Ada 2 konfigurasi yang bisa digunakan :
- Pakai Modem ADSL, Mikrotik Wireless Outdoor
- Pakai Modem ADSL, Mikrotik Router Indoor + Access Point
Dalam hal ini router indoor menggunakan RB750G dan AP menggunakan Senao ECB3220
Yang perlu dikonfigursi pada Router Indoor adalah :
- Interface, interface untuk ke modem ADSL dan interface ke AP
- PPP Client, agar terjadi bridge dengan mdoem ADSL
- IP Address, setiap interface yang digunakan perlu diberikan alamat IP yang beda subnet
- DNS, memasukkan alamat DNS yang berasal dari ISP
- Hotspot, mengatur server dan user dan juga profile. Bisa juga untuk atur bandwidth per orang.
- DHCP Server, agar client bisa pakai DHCP.
- Tambah interface "PPPoE Client". Gunakan interface ether1. ether1 harus disambungkan langsung ke modem ADSL. Dan di modem ADSL disetting Bridge juga. Ini dilakukan pada tab General.
- Pada interface "PPPoE Client", masukkan username dan password speedy anda, pada tab Dial Out. Isi Service dengan "Internet", atau isi apapun. Gak masalah. Yang lain pada tab Dial Out ini, biarkan default saja.
- AP Senao ECB3220 disambungkan ke interface ether2.
- Masuk ke menu IP lalu pilih Hotspot
- Tambahkan Server Profile, masukkan nama, hotspot address dan nama DNS.
- Tambahkan Server, masukkan nama, interface yang digunakan untuk AP, address pool (bisa none), nama profile (bisa sembarang).