Ada temen yang bingung, kenapa saat mencetak agenda kegiatan, nama harinya tidak ada. Kebetulan temen ini pakai Microsft Office Outlook 2007 SP3 dan ia lebih suka menggunakan gaya "Weekly Agenda Style". Sebenernya kalau menggunakan gaya "Weekly Calender Style"nama harinya sudah tercantum secara otomatis. Namun karena tulisannya kecil-kecil, ia lebih suka gara Agenda.
Setelah browsing lewat Google dengan kata kunci "outlook 2007 weekly agenda style with name of the day", ketemulah salah satu forum tanya jawab. Dalam forum tersebut, disarankan untuk melakukan setting long
Wednesday, November 19, 2014
Perpres Nomor 162 Tahun 2014 tentang APBN 2015
Perpres Nomor 162 Tahun 2014 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 tanggal 17 Oktober 2014. (11 halaman)
Daftar lampiran
1 : Rincian Penerimaan Perpajakan (2 halaman)
2 : Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak (5 halaman)
3 : Rincian anggaran belanja pemerintah pusat tahun anggaran 2015 menurut organisasi/bagian anggaran, unit organisasi, fungsi, sub fungsi, program, kegiatan jenis belanja dan sumber dana (file : 1_04201.pdf) (3 halaman)
4 : Rincian anggaran belanja pemerintah pusat tahun anggaran 2015 menurut organisasi/bagian anggaran, unit organisasi, pusat, daerah dan kewenangan (file : 2_04201.pdf) (1 halaman)
5 : Rincian anggaran belanja pemerintah pusat tahun anggaran 2015 menurut organisasi/bagian anggaran, unit organisasi, program, kegiatan, dan prakiraan maju (file : 3_04201.pdf) (8 halaman)
6 : Rincoan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat pada Ba Bun Tahun Anggaran 2015 menurut organisasi, unit organisasi, fungsi, program, kegiatan, jenis belanja dan sumber dana (5 halaman)
7 : Rincian anggaran transfer ke daerah dan dana desa tahun anggaran 2015 (2 halaman)
8 : Rincian dana bagi hasil pajak penghasilan pasal 25 dan pasal 29 wajib pajak orang pribadi dalam negeri dan pajak penghasilan pasal 21 menurut provinsi/kabupaten/kota (9 halaman)
9 : Rincian dana bagi hasil pajak bumi dan bangunan menurut provinsi/kabupaten/kota (8 halaman)
10 : Rincian dana bagi hasil cukai hasil tembakan menurut provinsi (1 halaman)
11 : Rincian dana bagi hasil sumber daya alam pertambangan minyak bumi dan gas bumi menurut provinsi/kabupaten/kota (17 halaman)
12 : Rincian dana bagi hasil sumber daya alam pertambangan umum menurut provinsi/kabupaten/kota (8 halaman)
13 : Rincian dana bagi hasil sumber daya alam kehutanan menurut provinsi/kabupaten/kota (8 halaman)
14 : Rincian dana bagi hasil sumber daya alam perikanan menurut kabupaten/kota (9 halaman)
15 : Rincian dana bagi hasil sumber daya alam pengusahaan panas bumi menurut provinsi/kabupaten/kota (5 halaman)
16 : Rincian dana alokasi umum menurut provinsi/kabupaten/kota (9 halaman)
17 : Rincian dana alokasi khusus menurut provinsi/kabupaten/kota (7 halaman)
18 : Rincian dana alokasi khusus tambahan menurut kabupaten/kota (3 halaman)
19 : Rincian tunjangan profesi guru PNS daerah menurut provinsi/kabupaten/kota (8 halaman)
20 : Rincian dana tambahan penghasilan guru PNS Daerah menurut provinsi/kabupaten/kota (8 halaman)
21 : Rincian bantuan operasional sekolah menurut provinsi (1 halaman)
22 : Rincian dana insentif daerah menurut provinsi/kabupaten/kota (3 halaman)
23 : Rincian dana desa menurut kabupaten/kota (7 halaman)
24 : Rincian anggaran pendidikan (1 halaman)
25 : Rincian pembiayaan anggaran (1 halaman)
