Saturday, July 10, 2010

Pemanfaatan Perangkat Lunak Legal dan Open Source Software (OSS) 2010

MENTERI NEGARA
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA

9 Juli 2010
Nomor : B/1549/M.PAN-RB/07/2010
Lampiran : 1(satu) berkas
Perihal : Pemanfaatan Perangkat Lunak Legal dan Open Source Software (OSS)

Yth
  1. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu;
  2. Panglima TNI;
  3. Jaksa Agung;
  4. Kepala Kepolosian RI;
  5. Gubernur Bank Indonesia;
  6. Para Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementrian;
  7. Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negar;
  8. Para Gubernur;
  9. Para Bupati/Walikota;
  10. Para Direksi BUMN
di-
Tempat

Menindaklanjuti Surat Edaran Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor SE/01/M.PAN/03/2009 tanggal 30 Maret 2009 tentang Pemanfaatan Perangkat Lunak dan Open Source Software (OSS) dengan ini mengharapkan kerjasama Saudara untuk memonitor capaian pelaksanaan pekerjaan penerapan software legal di lingkungan instansi Saudara mengingat batas waktu pelaksanaannya paling lambat pada akhir Desember 2011.

Sehubungan dengan hal itu, dimohon Saudara dapat menyampaikan agenda pentahapan sampai akhir tahun 2011 dan laporan kemajuan penghapusan semua perangkat lunak tidak legal dan selanjutnya menggunakan Free Open Source Software (FOSS) yang berlisensi bebas dan legal sebagai pengganti perangkat lunak tidak legal di lingkungan instansi Saudara sesuai format terlampir paling lambat pada tanggal 31 September 2010.

Dimohon laporan dimaksud disampaikan kepad Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Up : Deputi Bidang Pelayanan Publik, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 69, Jakarta Selatan 12190, Telepon/Faksmile : 021-739-8355, 739-8402, 739-8381 s/d 89 pesawat 2119. Email : yanlik@menpan.go.id, dengan tembusan Kepada Kementerian Riset dan Teknologi c.q. Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan IPTEK, serta Kementerian Komunikasi dan Informasi c.q. Direktorat Jenderal Aplikasi dan Telematika.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi
ttd
E.E. Mangindaan

Tembusan
  1. Presiden RI
  2. Menteri Negara Riset dan Teknologi
  3. Menteri Komunikasi dan Informasi.

Thursday, July 08, 2010

Masalah di Mail Server : Free Space

Saat ini unjuk kerja mail server sudah begitu vital. Sehingga kegagalan sistem mail server yang hanya dalam orde menit saja, bisa menghancurkan kepercayaan kepada email dinas. Salah satu yang jadi sebab hang adalah free space. Urusan free space di mail server kelihatannya masalah sepele. Namun gara-gara yang sepele ini, mail server tidak dapat berfungsi selama 3 jam 40 menit. Mari kita lihat posisi free space setelah tindakan dilakukan.
[root@serpong4] ~ # df -h
Filesystem Size Used Avail Capacity Mounted on
/dev/da0s1a 9.7G 1.2G 7.7G 14% /
devfs 1.0K 1.0K 0B 100% /dev
/dev/da0s2g 168G 77G 78G 50% /home
/dev/da0s2f 989M 828K 909M 0% /tmp
/dev/da0s1d 42G 11G 27G 29% /usr
/dev/da0s2d 39G 7.4G 28G 21% /var
/dev/da0s2e 9.7G 7.8G 1.1G 87% /var/log
/dev/da1s1d 271G 230G 19G 92% /var/virtualmail
devfs 1.0K 1.0K 0B 100% /var/named/dev
[root@serpong4] ~ #
Kata pengelolanya, yang perlu diperhatikan adalah folder /tmp. Jika /tmp menipis bisa mengganggu jalannya mail server. Sebenarnya ingin juga mengetahui keadaan free space sebelum malfunction. Nanti akan coba dipantau (per minggu) kondisi folder /tmp melalui bantuan siswa PKL. Sehingga kondisi sesaat sebelum kejadian bisa diketahui. Karena saya belum percaya 100%, apa iya mail server hang karena folder /tmp menipis.

