Setelah Sun Microsystems di akuisisi oleh Oracle, beberapa perusahaan lain tampaknya akan mengikuti langkah Oracle. Kabar terbaru seputar akuisisi lain adalah akuisisi Hyperyc - vendor open source terkemuka - oleh SpringSource, salah satu vendor terkemuka lainnya.
SpringSource dikenal atas aplikasi Spring Framework, yakni salah satu framework aplikasi open source berbasis Java yang telah dianggap sebagai framework open source berbasis Java terdepan karena memiliki pengguna yang setengah lebih banyak dari yang dimiliki perusahaan Fortune 2000. Hyperic dikenal atas software buatannya, yakni open source Hyyperic HQ monitoring, yang berfungsi untuk memanajemen aplikasi web serta teknologi pendukungnya. Dua perusahaanini sebelumnya memang pernah bekerja sama dengan SpringSource semenjak akhir 2009 silam.
Dengan mengakuisisi Hyperic, posisi SpringSource kini bersaing dengan solution provider lainnya seperti IBM. CEO Hyperic, Javier Soltero, saat ini menduduki jabatan sebagai rnanagernent product CTO pada SpringSource. Akuisisi ini sendiri akan menawarkan siklus hidup aplikasi keseluruhan untuk aplikasi Java enterprise, mulai dari proses development aplikasi, menjalankannya, dan kemudian mengatur aplikasi tersebut menggunakan Hyperic. Proses akuisisi antara Hyperic dan SpringSource juga lebih dari sekedar gabungan kode. Langkah ini juga menggabungkan orang-orang terbaik dalam hal operasional IT dengan pengembangan aplikasi berbasis Java terbaik.
Selain itu, langkah akuisisi ini juga dapat memberikan SpringSource untuk melakukan pengembangan yang lebih luas ke atas dan ke bawah dari software stack, dan menjadi perusahaan di bidang jaringan dan data center, termasuk virtualisasi dan komputasi awan. Akuisisi ini juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara pengembang aplikasi dan operasional TI.
Sumber : InfoLinux 06/2009
SpringSource dikenal atas aplikasi Spring Framework, yakni salah satu framework aplikasi open source berbasis Java yang telah dianggap sebagai framework open source berbasis Java terdepan karena memiliki pengguna yang setengah lebih banyak dari yang dimiliki perusahaan Fortune 2000. Hyperic dikenal atas software buatannya, yakni open source Hyyperic HQ monitoring, yang berfungsi untuk memanajemen aplikasi web serta teknologi pendukungnya. Dua perusahaanini sebelumnya memang pernah bekerja sama dengan SpringSource semenjak akhir 2009 silam.
Dengan mengakuisisi Hyperic, posisi SpringSource kini bersaing dengan solution provider lainnya seperti IBM. CEO Hyperic, Javier Soltero, saat ini menduduki jabatan sebagai rnanagernent product CTO pada SpringSource. Akuisisi ini sendiri akan menawarkan siklus hidup aplikasi keseluruhan untuk aplikasi Java enterprise, mulai dari proses development aplikasi, menjalankannya, dan kemudian mengatur aplikasi tersebut menggunakan Hyperic. Proses akuisisi antara Hyperic dan SpringSource juga lebih dari sekedar gabungan kode. Langkah ini juga menggabungkan orang-orang terbaik dalam hal operasional IT dengan pengembangan aplikasi berbasis Java terbaik.
Selain itu, langkah akuisisi ini juga dapat memberikan SpringSource untuk melakukan pengembangan yang lebih luas ke atas dan ke bawah dari software stack, dan menjadi perusahaan di bidang jaringan dan data center, termasuk virtualisasi dan komputasi awan. Akuisisi ini juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antara pengembang aplikasi dan operasional TI.
Sumber : InfoLinux 06/2009