5U untuk Data Center Sekunder
    Smart-UPS 5000VA, 230V, 5U
    Rp 25,219,001
    http://www.bhinneka.com/products/sku00208632/apc_sua5000rmi5u.aspx

    APC SUA3000RMXLi3U untuk Data Recovery Center
    Smart-UPS XL, 3000VA, 230V, RM 3U
    Rp 17,699,000
    http://www.bhinneka.com/products/sku01706546/apc_sua3000rmxli3u.aspx    


    APC SUA48RMXLBP3U
    SMART-UPS XL 48V RM 3U Battery Pack, bisa di-cascade ke APC SUA3000RMXLi3U


    V/ideo Conference System
    IP' PBX
    Blade enclosure c3000 Data Recovery Center
    Power Supply tambahan
    HP 1Gb Ethernet Pass-Thru Module
    Blade Server (6 unit)



    Monday, February 06, 2012

    Revitalisasi Jalur Telpon PPIN

    Kebutuhan telpon untuk melayani sudah semakin terasa. Namun jalur telpon banyak yang sudah tidak berfungsi. Kemungkinan umur jalur sudah 20 tahun. Selain jalur, box terminal juga harus sudah diganti. Dalam revitalisasi perteleponan, yang perlu diadakan adalah sbb :
    1. Terminal Box kapasitas 50 pair, 2 buah, @ Rp 350.000,- = Rp 700.000.-
    2. Terminal LSA Plus, 6 buah, @ Rp 90.000,- = Rp 540.000,-
    3. Dudukan LSA Plus kapasitas 50 pair, 2 buah, @ Rp 60.000,- = Rp 120.000,-
    4. Kabel Indoor 20 x 2 x 0,6 mm, 30 meter, @ Rp 29.000,- = Rp 870.000,-
    5. Kabel Indoor 2 x 2 x 0,6 mm, 500 meter, @ Rp 3.000,- = Rp 1.500.000,-
    6. Kabel Duct, 4 batang, @ Rp 25.000,- = Rp 100.000,-
    7. Terminasi jaringan 100 pair, @ Rp 5.000,- = Rp 500.000,-
    8. Pemasangan instalasi, 4 titik, @ Rp 100.000,- = Rp 400.000,-

    DISTRIBUTION POINT / DP / TERMINAL BOX Merk KRONE Kapasitas 30 Pair Lengkap LSA / TERMINAL STRIP serta BMF = Rp 170.000,-
    Box PABX Krone 50pair kosongan = Rp 115.000,- per buah (CV. Amakom Media Komunika)

    Terminal LSA Highband ADC KRONE = Rp 40.000,- per buah (CV. Amakom Media Komunika)

    Kabel telepon indoor Supreme 2 x 2 x 0,6 = Rp 1.000.000,- per roll atau per 500 meter (Toko 28Jaya, Kenari)

    Kabel telpon indoor Supreme 20 x 2 x 0,6 = Rp 23.500,- per meter (Toko 28Jaya, Kenari)

    Telephone Duct WRC003 = Rp 5.000,- (Toko Jaya Bersama Electric, Kenari)
    Kabel duct 16 x 16 mm panjang 2,9 meter = Rp 8.900,- (Sidoarjo)

    Kabel duct yang dipakai selama ini untuk jaringan komputer adalah Albion PVC Flame Resisting Cable Duct ukuran 16 x 16 mm, 16 x 25 mm, dan 50 x 50 mm.

    Thursday, January 26, 2012

    Sistem Manajemen Mutu

    Sistem Manajemen yang saat ini diterapkan lembaga dibawah pembinaan unit PSJMN (Pusat Standarisasi dan Jaminan Mutu Nuklir) adalah
    1. Mutu (SB 77.0001.80:2005)
    2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SB 006.OHSAS 18000:2008)
    3. Lingkungan (SB 008-SNI-19-14001:2009)
    4. Keamanan (SB 009-SNI ISO 28000:2010). Perka BATAN Nomor 153/KA/VII/2010 tentang Pedoman Persyaratan Sistem Manajemen Keamanan.
    5. Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Labortorium Kalibrasi (SB 77.0003.80:2007)
    Sistem Manajemen Lingkungan (SML) diperuntukkan bagi unit kerja yang memiliki gedung, yaitu PRSG, PTLR, PTNBR, PDL, PDIN, PRR, PTKMR, PTAPB, PTBIN, PKTN, PPGN, PATIR, STTN, PRPN, PTRKN, BU.