Masalah lainnya aalah
Dari test1@batan.go.id ke test1@yahoo.com : OK
Dari test1@batan.go.id ke test2@batan.go.id :
Dari test1@yahoo.com ke test1@batan.go.id : FAIL
Dari test1@yahoo.com ke test2@batan.go.id :
Dari test2@batan.go.id ke test1@batan.go.id : FAIL
Dari test2@batan.go.id ke test1@yahoo.com : OK

Wednesday, July 07, 2010

Tambah Hard Disk pada Fedora 11

Pada dasarnya langkah-langkah yang bisa dilakukan adalah:
  1. Matikan komputer
  2. Pasang hard disk baru
  3. Jalankan komputer
  4. Lihat file system sebelum penambahan
  5. Memeriksa nama device hard disk baru
  6. Lihat partisi hard disk baru
  7. Pembuatan partisi pada hard disk baru
  8. Melihat partisi yang telah dibuat pada hard disk baru
  9. Mem-format partisi hard disk baru
  10. Mengubah file /etc/fstab
  11. Membuat folder untuk memberi label kepada hard disk baru
  12. Reboot
  13. Lihat file system setelah penambahan hard disk
Secara rinci, langkah-langkahnya adalah :

1. Memeriksa nama device hard disk baru

[root@nms vol1]# fdisk -l

Disk /dev/sdb: 500.1 GB, 500107862016 bytes
255 heads, 63 sektor/track, 60801 cylinders
Units = cylinders dari 16065 * 512 = 8225280 bytes
Identifikasi disk: 0x0003a246

Perangkat Boot Awal Akhir Blocks Id System
/dev/sdb1 1 60801 488384001 83 Linux

Dari informasi di atas tampak bahwa dana device untuk hard disk baru adalah /dev/sdb1

2. Lakukan pembuatan partisi kepada hard disk /dev/sdb1
[root@nms /]# fdisk /dev/sdb

Jumlah dari cylinder untuk disk ini di set ke 60801.
Tidak ada yang salah dengan hal ini, tetapi ini lebih besar dari 1024,
dan dapat membuat menyebabkan masalah dalam beberapa setup dengan:
1) aplikasi yang berjalan pada waktu boot (e.g., versi lama dari LILO)
2) booting dan partitioning software dari OS yang lain
(e.g., DOS FDISK, OS/2 FDISK)

Perintah (m untuk bantuan):

3. Ketik m untuk melihat menu awal
Perintah (m untuk bantuan): m
Aksi perintah
a ubah tanda bootable
b edit bsd disklabel
c ubah tanda kompatibilitas dos
d hapus sebuah partisi
l list tipe partisi yang diketahui
m cetak menu ini
n tambahkan sebuah partisi baru
o buat sebuah tabel partisi DOS baru yang kosong
p cetak tabel partisi
q keluar tanpa menyimpan perubahan yang telah dilakukan
s buat sebuah disklabel Sun yang kosong
t ubah id dari partisi system
u ubah satuan dari tampilan/masukan
v verifikasi tabel partisi
w tulis tabel ke disk dan keluar
x fungsi tambahan (expert only)

Perintah (m untuk bantuan):
4. Ketik p untuk lihat partisi hard disk baru
Perintah (m untuk bantuan): p

Disk /dev/sdb: 500.1 GB, 500107862016 bytes
255 heads, 63 sektor/track, 60801 cylinders
Units = cylinders dari 16065 * 512 = 8225280 bytes
Identifikasi disk: 0x0003a246