Total : 150 halaman
Daftar lampiran
1 : Rincian Penerimaan Perpajakan (2 halaman)
2 : Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak (5 halaman)
3 : Rincian anggaran belanja pemerintah pusat tahun anggaran 2015 menurut organisasi/bagian anggaran, unit organisasi, fungsi, sub fungsi, program, kegiatan jenis belanja dan sumber dana (file : 1_04201.pdf) (3 halaman)
4 : Rincian anggaran belanja pemerintah pusat tahun anggaran 2015 menurut organisasi/bagian anggaran, unit organisasi, pusat, daerah dan kewenangan (file : 2_04201.pdf) (1 halaman)
5 : Rincian anggaran belanja pemerintah pusat tahun anggaran 2015 menurut organisasi/bagian anggaran, unit organisasi, program, kegiatan, dan prakiraan maju (file : 3_04201.pdf) (8 halaman)
6 : Rincoan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat pada Ba Bun Tahun Anggaran 2015 menurut organisasi, unit organisasi, fungsi, program, kegiatan, jenis belanja dan sumber dana (5 halaman)
7 : Rincian anggaran transfer ke daerah dan dana desa tahun anggaran 2015 (2 halaman)
8 : Rincian dana bagi hasil pajak penghasilan pasal 25 dan pasal 29 wajib pajak orang pribadi dalam negeri dan pajak penghasilan pasal 21 menurut provinsi/kabupaten/kota (9 halaman)
9 : Rincian dana bagi hasil pajak bumi dan bangunan menurut provinsi/kabupaten/kota (8 halaman)
10 : Rincian dana bagi hasil cukai hasil tembakan menurut provinsi (1 halaman)
11 : Rincian dana bagi hasil sumber daya alam pertambangan minyak bumi dan gas bumi menurut provinsi/kabupaten/kota (17 halaman)
12 : Rincian dana bagi hasil sumber daya alam pertambangan umum menurut provinsi/kabupaten/kota (8 halaman)
13 : Rincian dana bagi hasil sumber daya alam kehutanan menurut provinsi/kabupaten/kota (8 halaman)
14 : Rincian dana bagi hasil sumber daya alam perikanan menurut kabupaten/kota (9 halaman)
15 : Rincian dana bagi hasil sumber daya alam pengusahaan panas bumi menurut provinsi/kabupaten/kota (5 halaman)
16 : Rincian dana alokasi umum menurut provinsi/kabupaten/kota (9 halaman)
17 : Rincian dana alokasi khusus menurut provinsi/kabupaten/kota (7 halaman)
18 : Rincian dana alokasi khusus tambahan menurut kabupaten/kota (3 halaman)
19 : Rincian tunjangan profesi guru PNS daerah menurut provinsi/kabupaten/kota (8 halaman)
20 : Rincian dana tambahan penghasilan guru PNS Daerah menurut provinsi/kabupaten/kota (8 halaman)
21 : Rincian bantuan operasional sekolah menurut provinsi (1 halaman)
22 : Rincian dana insentif daerah menurut provinsi/kabupaten/kota (3 halaman)
23 : Rincian dana desa menurut kabupaten/kota (7 halaman)
24 : Rincian anggaran pendidikan (1 halaman)
25 : Rincian pembiayaan anggaran (1 halaman)
Total : 150 halaman
Sunday, November 16, 2014
Naik Kereta Api dari Hong Kong ke Lhasa
Menggunakan transportasi darat, khususnya kereta api adalah sebuah kenikmatan tersendiri dalam ber-travel. Termasuk melakoni perjalanan dari Hong Kong ke Tibet. Sesampai di Hong Kong International Airport (HKIA) saya mencoba mencari cara untuk menuju ke Wuhan, sebelum menuju Lhasa. Setelah membaca-baca informasi di papan informasi di terminal HKIA, ada bis yang menuju Hung Hom Railway Station sebagai pijakan awal menggunakan kereta api menuju Wuhan lalu ke Lhasa. Bis dari HKIA ke Hung Hom Station adalah bis tingkat nomor A21. Bis ini langsung ke Stasiun KA Hung Hom. Perjalanan ini terjadi mulai 31 Agustus 2013 selama 2 minggu ke depan.