Menurut Steven, perubahan ini dilakukan karena kompetitor Red Hat di pasar Linux Enterprise telah mengubah pendekatan mereka, yang mana mereka juga menawarkan layanan dukungan seperti pada RHEL. Dengan diubahnya pola distribusi kernel RHEL, pihak Red Hat dapat mengandalkan dukungan melalui layanan subscription.
Meski terjadi pola distribusi kernel Linux, Stevens menegaskan kembali komitmen Red Hat untuk membuka pengembangan kode sumber. Selain itu, Red Hat juga mencatat kalau pihak perusahaan maupun pesaing Red Hat, telah mengambil banyak manfaat dari pendekatan model ini sehingga Red Hat akan terus memberikan kontribusi patch kernel. Red Hat percaya kalau model pengembangan berbasis open source adalah model pengembangan terbaik untuk menghasilkan software terbaik, sehingga Red Hat akan terus meningkatkan sumber daya yang diinvestasikan untuk perkembangan software terbuka. Stevens juga menambahkan kalau bisnis perusahaan Red Hat bukan bicara tentang "bit", tetapi layanan kepada pelanggan.
Sumber : Majalah InfoLINUX 04/2011
No comments:
Post a Comment