Perangkat Boot Awal Akhir Blocks Id System

Perintah (m untuk bantuan):
5. Ketik n untuk membuat partisi dan pilih p untuk partisi primer
Perintah (m untuk bantuan): n
Aksi perintah
e extended
p partisi primary (1-4)
p
6. Ketik 1 untuk partisi pertama dan tekan enter untuk pilihan default silinder pertama dan enter lagi untuk pilihan default silinder akhir.
Nomor partisi (1-4): 1
Pertama cylinder (1-60801, default 1):
Menggunakan nilai default 1
Terakhir cylinder, +cylinders atau +size{K,M,G} (1-60801, default 60801):
Menggunakan nilai default 60801

Perintah (m untuk bantuan):
7. Ketik p untuk lihat tabel partisi baru
Perintah (m untuk bantuan): p

Disk /dev/sdb: 500.1 GB, 500107862016 bytes
255 heads, 63 sektor/track, 60801 cylinders
Units = cylinders dari 16065 * 512 = 8225280 bytes
Identifikasi disk: 0x0003a246

Perangkat Boot Awal Akhir Blocks Id System
/dev/sdb1 1 60801 488384001 83 Linux

Perintah (m untuk bantuan):
8. Ketik w untuk simpan partisi baru ini
Perintah (m untuk bantuan): w
Tabel partisi telah diubah!

Memanggil ioctl() untuk membaca kembali tabel partisi.
Sinkronisasi disks.
[root@nms /]#
9. Mem-format partisi menggunakan tool mkfs.ext3 sekaligus memebri label /vol1
[root@nms /]# mkfs.ext3 -L /vol1 /dev/sdb1
mke2fs 1.41.4 (27-Jan-2009)
Filesystem label=/vol1
Tipe OS: Linux
Blok ukuran=4096 (log=2)
Potongan ukuran=4096 (log=2)
30531584 inodes, 122096000 blok
6104800 blok (5.00%) reserved untuk super user
Data blok pertama=0
Maksimum blok filesystem=0
3727 grup blok
32768 blok per grup, 32768 potongan per grup
8192 inode per grup
Cadangan superblok disimpan di blok:
32768, 98304, 163840, 229376, 294912, 819200, 884736, 1605632, 2654208,
4096000, 7962624, 11239424, 20480000, 23887872, 71663616, 78675968,
102400000

Menulis tabel inode: selesai
Membuat jurnal (32768 blok): selesai
Menulis superblok dan informasi akuntasi filesystem: selesai

Filesystem ini akan secara otomatis diperiksa setiap 36 mounts atau
180 hari, yang mana yang datang lebih dulu. Gunakan tune2fs -c atau -i
untuk mengubahnya.
Anda memiliki surat baru dalam /var/spool/mail/root
[root@nms /]#
10. Membuat agar di-mount secara otomatis ketika sistem di-boot. Edit file /etc/fstab.
[root@nms vol1]# more /etc/fstab
/dev/VolGroup00/LogVol00 / ext3 defaults,usrquota
1 1
UUID=7a6dd973-395b-46b3-807d-a0025f5e6271 /boot ext3 defaul
ts 1 2
tmpfs /dev/shm tmpfs defaults 0 0
devpts /dev/pts devpts gid=5,mode=620 0 0
sysfs /sys sysfs defaults 0 0
proc /proc proc defaults 0 0
/dev/VolGroup00/LogVol01 swap swap defaults 0 0
/swapbaru none swap sw 0 0
LABEL=/vol1 /vol1 ext3 defaults 1 2
[root@nms vol1]#
11. Sebelum melakukan reboot, buat folder /vol1.
[root@nms /]# mkdir /vol1
12. Reboot
13. Lihat partisi baru
[root@nms /]# df -h
Sistem Berkas Besar Isi Sisa Isi% Dipasang di
/dev/mapper/VolGroup00-LogVol00
35G 21G 13G 63% /
/dev/sda1 190M 29M 152M 17% /boot
tmpfs 1004M 312K 1004M 1% /dev/shm
/dev/sdb1 459G 428G 7,2G 99% /vol1
[root@nms /]#
14. Selesai.