    Sistem Manajemen Keamanan (SMK) diperuntukkan bagi unit kerja sebagai koordinator keamanan fisik kawasan, yaitu :
    1. Th 2012 : PTNBR, PKTN (untuk kawasan nuklir Serpong),
    2. Th 2013 : BU (untuk Kantor Pusat), PATIR (untuk kawasan nuklir Pasar Jum'at), 
    3. Th 2014 : PTAPB (untuk PTAPB dan STTN)
    Akreditasi Laboratorium :
    1. Laboratorium pengujian yang sudah diakreditasi adalah LUMBS (PTBIN), LPRR-PRR (PRR), AAS (PTNBR), LARL (PTNBR), Senyawa Bertanda (PTNBR), Laboratorium STTN. 
    2. Laboratorium kalibrasi yang sudah diakreditasi adalah KALTERA (PTBN).
    3. Laboratorium pengujian yang akan diakreditasi adalah Laboratorium XRD (PTNBR).
    Akreditasi laboratorium diperlukan manakala hasil kerja laboratorium akan digunakan untuk kepentingan sertifikasi tertentu, produk atau orang.

    Proses serifikasi Sistem Manajemen Keamanan/Lingkungan dibagi menjadi beberapa tahap :
    1. Proses aplikasi
    2. Persiapan audit
    3. Audit kecukupan
    4. Audit lapangan
    5. Laporan akhir audit
    6. Proses pengambilan keputusan
    7. Proses penerbitan sertifikat
    8. Surveilen
    9. Sertifikasi ulang
    10. Penambahan lingkup
    Pembekuan sertifikat karena alasan unit kerja yang telah disertifikasi tidak bersedia di surveilen, atau temuan major saat surveilen tidak diperbaiki sampai dengan waktu yang disepakati dan tidak meminta perpanjangan waktu. Pembekuan selama 6 bulan sejak ditetapkan.

    Pencabutan sertifikat karena alasan unit kerja tetap tidak bersedia di surveilen sampai batas waktu pembekuan, atau tidak memperbaiki temuan major sampai batas waktu pembekuan. Pencabutan diputuskan dalam rapat KSB (Komite Standarisasi BATAN).

    Laboratorium Pengujian di BATAN
    1. AAS di PTNBR. Bahan yang diuji : air limbah, rambut, air tanah, air minum dalam kemasan, sludge, makanan
    2. LUMBS di PTBIN. Bahan yang diuji : fisika, kimia (logam, paduan logam, polimer dan komposit, matrik : sedimen tanah, batubara, biologi)
    3. LARL di PTNBR. Bahan yang diuji : lingkungan (tanah, rumput, lumpur, air, udara dan material padat lainnya).
    4. LPRR di PRR. Bahan yang diuji : fisika, kimia dan biologi (radiofarmaka dan radioisotop pemancar gamma)
    5. Senyawa Bertanda di PTNBR. Bahan yang diuji : fisika, kimia, biologi (senyawa bertanda dan non senyawa bertanda)
    6. STTN. Bahan yang diuji : fisika (UTR Radiografiuntuk las dan bahan cor).
    Laboratorium Kalibrasi di BATAN
    1. KALTERA di PTBN. Kalibrasi untuk suhu, tekanan dan volume.
    Perka tentang Sistem Manajemen BATAN adalah Perka Nomor 171/KA/VII/2012. Dibandingkan dengan buku yang dibagikan oleh PSJMN pada 30 April 2013, ada yang kurang, yaitu "KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN BATAN". 

    KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN BATAN

    Kepala beserta segenap pegawai BATAN berkomitmen untuk menerapkan dan meningkatkan secara berkelanjutan Sistem Manajemen BATAN (SM BATAN) dalam rangka memastikan mutu seluruh kegiatan dan produk, dengan mengutamakan keselamatan yang terintegrasi dengan aspek keamanan, lingkungan, kesehatan dan ekonomi.

    Jakarta, 26 Juli 2012
    KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
    -ttd-
    HUDI HASTOWO