Friday, July 02, 2010

Menambah MAC Address ke Linksys WRT54GL

Untuk mengamankan wireless access point dari pengguna yang tidak diijinkan, sebaiknya sistem keamanannya dimanfaatkan. Salah satu sistem keamannya adalah filter MAC Address. Sistem keamanan ini mengharuskan semua komputer yang akan menggunakan wireless access point harus didaftarkan MAC Address-nya. Kalau belum didaftarkan, komputer tersebut tidak bisa memanfaatkan wireless access point.

Namun sebelum memasukkan MAC Address, MAC Address dari komputer yang akan didaftarkan harus sudah di tangan. Salah satu cara mengetahui MAC Address di Windows adalah menjalankan perintah baris "ipconfig/all" dari MS DOS Prompt. Biasanya MAC Address ada di field "Physical Address" dengan kode kira-kira "00-1D-E0-61-7A-9D". MAC address ada 12 angka.

Setelah MAC Address dipegang, masuk ke Linksys Wireless-G Broadband Router WRT54GL dengan menggunakan web browser. Langkah selanjutnya adalah :
  1. Masukkan IP Address WRT54GL ke address bar di web browser, misal : http://192.168.13.3/
  2. Masukkan username dan password administrator
  3. Masuk ke menu Wireless -> Sub menu Wireless MAC Filter
  4. Klik tombol "Edit MAC Filter List" lalu isikan MAC dengan pola "00:1D:E0:61:7A:9D". Di sini pemisah angka menggunakan titik dua, bukan minus seperti di atas.
  5. Klik Save Settings
  6. Sekarang komputer sudah terdaftar di wireless access point.
Untuk menampilkan MS DOS Prompt, ketikkan "cmd" di Run... (untuk Windows XP atau yang sejenis) atau ketikkan "cmd" di Search (untuk Windows 7). Maaf kalau salah, soalnya jarang pakai Windows.

Thursday, July 01, 2010

Zenwalk Linux 6.4

Sebagai distro turunan Slackware yang cukup populer digunakan, rilis terbaru Zenwalk selalu dinanti oleh para pengguna setianya. Jean-Philippe Guillemin, pengembang inti distro Zenwalk, pada 27 Mei 20101a1u telah mengumumkan rilis terbaru dari distro Zenwalk, yakni Zenwalk Linux 6.4. Rilis terbaru dari Zenwalk Linux 6.4 ini telah dilengkapi dengan Linux Kernel 2.6.33.4 yang telah memiliki dukungan penjadwalan BFS. Untuk desktop XFCE yang digunakan sebagai default desktop, versi ini menyertakan XFCE 4.6.2. Versi ini juga sudah menghilangkan sejumlah paket yang tidak dibutuhkan, untuk memperbaiki kinerja desktop secara keseluruhan.

Zenwalk 6.4 juga menyertakan sejumlah peningkatan pada level aplikasi dan level sistem, untuk menghadirkan stabilitas pada sistem. Seperti versi sebelumnya, Zenwalk 6.4 juga sudah menyertakan fitur EXT4 sebagai default filesystem yang digunakan. Sejumlah paket aplikasi yang disertakan pada versi terbaru ini juga sudah merupakan versi terbaru, yang di antaranya: Kernel Linux 2.6.33.4, OpenOffice.org 3.2.0, X.Org 7.5, GStreamer 0.10.28, dan X.Org 7.5.

Sumber : Majalah bulanan InfoLinux 07/2010

Protokol P2P uTorrent

BitTorrent Inc., perusahaan yang berada di belakang suksesnya protokol berbagi file secara peer-to-peer, telah mengumumkan kalau kode uTorrent Transport Protocol (uTP) kini tersedia sebagai open source.
Protocol uTP bertujuan untuk memaksimalkan keluaran jaringan dan meminimalkan kepadatan jaringan, serta dapat memberikan hasil keseluruhan yang lebih baik untuk kedua pihak, baik ISP maupun pengguna akhir. Selain itu, uTP juga diklaim dapat bekerja dengan baik di lingkungan pengguna rumahan, dan menjaga sebuah sistem yang menggunakan protocol BitTorrent dari penggunaan bandwidth yang berlebih.

Menurut posting-an Simon Morris, Vice President of Marketing and Product, BitTorrent Inc., pada blog BitTorrent, dengan menjadikan uTP sebagai protokol open source, maka diharapkan banyak aplikasi klien BitTorrent yang akan mengadopsi protokol ini. Saat ini, protokol uTP baru di adopsi oleh uTorrent, salah satu aplikasi klien BitTorrent yang bersifat proprietary. Source code untuk pustaka uTP, saat ini sudah tersedia di GitHub dan dirilis dalam lisensi MIT License. Source code lengkap uTP, dapat di-download dari url http://github.com/bittorrent/libutp.

Sumber : Majalah bulanan InfoLinux 07/2010

Konferensi openSUSE 2010

Tim openSUSE project baru saja mengumumkan kalau saat ini mereka masih menunggu masukan untuk seminar, paper, tutorial, dan sesi Birds of a Feather (BoF) untuk penyelenggaraan konferensi openSUSE yang akan diadakan tahun ini. Konferensi openSUSE ini sendiri nantinya akan berlangsung di Nurenberg, Jerman, dari tanggal 20-23 Oktober 2010.

Program komite mengatakan bahwa untuk melanjutkan keberhasilan penyelenggaraan acara tahun lalu, mereka ingin membuat konferensi yang lebih menarik, inspiratif, dan lebih informatif pada konferensi tahun ini. Seperti tahun lalu, moto untuk konferensi openSUSE 2010 adalah "Kolaborasi Melewati Batas". Penyelenggara konferensi ini mengatakan kalau mereka sangat berharap acara ini dapat membawa kebersamaan antara pengguna dan pengembang, baik di dalam maupun di luar komunitas openSUSE.

Pada penjelasan yang terdapat pada situsnya, pihak penyelenggara membuat kategori topik spesial yang akan dibawakan dalam konferensi ini. Beberapa di antaranya, teknologi dan pengembangan level hulu, pendidikan dan ilmu pengetahuan, bisnis, dan pengguna rumahan. Untuk topik pengguna rumahan, terdapat sejumlah topik menarik yang akan menjadi bagian dari moto konferensi ini, diantaranya: kolaborasi antara komunitas desktop, kolaborasi hulu/hilir, komunitas openSUSE internasional, keuntungan antar-distro dan proyek, perangkat lunak untuk mengembangkan komunitas, dan halaman kolaborasi bersama seperti web, media sosial, dan dokumentasi.

Informasi lebih lanjut mengenai acara ini, termasuk cara pendaftaran dan syarat pendaftaran, dapat dilihat langsung pada halaman web openSUSE Conference 2010 Call for Papers di http://en.opensuse.org/Conference_2010/Call_For_Papers.

Sumber : Majalah bulanan InfoLinux 07/2010

Rilis MeeGo 1.0

Intel dan Nokia telah mengumumkan versi 1.0 dari MeeGo Core Software Platform dan MeeGo Netbook User Experience. MeeGo merupakan distro untuk perangkat mobile yang dibuat sebagai bentuk kerja sama, di bulan Februari untuk menggabungkan platform IntelMoblin dan Nokia Maemo di bawah naungan Linux Foundation.

MeeGo v1.0 Core Software Platform, telah menyertakan Kernel Linux 2.6.33, Udev dan DeviceKit sebagai interface antara aplikasi dan perangkat keras, filesystem Btrfs, X.org, telephone stack, bluetooth stack, dan berbagai nacam framework multimedia.

MeeGo Netbook User Experience yang dibuat berbasiskan platform inti, menawarkan kustomisasi tampilan desktop untuk netbook, kemudahan akse ke situs jejaring sosial, dan web browser Google Chrome. MeeGo v1.0 menggunakan Qt 4.6.2 sebagai pustaka GNU-nya

Untuk versi netbook, MeeGo 1.0 sudah menyediakan dua buah file iso untuk netbook berbasis Intel Atom dengan Google Chrome atau Core Software Platform. Sebuah image MeeGo 1.0 lain tersedia untuk platform ARM yang ditujukan untuk Nokia N900. Informasi lanjut mengenai MeeGo dapat merujuk ke url http://meego com.

Sumber : Majalah bulanan InfoLinux 07/2010

Fitur Baru KOffice 2.2

Pada 27 Mei 2010, tim pengembang KOffice akhirnya mengumumkan rilis terbaru dari paket aplikasi perkantoran mereka, yakni KOffice 2.2. Paket aplikasi KOffice 2.2 ini terdiri atas sejumlah aplikasi, seperti KWord word processor, KSpread spreadsheet, KPresenter presentation manager, KPlato project management, Karbon vector graphics editor, dan Krita raster graphics editor.

Rilis terbaru ini juga menyertakan kembali aplikasi data manajer Kexi, yang memiliki model seperti Microsoft Access, dan menambahkan dukungan filter import baru untuk format OOXML yang diperkenalkan pada Microsoft Office 2007. Aplikasi pengolah gambar Krita juga sudah menambahkan sejumlah fitur, seperti mendukung format GIF, PPM, XFC, dan JPEG200.

Update pustaka juga meliputi dukungan tambahan untuk efek filter pada group shapes, section dalam text, dan loading/saving path data untuk connection shapes. Sejumlah perubahan lain, termasuk kembalinya fitur pengeja kata di KWord, dukungan untuk variabel presentasi di KPresenter, dan peningkatan fitur untuk filter doc, xls, dan, ppt.

Sumber : Majalah bulanan InfoLinux 07/2010

Diaspora: Proyek Open Source Tandingan Facebook

Empat orang mahasiswa jurusan Ilmu Komputer Universitas NYU, AS, memiliki misi untuk membuat situs jaringan sosial yang tidak terpusat. Keempat mahasiswa ini, yaitu IIya Zhitomirskiy (20), Dan Grippi (21), Max Salzberg (22), dan Raphael Sofaer (19), adalah nama-nama dan pendatang baru yang mengawali perjalanan dan berpotensi menjadi "The Geeks who killed Facebook" dalam dunia jejaring sosial.

Ide membuat Diaspora terinspirasi ketika empat sekawan ini mendengar ceramah tentang "Internet privacy" yang disampaikan oleh Eben Moglen, profesor bidang hukum Universitas Columbia dan pengacara yang membantu Free Software Foundation yang membidani lisensi GPL v3. Moglen mengingatkan bahwa dalam kehidupan digital masa kini, kian hari bertambah banyak identitas pribadi masyarakat yang terkumpul di perusahan penyediaan jasa di "cloud" seperti di jejaring sosial Facebook, yang diakui rawan terhadap penyalahgunaan data pribadi.

Proyek open source Diaspora adalah sebuah proyek jejaring sosial yang tidak dikendalikan terpusat, melainkan dibangun dengan jaringan desentralisasi dimana setiap pengguna memiliki hak kendali terhadap data dalam server masing-masing yang disambungkan ke Internet.

Agar pemrograman sistem Diaspora dapat dimulai, empat programmer open source ini telah membuka account pengumpulan dana selama 39 hari di layanan Crowdfunding Kickstarter. Kode sumber dari hasil pemrograman akan dibebaskan untuk publik (berlisensi Affero GPL), pada akhir musim panas tahun ini.

Sumber : Majalah bulanan InfoLinux 07/2010